Dr. Minhee Ryu

Saya mulai mengagumi kedalaman akademis bedah plastik. Di atas segalanya, bidang ini menonjol sebagai mungkin satu-satunya disiplin medis di mana hasil sangat dipengaruhi oleh keterampilan individu sang ahli bedah, sehingga menghasilkan rentang hasil yang dinamis dan dipersonalisasi.

Baik saat menangani kelainan kongenital, trauma, kebutuhan rekonstruktif, maupun perbaikan kosmetik, bedah plastik membuka beragam kemungkinan kreatif dan klinis. Selain itu, ini adalah bidang yang menerima profil pasien yang beragam tanpa memandang usia atau jenis kelamin. Dalam segala hal, ini adalah cabang kedokteran yang bersifat akademis: yang memadukan ketelitian ilmiah dan ekspresi artistik.

Sebagai anggota Fakultas MAFAC dan Mayo Clinic, saya secara rutin berpartisipasi dan menjadi pengajar pada sesi diseksi kadaver yang diadakan dua kali setahun. Selain itu, saya bertugas sebagai moderator dan pembicara pada beberapa kuliah internasional terpilih, bekerja sama dengan para ahli bedah terkemuka dari berbagai belahan dunia. Kongres-kongres akademik ini menjadi wadah untuk berbagi penelitian terbaru, bertukar wawasan, dan mengikuti tren yang terus berkembang di bidang ini.

Keselamatan pasien selalu menjadi prioritas utama saya. Meskipun facelift mungkin tidak dianggap sebagai prosedur yang sangat kompleks atau berisiko tinggi, saya menangani setiap operasi dengan perencanaan matang, kehati-hatian, dan perhatian khusus pada perawatan pasca-operasi.

Sebelum operasi, beberapa pemeriksaan umum diperlukan untuk memastikan keselamatan pasien. Hal yang sama pentingnya adalah mencapai harmoni wajah yang alami. Tujuan saya adalah menghasilkan hasil yang elegan dan seimbang, meningkatkan penampilan keseluruhan tanpa mengorbankan keaslian.

Penilaian gejala pasien sangatlah penting. Secara umum, semakin jelas kelonggaran (sagging), semakin dramatis transformasinya, yang seringkali berujung pada kepuasan pasien yang lebih tinggi karena perbaikan yang terlihat nyata.

Bahkan tanpa kelonggaran yang signifikan, pasien yang ingin menyempurnakan struktur wajahnya juga bisa menjadi kandidat untuk prosedur facelift.

Salah satu kisah sukses yang paling berkesan melibatkan seorang pasien wanita di akhir usia 60-an yang datang dengan kelonggaran signifikan di area pipi, leher, dan garis rahang. Selain itu, ia memiliki neck bands yang menonjol (suatu sifat yang diwariskan dan sudah lama menjadi sumber ketidakpercayaan dirinya).

Meskipun demikian, ia memiliki semangat yang sangat muda dan sangat ingin agar penampilan luarnya mencerminkan bagaimana ia merasa di dalam. Setelah menjalani facelift, seolah-olah vitalitas batinnya muncul ke permukaan. Kecantikannya menjadi lebih tampak, dan sangat memuaskan melihat rasa percaya diri dan kebahagiaannya terpancar ketika ia menerima versi dirinya yang lebih muda.

Satu kasus yang sangat menantang melibatkan pasien yang sebelumnya telah menjalani banyak perawatan invasif untuk mengatasi kelonggaran — mulai dari beberapa thread lift (angkat benang) hingga suntikan filler yang ekstensif dan berbagai prosedur lainnya. Sayangnya, intervensi-intervensi tersebut menyebabkan jaringan parut yang signifikan sehingga memperumit upaya bedah selanjutnya. Ia datang kepada saya dengan harapan operasi dapat memberikan solusi yang bertahan lama.

Dalam kasus seperti ini, keselamatan pasien menjadi semakin krusial karena bidang jaringan yang berubah dan anatomi yang terganggu. Prosedurnya memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan akibat parut yang luas, tetapi pada akhirnya berhasil; pasien pulih dengan aman dan memperoleh hasil yang jauh lebih baik.

Salah satu kesalahpahaman umum tentang facelift adalah anggapan bahwa proses pemulihan panjang dan disertai memar yang luas. Facelift mutakhir saat ini, seperti Dr Ryu’s Deep Plane Facelift, menggunakan konsep Composite Preservation.

Pendekatan ini memungkinkan pasien mengalami waktu henti minimal dan pemulihan yang cepat, dengan laporan bahwa operasi nyaris tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak memerlukan rawat inap. Ini adalah era baru peremajaan wajah melalui lifting, dan cara berpikir lama perlu diperbarui.

Salah satu miskonsepsi tentang facelift adalah anggapan bahwa prosedur ini selalu menyebabkan memar berat dan waktu pemulihan yang lama. Namun, kemajuan modern (seperti Dr Ryu’s Deep Plane Facelift) telah mengubah pengalaman tersebut. Dengan memanfaatkan konsep Composite Preservation, pendekatan canggih ini secara signifikan meminimalkan waktu henti dan mempercepat pemulihan.

Pasien sering melaporkan sedikit atau tanpa nyeri dan tidak memerlukan rawat inap. Ini menandai era baru dalam peremajaan wajah, dan sudah saatnya memperbarui persepsi usang tentang operasi facelift.

Pasien biasanya menghubungi kami melalui email, di mana mereka menerima informasi komprehensif mengenai operasi, biaya, perawatan pasca-operasi, dan opsi hotel di sekitar lokasi.

Saat tiba di RNWOOD Plastic Surgery untuk konsultasi langsung, mereka akan diberikan informasi rinci pra- dan pasca-operasi serta foto-foto kasus sebelum dan sesudah sebagai referensi.

Sebagian besar informasi penting ini dibahas tuntas selama konsultasi, yang didukung layanan multibahasa dalam Bahasa Inggris, Mandarin, Bahasa Indonesia, dan Jepang.

Teknik Deep Plane Facelift telah populer di negara-negara Barat selama 10–15 tahun terakhir, namun baru belakangan mulai mendapat pengakuan di Asia. Deep Plane Facelift milik Dr. Ryu secara unik menggabungkan tiga metode canggih: teknik High SMAS, Composite Preservation Concept, dan Extended Deep Plane Facelift.

Pendekatan komprehensif ini menghasilkan hasil yang alami dan tahan lama sekaligus mempertahankan struktur wajah dan meminimalkan waktu pemulihan.

Untuk menjaga kebugaran fisik, saya pergi ke gym setiap pagi sebelum bekerja. Secara akademis, saya tetap aktif dengan menghadiri kongres medis internasional setiap bulan. Saya merasa terhormat sering diundang sebagai anggota fakultas atau pembicara dalam acara-acara tersebut, di mana saya berpartisipasi dalam pertemuan dewan editorial pendidikan, meninjau jurnal SCI, dan melakukan diseksi kadaver secara langsung untuk sesama profesional medis. Keseimbangan ini membuat saya tetap segar, baik secara fisik maupun intelektual.

Hal terpenting adalah tetap fokus pada kajian akademis di bidang Anda. Berusahalah menjadi versi diri Anda yang paling berpengetahuan dan serba bisa; terus belajar dan mengambil pengalaman dari mereka yang lebih berpengalaman.

Selalu pertahankan rasa ingin tahu, dan tetap terbuka untuk menemukan area yang bisa ditingkatkan. Anda tidak pernah tahu, suatu hari Anda mungkin mengembangkan teknik bedah baru atau memperkenalkan sebuah teori yang memajukan seluruh bidang kedokteran.