Ingin tahu bagaimana penyebab program bayi tabung gagal untuk bisa dihindari? Program bayi tabung atau IVF seringkali menjadi jalan terakhir yang penuh harapan bagi banyak pasangan yang berjuang dengan infertilitas.
Namun, terkadang harapan itu harus menghadapi kenyataan pahit ketika program yang telah dijalani dengan sepenuh hati tidak membuahkan hasil.
Memahami penyebab program bayi tabung gagal bisa bantu Anda dan pasangan bisa lebih siap secara fisik dan mental, serta mengambil langkah yang tepat untuk siklus berikutnya.
Kembali ke Saluran Utama: Program Bayi Tabung (IVF)
Jadwalkan Program Bayi Tabung Terbaiknya Sekarang
Temukan Paket Program Bayi Tabung Terbaik di Singapura hingga Malaysia Sekarang
Penyebab Program Bayi Tabung Gagal
Kegagalan prosedur bayi tabung bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kondisi medis hingga gaya hidup, seperti:
1. Kualitas Embrio Rendah
Meskipun embrio terlihat normal, secara genetik bisa jadi ada kelainan yang membuatnya tidak dapat berkembang atau menempel dengan baik di dinding rahim.
Kualitas sel telur yang menurun seiring bertambahnya usia menjadi faktor utama di sini. Misalnya, peluang implantasi bisa turun drastis dari 45% pada wanita di bawah 35 tahun menjadi hanya 15% setelah usia 40 tahun.
Masalah juga bisa berasal dari kualitas sperma yang mengandung kelainan kromosom.
2. Gangguan Implantasi
Setelah embrio dipindahkan ke rahim, ia harus menempel dengan sempurna pada dinding endometrium. Kegagalan proses ini dikenal sebagai gangguan implantasi.
Beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab program bayi tabung gagal meliputi kondisi rahim, seperti adanya endometriosis, polip rahim, atau lapisan endometrium yang terlalu tipis (kurang dari 7 mm).
Ketidakseimbangan hormon, seperti kadar progesteron yang rendah, juga bisa mengganggu proses ini.
3. Respons Ovarium Lemah
Saat stimulasi ovarium, tujuan dokter adalah mendapatkan sebanyak mungkin sel telur yang matang.
Namun, pada beberapa kasus, ovarium tidak memberikan respons yang baik terhadap obat-obatan stimulasi.
Kondisi ini sering terjadi pada wanita di atas 37 tahun atau mereka yang memiliki kadar hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone) tinggi.
Hasilnya, hanya sedikit sel telur yang berhasil didapatkan, yang pada akhirnya memengaruhi keberhasilan program.
4. Kelainan Kromosom Embrio
Kelainan kromosom pada embrio, baik itu kelebihan, kekurangan, atau struktur yang tidak normal, adalah salah satu penyebab program bayi tabung gagal yang paling sering.
Faktanya, kondisi ini menyumbang 25-40% dari seluruh kegagalan program. Risiko kelainan ini meningkat seiring bertambahnya usia pasien, karena kualitas sel telur juga ikut menurun.
5. Pengaruh Usia
Usia adalah faktor krusial yang tidak bisa dinegosiasikan. Banyak penelitian menunjukkan hubungan yang kuat antara usia ibu di atas 35 tahun dan kegagalan IVF.
Seiring waktu, jumlah dan kualitas sel telur menurun drastis, sehingga peluang untuk mendapatkan embrio yang sehat juga ikut berkurang.
6. Gaya Hidup Tidak Sehat
Gaya hidup juga bisa menjadi penyebab program bayi tabung gagal.
Merokok, misalnya, terbukti mengurangi peluang keberhasilan hingga 50% dan meningkatkan risiko keguguran.
Selain itu, obesitas (BMI >30) dapat mengganggu keseimbangan hormon, sementara kekurangan vitamin D bisa memengaruhi respons endometrium.
7. Penyakit Kronis
Beberapa penyakit kronis, seperti diabetes yang tidak terkontrol, gangguan tiroid, atau penyakit autoimun (misalnya lupus), dapat memengaruhi lingkungan rahim dan menghambat proses implantasi.
8. Protokol IVF yang Keliru
Meskipun jarang, kesalahan teknis di laboratorium juga bisa menjadi penyebab program bayi tabung gagal.
Contohnya, fluktuasi suhu, pH, atau oksigen dalam inkubator bisa mematikan embrio. Selain itu, penempatan embrio yang tidak tepat di dalam rahim atau kontraksi uterus saat transfer embrio juga bisa menyebabkan kegagalan.
Bagaimana Kalau Siklus Pertama Program Bayi Tabung Gagal?
Jika siklus pertama Anda IVF gagal, jangan berkecil hati. Ini adalah kesempatan untuk berdiskusi lebih dalam dengan dokter Anda.
Tanyakan tentang semua parameter yang telah dicatat, seperti tingkat pembuahan, kualitas embrio, dan ketebalan endometrium Anda.
Dokter mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan tambahan, seperti PGT (Preimplantation Genetic Testing) untuk mengecek kelainan kromosom pada embrio, atau HSG (Hysterosalpingography) untuk melihat kondisi rahim.
Anda juga bisa mempertimbangkan modifikasi stimulasi ovarium pada siklus berikutnya, misalnya dengan mengganti jenis obat atau menyesuaikan dosis FSH untuk mendapatkan respons yang lebih baik. Jika diperlukan, teknologi reproduksi lain seperti ICSI atau Embryo Glue bisa menjadi solusi untuk meningkatkan peluang keberhasilan.
Untuk kasus yang ekstrem, seperti kualitas sel telur yang sudah sangat buruk atau kegagalan berulang, dokter mungkin akan menyarankan opsi donor sel telur atau embrio.
Tak kalah penting, jangan lupakan konseling psikologis. Terapi khusus untuk pasangan infertilitas bisa membantu Anda mengelola stres dan menghadapi proses ini dengan lebih kuat.
Cara Menghindari Risiko Program Bayi Tabung Gagal
Memang tidak semua penyebab program bayi tabung gagal bisa dihindari, tetapi Anda bisa melakukan beberapa hal untuk meningkatkan peluang keberhasilan.
- Lakukan persiapan sebelum bayi tabung dengan matang, termasuk konsultasi menyeluruh dengan dokter.
- Lakukan pemeriksaan rahim untuk memastikan tidak ada polip rahim atau masalah lain yang bisa mengganggu implantasi.
- Pertimbangkan PGT (Preimplantation Genetic Testing) untuk menyaring embrio yang memiliki kelainan kromosom sebelum transfer. Ini bisa meningkatkan peluang kehamilan hingga 20-30%.
- Jaga berat badan ideal, konsumsi makanan bergizi, dan konsumsi suplemen yang direkomendasikan dokter seperti vitamin D dan antioksidan. Hindari merokok dan alkohol minimal tiga bulan sebelum program dimulai.
- Pastikan kualitas sperma pasangan juga optimal. PGT dan ICSI bisa menjadi pilihan jika ada masalah dengan sperma.
Jadwalkan Program Bayi Tabung Bersama Dokter Spesialis Terbaik di Singapura hingga Malaysia Sekarang!
Setelah tahu apa penyebab program bayi tabung dan ingin terhindar dari risiko ini, Anda bisa lakukan program bayi tabung dengan dipandu bersama dokter spesialis terbaiknya.
Jika ingin coba opsi lakukan program di luar negeri bersama dokter spesialis terbaiknya, 365Sehat bisa bantu Anda!
Kami akan hubungkan Anda dengan dokter spesialis kandungan, dokter spesialis andrologi, serta rumah sakit dan medical center di Singapura hingga Malaysia untuk sukseskan program kehamilan Anda melalui IVF.
Kami akan bantu jadwalkan appointment sampai bantu akomodasinya selama di sana.
Tertarik untuk coba? Info lebih lanjut, bisa langsung hubungi kami melalui tombol di bawah ini!
Info Terkait
- Ingin konsultasi lebih lanjut? Bisa hubungi tim 365Care via WhatsApp (wa.me/6590991662)
- Temukan paket IVF/program bayi tabung terbaik lainnya.
Konten Terkait
Kembali ke Saluran Utama: Program Bayi Tabung (IVF)
Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah kesehatan, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional.
Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mencegah kanker, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya. Untuk membandingkan dan memilih paket pemeriksaan kesehatan dari penyedia layanan medis di Malaysia, Singapura, dan lainnya, kunjungi health365.asia/365mall.