fbpx
Apa Itu Gastroskopi, Tujuannya, hingga Prosedurnya

Apa Itu Gastroskopi, Tujuannya, hingga Prosedurnya

Apa Itu Gastroskopi, Tujuannya, hingga Prosedurnya
Medical Imaging

Saat mengalami nyeri di ulu hati sampai gangguan pencernaan lainnya, gastroskopi sering direkomendasikan oleh dokter, tapi banyak yang masih belum tahu apa itu gastroskopi.

Singkatnya, gastroskopi merupakan jenis pemeriksaan menggunakan metode khusus yang bisa secara langsung memperlihatkan kondisi medis di bagian pencernaan.

Ingin tahu lebih dalam seputar gastroskopi? Simak selengkapnya di sini.

Apa Itu Gastroskopi?

Gastroskopi adalah salah satu jenis endoskopi saluran cerna bagian atas.

Prosedur ini menggunakan sebuah alat endoskop—selang fleksibel tipis seukuran jari kecil—yang dilengkapi kamera dan lampu di ujungnya.

Alat ini dimasukkan lewat mulut untuk memeriksa kondisi kerongkongan, lambung, dan bagian awal usus kecil (duodenum).

Jadi, pemeriksaan gastroskopi memungkinkan dokter melihat langsung bagian dalam sistem pencernaan Anda secara langsung.

Pemeriksaan seperti ini bisa jauh lebih akurat, membantu dokter menemukan masalah seperti luka, peradangan, atau pertumbuhan abnormal yang tidak terdeteksi lewat tes lain.

Mengapa Gastroskopi Diperlukan?

Manfaat gastroskopi sangatlah beragam. Selain untuk mencari penyebab keluhan, pemeriksaan lambung ini juga seringkali direkomendasikan untuk:

  • Diagnosis akurat: Gastroskopi dapat membantu mendiagnosis berbagai kondisi, termasuk tukak lambung, peradangan (gastritis, esofagitis), penyakit refluks asam (GERD), polip, hingga kondisi yang lebih serius seperti kanker.
  • Deteksi dini tumor: Dengan melihat langsung kondisi organ, dokter dapat mendeteksi adanya pertumbuhan atau perubahan sel yang mencurigakan, sehingga memungkinkan deteksi dini tumor dan penanganan yang lebih cepat.
  • Pengambilan sampel jaringan/biopsi: Jika ditemukan area yang mencurigakan, dokter dapat mengambil sampel jaringan kecil (biopsi) melalui endoskop untuk diperiksa lebih lanjut di laboratorium. Ini penting untuk mengonfirmasi diagnosis, terutama untuk mendeteksi sel kanker.
  • Pengobatan: Dalam beberapa kasus, gastroskopi tidak hanya untuk diagnosis, tetapi juga untuk melakukan tindakan pengobatan. Misalnya, dokter dapat menghentikan perdarahan, mengangkat polip kecil, atau melebarkan area yang menyempit di kerongkongan.
  • Pemantauan: Untuk pasien dengan kondisi kronis seperti Barrett’s esophagus atau riwayat polip, gastroskopi dapat dilakukan secara berkala untuk memantau perkembangan kondisi dan mencegah komplikasi.

Indikasi medis yang ditemukan biasanya berupa:

  • GERD (asam lambung kronis)
  • Tukak lambung
  • Peradangan lambung (gastritis)
  • Kecurigaan tumor atau kanker
  • Pendarahan di saluran pencernaan
  • Diagnosis celiac atau penyakit autoimun
  • Pemantauan kondisi kronis, seperti Barrett’s Esophagus

Baca Juga: Inilah Perbedaan Gastroskopi dan Kolonoskopi

Prosedur Gastroskopi

Ini beberapa prosedur yang akan dilalui jika Anda menjalani prosedur gastroskopi:

Persiapan Gastroskopi

Agar prosedur gastroskopi berjalan lancar, ada beberapa persiapan gastroskopi yang perlu Anda lakukan:

  • Puasa untuk gastroskopi: Anda akan diminta untuk tidak makan atau minum selama minimal 6-8 jam sebelum prosedur. Ini sangat penting untuk memastikan lambung Anda kosong, sehingga dokter dapat melihat dengan jelas dan mengurangi risiko aspirasi (makanan masuk ke paru-paru).
  • Informasikan riwayat kesehatan: Beri tahu dokter tentang semua obat yang sedang Anda konsumsi, termasuk suplemen herbal, alergi yang Anda miliki, dan riwayat penyakit tertentu, terutama penyakit jantung atau paru-paru. Beberapa obat pengencer darah mungkin perlu dihentikan sementara atas instruksi dokter.
  • Konsultasi dokter sebelum endoskopi: Jangan ragu untuk bertanya segala hal yang ingin Anda ketahui selama sesi konsultasi dokter sebelum endoskopi. Ini adalah waktu yang tepat untuk mengungkapkan kekhawatiran Anda dan memahami setiap detail prosedur.
  • Persiapan mental: Meskipun terdengar klise, mempersiapkan mental Anda juga penting. Ingatlah bahwa prosedur ini relatif singkat dan aman.

Proses Gastroskopi

Begitu tiba di rumah sakit, tim medis akan memandu Anda. Biasanya durasi gastroskopi hanya 15-30 menit.

Sebelum prosedur dimulai, Anda biasanya akan diberikan obat penenang (sedasi) melalui suntikan intravena untuk membuat Anda rileks dan mengantuk.

Ini membantu mengurangi rasa tidak nyaman dan kecemasan selama prosedur.

Dalam beberapa kasus, Anda mungkin tidak sepenuhnya tertidur, tetapi Anda akan merasa sangat mengantuk dan mungkin tidak mengingat banyak hal tentang prosedur tersebut.

Tenggorokan Anda juga akan disemprot dengan anestesi lokal untuk mengurangi refleks muntah.

Dokter akan dengan hati-hati memasukkan alat endoskop melalui mulut Anda, melewati kerongkongan, lambung, hingga duodenum.

Anda mungkin akan merasakan sedikit tekanan atau sensasi seperti ada sesuatu di tenggorokan Anda, namun ini biasanya tidak nyeri karena efek sedasi dan anestesi.

Anda juga akan merasakan sedikit kembung karena dokter akan meniupkan sedikit udara ke dalam saluran pencernaan untuk memperluas pandangan.

Penting untuk tetap tenang dan mengikuti instruksi perawat untuk bernapas secara teratur.

Setelah Gastroskopi

Setelah prosedur selesai, Anda akan dipindahkan ke ruang pemulihan.

Anda akan dipantau hingga efek sedasi hilang sepenuhnya. Anda mungkin merasa sedikit mengantuk, pusing, dan sedikit sakit tenggorokan atau kembung ringan.

Ini adalah efek samping yang normal dan akan mereda dalam beberapa jam.

Karena efek sedasi, Anda juga tidak diperbolehkan mengemudi atau mengoperasikan mesin berat selama 24 jam setelah prosedur, sebaiknya dijemput oleh teman atau keluarga setelah prosedur gastroskopi.

Selanjutnya, dokter akan memberikan hasil awal segera setelah prosedur, dan hasil biopsi (jika ada) akan tersedia dalam beberapa hari.

Risiko dan Efek Samping yang Mungkin Terjadi

Meskipun risiko gastroskopi tergolong rendah, penting untuk mengetahuinya:

  • Nyeri tenggorokan: Ini adalah efek samping paling umum dan biasanya ringan.
  • Kembung atau kram: Terjadi karena udara yang dimasukkan selama prosedur.
  • Reaksi terhadap sedasi: Meskipun jarang, beberapa orang bisa mengalami reaksi alergi atau efek samping lain dari obat penenang.
  • Perdarahan: Ini bisa terjadi terutama jika ada biopsi atau pengangkatan polip. Risiko perdarahan serius sangat rendah.

Penting untuk segera menghubungi dokter jika Anda mengalami demam, nyeri perut hebat, muntah darah, BAB menghitam, atau kesulitan menelan yang parah setelah prosedur.

Biaya Gastroskopi dan Asuransi

Mengenai biaya gastroskopi di Indonesia, ini dapat bervariasi tergantung pada rumah sakit, dokter, dan apakah ada tindakan tambahan seperti biopsi atau pengangkatan polip.

Sangat disarankan untuk menanyakan estimasi biaya kepada rumah sakit atau klinik sebelum prosedur.

Banyak asuransi kesehatan, termasuk BPJS Kesehatan, dapat menanggung biaya gastroskopi jika ada indikasi medis yang jelas.

Untuk gastroskopi pakai BPJS, pastikan Anda telah mengikuti prosedur rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat pertama Anda.

Selalu periksa polis asuransi Anda atau hubungi penyedia asuransi Anda untuk mengetahui cakupan yang Anda miliki.

Butuh Tindakan Gastroskopi Terpercaya? Health365 Bisa Bantu Anda!

Kalau dokter sudah menyarankan Anda menjalani pemeriksaan gastroskopi, jangan ditunda-tunda.

Gangguan pencernaan bisa serius jika tidak ditangani cepat.

Untuk cari tahu dokter dan rumah sakit andalan yang bisa bantu berikan tindakan gastroskopi terpercaya, Health365 bisa bantu Anda!

Health365 banyak bekerjasama dengan dokter, rumah sakit, dan medical center terkemuka di Malaysia hingga Singapura untuk dapatkan penanganan medis terbaik di seantero Asia.

Untuk cari tahu mana saja fasilitas gastroskopi yang bisa dituju, Anda bisa cek selengkapnya di sini.

Kami akan bantu Anda jadwalkan appointment, konsultasi, sampai bantu akomodasi Anda selama penanganan medis di sana.

Ingin konsultasi lebih lanjut? Bisa juga langsung hubungi kami untuk tanya-tanya terlebih dahulu dengan klik tombol di bawah ini!

365Asia Find A Doctor

Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah kesehatan, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional.

Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mencegah kanker, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya. Untuk membandingkan dan memilih paket pemeriksaan kesehatan dari penyedia layanan medis di Malaysia, Singapura, dan lainnya, kunjungi shop.health365.sg.