fbpx
Ini Cara Mencegah Kanker Kolorektal/Kanker Usus Besar

Ini Cara Mencegah Kanker Kolorektal/Kanker Usus Besar

Ini Cara Mencegah Kanker Kolorektal atau Kanker Usus Besar
Medical Imaging

Kanker kolorektal atau kanker usus besar adalah salah satu jenis kanker paling umum diidap oleh masyarakat Indonesia. Menurut GLOBOCAN 2020, kanker ini menempati urutan ke-4 kanker yang banyak diidap di Indonesia. Kabar baiknya, ini juga salah satu jenis kanker yang paling bisa dicegah. Baik melalui penyesuaian pola makan, skrining rutin, maupun menjaga gaya hidup sehat, memahami cara mencegah kanker kolorektal atau kanker usus besatsangat penting untuk kesehatan jangka panjang.

Perlu Konsultasi dengan Dokter Bedah Kolorektal?

Dapatkan Paket Kolonoskopi dan Deteksi Dini Kanker Kolorektal

Pahami Faktor Risiko

Mengenali risiko pribadi adalah langkah pertama.

Usia memainkan peran signifikan—sebagian besar kasus terjadi pada individu di atas 50 tahun (meski ada tren peningkatan diagnosis pada dewasa muda yang mengkhawatirkan).

Faktor genetik juga berpengaruh; jika Anda memiliki riwayat keluarga kanker kolorektal atau kondisi turunan seperti Lynch syndrome, risiko Anda mungkin lebih tinggi.

Pilihan gaya hidup seperti merokok, konsumsi alkohol, kurang olahraga, dan diet tinggi daging merah atau olahan juga dapat meningkatkan risiko secara signifikan.

Lakukan Skrining Rutin untuk Mendeteksi Polip Sebelum Menjadi Kanker

Skrining kolonoskopi adalah salah satu cara paling efektif mencegah kanker kolorektal.

Berbeda dengan kebanyakan kanker lain yang sudah ada saat terdeteksi dini, kanker kolorektal seringkali diawali oleh pertumbuhan kecil jinak bernama polip di usus besar atau rektum.

Awalnya polip tidak menimbulkan gejala, tetapi seiring waktu beberapa bisa berubah menjadi kanker.

Melalui skrining kolonoskopi rutin, dokter dapat mengidentifikasi dan mengangkat polip ini sebelum menjadi ganas.

Inilah yang membuat kanker kolorektal menjadi salah satu sedikit kanker yang bisa dicegah sama sekali melalui skrining—bukan sekadar dideteksi dini.

Hal ini terutama penting di Singapura, tempat kanker kolorektal termasuk kanker paling umum. Dengan deteksi dini dan perawatan proaktif, kanker ini termasuk yang paling bisa dicegah.

Dapatkan Paket Kolonoskopi dan Deteksi Dini Kanker Kolorektal

Kembali ke Saluran Utama: Kanker Usus Besar & Rektum

Terapkan Pola Makan Sehat

Diet berperan krusial dalam mencegah kanker kolorektal. Konsumsi banyak serat dari biji-bijian utuh, buah, dan sayuran membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan.

Mengurangi asupan daging merah dan olahan juga terbukti menurunkan risiko.

Sebagai gantinya, pilih protein nabati seperti kacang-kacangan atau daging tanpa lemak seperti ayam dan ikan. Makanan kaya kalsium dan vitamin D juga dapat memberikan efek protektif.

Aktif Berolahraga

Olahraga teratur membantu mencegah kanker kolorektal dengan meningkatkan fungsi usus, mengurangi peradangan, dan menjaga berat badan sehat.

Targetkan minimal 150 menit aktivitas aerobik sedang per minggu seperti jalan cepat, bersepeda, atau berenang. Aktivitas harian sederhana seperti berkebun atau naik tangga pun berdampak.

Hindari Rokok dan Batasi Alkohol

Merokok terkait dengan berbagai kanker, termasuk kolorektal. Berhenti merokok secara bertahap mengurangi risiko Anda. Demikian pula, membatasi konsumsi alkohol juga sangat membantu—NHS (Badan Kesehatan Inggris) merekomendasikan tidak rutin minum lebih dari 14 pcs per minggu, yang disebar dalam beberapa hari.

Pertahankan Berat Badan Sehat

Obesitas adalah faktor risiko kanker kolorektal yang telah diketahui. Mengelola berat badan melalui kombinasi diet dan olahraga dapat mengurangi peluang berkembangnya penyakit secara signifikan. Penurunan berat badan sekecil apa pun tetap bermanfaat.

Kenali Gejalanya

Menyadari gejala seperti darah dalam tinja, perubahan kebiasaan buang air besar yang persisten, penurunan berat badan tanpa sebab, atau nyeri perut dapat mendorong diagnosis dini. Jika mengalaminya, segera konsultasikan ke dokter umum Anda.

Dokter Pilihan Kami (Dokter Bedah Kolorektal) untuk Skrining dan Pengobatan Kanker Kolorektal

[findDoctor category=”Doctor” specialty=”General Surgery (Colorectal)” countries=”Malaysia, Singapore” limit=”10″]

Tonton Video Wawancara: Dr. Lee Kuok Chung Menjelaskan Skrining, Pengobatan, Bedah Robotik, dan Biaya Kanker Kolorektal

Cari Dokter

Pertanyaan Umum (FAQ)

1. Kapan Saya Harus Menjalani Kolonoskopi?

Di Singapura, individu dengan risiko rata-rata umumnya disarankan mulai skrining kolonoskopi pada usia 50 tahun, dan diulang setiap 10 tahun jika hasilnya normal. Namun, mereka dengan riwayat keluarga kanker kolorektal atau polip mungkin perlu memulai lebih awal, terkadang sejak usia 40 tahun atau 10 tahun sebelum usia diagnosis anggota keluarga. Konsultasikan selalu dengan dokter untuk menilai risiko pribadi dan menentukan jadwal skrining yang tepat.

2. Apakah Kanker Kolorektal Bisa Dicegah Sepenuhnya?

Meski tidak ada kanker yang bisa dicegah dengan kepastian 100%, kanker kolorektal termasuk salah satu yang paling bisa dicegah. Ini karena seringkali berawal dari polip yang bisa dideteksi dan diangkat saat kolonoskopi rutin sebelum menjadi ganas. Kombinasi skrining teratur dengan gaya hidup sehat—termasuk diet seimbang, olahraga, serta menghindari rokok dan alkohol—dapat mengurangi risiko secara dramatis.

3. Makanan Apa yang Harus Dikonsumsi untuk Menurunkan Risiko Kanker Kolorektal?

Untuk mengurangi risiko, fokuslah pada diet kaya serat termasuk biji-bijian utuh, buah, dan sayuran. Batasi daging merah dan olahan, ganti dengan pilihan sehat seperti ikan, kacang-kacangan, atau unggas tanpa lemak. Sertakan makanan tinggi kalsium dan vitamin D seperti produk susu rendah lemak, sayuran hijau, dan sereal fortifikasi. Menjaga hidrasi dan jadwal makan teratur juga mendukung kesehatan pencernaan.

Jadwalkan Janji Temu untuk Skrining Kanker Kolorektal/Kanker Usus Besar

Memahami cara mencegah kanker kolorektal memberdayakan Anda mengendalikan kesehatan. Melalui skrining teratur—khususnya kolonoskopi yang mengangkat polip—ditambah kebiasaan sehat dan pilihan gaya hidup yang informatif, Anda dapat mengurangi risiko secara signifikan dan melindungi kesehatan pencernaan untuk masa depan.

Artikel Terkait

Endoskopi

Cari Dokter

Dr Kenneth Lee

Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah kesehatan, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional.

Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mencegah kanker, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya. Untuk membandingkan dan memilih paket pemeriksaan kesehatan dari penyedia layanan medis di Malaysia, Singapura, dan lainnya, kunjungi shop.health365.sg.