Banyak yang menganggap pemeriksaannya sama, padahal perbedaan MRI dan x-ray ini cukup signifikan satu sama lain, mulai dari cara kerja sampai kondisi medis yang bisa dideteksinya.
Artikel ini akan berikan penjelasan lengkapnya seputar perbedaan MRI dan x-ray agar Anda tak lagi ragu memilih pemeriksaan yang tepat.
Perbedaan MRI dan X-Ray
Untuk memahami kapan harus memilih salah satu, mari kita bedah satu per satu perbedaan antara MRI dan X-ray.
1. Prinsip Teknologinya
Perbedaan paling mendasar terletak pada prinsip teknologinya.
X-ray, atau radiografi, menggunakan sinar-X untuk menghasilkan gambar.
Sinar-X adalah bentuk radiasi elektromagnetik yang dapat menembus tubuh.
Tulang menyerap sinar-X lebih banyak dibandingkan jaringan lunak, sehingga tulang tampak putih pada gambar, sementara jaringan lunak terlihat lebih gelap.
Contoh paling umum adalah foto thorax untuk melihat paru-paru atau radiografi untuk mendeteksi tulang retak.
Sebaliknya, MRI (Magnetic Resonance Imaging) atau pencitraan resonansi magnetik tidak menggunakan radiasi.
Cara kerja MRI memanfaatkan medan magnet kuat dan gelombang radio untuk menghasilkan gambar detail organ, jaringan lunak, tulang, dan hampir semua struktur internal tubuh lainnya.
Jadi, jika Anda khawatir dengan dosis radiasi, MRI adalah pilihan yang lebih aman dalam hal ini.
2. Jenis Jaringan yang Terlihat
Ini adalah salah satu poin krusial yang membedakan keduanya. X-ray sangat baik untuk melihat struktur padat seperti tulang.
Oleh karena itu, pemeriksaan ini ideal untuk mendeteksi patah tulang, dislokasi, atau masalah pada sendi.
Namun, X-ray kurang efektif untuk melihat jaringan lunak seperti otot, ligamen, tendon, saraf, dan organ.
Di sinilah MRI unggul.
MRI mampu menghasilkan gambar detail yang sangat jelas dari jaringan lunak, sehingga ideal untuk mendiagnosis masalah seperti saraf terjepit, robekan pada ligamen (misalnya ACL robek), tumor, atau masalah pada organ dalam seperti otak atau hati.
3. Keamanan
Dalam hal keamanan, X-ray melibatkan paparan dosis radiasi kecil.
Meskipun dosisnya umumnya aman, paparan berulang atau pada wanita hamil perlu dipertimbangkan.
MRI tidak menggunakan radiasi pengion, menjadikannya pilihan yang lebih aman untuk wanita hamil atau individu yang membutuhkan pemeriksaan berulang.
Namun, karena MRI menggunakan medan magnet yang kuat, ada batasan bagi pasien yang memiliki implan logam tertentu (misalnya alat pacu jantung) atau fragmen logam di tubuh mereka.
4. Durasi Pemeriksaan
Secara umum, pemeriksaan X-ray jauh lebih cepat, seringkali hanya membutuhkan beberapa menit saja.
Anda hanya perlu berbaring atau berdiri dalam posisi tertentu, dan gambar akan diambil dalam hitungan detik.
Pemeriksaan MRI membutuhkan waktu yang lebih lama, biasanya 30 menit hingga lebih dari satu jam, tergantung pada area yang diperiksa dan detail yang dibutuhkan.
Pasien harus berbaring diam di dalam tabung MRI selama proses ini.
5. Biaya
Biasanya, pemeriksaan X-ray lebih terjangkau dibandingkan dengan MRI.
Hal ini karena teknologi dan infrastruktur yang dibutuhkan untuk MRI lebih kompleks dan mahal.
Baca Juga: Rincian Estimasi Biaya MRI untuk Pemeriksaan per Area Tubuh
6. Penggunaan untuk Indikasi Medis
X-ray umum digunakan untuk:
- Mendeteksi patah tulang atau retakan.
- Melihat kondisi gigi dan rahang.
- Mendiagnosis pneumonia atau masalah paru-paru lainnya (foto thorax).
- Memantau perkembangan skoliosis.
Sedangkan MRI umum digunakan untuk:
- Mendeteksi tumor otak atau tulang belakang.
- Mendiagnosis stroke atau aneurisma.
- Mengevaluasi kerusakan pada sendi, ligamen, atau tendon (misalnya ACL robek).
- Mendiagnosis masalah tulang belakang seperti hernia nucleus pulposus (HNP) atau saraf terjepit.
- Mendeteksi dan stadium diagnosa kanker pada berbagai organ.
7. Kontraindikasi
X-ray ini umumnya aman, namun harus hati-hati pada wanita hamil karena adanya paparan radiasi (walaupun dosis radiasinya tergolong kecil).
Sedangkan MRI kontraindikasi utama adalah adanya benda logam feromagnetik di dalam tubuh (misalnya alat pacu jantung, klip aneurisma tertentu, implan koklea), karena medan magnet kuat MRI dapat memindahkan atau memanaskan benda-benda tersebut.
8. Hasil Gambar
X-ray menghasilkan gambar 2D yang menunjukkan kepadatan struktur.
Tulang terlihat putih, udara hitam, dan jaringan lunak abu-abu.
Sedangkan MRI menghasilkan gambar penampang 2D atau 3D yang sangat detail dengan kontras yang sangat baik antara berbagai jenis jaringan lunak.
Ini memungkinkan dokter melihat perbedaan halus antara jaringan sehat dan jaringan yang sakit.
Terkadang, zat kontras MRI disuntikkan untuk membuat gambar lebih jelas.
9. Persiapan Pasien
Untuk X-ray, persiapan pasien umumnya minimal, mungkin hanya perlu melepas perhiasan atau benda logam lainnya.
Untuk MRI, persiapan bisa lebih kompleks.
Anda mungkin diminta untuk berpuasa beberapa jam sebelum pemeriksaan, melepas semua benda logam, dan mengisi kuesioner mendetail tentang riwayat medis dan keberadaan implan logam.
10. Aksesibilitas
Secara umum, X-ray lebih mudah diakses dan tersedia di banyak fasilitas kesehatan, bahkan di klinik kecil.
MRI biasanya hanya tersedia di rumah sakit besar atau pusat pencitraan diagnostik karena peralatannya yang canggih dan mahal.
Kapan Harus Memilih MRI atau X-Ray?
Pertanyaan ini sebenarnya bukan tentang “memilih”, melainkan tentang “kapan yang direkomendasikan”.
Keputusan antara MRI dan X-ray sepenuhnya berada di tangan dokter yang merawat Anda.
Dokter akan mempertimbangkan gejala Anda, riwayat medis, dan dugaan diagnosis untuk menentukan pemeriksaan pencitraan mana yang paling tepat dan memberikan informasi diagnostik terbaik.
X-ray akan direkomendasikan jika:
- Curiga patah tulang
- Cek posisi implan logam
- Pemeriksaan rutin paru
Sedangkan MRI direkomendasikan jika:
- Cedera otot/ligamen
- Gangguan otak/saraf
- Deteksi tumor atau kanker stadium awal
Memahami perbedaan MRI dan X-ray ini dapat membantu Anda lebih tenang dan siap saat menjalani prosedur pencitraan.
Butuh Pemeriksaan MRI atau X-Ray yang Terpercaya? Kami Bisa Bantu Pilihkan untuk Anda!
Dengan pertimbangan kecanggihan teknologi dan penanganan medisnya, Malaysia hingga Singapura bisa jadi pilihan terbaik bagi Anda yang membutuhkan hasil pencitraan untuk penanganan medis.
Kabar baiknya, Health365 banyak bekerjasama dengan berbagai rumah sakit dan medical center terkemuka di Malaysia hingga Singapura yang memiliki berbagai paket pencitraan medis sampai penanganan medisnya.
Tertarik coba booking appointment di rumah sakitnya? Atau ingin konsultasi terlebih dahulu? Bisa langsung hubungi kami dengan cara klik tombol di bawah ini!
Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah kesehatan, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional.
Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mencegah kanker, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya. Untuk membandingkan dan memilih paket pemeriksaan kesehatan dari penyedia layanan medis di Malaysia, Singapura, dan lainnya, kunjungi shop.health365.sg.