fbpx
Sakit Perut Bagian Bawah pada Wanita: Penyebab, Gejala, dan Kapan Butuh Bantuan Medis

Sakit Perut Bagian Bawah pada Wanita: Penyebab, Gejala, dan Kapan Butuh Bantuan Medis

Sakit Perut Bagian Bawah pada Wanita
Eye Health

Sakit perut bagian bawah pada wanita bisa menjadi gejala yang mengkhawatirkan, mulai dari ketidaknyamanan ringan hingga nyeri parah yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Meskipun ketidaknyamanan sesekali mungkin tidak selalu perlu dikhawatirkan, nyeri yang menetap atau intens bisa mengindikasikan kondisi medis mendasar yang memerlukan perhatian. Memahami kemungkinan penyebab, gejala, dan kapan harus mencari bantuan medis dapat membantu Anda mengelola kesehatan dengan lebih efektif.

Pelajari lebih lanjut: Kesehatan Wanita >>

Penyebab Umum Nyeri Perut Bagian Bawah pada Wanita

1. Nyeri Haid

Banyak wanita mengalami sakit saat menstruasi, yang terjadi saat rahim berkontraksi untuk meluruhkan lapisannya. Kram ini bisa berkisar dari ringan hingga parah dan biasanya terasa di perut bagian bawah, punggung, atau paha.

2. Nyeri saat Ovulasi

Beberapa wanita merasakan nyeri tajam atau tumpul di satu sisi perut bagian bawah saat ovulasi. Ini terjadi ketika ovarium melepaskan sel telur dan umumnya tidak berbahaya, berlangsung beberapa jam hingga beberapa hari.

3. Endometriosis

Endomentriosis adalah kondisi di mana jaringan mirip lapisan rahim tumbuh di luar rahim, menyebabkan nyeri kronis, menstruasi berat, dan potensi masalah kesuburan.

4. Penyakit Radang Panggul (Pelvic Inflammatory Disease/PID)

Infeksi pada organ reproduksi wanita, seringkali disebabkan oleh bakteri menular seksual. Gejalanya meliputi nyeri perut bagian bawah, demam, keputihan tidak biasa, dan nyeri saat berhubungan intim.

5. Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Infeksi yang memengaruhi kandung kemih, uretra, atau ginjal dapat menyebabkan nyeri perut bagian bawah, disertai gejala seperti sensasi terbakar saat buang air kecil dan sering ingin buang air kecil.

6. Sindrom Iritasi Usus Besar

Gangguan pencernaan yang menyebabkan nyeri perut, kembung, dan buang air besar tidak teratur. Pemicunya bisa termasuk stres, diet, dan fluktuasi hormonal.

7. Kista Ovarium

Kista ovarium terlihat seperti lantung berisi cairan pada ovarium yang seringkali tidak menimbulkan gejala tetapi dapat menyebabkan nyeri perut bagian bawah, kembung, atau haid tidak teratur jika membesar atau pecah.

8. Kehamilan Ektopik

Kondisi serius di mana sel telur yang dibuahi tertanam di luar rahim, biasanya di tuba falopi. Ini dapat menyebabkan nyeri tajam di perut bagian bawah, perdarahan vagina, dan pusing. Jika tidak diobati, dapat menyebabkan perdarahan hebat (haemorrhage) bahkan kematian. Sangat penting untuk segera mencari pertolongan medis.

9. Usus Buntu

Peradangan pada usus buntu dapat dimulai sebagai nyeri ringan di sekitar pusar dan berkembang menjadi nyeri hebat di perut kanan bawah. Perhatian medis segera diperlukan.

10. Fibroid

Pertumbuhan non-kanker di dalam rahim yang dapat menyebabkan nyeri panggul, menstruasi berat, dan tekanan pada kandung kemih atau usus.

Diagnosis Sakit Perut Bagian Bawah pada Wanita

Untuk menentukan penyebab nyeri perut bagian bawah, tenaga kesehatan mungkin melakukan prosedur diagnostik berikut:

  1. Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik: Dokter akan menanyakan gejala, siklus menstruasi, kesehatan seksual, dan riwayat kondisi medis sebelumnya.
  2. Pemeriksaan Panggul (Pelvic Examination): Pemeriksaan fisik organ reproduksi untuk memeriksa kelainan, infeksi, atau nyeri tekan (tenderness).
  3. USG (Ultrasound Scan): Tes pencitraan non-invasif yang membantu mendeteksi kista ovarium, fibroid, atau masalah terkait kehamilan.
  4. Tes Darah dan Urin: Tes ini membantu mendiagnosis infeksi, peradangan, atau ketidakseimbangan hormon.
  5. Laparoskopi: Prosedur bedah minimal invasif di mana kamera kecil dimasukkan melalui sayatan untuk memeriksa organ panggul.
  6. CT Scan atau MRI: Teknik pencitraan lanjutan untuk pemeriksaan detail organ dalam jika diperlukan.

Kapan Harus Mencari Bantuan Medis?

Meskipun beberapa penyebab nyeri perut bagian bawah pada wanita bersifat jinak, yang lain memerlukan perhatian medis darurat. Carilah nasihat medis jika Anda mengalami:

  • Nyeri perut bagian bawah yang tiba-tiba, parah, atau menetap.
  • Nyeri disertai demam, muntah, atau menggigil.
  • Perdarahan vagina atau keputihan yang tidak biasa.
  • Nyeri saat buang air kecil atau buang air besar.
  • Nyeri setelah terlambat haid atau hasil tes kehamilan positif.

Konsultasikan dengan Spesialis Terpercaya saat Ada Gejala!

Jika Anda mengalami nyeri perut bagian bawah dan ingin berkonsultasi dengan spesialis, hubungi kami melalui tombol di bawah ini untuk bertanya atau menjadwalkan janji temu (appointment).

Info Penting Lainnya

Artikel Terkait

Kembali ke Saluran Utama: Kesehatan Wanita di Indonesia

Cari Dokter

Medical Imaging

Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah kesehatan, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional.

Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mencegah kanker, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya. Untuk membandingkan dan memilih paket pemeriksaan kesehatan dari penyedia layanan medis di Malaysia, Singapura, dan lainnya, kunjungi shop.health365.sg.