fbpx
Bagaimana Angka Harapan Hidup setelah Pasang Ring Jantung?

Bagaimana Angka Harapan Hidup setelah Pasang Ring Jantung?

Harapan Hidup setelah Pasang Ring Jantung

Menerima diagnosis penyakit jantung koroner bisa menjadi pengalaman yang menakutkan. Ada banyak pertanyaan yang mungkin terlintas di benak Anda, salah satunya: berapa lama harapan hidup setelah pasang ring jantung?

Keberhasilan prosedur ring jantung atau angioplasti ini tidak hanya bergantung pada tindakan medisnya saja, melainkan juga pada kondisi klinis awal pasien dan komitmen untuk menjaga gaya hidup sehat setelahnya.

Kembali ke Saluran Utama: Angioplasti/Pasang Ring Jantung

Jadwalkan Prosedur Angioplasti Sekarang

Temukan Paket Skrining Jantung Terbaik Lainnya di 365Mall

Harapan Hidup setelah Pasang Ring Jantung

Prosedur pemasangan ring jantung (percutaneous coronary intervention/PCI) bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan harapan hidup Anda.

Kondisi medis Anda saat awal terdiagnosis menjadi variabel penting, seperti:

1. ST-segment elevation myocardial infarction (STEMI)

Ini adalah jenis serangan jantung yang paling parah, di mana terjadi penyumbatan total pada salah satu pembuluh darah jantung Anda.

Penyumbatan ini menyebabkan kerusakan serius pada otot jantung, yang terlihat jelas pada hasil pemeriksaan elektrokardiogram (EKG).

Untuk kondisi STEMI, tindakan cepat sangat krusial. Jika prosedur pemasangan ring dilakukan dalam rentang waktu 12–72 jam setelah gejala muncul, harapan hidup setelah pasang ring jantung untuk pasien mencapai 85% dalam lima tahun pertama.

Persentase ini jauh lebih tinggi dibandingkan pasien yang tidak mendapatkan tindakan ini, yang hanya mencapai 59%.

Hal ini menunjukkan bahwa intervensi PCI bisa sangat membantu memperpanjang hidup Anda.

2. Non-ST-segment elevation myocardial infarction (NSTEMI)

Berbeda dengan STEMI, NSTEMI adalah jenis serangan jantung yang lebih ringan karena penyumbatan pada pembuluh darahnya bersifat parsial.

Gejala yang Anda rasakan mungkin tidak seberat pada kasus STEMI.

Meskipun demikian, tindakan medis tetap diperlukan. Jika pemasangan ring dilakukan dalam 24 jam setelah gejala muncul, harapan hidup pasien biasanya mencapai 3–5 tahun.

Bahkan, intervensi PCI dini terbukti mampu mengurangi risiko kematian hingga 58% dalam 28 hari pertama pasca-prosedur.

3. Angina Tidak Stabil

Angina tidak stabil adalah kondisi nyeri dada mendadak yang sering terjadi saat Anda sedang beristirahat.

Rasa sakit ini bisa berlangsung lebih dari 10 menit dan tidak reda setelah mengonsumsi obat-obatan. Kondisi ini menjadi sinyal kuat bahwa ada masalah serius pada pembuluh darah jantung Anda.

Untuk kondisi ini, harapan hidup setelah pasang ring jantung juga mencapai 3–5 tahun.

Meskipun demikian, para ahli masih terus melakukan penelitian lebih lanjut untuk memantau waktu terbaik untuk pemasangan ring dan manfaat jangka panjangnya bagi pasien.

Berapa Lama Ring Jantung Bertahan?

Ring jantung atau stent yang telah terpasang di pembuluh darah jantung Anda dirancang untuk bertahan seumur hidup dan tidak perlu diganti.

Stent ini berfungsi sebagai penopang, mencegah pembuluh darah kembali menyempit.

Proses pelapisan stent oleh jaringan tubuh membutuhkan waktu 3–12 bulan, tergantung pada jenis stent yang digunakan:

  • Bare Metal Stent (BMS): Jenis stent ini tidak dilapisi obat. Risikonya memang sedikit lebih tinggi untuk penyempitan kembali (restenosis), namun Anda tidak perlu mengonsumsi obat antiplatelet dalam jangka panjang.
  • Drug-Eluting Stent (DES): Stent ini dilapisi obat yang secara perlahan dilepaskan untuk mencegah pembentukan jaringan parut dan penyempitan ulang pada pembuluh darah.

Risiko penyumbatan kembali pasca-pemasangan ring sangat kecil, hanya sekitar 2–3%, dan jika terjadi, biasanya akan muncul dalam 6–9 bulan setelah prosedur.

Tips Menjaga Kesehatan Jantung setelah Pasang Ring

Pemasangan ring adalah langkah awal yang penting, tetapi kesuksesan jangka panjang ada di tangan Anda. Berikut adalah tips penting yang bisa Anda ikuti untuk menjaga kesehatan jantung:

1. Pola Makan Sehat

Mulai sekarang, ubah pola makan Anda. Perbanyak konsumsi buah, sayur, biji-bijian utuh, dan protein rendah lemak seperti ikan atau ayam tanpa kulit.

Sebaliknya, batasi asupan garam, lemak jenuh (gorengan, daging merah berlemak), dan makanan olahan. Jangan lupa untuk menghindari minuman manis dan bersoda.

Untuk tahu apa saja makanan yang direkomendasikan hingga dijadikan pantangan untuk para penderita penyakit jantung koroner, bisa baca selengkapnya di sini:

2. Hindari Merokok dan Kelola Stres

Berhenti merokok adalah hal mutlak untuk mengurangi risiko penyumbatan pembuluh darah. Selain itu, kelola stres dengan baik.

Coba lakukan teknik relaksasi, seperti yoga, meditasi, atau meluangkan waktu untuk hobi yang Anda sukai.

3. Patuh Minum Obat dan Kontrol Rutin

Minumlah obat yang diresepkan oleh dokter secara disiplin, terutama obat pengencer darah seperti aspirin dan clopidogrel, serta statin.

Obat-obatan ini sangat krusial untuk mencegah pembentukan gumpalan darah. Selain itu, ikuti program rehabilitasi jantung dan jadwalkan kontrol rutin dengan dokter Anda.

4. Perhatikan Pantangan Pasca-Prosedur

Ada beberapa pantangan singkat setelah prosedur. Biasanya, Anda akan diminta untuk menghindari aktivitas berat seperti mengemudi, berhubungan seksual, dan berenang selama beberapa minggu.

Pastikan juga area bekas tusukan kateter tetap bersih dan kering untuk menghindari infeksi.

Konsultasikan Soal Pasang Ring Jantung dengan Dokter Spesialis Jantung Terpercaya

Setelah paham akan seperti apa harapan hidup setelah pasang ring jantung, langkah terbaik adalah dengan lakukan konsultasi bersama dokter spesialis jantung, karena dokter akan memeriksa dan merekomendasikan prosedur apa yang tepat sesuai kondisi Anda.

Jika Anda ingin mencari pendapat medis terpercaya selain di Indonesia, 365Sehat bisa bantu hubungkan Anda dengan para dokter spesialis jantung dari Singapura hingga Malaysia, seperti berikut:

Loading...
Powered by 365Find

Dr Pinakin V Parekh

Singapore, Singapore
Cardiology

Dr Yong Thon Hon

Singapore
365Medical Concierge
Cardiology

Dr How Ann Kee

Kuala Lumpur, Malaysia
365Medical Concierge
Cardiology

Dr Rosalie Yip Cheng Wan

Kuala Lumpur, Malaysia
365Medical Concierge
Cardiology

Dr Mohd Kamal Bin

Kuala Lumpur, Malaysia
365Medical Concierge
Cardiology

Dr Yoon Lai Lan

Kuala Lumpur, Malaysia
365Medical Concierge
Cardiology

Dato Dr Yap Yee Guan

Kuala Lumpur, Malaysia
365Medical Concierge
Cardiology

Dr Teoh Jun Kiat

Kuala Lumpur, Malaysia
365Medical Concierge
Cardiology

Datuk Dr Tan Kim Heung

Kuala Lumpur, Malaysia
365Medical Concierge
Cardiology

Dr Samuel Ong Boon

Kuala Lumpur, Malaysia
365Medical Concierge
Cardiology

Dr Ng Swee Choon

Kuala Lumpur, Malaysia
365Medical Concierge
Cardiology

Bekerjasama dengan berbagai rumah sakit dan medical center terkemuka di Singapura hingga Malaysia, kami bisa bantu jadwalkan appointment hingga bantu akomodasi Anda selama di sana.

Tertarik untuk coba? Info lebih lanjut, bisa langsung hubungi kami dengan klik tombol di bawah ini!

Info Terkait

Artikel Terkait

Kembali ke Saluran Utama: Angioplasti/Pasang Ring Jantung

Cari Dokter Spesialis

Referensi:

Cassim, Mohamed R.N. et al. (2019). Outcomes of Percutaneous Transluminal Angioplasty (PTA) Done in a Minimal Resource Setting. European Journal of Vascular and Endovascular Surgery, Volume 58, Issue 6, e173 – e174

de la Torre Hernández José M., et al. Primary Angioplasty in Patients Older Than 75 Years. Profile of Patients and Procedures, Outcomes, and Predictors of Prognosis in the ESTROFA IM+75 Registry, Revista Española de Cardiología (English Edition), ISSN 18855857, https://doi.org/10.1016/j.rec.2016.06.012,

Shohel , S. R., Rahaman , A. F. M. A., & Ahmed , I. U. (2023). Outcome of Primary Angioplasty as Compared with Thrombolytic Therapy for Acute Myocardial Infarction. Asian Journal of Cardiology Research, 6(1), 354–362. Retrieved from https://journalajcr.com/index.php/AJCR/article/view/180

S Khan, B Thillainathan, C Pavitt, S Dhamrait, Mortality benefit of coronary angioplasty vs. conservative strategy in patients with prior coronary artery bypass surgery presenting with non-ST elevation myocardial infarction, European Heart Journal, Volume 41, Issue Supplement_2, November 2020, ehaa946.1763, https://doi.org/10.1093/ehjci/ehaa946.1763

Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah kesehatan, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional.

Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mencegah kanker, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya. Untuk membandingkan dan memilih paket pemeriksaan kesehatan dari penyedia layanan medis di Malaysia, Singapura, dan lainnya, kunjungi health365.asia/365mall.