fbpx
7 Cara Menunda Kehamilan Tanpa KB yang Aman

7 Cara Menunda Kehamilan Tanpa KB yang Aman

Cara Menunda Kehamilan Tanpa KB yang Aman

Setiap pasangan memiliki alasan yang berbeda dalam merencanakan waktu untuk memiliki anak, entah itu karena pertimbangan karier, finansial, atau pendidikan.

Bagi sebagian orang, penggunaan alat kontrasepsi hormonal seperti pil KB, suntik, atau spiral bukanlah pilihan.

Jika Anda sedang mencari cara menunda kehamilan tanpa KB yang aman dan bisa dipertimbangkan, artikel ini akan membahas beberapa alternatif yang bisa digunakan untuk menunda kehamilan tanpa KB.

Kembali ke Saluran Utama: Kesehatan Seksual

Temukan Paket Prosedur Pembekuan Sel Telur dan Perawatan Kesuburan Terbaik Lainnya

Cara Menunda Kehamilan Tanpa KB

Ini beberapa alternatif yang biasa direkomendasikan untuk menunda kehamilan tanpa penggunaan KB:

1. Metode Kalender (Standard Days Method/SDM)

Metode ini adalah salah satu cara menunda kehamilan alami yang paling populer.

Prinsipnya sederhana: menghindari hubungan intim pada hari-hari yang paling mungkin menyebabkan kehamilan.

Metode Kalender (SDM) cocok untuk Anda yang memiliki siklus haid teratur, yaitu antara 26 hingga 32 hari.

Anda cukup menandai kalender dan menghindari hubungan intim pada hari ke-8 hingga ke-19 dari siklus haid Anda. Masa ini dianggap sebagai jendela paling subur.

Untuk meningkatkan akurasi, Anda disarankan mencatat siklus haid selama minimal enam bulan berturut-turut.

Meskipun efektivitasnya mencapai 76% dengan penggunaan umum, metode ini bisa mencapai 91% jika siklus Anda sangat teratur.

Namun, metode ini tidak disarankan jika siklus haid Anda tidak stabil, karena stres atau perubahan hormon dapat memengaruhi prediksinya.

2. Cek Suhu Basal Tubuh (Basal Body Temperature/BBT)

Metode ini mengandalkan pengukuran suhu tubuh Anda saat istirahat total, tepat setelah bangun tidur.

Suhu basal tubuh akan naik sedikit, sekitar 0.3–0.5°C, setelah ovulasi terjadi karena adanya peningkatan hormon progesteron.

Untuk melakukannya, Anda memerlukan termometer digital khusus BBT. Ukur suhu setiap pagi pada waktu yang sama sebelum Anda melakukan aktivitas apa pun.

Catat suhu harian Anda.

Setelah Anda melihat kenaikan suhu yang konsisten selama tiga hari berturut-turut, itu menandakan ovulasi sudah terjadi dan masa subur Anda telah berakhir.

Untuk tahu apa perbedaan ovulasi dan masa subur, Anda bisa baca selengkapnya di sini: Perbedaan Ovulasi dan Masa Subur.

Efektivitas metode ini bisa mencapai 99% jika dikombinasikan dengan metode lain.

Namun, akurasi BBT bisa terganggu oleh beberapa faktor, seperti demam, kurang tidur, atau konsumsi alkohol. Ini membuat metode ini memerlukan kedisiplinan tinggi dan pemahaman yang baik.

3. Perhatikan Lendir Serviks

Metode ini melibatkan pengamatan perubahan lendir yang dihasilkan oleh leher rahim (serviks) Anda.

Lendir ini berfungsi sebagai indikator kesuburan wanita. Selama siklus haid, karakteristik lendir akan berubah-ubah.

  • Saat masa tidak subur, lendir serviks biasanya kental, keruh, atau bahkan tidak ada.
  • Saat mendekati masa subur, lendir akan menjadi lebih bening, licin, dan elastis, menyerupai putih telur mentah. Ini menandakan masa ovulasi sudah dekat.

Anda bisa memeriksa lendir setiap hari dengan jari yang bersih. Hindari hubungan intim saat lendir Anda bening dan elastis, serta tiga hari setelahnya.

Dengan pelatihan yang benar, metode ini memiliki efektivitas yang cukup tinggi, meskipun infeksi vagina seperti keputihan dapat mengganggu akurasinya.

4. Senggama Terputus (Coitus Interruptus)

Senggama terputus dilakukan di mana pria menarik penisnya dari vagina sebelum ejakulasi. Meskipun terdengar sederhana, metode ini memiliki risiko kegagalan yang cukup tinggi, yaitu sekitar 22% atau efektivitas 78%.

Alasannya, cairan pra-ejakulasi (pre-cum) yang keluar sebelum ejakulasi juga bisa mengandung sperma.

Menunda kehamilan tanpa pil KB dengan cara ini memerlukan kontrol diri yang sangat baik dan kesadaran tinggi dari pihak pria.

5. Metode Amenore Laktasi (Lactational Amenorrhea Method/LAM)

Bagi Anda yang baru saja melahirkan dan ingin menunda kehamilan setelah menikah, metode ini bisa menjadi pilihan.

Prinsipnya, menyusui secara eksklusif dapat menunda kembalinya siklus haid dan ovulasi karena hormon prolaktin yang diproduksi saat menyusui.

Syaratnya adalah bayi harus berusia kurang dari enam bulan, Anda menyusui minimal setiap empat jam di siang hari dan setiap enam jam di malam hari, dan Anda belum mengalami menstruasi pascamelahirkan.

Jika semua syarat terpenuhi, efektivitasnya bisa mencapai lebih dari 99%. Namun, efektivitasnya akan turun drastis jika bayi sudah mengonsumsi makanan padat atau diberi susu formula.

6. Pil Kontrasepsi Darurat (Morning-After Pill)

Jika Anda baru saja melakukan hubungan intim dan khawatir akan terjadi kehamilan yang tidak diinginkan, pil kontrasepsi darurat bisa menjadi solusi.

Pil ini bekerja dengan mencegah atau menunda ovulasi. Ada dua jenis utama:

  • Levonorgestrel: Efektif jika diminum dalam waktu 72 jam setelah berhubungan.
  • Ulipristal acetate: Efektif hingga 120 jam.

Penting untuk dicatat, pil ini bukanlah metode kontrasepsi rutin, melainkan hanya untuk situasi darurat.

Efek samping yang mungkin timbul antara lain mual, pusing, dan gangguan haid.

7. Pembekuan Sel Telur

Pembekuan sel telur jadi pilihan modern bagi perempuan yang ingin menunda kehamilan sebelum menikah atau karena alasan medis, dengan proses di mana sel telur Anda disimpan pada suhu sangat rendah.

Ini adalah langkah proaktif yang memungkinkan Anda untuk menjaga potensi kesuburan wanita di masa depan.

Sel telur yang dibekukan dapat digunakan melalui prosedur IVF (bayi tabung) ketika Anda sudah siap untuk hamil, bahkan bertahun-tahun kemudian.

Metode ini sangat direkomendasikan bagi perempuan yang:

Untuk Anda yang tertarik lakukan prosedur pembekuan sel telur, 365Sehat bekerjasama dengan beberapa rumah sakit/medical centre/klinik di luar negeri terbaik yang menghadirkan prosedur pembekuan sel telur, seperti:

Loading...
Powered by 365Mall

Kami bisa bantu jadwalkan appointment hingga bantu akomodasi Anda selama lakukan prosedurnya di sana.

Tertarik untuk coba? Atau ingin tanya-tanya lebih lanjut? Bisa langsung hubungi kami dengan klik tombol di bawah ini.

Info Terkait

Konten Terkait

Kembali ke Saluran Utama: Kesehatan Seksual

Cari Dokter

Referensi:

Anna Mierzejewska, Maciej Walędziak, Piotr Merks, Anna Różańska-Walędziak, Emergency contraception – A narrative review of literature, European Journal of Obstetrics & Gynecology and Reproductive Biology, Volume 299, 2024, Pages 188-192, ISSN 0301-2115, https://doi.org/10.1016/j.ejogrb.2024.06.015.

Ayala-Ramirez, M., Grewe, M. E., Kaiser, J., Kennedy, E., Winn, M., & Urrutia, R. P. (2023). Understanding the perspective of women who use the Billings Ovulation Method®: a focus group study. BMC women’s health, 23(1), 251. https://doi.org/10.1186/s12905-023-02398-w

Güngör, S., Başer, İ., Göktolga, Ü., Özkömür, E., & Keskin, U. (2006). Efficacy of withdrawal method and the importance of education level. Gulhane Medical Journal, 48(1), 8-10.

Mustika, I., Lusiana, N., Kusumawati, E., & Purnamasari, R. (2018). Basal Body Temperature Difference Before and During The Endometrial Wall Decay on The Menstrual Cycle. Journal of Health Science and Prevention, 2(1), 1–7. https://doi.org/10.29080/jhsp.v2i1.112

Rimon-Zarfaty, N., Kostenzer, J., Sismuth, LK. et al. Between “Medical” and “Social” Egg Freezing. Bioethical Inquiry 18, 683–699 (2021). https://doi.org/10.1007/s11673-021-10133-z

Robin Acire et al. Factors associated with utilization of standard days method of family planning among market vendors in Gulu City. PAMJ Clinical Medicine. 2021;7:23. [doi: 10.11604/pamj-cm.2021.7.23.29892]

Salama Sely, & Joko Prasetyo. (2023). Overview of Knowledge about the Lactational Amenorerage Method in Breastfeeding Mothers. STRADA : Jurnal Ilmiah Kesehatan, 12(2), 116–121. https://doi.org/10.30994/sjik.v12i2.1012

Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah kesehatan, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional.

Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mencegah kanker, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya. Untuk membandingkan dan memilih paket pemeriksaan kesehatan dari penyedia layanan medis di Malaysia, Singapura, dan lainnya, kunjungi health365.asia/365mall.