Kesehatan jantung adalah aset paling berharga dalam hidup kita. Namun, seringkali tanpa disadari, berbagai kebiasaan dan kondisi yang kita alami sehari-hari bisa menjadi penyebab penyumbatan jantung.
Bagi Anda yang peduli dengan kesehatan, memiliki riwayat keluarga penyakit jantung, atau bahkan sudah terdiagnosis, memahami bagaimana penyumbatan jantung bisa terjadi adalah langkah krusial untuk mencegah masalah yang lebih serius, seperti serangan jantung atau henti jantung.
Kembali ke Saluran Utama: Angioplasti/Pasang Ring Jantung
Jadwalkan Skrining Jantung dan Pasang Ring Jantung Sekarang
Temukan Paket Skrining Jantung Terbaik Lainnya di 365Mall
Penyebab Penyumbatan Jantung
Jadi satu akar utama penyakit jantung koroner yang mematikan di Indonesia, ini beberapa penyebab penyumbatan jantung yang perlu Anda waspadai:
1. Aterosklerosis atau Penumpukkan Plak di Pembuluh Darah Jantung
Penyebab penyumbatan jantung yang paling sering ditemui adalah aterosklerosis.
Kondisi ini merupakan proses penumpukan plak ateroma, yaitu timbunan lemak, kolesterol, kalsium, dan zat lain pada dinding pembuluh darah arteri koroner.
Plak ini secara bertahap mempersempit arteri, membuat aliran darah kaya oksigen ke otot jantung menjadi terhambat.
Jika plak pecah, gumpalan darah bisa terbentuk dan menyumbat arteri sepenuhnya, memicu serangan jantung.
2. Faktor Gaya Hidup Kurang Sehat
Gaya hidup memang memiliki faktor risiko penyumbatan pembuluh darah jantung yang sangat signifikan.
Salah satunya adalah merokok. Zat kimia berbahaya dalam rokok merusak dinding pembuluh darah dan mempercepat pembentukan plak.
Selain itu, pola makan tidak sehat dengan konsumsi tinggi lemak jenuh, lemak trans, dan gula berlebihan meningkatkan kolesterol tinggi dan berkontribusi pada aterosklerosis.
Gaya hidup kurang olahraga juga memicu berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas, hipertensi (tekanan darah tinggi), dan peningkatan kadar kolesterol.
3. Kondisi Kesehatan yang Mendasari
Penyumbatan jantung juga bisa dipicu oleh kondisi kesehatan lain.
Hipertensi misalnya, yang menyebabkan tekanan darah tinggi terus-menerus, merusak dinding arteri dan mempercepat penumpukan plak.
Sama halnya dengan diabetes, di mana kadar gula darah yang tidak terkontrol bisa merusak pembuluh darah dari waktu ke waktu.
Tentu saja, obesitas menjadi faktor risiko ganda karena sering kali berhubungan dengan hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi.
4. Faktor Usia dan Genetik
Risiko Anda terhadap penyumbatan jantung juga dipengaruhi oleh faktor yang tidak bisa diubah, yaitu usia dan riwayat keluarga.
Seiring bertambahnya usia, pembuluh darah secara alami menjadi lebih kaku, dan penumpukan plak pun terus berlanjut.
Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung, kemungkinan besar Anda mewarisi kecenderungan genetik yang membuat Anda lebih rentan.
5. Faktor Lain yang Berkontribusi
Selain poin-poin di atas, ada beberapa kondisi lain yang juga bisa memicu penyebab penyumbatan jantung, meskipun lebih jarang terjadi:
- Peradangan dan Infeksi: Beberapa penyakit autoimun atau infeksi dapat menyebabkan peradangan yang merusak pembuluh darah.
- Gangguan Elektrolit: Ketidakseimbangan kadar kalium atau kalsium dapat mengganggu impuls listrik jantung dan menyebabkan gangguan fungsional seperti blok jantung.
- Stres Berlebihan: Stres kronis meningkatkan tekanan darah dan memicu peradangan di tubuh, yang secara tidak langsung memperburuk aterosklerosis.
Baca Juga: Cara Mengatasi Pembuluh Darah Jantung Tersumbat & Opsi Perawatannya
Hal yang Perlu Diperhatikan pada Penyebab Penyumbatan Jantung
Penting untuk diingat bahwa penyebab penyumbatan jantung tidak selalu bersifat fisik (struktural).
Ada pula penyumbatan fungsional, seperti heart block, yang disebabkan oleh gangguan pada impuls listrik jantung, bukan karena penyempitan pembuluh darah.
Penyumbatan fungsional ini bisa jadi bawaan sejak lahir (kongenital) atau disebabkan oleh kondisi yang memengaruhi sistem listrik jantung.
Baik itu masalah struktural seperti aterosklerosis yang mengarah pada angina pektoris atau stroke, maupun masalah fungsional, keduanya membutuhkan perhatian serius.
Pentingnya Deteksi dan Penanganan Sebelum atau Sesudah Terjadinya Penyumbatan Jantung
Mengetahui apa saja faktor risiko penyumbatan pembuluh darah jantung adalah langkah awal yang baik.
Namun, untuk benar-benar memastikan kondisi jantung Anda, pemeriksaan medis adalah kuncinya. Salah satu metode yang sangat efektif untuk mendeteksi penyumbatan adalah CT Angiografi Koroner.
Untuk Ada yang tertarik lakukan CT angiografi koroner dengan teknologi yang canggih, beberapa paket CT angiografi koroner di bawah ini bisa jadi opsi pilihan Anda:

Pemeriksaan non-invasif ini memungkinkan dokter melihat kondisi pembuluh darah arteri koroner secara detail.
Dokter bisa menilai apakah ada penyempitan, seberapa parah plak yang menumpuk, atau bahkan mendeteksi kalsifikasi.
Hasil dari pemeriksaan ini akan menjadi panduan penting dalam menentukan langkah penanganan selanjutnya, seperti pasang ring jantung/angioplasti (PCI).
Untuk Anda yang ingin memastikan kondisi kesehatan jantung Anda butuh prosedur medis yang tepat, konsultasi dengan dokter spesialis jantung di Singapura hingga Malaysia bisa jadi opsi pilihan sebagaimana prosedur di kedua negara ini jauh lebih canggih dibandingkan di Indonesia.
Ini beberapa pilihan dokternya yang bisa Anda tuju:

365Sehat yang bekerjasama dengan berbagai rumah sakit hingga klinik terkemuka di Singapura hingga Malaysia bisa bantu jadwalkan appointment prosedur, konsultasi dokter, hingga bantu akomodasi Anda selama perawatan di sana.
Tertarik untuk coba? Info lebih lanjut, bisa langsung hubungi kami dengan klik tombol di bawah ini.
Info Terkait
- Ingin konsultasi lebih lanjut? Bisa hubungi tim 365Care via WhatsApp (wa.me/6590991662)
- Temukan paket harga skrining jantung terbaik bersama dokter spesialis jantung.
Artikel Terkait
Kembali ke Saluran Utama: Angioplasti/Pasang Ring Jantung
- CT Angiografi/Angiogram
- Skrining Kesehatan/Medical Check Up
- Penyakit Jantung Koroner
- Rumah Sakit Jantung di Singapura
- Biaya Pengobatan Penyakit Jantung Koroner di Singapura
Referensi:
Młynarska, E., Czarnik, W., Fularski, P., Hajdys, J., Majchrowicz, G., Stabrawa, M., Rysz, J., & Franczyk, B. (2024). From Atherosclerotic Plaque to Myocardial Infarction—The Leading Cause of Coronary Artery Occlusion. International Journal of Molecular Sciences, 25(13), 7295. https://doi.org/10.3390/ijms25137295
Oliver Soehnlein, Esther Lutgens, Yvonne Döring, Distinct inflammatory pathways shape atherosclerosis in different vascular beds, European Heart Journal, 2025;, ehaf054, https://doi.org/10.1093/eurheartj/ehaf054
Pahwa R, Jialal I. Atherosclerosis. (2023). In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025 Jan-. Diakses dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK507799/
Williams, M, Moss, A, Dweck, M. et al. Coronary Artery Plaque Characteristics Associated With Adverse Outcomes in the SCOT-HEART Study. JACC. 2019 Jan, 73 (3) 291–301. https://doi.org/10.1016/j.jacc.2018.10.066
Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah kesehatan, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional.
Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mencegah kanker, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya. Untuk membandingkan dan memilih paket pemeriksaan kesehatan dari penyedia layanan medis di Malaysia, Singapura, dan lainnya, kunjungi health365.asia/365mall.