fbpx
Cara Kerja Skrining Kesehatan Berdasarkan Jenis Tes-tesnya

Cara Kerja Skrining Kesehatan Berdasarkan Jenis Tes-tesnya

Cara Kerja Skrining Kesehatan Berdasarkan Jenis Tes-tesnya
Dr Lee Kuok Chung

Skrining kesehatan merupakan bagian penting dari perawatan kesehatan preventif. Ini membantu orang mengetahui apakah mereka memiliki masalah kesehatan yang mendasari meskipun tidak mengalami gejala apa pun.

Mendeteksi masalah kesehatan pada tahap awal sangat penting untuk mendapatkan pengobatan atau penanganan kesehatan yang tepat waktu, yang kemudian dapat meningkatkan peluang hasil yang lebih baik.

Pada artikel ini, kami memberikan penjelasan singkat tentang cara kerja skrining kesehatan berdasarkan beberapa jenis tesnya yang biasa tergolong dalam suatu paket.

Kembali ke Saluran Utama: Skrining Kesehatan

Jadwalkan Skrining Kesehatan Terbaik di Singapura dan Malaysia

Temukan Paket Skrining Kesehatan Terbaik Lainnya di Singapura dan Malaysia

NoTesPenyakit/KondisiDeskripsi
112-Lead Resting Electrocardiogram (ECG/EKG)Kondisi jantungMerekam aktivitas listrik jantung untuk mengidentifikasi gangguan irama jantung atau masalah jantung lainnya.
2Analisis Lemak Tubuh & ViseralObesitasMengukur lemak tubuh dan distribusinya, terutama di sekitar organ, untuk menilai risiko masalah terkait obesitas.
3Antigen Karsinoembrionik / Colon (CEA)Kanker kolorektalMengukur kadar carcinoembryonic antigen, protein yang terkait dengan kanker kolorektal atau kondisi saluran cerna lainnya.
4Apolipoprotein A1Penyakit kardiovaskularMengukur kadar Apolipoprotein A1, komponen kolesterol HDL yang terkait dengan risiko penyakit jantung.
5Apolipoprotein BPenyakit kardiovaskularMengukur kadar Apolipoprotein B, komponen kolesterol LDL yang terkait dengan risiko penyakit jantung.
6Asam Urat (Uric Acid)Gout/Asam UratMengukur kadar asam urat dalam darah untuk menilai risiko penyakit gout atau memantau penanganannya.
7Creatine KinaseKerusakan otot atau jantungMenilai kadar creatine kinase, enzim yang dilepaskan saat terjadi cedera otot.
8CT Calcium ScorePenyakit kardiovaskularMengukur jumlah plak terkalsifikasi di arteri koroner, membantu dalam menilai risiko penyakit jantung.
9CT Scan (nodul paru / low dose CT scan)Kondisi paru-paruMemberikan gambaran cross-sectional dada yang detail untuk mendeteksi nodul paru atau menilai kesehatan paru-paru.
10Densitometri Mineral TulangOsteoporosisMengukur kepadatan tulang untuk menilai risiko osteoporosis dan kemungkinan patah tulang.
11Doppler KarotisKondisi vaskularMenggunakan USG untuk menilai aliran darah di arteri karotis, membantu mendeteksi penyumbatan atau plak.
12eGFRFungsi ginjalMenghitung estimasi laju filtrasi glomerulus untuk menilai fungsi ginjal dan mengevaluasi penyakit ginjal.
13Faktor ReumatoidArtritis reumatoidMendeteksi keberadaan antibodi yang terkait dengan artritis reumatoid, penyakit sendi autoimun.
14Film Darah TepiKelainan darahMemeriksa sel-sel darah di bawah mikroskop untuk mengidentifikasi kelainan atau gangguan yang memengaruhi sel darah.
15FosfatKesehatan tulangMenilai kadar fosfat, yang penting untuk kesehatan tulang, metabolisme energi, serta fungsi otot dan saraf.
16Gamma GTFungsi hatiMengukur kadar gamma-glutamyl transferase, enzim yang terkait dengan fungsi hati dan penyakit hati.
17GlobulinGangguan hati atau imunMengukur kadar globulin, sekelompok protein yang dapat mengindikasikan masalah hati atau ginjal atau gangguan kekebalan tubuh.
18Golongan DarahKompatibilitas transfusi darahMenentukan golongan darah seseorang untuk memastikan kecocokan untuk transfusi darah atau donasi organ.
19Gonore PCR (Swab)Infeksi gonoreMenggunakan polymerase chain reaction (PCR) untuk mendeteksi keberadaan bakteri Neisseria gonorrhoeae di area genital untuk skrining infeksi gonore.
20Gula DarahDiabetesMengukur kadar gula darah untuk skrining diabetes atau menilai kontrol glukosa.
21HbA1cDiabetesMengukur kadar rata-rata gula darah selama 3 bulan terakhir untuk menilai kontrol diabetes jangka panjang atau risiko diabetes/pra-diabetes.
22Hepatitis A (Antibodi)Infeksi Hepatitis AMendeteksi antibodi terhadap virus hepatitis A, yang menandakan infeksi sebelumnya atau imunitas. Catatan: Infeksi Hep A ditularkan melalui produk kerang mentah.
23Hepatitis B (Antibodi)Infeksi Hepatitis BMendeteksi antibodi terhadap virus hepatitis B, yang menandakan infeksi sebelumnya atau imunitas. Catatan: Infeksi Hep B ditularkan melalui produk darah & kontak seksual.
24Hepatitis B (Antigen)Infeksi Hepatitis BMendeteksi keberadaan antigen permukaan hepatitis B (HBsAg), yang menandakan infeksi hepatitis B saat ini & status carrier Hep B.
25Hepatitis C (Antibodi)Infeksi Hepatitis CMendeteksi antibodi terhadap virus hepatitis C, yang menandakan infeksi atau paparan sebelumnya.
26Herpes Simpleks Virus Tipe I IgGInfeksi Herpes Simpleks Virus Tipe IMengukur kadar antibodi IgG terhadap Virus Herpes Simpleks Tipe I untuk menentukan paparan atau infeksi sebelumnya.
27Herpes Simpleks Virus Tipe II IgGInfeksi Herpes Simpleks Virus Tipe IIMengukur kadar antibodi IgG terhadap Virus Herpes Simpleks Tipe II untuk menentukan paparan atau infeksi sebelumnya.
28Hitung Darah LengkapPenilaian kesehatan umumMengukur berbagai komponen darah, termasuk sel darah merah dan putih, untuk mengevaluasi kesehatan secara keseluruhan.
29Hidung (EBV)Infeksi virus Epstein-Barr (EBV)Mendeteksi keberadaan antibodi terhadap virus Epstein-Barr, yang menandakan infeksi atau paparan sebelumnya. Catatan: EBV diketahui terkait dengan kanker nasofaring.
30HsCRPInflamasi/PeradanganMengukur kadar protein C-reaktif sensitivitas tinggi, yang mengindikasikan peradangan sistemik dalam tubuh dan mengevaluasi risiko serangan jantung.
31Indeks Massa Tubuh (IMT/BMI)ObesitasMenghitung rasio berat terhadap tinggi badan untuk menentukan apakah seseorang kekurangan berat badan, berat badan normal, atau kelebihan berat badan.
32Kalium (Potassium)Keseimbangan elektrolitMenilai kadar kalium, mineral penting yang dibutuhkan untuk fungsi otot, irama jantung, dan kesehatan secara keseluruhan.
33KalsiumKesehatan tulangMengukur kadar kalsium dalam darah, yang penting untuk kesehatan tulang, fungsi otot, dan fungsi saraf.
34Klamidia (Swab)Infeksi klamidiaMendeteksi keberadaan bakteri Chlamydia trachomatis di area genital untuk skrining infeksi klamidia.
35KloridaKeseimbangan elektrolitMenilai kadar klorida, penting untuk menjaga keseimbangan cairan dan keseimbangan asam-basa yang tepat.
36Kolesterol HDLPenyakit kardiovaskularMengukur kadar kolesterol “baik” (high-density lipoprotein) dalam darah, yang bersifat protektif terhadap penyakit jantung.
37Kolesterol LDLPenyakit kardiovaskularMengukur kadar kolesterol “jahat” (low-density lipoprotein) dalam darah, yang dapat berkontribusi pada penyakit jantung.
38Kolesterol TotalPenyakit kardiovaskularMengukur jumlah total kolesterol dalam darah, yang dapat menunjukkan risiko penyakit jantung.
39KolonoskopiKanker kolorektalMemeriksa usus besar dan rektum untuk skrining kanker kolorektal atau mendeteksi kelainan atau polip.
40KreatininFungsi ginjalMengukur kadar kreatinin dalam darah untuk mengevaluasi fungsi ginjal dan mendeteksi masalah ginjal.
41Laju Endap Darah (LED)Kondisi peradanganMengukur kecepatan sel darah merah mengendap untuk mendeteksi peradangan atau memantau respons terhadap pengobatan.
42MamografiKanker payudaraMenggunakan sinar-X untuk mengambil gambar jaringan payudara, membantu skrining kanker payudara atau mendeteksi tanda-tanda awal kelainan terutama mikrokalsifikasi yang mencurigakan.
43Natrium (Sodium)Keseimbangan elektrolitMenilai kadar natrium, penting untuk keseimbangan cairan dan fungsi saraf dalam tubuh.
44Ovarium (CA125)Kanker ovariumMengukur kadar CA125, sebuah penanda tumor, untuk skrining kanker ovarium atau memantau respons pengobatan.
45Pankreas (CA 19-9)Kanker pankreasMengukur kadar antigen karbohidrat 19-9, yang dapat mengindikasikan kanker pankreas atau kondisi saluran cerna lainnya.
46Prostat (PSA) – PriaKondisi prostatMengukur kadar prostate-specific antigen dalam darah untuk skrining kanker prostat atau memantau kesehatan prostat.
47Rasio Albumin/Globulin (A/G Ratio)Fungsi hati atau ginjalMenghitung rasio kadar albumin terhadap globulin, memberikan wawasan tambahan tentang fungsi hati atau ginjal.
48Rasio Kolesterol Total/HDLPenyakit kardiovaskularMenghitung rasio kolesterol total terhadap kolesterol HDL, memberikan wawasan lebih lanjut tentang risiko penyakit jantung.
49Rontgen DadaKondisi paru-paruMengambil gambar dada untuk mendiagnosis penyakit paru-paru, infeksi, tumor, atau kelainan.
50SGOT (AST)Fungsi hatiMengukur kadar aspartate aminotransferase, enzim yang mengindikasikan kerusakan atau penyakit hati.
51SGPT (ALT)Fungsi hatiMengukur kadar alanine aminotransferase, enzim yang mengindikasikan kerusakan atau penyakit hati.
52T4 Bebas (Free T4)Fungsi tiroidMengukur kadar tiroksin bebas, hormon tiroid aktif, untuk menilai fungsi tiroid.
53Tes Darah Samar pada FesesKanker kolorektalMenguji darah yang tersembunyi (samar) dalam feses, yang bisa menjadi tanda awal kanker kolorektal.
54Thinprep (Wanita)Kanker serviksSejenis Pap smear yang menggunakan sitologi berbasis cairan untuk mengumpulkan sel-sel serviks untuk analisis yang lebih akurat dan deteksi perubahan abnormal.
55TonometriGlaukomaMengukur tekanan intraokular untuk mendiagnosis glaukoma, suatu kondisi mata yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan.
56Total BilirubinFungsi hatiMengukur kadar bilirubin, pigmen kuning yang diproduksi oleh hati, yang dapat mengindikasikan penyakit hati.
57Total ProteinPenilaian kesehatan umumMengukur jumlah total protein dalam darah, yang mencerminkan status gizi dan kesehatan secara keseluruhan.
58TPHA (jika VDRL reaktif)SifilisMengkonfirmasi hasil VDRL yang reaktif.
59Treadmill Stress ECGKondisi jantungMerekam aktivitas listrik jantung selama berolahraga untuk mengevaluasi risiko penyakit arteri koroner.
60TrigliseridaPenyakit kardiovaskularMengukur kadar lemak (trigliserida) dalam darah, yang dapat berkontribusi pada risiko penyakit jantung.
61TSHFungsi tiroidMengukur kadar thyroid-stimulating hormone, yang mengatur produksi dan fungsi hormon tiroid (misalnya: T4, T3).
62UreaFungsi ginjalMengukur kadar urea dalam darah untuk menilai fungsi ginjal dan kesehatan secara keseluruhan.
63Urea Breath TestInfeksi Helicobacter pyloriMendeteksi keberadaan Helicobacter pylori, bakteri yang dapat menyebabkan tukak lambung atau gastritis yang juga diketahui terkait dengan kanker saluran cerna.
64Urinalisis (FEME)Kondisi saluran kemihMenganalisis urin untuk keberadaan kelainan, seperti infeksi, masalah ginjal, atau diabetes.
65USG AbdomenKondisi abdomenMenggunakan USG untuk memeriksa kelainan pada hati, ginjal, kantong empedu, limpa, dan pankreas.
66USG Panggul (Wanita)Kelainan panggulMenggunakan USG untuk memeriksa organ panggul, seperti rahim dan ovarium, untuk mendeteksi kelainan atau memantau kesehatan reproduksi.
67USG PayudaraKelainan payudaraMenggunakan USG untuk memeriksa jaringan payudara untuk kelainan, seperti benjolan atau kista, membantu dalam deteksi atau evaluasi kanker payudara.
68USG Prostat (Pria)Kondisi prostatMenggunakan gelombang suara untuk membuat gambar kelenjar prostat, membantu mendiagnosis kondisi prostat.
69VDRL + TiterSifilisMendeteksi antibodi terhadap Treponema pallidum, bakteri penyebab sifilis, dan mengukur titer antibodi.
70Visus / Penglihatan WarnaGangguan penglihatanMenilai ketajaman visual dan persepsi warna untuk mendeteksi gangguan penglihatan atau defisiensi penglihatan warna.
Daftar jenis tes ini telah ditinjau oleh dokter-dokter dari AsiaMedic di Singapura

Jadwalkan Skrining Kesehatan Terpercaya di Singapura dan Malaysia Sekarang!

Kami bekerjasama dengan berbagai rumah sakit dan medical center terkemuka di Singapura dan Malaysia dengan kualitas skrining kesehatan terbaik dan penanganan dari tim medis yang terintegrasi jika ada indikasi medis tertentu.

Tertarik untuk coba? Untuk info lebih lanjut seputar cara booking hingga akomodasinya, bisa hubungi kami melalui tombol di bawah ini!

Info Terkait

Konten Terkait

Kembali ke Saluran Utama: Skrining Kesehatan

Cari Dokter

Dr Kenneth Lee

Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah kesehatan, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional.

Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mencegah kanker, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya. Untuk membandingkan dan memilih paket pemeriksaan kesehatan dari penyedia layanan medis di Malaysia, Singapura, dan lainnya, kunjungi shop.health365.sg.