Faktor Risiko Kanker Pankreas
Penyebab pasti kanker pankreas belum jelas, namun ada beberapa faktor risiko yang terkait dengan penyakit ini. Orang dengan faktor risiko kanker pankreas memiliki peluang lebih besar untuk mengembangkan penyakit ini. Faktor-faktor risiko tersebut antara lain:
- Penggunaan tembakau. Merokok adalah salah satu faktor risiko paling signifikan. Orang yang merokok memiliki risiko terkena kanker pankreas sekitar dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah merokok.
- Konsumsi alkohol yang berlebihan. Konsumsi alkohol yang berlebihan meningkatkan risiko kanker pankreas dengan menyebabkan kondisi seperti pankreatitis kronis.
- Pankreatitis kronis dan herediter. Risiko meningkat terkena kanker pankreas dikaitkan dengan pankreatitis kronis, yang merupakan peradangan pankreas jangka panjang. Pankreatitis kronis sering terjadi akibat penggunaan alkohol berat dan merokok, serta bisa juga turun-temurun.
- Berat badan. Kegemukan atau obesitas, terutama pada masa dewasa awal, dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ini.
- Pola makan. Mengonsumsi makanan tinggi daging merah dan olahan, makanan goreng, gula, atau kolesterol dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ini.
- Jenis kelamin. Pria sedikit lebih rentan terkena kanker pankreas daripada wanita.
- Riwayat keluarga. Kanker pankreas tampaknya berjalan dalam beberapa keluarga. Pada beberapa keluarga ini, sindrom yang diwariskan dapat menyebabkan risiko tinggi.
- Infeksi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa infeksi lambung dengan bakteri penyebab ulkus Helicobacter pylori (H. pylori) atau infeksi Hepatitis B dapat meningkatkan risiko penyakit ini. Diperlukan studi lebih lanjut.
- Paparan di tempat kerja. Paparan pada beberapa bahan kimia, terutama yang digunakan dalam pembuatan logam, dan pestisida dapat menjadi faktor pada kasus kanker pankreas.
- Usia. Risiko akan meningkat seiring bertambahnya usia seseorang. Hampir semua pasien kanker pankreas berusia di atas 45 tahun.
- Diabetes. Jika kamu menderita diabetes Tipe 1 atau Tipe 2, risiko terkena penyakit ini menjadi meningkat.
Gejala Kanker Pankreas
Kanker pankreas biasanya tidak menunjukkan gejala hingga mencapai stadium lanjut. Akibatnya, biasanya tidak ada tanda peringatan dini yang jelas. Gejalanya lebih sering didiagnosis hanya pada stadium lanjut setelah kanker tumbuh atau berkembang, membuat prognosis menjadi buruk. Namun, bahkan pada kanker pankreas stadium lanjut, beberapa gejala masih bisa tidak kentara.
Berikut adalah gejala kanker pankreas yang mungkin terlihat seiring perkembangan penyakit:
- Sakit perut yang menjalar ke punggung
- Kehilangan nafsu makan atau penurunan berat badan yang tidak disengaja
- Penyakit kuning – menguningnya kulit dan bagian putih mata
- Feses berwarna terang atau berminyak
- Urin berwarna gelap
- Gatal pada kulit
- Diagnosis baru diabetes atau diabetes lama yang menjadi sulit dikendalikan
- Pembekuan darah (sering terjadi di kaki, yang dapat menyebabkan kemerahan, nyeri, dan pembengkakan)
- Kelelahan
- Mual & muntah
Kamu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala-gejala tersebut. Dokter mungkin akan memerintahkan tes pencitraan seperti CT scan pankreas untuk mengkonfirmasi kecurigaan terhadap kanker.
Bacaan Lebih Lanjut: Diagnosis dan Pengobatan Kanker Pankreas di Singapura.
Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional, dan tidak boleh diandalkan untuk saran medis tertentu.