fbpx
Ini 6 Perbedaan Tambal Gigi dan Perawatan Saluran Akar Gigi

Ini 6 Perbedaan Tambal Gigi dan Perawatan Saluran Akar Gigi

Ini 6 Perbedaan Tambal Gigi dan Perawatan Saluran Akar Gigi

Jika Anda mengalami gigi retak atau gigi berlubang, mungkin muncul pertanyaan: apakah cukup dengan tambal gigi atau perlu perawatan saluran akar gigi?

Kedua prosedur ini memang sering terdengar mirip, padahal tujuannya dan tingkat kerusakannya berbeda.

Mengetahui perbedaan tambal gigi dan perawatan saluran akar gigi akan membantu Anda memahami kondisi yang sedang dialami serta memilih perawatan yang paling tepat.

Kembali ke Big Story: Perawatan Gigi Retak

Jadwalkan Konsultasi dan Prosedur Gigi Anda Sekarang

Poin Perbedaan Tambal Gigi dan Perawatan Saluran Akar Gigi

Ini beberapa perbedaan tambal gigi dan perawatan saluran akar gigi yang perlu Anda pahami dan pertimbangkan:

1. Tujuan Perawatan

Tambal gigi bertujuan memperbaiki kerusakan kecil hingga sedang, seperti gigi berlubang atau gigi retak ringan.

Dengan prosedur tambal gigi, dokter akan membersihkan area yang rusak lalu menutupinya menggunakan bahan tambal. Hasilnya, bentuk dan fungsi gigi kembali normal, sekaligus mencegah kerusakan lebih lanjut.

Sedangkan perawatan saluran akar gigi dilakukan untuk menyelamatkan gigi dari pencabutan.

Prosedur ini diperlukan jika pulpa (saraf gigi) sudah mati atau terinfeksi.

Dokter akan mengangkat jaringan pulpa yang rusak, membersihkan saluran akar, lalu menutupnya rapat agar infeksi tidak menyebar.

2. Kondisi atau Indikasi

Kapan harus tambal gigi? Biasanya saat lubang belum terlalu dalam dan belum mencapai pulpa. Anda mungkin tidak merasakan nyeri spontan atau pembengkakan gusi.

Tambal gigi retak dan tambal gigi berlubang juga umum dilakukan dalam kondisi ini.

Sebaliknya, kapan harus perawatan saluran akar? Tanda-tandanya antara lain: nyeri berdenyut yang tak kunjung hilang, sensitivitas tinggi terhadap makanan panas atau dingin, gusi membengkak, muncul abses (benjolan berisi nanah), gigi berubah warna, atau bahkan gigi terasa goyang.

Gejala ini menandakan infeksi sudah menembus lapisan dalam gigi.

3. Tingkat Kerusakan

Indikasi utama yang membedakan kedua prosedur ini adalah seberapa parah kerusakan yang terjadi.

Kapan harus tambal gigi? Anda harus mempertimbangkan tambal gigi jika kerusakan hanya terbatas pada lapisan luar gigi (enamel) dan lapisan di bawahnya (dentin), di mana lubangnya belum terlalu dalam.

Namun, tanda perlu perawatan saluran akar muncul ketika kerusakan sudah menembus dentin dan mencapai pulpa.

Pada tahap ini, bakteri sudah menginfeksi jaringan saraf, menyebabkan peradangan dan rasa sakit yang signifikan. Oleh karena itu, tambal gigi saja tidak akan cukup untuk mengatasi masalah ini.

4. Prosedur dan Durasi Kunjungan

Prosedur tambal gigi relatif sederhana, dengan durasi yang relatif singkat, dan dapat selesai dalam satu kali kunjungan. Dokter akan:

  1. Membersihkan bagian gigi yang rusak.
  2. Menutup lubang dengan bahan tambal, seperti komposit.
    Ada beberapa jenis tambal gigi yang bisa dipilih, tergantung kondisi dan kebutuhan estetika.

Sedangkan prosedur perawatan saluran akar lebih kompleks:

  1. Membuka akses ke ruang pulpa.
  2. Mengangkat pulpa yang terinfeksi.
  3. Membersihkan dan membentuk saluran akar.
  4. Mengisi serta menyegel saluran akar.
  5. Menambahkan tambalan permanen atau crown untuk memperkuat gigi.

Karena itu, prosedur perawatan saluran akar biasanya membutuhkan waktu lebih lama dibanding tambal gigi.

Prosedur ini seringkali membutuhkan dua hingga tiga kali kunjungan untuk memastikan semua infeksi sudah teratasi sepenuhnya sebelum gigi ditutup dengan tambalan permanen atau crown gigi.

5. Efek Samping atau Nyeri

Banyak orang khawatir soal rasa sakit.

Pada prosedur tambal gigi, biasanya hanya ada sedikit ketidaknyamanan. Kadang gigi terasa sensitif untuk sementara waktu setelah perawatan.

Pada perawatan saluran akar, anestesi lokal akan diberikan sehingga Anda tidak akan merasakan sakit saat prosedur berlangsung.

Namun, setelahnya mungkin ada rasa nyeri ringan atau tidak nyaman selama beberapa hari, yang umumnya bisa diatasi dengan obat pereda nyeri.

6. Hasil Jangka Panjang

Hasil dari tambal gigi bisa bertahan cukup lama, terutama bila kerusakan gigi masih kecil. Namun, tambalan mungkin perlu diganti setelah beberapa tahun.

Sementara itu, gigi setelah perawatan saluran akar bisa bertahan lebih lama karena gigi asli berhasil dipertahankan.

Untuk memperkuat gigi yang sudah rapuh, biasanya dokter menyarankan pemasangan crown gigi agar gigi lebih kokoh dan tahan lama.

Bagaimana Memilih Perawatan yang Tepat?

Keputusan apakah Anda membutuhkan tambal gigi atau perawatan saluran akar tidak bisa ditentukan sendiri tanpa pemeriksaan dokter.

Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh, termasuk foto Rontgen.

Beberapa hal yang menjadi pertimbangan antara lain:

  • Gejala: Jika ada nyeri berdenyut, pembengkakan, atau abses, kemungkinan besar perawatan saluran akar diperlukan. Jika hanya ada lubang kecil tanpa nyeri parah, tambal gigi sudah cukup.
  • Kedalaman Lubang: Lubang dangkal biasanya cukup ditambal, sedangkan lubang yang sudah mencapai pulpa membutuhkan perawatan saluran akar.

Jika seharusnya perawatan saluran akar tetapi hanya dilakukan tambal gigi, infeksi dapat berlanjut dan menyebabkan nyeri kambuh.

Sebaliknya, jika dilakukan perawatan saluran akar pada gigi yang masih sehat, prosedur menjadi lebih invasif dari yang seharusnya.

Untuk itu, pastikan agar Anda konsultasi dan diskusi dengan dokter gigi terlebih dahulu sebelum lakukan tindakan.

Dokter Pilihan yang Bisa Dituju

Jika Anda ingin cari opsi medis ke luar negeri, dokter gigi dari Singapura berikut ini bisa Anda coba pertimbangkan:

Loading...
Powered by 365Find

[Big Story] Gigi Retak

Temukan perawatan untuk jaga senyuman dan kesehatan mulut Anda

Dr Johnathan Wee

Singapore, Singapore
Dentistry, Endodontics

[SG] Featured Doctor

Dr Johnathan Wee - Endodontis di Singapura

Untuk penjadwalan appointment­-nya, 365Sehat bisa bantu jadwalkan hingga bantu akomodasi Anda selama di sana.

Sehingga Anda bisa dapat pelayanan yang aman, nyaman, dan tentunya bebas hambatan.

Tertarik untuk coba? Info lebih lanjut, bisa langsung hubungi kami dengan klik tombol di bawah ini!

FAQ

1. Apa perbedaan utama antara tambal gigi dan perawatan saluran akar gigi?

Tambal gigi dilakukan untuk memperbaiki lubang kecil hingga sedang tanpa mengenai saraf gigi. Sedangkan perawatan saluran akar gigi dilakukan jika kerusakan sudah mencapai pulpa (saraf), dengan tujuan menyelamatkan gigi dari pencabutan.

2. Kapan saya sebaiknya hanya melakukan tambal gigi?

Tambal gigi cukup jika lubang masih dangkal, belum mengenai pulpa, dan tidak ada nyeri berdenyut atau pembengkakan gusi.

3. Apa tanda saya perlu perawatan saluran akar?

Gejalanya meliputi nyeri berdenyut yang terus-menerus, sensitivitas ekstrem pada panas/dingin, gusi bengkak, abses bernanah, atau perubahan warna gigi.

4. Apakah prosedur perawatan saluran akar gigi lebih lama daripada tambal gigi?

Ya. Tambal gigi biasanya selesai dalam satu kali kunjungan. Perawatan saluran akar bisa memerlukan beberapa kali kunjungan karena lebih kompleks.

5. Mana yang lebih tahan lama, tambal gigi atau perawatan saluran akar?

Tambal gigi bisa bertahan beberapa tahun, terutama pada kerusakan ringan. Perawatan saluran akar dapat membuat gigi bertahan lebih lama, tetapi biasanya perlu dilindungi dengan crown agar lebih kuat.

Info Terkait Lainnya

Referensi:

Barnwai, H. O., Alkhowaiter, S. S., Alduhiman, S. H., Almarri, F. A., Alforehi, S. S., Alotaibi, L. G., Alshehri, R. A., Althebaiti, S., Alyahya, F. M., Baeti, B. A., & Al-Resayes, S. S. (2024). Comparative analysis of different filling materials in deciduous teeth . International Journal Of Community Medicine And Public Health, 11(10), 4093–4096. https://doi.org/10.18203/2394-6040.ijcmph20242689

Byamba, D. (2024). Comparison of the Efficacy and Safety of Composite Dental Filling Materials (Nano-Hybrid and Microhybrid): A Double Randomized Clinical Study in Ulan Bator Hospital, Mongolia. Crown: Journal of Dentistry and Health Research, 2(2), 135-140. https://doi.org/10.59345/crown.v2i1.117

El-Kishawi M, Khalaf K. An Update on Root Canal Preparation Techniques and How to Avoid Procedural Errors in Endodontics . Open Dent J, 2021; 15: . http://dx.doi.org/10.2174/1874210602115010318

Jurič, R., Vidmar, G., Blagus, R. & Jan, J. (2024) Factors associated with the outcome of root canal treatment—A cohort study conducted in a private practice. International Endodontic Journal, 57, 377–393. Available from: https://doi.org/10.1111/iej.14022

Makanjuola, J. O., Oderinu, O. H., & Umesi, D. C. (2022). Treatment Outcome and Root Canal Preparation Techniques: 5-Year Follow-Up. International dental journal, 72(6), 811–818. https://doi.org/10.1016/j.identj.2022.08.008

Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah kesehatan, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional.

Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mencegah kanker, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya. Untuk membandingkan dan memilih paket pemeriksaan kesehatan dari penyedia layanan medis di Malaysia, Singapura, dan lainnya, kunjungi health365.asia/365mall.