Penyakit jantung bawaan (Congenital Heart Disease/CHD) adalah sekelompok kelainan struktural pada jantung yang sudah ada sejak lahir.
Kelainan ini dapat memengaruhi dinding jantung, katup, arteri, maupun vena, sehingga berpotensi mengganggu aliran darah normal.
Penyakit jantung bawaan bisa berkisar dari kondisi ringan yang tidak memerlukan pengobatan hingga kelainan kompleks yang membutuhkan operasi dan perawatan jangka panjang.
Berkat kemajuan teknologi medis dan diagnosis dini, harapan hidup anak-anak yang lahir dengan penyakit jantung bawaan meningkat secara signifikan.
Panduan ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam mengenai penyakit jantung bawaan, mulai dari penyebab, gejala, hingga pengobatannya yang tersedia.
Kembali ke Saluran Utama: Skrining/Medical Check Up Jantung
Jadwalkan Konsultasi dan Medical Check Up Jantung Sekarang
Data Kasus Penyakit Jantung Bawaan di Indonesia
Angka kasus pasien dengan penyakit jantung bawaan di Indonesia diperkirakan sekitar 43.200 kasus dari 4,8 juta kelahiran hidup.
Jika dihitung, hal ini sekitar 9 dari 1000 bayi yang lahir berpotensi mengidap penyakit jantung bawaan di Indonesia.
Dengan semakin banyak bayi yang dapat bertahan hidup dari kelahiran prematur dan kelainan kompleks berkat peningkatan perawatan neonatal dan bedah, jumlah penderita penyakit jantung bawaan yang bertahan hingga dewasa juga semakin meningkat.
Jenis penyakit jantung bawaan yang paling umum didiagnosis antara lain:
- Ventricular Septal Defect (VSD)
- Atrial Septal Defect (ASD)
- Tetralogy of Fallot
- Patent Ductus Arteriosus (PDA)
- Coarctation of the Aorta
Penyebab Penyakit Jantung Bawaan & Faktor Risiko
Penyebab pasti dari banyak kasus penyakit jantung bawaan belum sepenuhnya dipahami, tetapi beberapa faktor risiko telah diidentifikasi:
- Kelainan Genetik: Gangguan kromosom seperti sindrom Down sering dikaitkan dengan penyakit jantung bawaan.
- Infeksi pada Ibu: Infeksi rubella atau infeksi virus lain pada trimester pertama dapat mengganggu perkembangan jantung janin.
- Paparan Lingkungan: Terpapar obat tertentu, alkohol, atau diabetes yang tidak terkontrol selama kehamilan.
- Riwayat Keluarga: Jika seorang anak lahir dengan penyakit jantung bawaan, risiko pada anak berikutnya meningkat.
- Usia Ibu: Wanita di atas usia 35 tahun memiliki sedikit peningkatan risiko melahirkan anak dengan penyakit jantung bawaan.
Gejala Penyakit Jantung Bawaan
Gejala penyakit jantung bawaan bervariasi tergantung tingkat keparahannya.
Beberapa kelainan ringan mungkin tidak menimbulkan gejala dan baru terdeteksi di kemudian hari, sedangkan kondisi serius dapat terlihat segera setelah lahir.
Gejala yang umum meliputi:
- Pernapasan cepat atau sesak napas
- Mudah lelah dan kesulitan menyusu (pada bayi)
- Berat badan tidak bertambah dengan baik
- Sianosis (bibir, jari tangan, atau jari kaki kebiruan)
- Bunyi bising jantung (heart murmur) saat diperiksa dengan stetoskop
- Pembengkakan pada kaki, perut, atau sekitar mata
Deteksi dini sangat penting, karena penyakit jantung bawaan yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi seperti aritmia, gagal jantung, atau hipertensi pulmonal.
Pemeriksaan & Pencegahan
Skrining bayi baru lahir untuk penyakit jantung bawaan biasanya dilakukan dengan pulse oximetry dan echocardiography jika dicurigai adanya gejala.
Pemeriksaan USG kehamilan rutin juga dapat mendeteksi sebagian besar kelainan jantung utama.
Untuk menurunkan risiko penyakit jantung bawaan:
- Ibu hamil sebaiknya rutin menghadiri pemeriksaan antenatal
- Hindari alkohol dan merokok
- Kendalikan penyakit kronis seperti diabetes
- Pastikan vaksinasi lengkap (misalnya rubella)
- Konsumsi vitamin prenatal dengan asam folat
- Konseling genetik dapat direkomendasikan bila ada riwayat keluarga dengan kelainan jantung.
Perawatan Penyakit Jantung Bawaan
Perawatan penyakit jantung bawaan bergantung pada jenis dan tingkat keparahan kondisinya. Pilihan perawatan meliputi:
1. Obat-obatan
Digunakan untuk mengendalikan gejala dan membantu fungsi jantung, misalnya diuretik, beta-blocker, dan ACE inhibitor.
2. Prosedur Berbasis Kateter
Metode invasif minimal, seperti penutupan ASD atau VSD dengan perangkat, sering dipilih untuk kelainan yang tidak terlalu parah.
3. Operasi Jantung Terbuka
Kelainan kompleks seperti Tetralogy of Fallot mungkin memerlukan operasi perbaikan dalam tahun pertama kehidupan.
4. Pemantauan Jangka Panjang
Pasien dewasa dengan penyakit jantung bawaan sering membutuhkan kontrol rutin dengan dokter spesialis jantung bawaan dewasa. Beberapa prosedur yang disarankan biasanya meliputi angioplasti (pasang ring jantung/PCI) atau operasi bypass jantung.
Risiko Penyakit Jantung Bawaan di Usia Dewasa
Berkat kemajuan spesialis jantung anak dan intervensi bedah, lebih dari 85% anak yang lahir dengan penyakit jantung bawaan kini dapat bertahan hingga dewasa.
Namun, kelompok pasien ini, yangdikenal sebagai Adult Congenital Heart Disease (ACHD), tetap berisiko mengalami masalah kesehatan yang memerlukan pemantauan seumur hidup.
Kemungkinan Komplikasi Jangka Panjang
Penyakit jantung bawaan yang sedang hingga kompleks tetap berpotensi menyebabkan komplikasi di kemudian hari, seperti:
- Aritmia
- Gagal jantung
- Hipertensi pulmonal
- Disfungsi katup
- Intoleransi olahraga
- Risiko endokarditis
Hingga 50% pasien ACHD mungkin mengalami gejala atau membutuhkan intervensi tambahan di usia dewasa, terutama jika sudah pernah menjalani operasi sejak kecil.
Tips Kesehatan untuk Pasien Dewasa dengan Penyakit Jantung Bawaan
- Pemantauan Rutin – Konsultasi dengan ahli jantung bawaan dewasa setidaknya setahun sekali.
- Aktif Berolahraga yang Aman – Aktivitas fisik tetap dianjurkan, namun harus disesuaikan dengan kondisi jantung.
- Gaya Hidup Sehat – Hindari merokok, kontrol kolesterol dan tekanan darah, serta konsumsi makanan sehat untuk jantung.
- Dukungan Kehamilan – Wanita dengan penyakit jantung bawaan harus konsultasi sebelum hamil, karena beberapa kondisi berisiko tinggi.
- Pencegahan Infeksi – Beberapa pasien memerlukan antibiotik sebelum tindakan gigi atau operasi untuk mencegah endokarditis.
- Kesehatan Mental – Dukungan emosional melalui keluarga, komunitas, atau profesional kesehatan jiwa sangat penting.
Biaya Diagnosis & Perawatan Penyakit Jantung Bawaan di Singapura dan Malaysia
Jika Anda tertarik untuk coba cari opsi layanan medis seputar penyakit jantung bawaan di Singapura dan Malaysia, berikut estimasi biaya diagnosis dan perawatan di Singapura dan Malaysia:
Jenis Diagnosis dan Perawatan | Estimasi Biaya Penanganan di Singapura (dalam Dolar Singapura) | Estimasi Biaya Penanganan di Malaysia (dalam Ringgit Malaysia) |
Konsultasi & Diagnostik Spesialis | S$100–S$500+ | RM 100–RM 441 |
Ekokardiagram & Pencitraan | S$500–S$2.000+ | RM750–RM3,500 |
Prosedur Kateterisasi | S$5,000–S$15,000 | RM15,000–RM25,000 |
Operasi Jantung Terbuka | S$20,000–S$40,000 atau lebih | RM70,000–RM80,000 |
Opsi perawatan di rumah sakit swasta mungkin lebih mahal, namun biasanya menawarkan waktu tunggu yang lebih singkat.
Untuk Anda yang ingin coba konsultasikan dengan dokter spesialis jantung di Singapura dan Malaysia, berikut beberapa nama dokter spesialis jantung yang bisa Anda pertimbangkan:

Jika membutuhkan layanan pemeriksaan jantung komprehensif untuk tentukan metode perawatan yang tepat, ini beberapa paket skrining jantung yang bisa Anda pilih:

Untuk jadwalkan konsultasi dan prosedurnya, 365Sehat siap atur semuanya untuk Anda sehingga Anda bisa langsung datang ke rumah sakitnya tanpa perlu urus berbagai pengurusan administrasinya.
Tertarik untuk coba? Info lebih lanjut, bisa langsung hubungi kami dengan klik tombol di bawah ini!
FAQ Seputar Penyakit Jantung Bawaan
Ventricular Septal Defect (VSD), yaitu lubang pada dinding pemisah bilik bawah jantung.
Beberapa kelainan ringan dapat menutup sendiri, sementara yang lain dapat diperbaiki dengan operasi atau dikendalikan dengan obat dan pemantauan rutin.
Faktor genetik bisa berperan, terutama bila ada lebih dari satu anggota keluarga yang terkena. Namun, faktor lingkungan dan kesehatan ibu juga sangat berpengaruh.
Kelainan serius sering dapat dideteksi pada USG rutin usia kehamilan 18–22 minggu, atau segera setelah lahir melalui pemeriksaan.
Info Terkait
- Ingin konsultasi lebih lanjut? Bisa hubungi tim 365Care via WhatsApp (wa.me/6590991662)
- Temukan paket harga skrining jantung terbaik bersama dokter spesialis jantung.
Artikel Terkait
Kembali ke Saluran Utama: Skrining Jantung
Referensi:
Meng, X., Song, M., Zhang, K., Lu, W., Li, Y., Zhang, C., & Zhang, Y. (2024). Congenital heart disease: types, pathophysiology, diagnosis, and treatment options. MedComm, 5(7), e631. https://doi.org/10.1002/mco2.631
Putra, B. E., & Prakoso, R. (2022). The Importance of Early Detection of Congenital Heart Disease: Prenatal and Postnatal Screening. Journal Of The Indonesian Medical Association, 72(2), 56 – 58. https://doi.org/10.47830/jinma-vol.72.2-2022-822
Roebiono PS. Kenali penyakit jantung bawaan pada anak yang sedang tumbuh kembang. In: Rilantono LI, ed. Penyakit Kardiovaskular (PKV): 5 Rahasia. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2012:495-508.
Varela-Chinchilla, C. D., Sánchez-Mejía, D. E., & Trinidad-Calderón, P. A. (2022). Congenital Heart Disease: The State-of-the-Art on Its Pharmacological Therapeutics. Journal of Cardiovascular Development and Disease, 9(7), 201. https://doi.org/10.3390/jcdd9070201
Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah kesehatan, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional.
Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mencegah kanker, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya. Untuk membandingkan dan memilih paket pemeriksaan kesehatan dari penyedia layanan medis di Malaysia, Singapura, dan lainnya, kunjungi health365.asia/365mall.