Perbedaan Angin Duduk dan Serangan Jantung yang Sering Disamakan

Nyeri dada bisa sangat menakutkan. Apakah ini serangan jantung, atau sesuatu seperti angin duduk? Kenyataannya, tidak selalu mudah membedakannya.

Beberapa orang mengira serangan jantung sebagai maag biasa, sementara yang lain buru-buru ke UGD untuk nyeri dada yang sebenarnya tidak mengancam nyawa. Namun satu hal yang pasti: Dalam hal nyeri dada, lebih baik berhati-hati daripada menyesal. 

Artikel ini akan membantu Anda memahami perbedaan angin duduk dan serangan jantung, kapan nyeri dada termasuk darurat medis, dan mengapa Anda tidak boleh mengabaikan gejalanya.

Kembali ke Saluran Utama: Skrining Kesehatan

Jadwalkan Skrining Jantung dan Skrining Kesehatan di Singapura atau Malaysia

Temukan Paket Skrining Jantung dan Skrining Kesehatan Terbaik Lainnya

Apa Itu Angin Duduk (Angina)?

Angin duduk (angina) adalah nyeri atau rasa tidak nyaman di dada yang terjadi ketika otot jantung tidak mendapat cukup darah kaya oksigen. Ini biasanya gejala dari penyakit jantung mendasar seperti penyakit jantung koroner.

Gejala angin duduk sering digambarkan sebagai:

• Rasa tertekan, sesak, atau diremas di dada
• Rasa tidak nyaman yang menjalar ke bahu, lengan, leher, rahang, atau punggung
• Dipicu oleh aktivitas fisik, stres emosional, atau setelah makan
• Umumnya membaik dengan istirahat atau obat (seperti nitroglycerin)

Jenis-jenis Angin Duduk atau Angina

1. Angina Stabil: Terjadi secara terduga, muncul saat beraktivitas, dan membaik dengan istirahat.
2. Angina Tidak Stabil: Muncul tiba-tiba, bahkan saat istirahat, dan berlangsung lebih lama. Ini adalah darurat medis karena dapat berujung pada serangan jantung.
3. Angina Varian (Prinzmetal): Disebabkan kejang pada arteri koroner, tidak terkait aktivitas fisik. Jarang terjadi tapi serius.

Meskipun angin duduk tidak menyebabkan kerusakan permanen, ini adalah tanda peringatan bahwa Anda berisiko mengalami serangan jantung.

Apa Itu Serangan Jantung?

Serangan jantung (myocardial infarction) terjadi ketika arteri koroner tersumbat sepenuhnya, menghentikan aliran darah ke bagian otot jantung. Hal ini menyebabkan jaringan jantung mulai mati jika tidak segera ditangani.

Berbeda dengan angin duduk, serangan jantung menyebabkan kerusakan permanen pada otot jantung dan mengancam nyawa tanpa penanganan medis segera.

Gejala umum serangan jantung meliputi:

• Nyeri dada hebat, seperti ditekan/diremas, berlangsung lebih dari 10 menit
• Keringat dingin, mual, muntah
• Pusing mendadak atau merasa melayang
• Sesak napas, bahkan saat istirahat
• Nyeri menjalar ke rahang, leher, punggung, atau lengan (biasanya lengan kiri)

Dalam serangan jantung, tindakan cepat adalah penentu hidup dan mati.

Baca Juga: Ini Perbedaan Serangan Jantung dan Henti Jantung yang Perlu Diwaspadai

Perbedaan Angin Duduk dan Serangan Jantung

Kapan Harus Segera Cari Bantuan Darurat Medis?

Segera hubungi layanan darurat atau pergi ke UGD terdekat jika Anda mengalami:

• Nyeri dada yang berlangsung lebih dari 5 menit
• Nyeri yang menjalar ke leher, rahang, punggung, atau lengan (terutama kiri)
• Kesulitan bernapas atau sesak napas mendadak
• Keringat dingin, mual, pusing hebat, atau merasa mau pingsan

Lebih baik berlebihan dalam berhati-hati daripada menyepelekan. Para ahli medis menekankan untuk segera mencari pertolongan darurat karena setiap menit sangat berharga selama serangan jantung.

FAQ Seputar Nyeri Dada, Angin Duduk, dan Serangan Jantung

1. Bagaimana membedakan serangan jantung dan sakit maag (heartburn)?

Sakit maag biasanya terasa seperti sensasi terbakar di dada setelah makan dan membaik dengan obat maag.

Nyeri serangan jantung terasa seperti tekanan atau sesak dan bisa menjalar ke bagian tubuh lain. Jika ragu, segera cari pertolongan medis.

2. Bisakah cemas menyebabkan nyeri dada?

Ya, kecemasan bisa menyebabkan sesak dada. Namun, jangan pernah berasumsi nyeri dada “hanya karena cemas” — periksakan diri ke dokter untuk memastikan tidak ada masalah jantung.

3. Jika nyeri sudah hilang, apakah masih perlu ke dokter?

Ya. Meskipun nyeri mereda, itu bisa jadi tanda peringatan penyakit jantung, dan Anda mungkin berisiko mengalami serangan jantung di masa depan.

Mitos dan Fakta tentang Serangan Jantung dan Angin Duduk

Mitos: “Kalau masih bisa napas, berarti bukan serangan jantung.”
Fakta: Banyak orang bisa bernapas normal saat serangan jantung, terutama di tahap awal.

Mitos: “Hanya orang tua yang kena serangan jantung.”
Fakta: Serangan jantung bisa terjadi di usia berapa pun, terutama dengan faktor risiko seperti merokok, obesitas, atau diabetes.

Mitos: “Kalau nyerinya hilang, berarti tidak serius.”
Fakta: Nyeri angin duduk bisa datang dan pergi, tapi itu tanda penyakit jantung mendasar. Nyeri dada sesingkat apa pun harus diperiksakan.

Jadwalkan Skrining Jantung Sekarang untuk Jaga Kesehatan Jantung Anda

Mengalami nyeri atau ketidaknyamanan di dada? Jangan pertaruhkan kesehatan jantung Anda.

Konsultasikan segera dengan dokter spesialis jantung yang berpengalaman dalam pencegahan dan pengobatan penyakit jantung.

Banyak pasien dari Indonesia yang tertarik untuk lakukan skrining jantung atau konsultasi dengan dokter spesialis jantung di Singapura dan Malaysia.

Kami bekerjasama dengan rumah sakit/medical center terkemuka di Singapura dan Malaysia serta banyak dokter spesialis jantung terkemuka di sana.

Kami bisa bantu jadwalkan appointment dan bantu akomodasi Anda selama di sana.

Tertarik buat coba? Info lebih lanjut, bisa langsung hubungi kami melalui tombol di bawah ini.

Info Terkait

• Ingin konsultasi lebih lanjut? Bisa hubungi tim 365Care via WhatsApp (wa.me/6590991662) 
• Booking jadwal appointment skrining jantung sekarang
• Temukan paket skrining kesehatan lainnya di 365Mall

Konten Terkait

Kembali ke Saluran Utama: Skrining Kesehatan

• Skrining Jantung
• CT Scan
• CT Angiografi/CT Angiogram

Cari Dokter