fbpx
Dr. Renee Tan Huey Jing – Dokter Spesialis Kejiwaan (Psikiater) di Malaysia
Dr Renee Tan Huey Jing

Dr. Renee Tan Huey Jing

Spesialis:Kejiwaan

RS Praktik:Rumah Sakit Po Ai
Alamat:Pt 21147, Persiaran SL 1, Bandar Sg Long, 43000 Kajang, Selangor

Klinik Praktik:Amarantine Clinic
Alamat:9G (Ground Floor), Wisma Laxton, Off Old Klang Road, Jalan Desa, 58100, Kuala Lumpur

Profil Dr. Renee Tan

Dr. Renee Tan Huey Jing adalah dokter spesialis kejiwaan (psikiater) di Malaysia dengan pengalaman dalam bidang psikiatri dan kesehatan mental. Beliau memiliki keahlian dalam mengobati gangguan stres pascatrauma (PTSD), depresi berat, trauma masa kecil, dan kecemasan.

Kualifikasi Profesional

Dr. Renee Tan Huey Jing meraih gelar medis MB BCh BAO dari Royal College of Surgeons in Ireland pada tahun 2006. Pada tahun 2015, ia melanjutkan pendidikan dan memperoleh gelar Master Psikiatri dari Universitas Malaya.

  • Gelar Medis: MB BCh BAO, Bachelor of Medicine, Bachelor of Surgery, Royal College of Surgeons in Ireland (2006)
  • Gelar Magister: Master of Psychological Medicine, Universiti Malaya (2015)

Spesialisasi

  • Eye Movement Desensitisation and Reprocessing (EMDR) di Australia
  • Interpersonal Psychotherapy (IPT) di IPT Institute, USA

Pengalaman Profesional

Dr. Tan memulai karier medisnya sebagai house officer di Hospital Kajang pada 2006 hingga 2008. Ia melanjutkan pelayanan di berbagai departemen di rumah sakit yang sama hingga Mei 2011. Dari 2011 hingga 2015, ia menjalani pelatihan lebih lanjut di beberapa rumah sakit dan institusi medis, mengasah keahliannya di bidang psikiatri.

  • Dokter Spesialis Kejiwaan di Hospital Bentong (Januari 2016–Januari 2018)
  • Dokter Spesialis Kejiwaan di Hospital Kajang (Sejak Februari 2018)
  • Dokter Spesialis Kejiwaan di Rumah Sakit Po Ai (Sejak Januari 2023)

Tanya Jawab dengan Dr. Renee Tan Huey Jing

Saya memilih psikiatri (kejiwaan) karena minat pribadi, hasrat untuk membantu orang lain, serta ketertarikan terhadap perilaku dan pikiran manusia.

Prinsip saya adalah perawatan yang berfokus pada pasien secara personal, menekankan empati, mendengarkan dengan penuh perhatian, dan pendekatan bio-psiko-sosial serta holistik. Ini membantu pasien membuat keputusan yang terinformasi dan menghargai hak mereka. Hal ini memupuk hubungan terapeutik yang saling percaya, di mana keputusan perawatan dibuat secara kolaboratif untuk hasil yang optimal.

Jika Anda mengalami gejala-gejala berikut, Anda mungkin perlu mencari bantuan profesional untuk evaluasi dan pengobatan:

  • Perubahan Emosi yang Berkelanjutan: Kecemasan berlebihan, suasana hati yang terus-menerus murung atau depresi, serta kehilangan minat pada hal-hal yang biasanya disukai.
  • Gangguan Pola Tidur atau Perubahan Nafsu Makan: Insomnia (kesulitan tidur) atau tidur berlebihan, serta penurunan atau peningkatan nafsu makan.
  • Kesulitan Mengatasi Stres: Ketidakmampuan untuk mengatasi tekanan kehidupan sehari-hari secara efektif.
  • Kesulitan dalam Memusatkan Perhatian: Sulit untuk berkonsentrasi atau membuat keputusan.
  • Pikiran untuk Bunuh Diri atau Perilaku Melukai Diri Sendiri: Adanya keinginan untuk mengakhiri hidup atau perilaku yang merugikan diri sendiri.
  • Perubahan Perilaku atau Kepribadian: Perubahan mendadak dalam sifat atau perilaku yang tidak biasa.
  • Perubahan dalam Memori atau Kognisi: Mengalami penurunan daya ingat atau kebingungan dalam berpikir.
  • Penurunan Prestasi Akademik, Kinerja Kerja, atau Masalah dalam Hubungan Sosial: Masalah kesehatan mental yang menyebabkan menurunnya pencapaian akademik, performa kerja, atau hubungan sosial yang tegang.

Saya menggunakan bahasa yang mudah dipahami dalam konsultasi, membantu pasien memahami kondisi dan pilihan pengobatan mereka.

Saya juga mendorong pasien untuk bertanya dan menjelaskan segala keraguan yang ada.

Saya mengikuti jurnal ilmiah dan menghadiri konferensi lokal serta internasional untuk selalu memperbarui pengetahuan saya.

Beberapa kemajuan yang paling menjanjikan meliputi:

  • Telepsikiatri: Memungkinkan pasien menerima diagnosis dan perawatan dari kenyamanan rumah mereka sendiri, terlepas dari kendala geografis.
  • Genomik, neuroimaging, dan biomarker: Memungkinkan pendekatan pengobatan yang lebih personal, menyesuaikan pemilihan obat dengan profil genetik individu.
  • Teknik stimulasi otak non-invasif: Seperti stimulasi magnetik transkranial (TMS), menjadi semakin dikenal dan digunakan secara luas.
  • Terapi realitas virtual: Digunakan untuk PTSD, fobia, kecemasan sosial, dll.

Saya memiliki seorang pasien yang telah berjuang melawan depresi berat selama bertahun-tahun. Dia pernah mencoba berbagai jenis perawatan di beberapa klinik berbeda, tetapi hasilnya tidak memuaskan, termasuk beberapa kali menjalani pengobatan khusus untuk depresi. Namun, depresi yang dia alami tetap sulit untuk diatasi.

Ketika pasien ini pertama kali mencari bantuan, dia merasa sangat putus asa dan frustasi. Saya membangun kepercayaan dengannya dan memahami ketakutannya. Dalam eksplorasi lebih lanjut, saya menemukan bahwa dia mengalami delusi paranoid, yaitu keyakinan keliru yang menetap dan terus-menerus bahwa seseorang berniat untuk menyakitinya.

Dia tidak mengungkapkan delusi tersebut kepada dokter sebelumnya karena dia berpikir delusi itu akan diabaikan seperti yang dilakukan banyak teman dan keluarganya. Depresinya ternyata disebabkan oleh delusi paranoid tersebut. Setelah memulai pengobatan, melalui beberapa bulan penyesuaian yang hati-hati, ditambah dengan dukungan dari keluarganya, kondisi pasien mulai membaik secara bertahap.

Dari kasus ini, saya belajar tentang pentingnya hubungan yang kuat dan kebutuhan untuk memahami dunia batin pasien secara mendalam. Hanya ketika pasien merasa aman dan dimengerti, masalah mendalam dapat diungkapkan, sehingga rencana pengobatan yang lebih efektif dapat dirumuskan.

Banyak orang menganggap masalah mental sebagai kelemahan atau perasaan pribadi yang bisa diatasi dengan kemauan. Saya berusaha mengedukasi pasien dan masyarakat mengenai pentingnya informasi yang akurat tentang penyakit mental untuk mengurangi stigma dan diskriminasi.

Menjaga keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi yang sehat adalah kunci untuk memberikan perawatan pasien berkualitas tinggi. Saya memprioritaskan perawatan diri, menetapkan batasan profesional, dan terlibat dalam kegiatan di luar pekerjaan yang membuat saya bahagia, seperti kelas tari Tiongkok mingguan. Mengenali tanda-tanda kelelahan dan mengambil langkah proaktif untuk memulihkan diri memastikan saya dapat terus memberikan perawatan yang penuh kasih dan efektif.

Bidang psikiatri adalah bidang yang sangat memuaskan, karena membutuhkan pemahaman mendalam tentang perilaku, emosi, dan proses berpikir manusia. Untuk menjadi psikiater yang andal, calon psikiater harus menumbuhkan rasa ingin tahu, empati, dan keterampilan mendengarkan secara aktif. Hal ini penting untuk menciptakan ruang yang aman, di mana pasien merasa didengarkan dan didukung.

Bagi banyak orang, psikiatri bukan hanya sekadar pilihan karier, tapi sebuah panggilan jiwa. Selain praktik klinis, psikiater juga memainkan peran penting dalam melawan stigma kesehatan mental dan mengadvokasi perawatan yang penuh kasih dan etis. Jika Anda tergerak untuk memberikan dampak yang mendalam pada kehidupan orang lain, psikiatri bisa menjadi profesi yang sangat berharga.

Visi

Utamakan Pasien dan Prioritaskan Kebutuhan Mereka

Apa yang membawa Anda ke profesi psikiatri (kejiwaan) adalah hasrat terhadap kesehatan mental, keinginan untuk membantu orang lain, dan ketertarikan terhadap pikiran dan perilaku manusia.

Media Sosial

Konten Media Sosial Dokter

医学文章

专家观点

Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah kesehatan, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional.

Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mencegah kanker, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya. Untuk membandingkan dan memilih paket pemeriksaan kesehatan dari penyedia layanan medis di Malaysia, Singapura, dan lainnya, kunjungi health365.asia/365mall.