Tingkatan Stadium Kanker: Pahami Setiap Tahapan & Dampaknya

“Di tahap mana kanker ini?” adalah salah satu pertanyaan yang paling sering diajukan saat membahas kanker. Di sini, kami akan menjelaskan secara mendalam apa itu tingkatan stadium kanker dan dampaknya bagi pasien.
Secara sederhana, tingkatan stadium kanker merujuk pada seberapa jauh kanker telah berkembang atau menyebar. Di seluruh dunia, sistem TNM adalah yang paling umum digunakan untuk menilai tingkat keparahan kanker, tetapi ada banyak sistem staging lainnya.
Umumnya, sistem-sistem ini mempertimbangkan beberapa atau semua aspek berikut dari kanker:
- ukuran tumor
- tingkat invasi ke jaringan atau organ di sekitarnya
- apakah telah menyebar ke kelenjar getah bening terdekat atau bagian tubuh lainnya
- tingkat kelainan sel kanker (“gradasi tumor”)
Sistem staging TNM berlaku untuk sebagian besar jenis kanker, kecuali kanker sistem saraf pusat dan kanker darah.
5 Tingkatan Stadium Kanker
Dalam sistem staging TNM, T mewakili ukuran dan jangkauan tumor utama; N mewakili penyebaran ke kelenjar getah bening terdekat; M mewakili sejauh mana penyebaran ke bagian tubuh lainnya.
Dokter mengklasifikasikan prognosis kanker menjadi lima tahap:
- Tahap 0: Kanker belum berkembang secara invasif dan biasanya dapat disembuhkan dengan operasi.
- Tahap I: Umumnya merupakan tumor kecil yang terlokalisasi di dalam organ.
- Tahap II: Tumor lebih besar, mungkin terlokalisasi secara lokal atau ada sedikit keterlibatan kelenjar getah bening di sekitarnya.
- Tahap III: Tumor lebih besar dan melibatkan jaringan atau kelenjar getah bening yang berdekatan, tetapi tidak ada bukti bahwa kanker telah menyebar ke bagian tubuh lainnya.
- Tahap IV: Kanker telah menyebar ke bagian tubuh yang jauh.
Metode Tingkatan Stadium Kanker yang Berbeda
Dokter dapat melakukan staging kanker berdasarkan pemeriksaan fisik, pencitraan (seperti rontgen atau CT scan), endoskopi, dan hasil biopsi, yang disebut staging klinis. Ini adalah langkah penting untuk menentukan rencana perawatan terbaik. Langkah ini juga membantu memperkirakan prognosis pasien. Sebagian besar tingkat kelangsungan hidup kanker bergantung pada staging saat diagnosis.
Staging patologi mempertimbangkan temuan dari operasi dan pemeriksaan spesimen tumor, sebagai pelengkap informasi dari staging klinis. Staging patologi akan memandu keputusan perawatan selanjutnya, seperti kemoterapi, terapi hormon, dan radioterapi.
Jika kanker kambuh atau memburuk, kanker juga bisa di-staging ulang.
Hubungan Antara Tingkatan Stadium Kanker dan Tingkat Kelangsungan Hidup: Apa Itu Prognosis?
Saat membahas tingkatan stadium kanker, pertanyaan lain yang sering muncul adalah peluang tingkat kelangsungan hidup.
Apa itu Prognosis Kanker?
Prognosis kanker biasanya dinyatakan dalam tingkat kelangsungan hidup, yang menunjukkan persentase pasien yang didiagnosis dengan jenis dan tahap kanker tertentu yang masih hidup setelah 5 tahun (rentang waktu yang paling umum dirujuk). Ini adalah statistik berdasarkan data masa lalu dan tidak bisa digunakan untuk memprediksi keadaan individu pasien secara langsung.
Tingkat kelangsungan hidup memberikan gambaran umum tentang kemungkinan keberhasilan pengobatan, tetapi harus ditafsirkan dengan hati-hati, karena tidak mempertimbangkan perbedaan individu.
Faktor yang Mempengaruhi Prognosis Kanker
Selain staging kanker, ada faktor lain yang dapat mempengaruhi prognosis pasien, seperti usia pasien dan kondisi kesehatan secara keseluruhan, apakah sel kanker memiliki perubahan gen, kromosom, atau protein tertentu, serta seberapa baik kanker merespons pengobatan.
Staging dan Tingkat Kelangsungan Hidup
Tingkat kelangsungan hidup hampir selalu didasarkan pada staging saat kanker terdiagnosis. Kanker yang terdiagnosis pada tahap awal biasanya memiliki tingkat kelangsungan hidup yang lebih tinggi, karena lebih mudah dikendalikan atau disembuhkan melalui operasi atau metode pengobatan lainnya.
Sebaliknya, kanker pada tahap lanjut, yang telah menyebar ke bagian tubuh lain, lebih sulit untuk diobati dan memiliki tingkat kelangsungan hidup yang relatif lebih rendah.
Konsultasi dengan Dokter Spesialis untuk Saran yang Dipersonalisasi
Karena tingkatan stadium kanker dan tingkat kelangsungan hidup melibatkan masalah medis yang kompleks, pasien atau pengasuh sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kanker yang berpengalaman untuk memahami kondisi spesifik setiap pasien. Dokter akan memberikan informasi prognosis dan saran pengobatan yang dipersonalisasi berdasarkan kondisi unik pasien.
Artikel Terkait
Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah kesehatan, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional.
Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mencegah kanker, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya. Untuk membandingkan dan memilih paket pemeriksaan kesehatan dari penyedia layanan medis di Malaysia, Singapura, dan lainnya, kunjungi shop.health365.sg.