fbpx
Kenali Perbedaan Kanker Serviks dan Ovarium

Kenali Perbedaan Kanker Serviks dan Ovarium

Kenali Perbedaan Kanker Serviks dan Ovarium

Sebagai wanita, menjaga kesehatan organ reproduksi adalah prioritas utama, terutama mengingat ancaman dari berbagai jenis kanker ginekologi.

Seringkali, istilah kanker serviks dan kanker ovarium dianggap sama, padahal keduanya adalah kondisi yang sangat berbeda, baik dari sisi penyebab, gejala, maupun penanganannya.

Jika belakangan ini Anda merasakan gejala yang tidak biasa dan mulai curiga ada masalah, sangat penting untuk memahami secara mendalam apa saja perbedaan kanker serviks dan kanker ovarium.

Kembali ke Saluran Utama: Ginekologi

Jadwalkan Konsultasi, Skrining, dan Prosedur Pengobatan Kanker Sekarang

Apa Itu Kanker Serviks?

Kanker serviks adalah jenis kanker yang berasal dari pertumbuhan sel ganas pada leher rahim (serviks), yaitu bagian terbawah dari uterus (rahim) yang menghubungkannya dengan vagina.

Penyebab utama dari penyakit ini disebabkan oleh infeksi persisten dari virus HPV (Human Papillomavirus) yang umumnya ditularkan melalui aktivitas seksual.

Oleh karena itu, pencegahan utama penyakit ini adalah melalui vaksin HPV dan skrining rutin.

Pada tahap awal, kanker serviks seringkali tidak menimbulkan gejala.

Namun, ketika penyakit mulai berkembang, gejala yang umum muncul adalah perdarahan abnormal, seperti pendarahan di luar siklus haid, setelah menopause, atau setelah nyeri saat berhubungan intim, serta keputihan tidak biasa yang berbau busuk.

Apa Itu Kanker Ovarium?

Berbeda dengan kanker serviks, kanker ovarium adalah penyakit keganasan yang dimulai pada indung telur (ovarium), organ yang berperan penting dalam memproduksi sel telur dan hormon.

Penyebab pasti kanker ovarium seringkali sulit diidentifikasi, namun umumnya didorong oleh perubahan atau mutasi genetik pada sel.

Salah satu faktor risiko genetik yang paling menonjol dan sering dibahas adalah adanya mutasi gen BRCA1 dan BRCA2 yang diturunkan dalam keluarga.

Kanker ovarium seringkali dijuluki “silent killer” karena gejalanya yang tidak spesifik dan mudah disalahartikan sebagai gangguan pencernaan biasa.

Gejala khas yang perlu diwaspadai, terutama jika terjadi terus-menerus, meliputi perut kembung yang persisten, cepat kenyang meskipun makan dalam porsi kecil, nyeri panggul, dan perubahan kebiasaan buang air.

Perbedaan Kanker Serviks dan Ovarium

Berikut adalah rangkuman perbandingan mendasar antara kedua jenis kanker ini, yang sangat membantu dalam proses identifikasi dan diagnosis:

1. Organ Sasaran (Lokasi)

Inilah perbedaan kanker serviks dan ovarium yang paling mendasar.

Kanker serviks menyerang leher rahim, sebuah area yang mudah dijangkau untuk pengambilan sampel sel.

Sementara itu, kanker ovarium berkembang di indung telur, yang terletak jauh di dalam rongga panggul dan perut, menjadikannya lebih sulit dideteksi pada tahap awal.

2. Penyebab Utama

Perbedaan mendasar lainnya terletak pada asal mula penyakit.

Kanker serviks didominasi oleh infeksi virus (HPV), sedangkan kanker ovarium lebih terkait erat dengan faktor keturunan dan perubahan mutasi gen BRCA1 dan BRCA2.

3. Gejala Khas

Meskipun keduanya bisa menyebabkan nyeri panggul dan pendarahan, ada gejala yang spesifik.

Kanker serviks dicirikan oleh perdarahan abnormal (setelah berhubungan atau di luar siklus haid) dan nyeri saat berhubungan.

Sedangkan kanker ovarium ditandai oleh gejala pencernaan yang tidak hilang-hilang, seperti perut kembung dan cepat kenyang.

4. Metode Deteksi Dini

Karena lokasi dan penyebabnya berbeda, metode deteksi dini yang digunakan juga berbeda.

Kanker serviks dideteksi melalui pap smear rutin yang mencari sel abnormal pada permukaan leher rahim. Jika ada kecurigaan, bisa dilanjutkan dengan kolposkopi atau biopsi.

Berbeda dengan kanker ovarium yang bisa dideteksi terutama melalui pencitraan seperti USG transvaginal dan tes tumor marker (CA-125) dalam darah. Deteksi yang pasti seringkali memerlukan pengambilan sampel jaringan melalui operasi atau biopsi.

Untuk tahu kondisi yang Anda derita apakah kanker serviks atau kanker ovarium, ini beberapa paket skrining yang bisa Anda coba pertimbangkan:

Loading...
Powered by 365Mall

Untuk dijadwalkan appointment skriningnya, bisa langsung hubungi kami dengan klik di sini.

5. Pencegahan Utama

Untuk kanker serviks, pencegahan primer adalah vaksin HPV untuk mencegah infeksi virus dan skrining rutin seperti pap smear untuk menangkap lesi prakanker.

Sayangnya, tidak ada vaksin HPV yang spesifik untuk kanker ovarium. Pencegahan untuk kanker ovarium lebih fokus pada pengawasan ketat bagi individu dengan risiko tinggi karena riwayat keluarga atau mutasi gen BRCA.

Rekomendasi Rumah Sakit/Medical Center Pengobatan Kanker yang Bisa Dituju

Jika Anda sedang cari opsi penanganan kanker serviks atau kanker ovarium terbaik, coba opsi medis di luar negeri bisa jadi pilihan yang tepat.

Jika Anda tertarik untuk cari penanganan medis di Singapura dan Malaysia, ini pilihan rumah sakit atau medical center yang bisa dituju:

Jadwalkan Cek dan Prosedur Pengobatan Kanker Serviks dan Ovarium Sekarang!

Tertarik untuk segera cek dan lakukan pengobatan kanker serviks atau kanker ovarium? Ingin cari penanganan dengan kualitas terbaik di Singapura atau Malaysia?

365Sehat siap bantu hubungkan Anda dengan dokter spesialisnya, jadwalkan appointment prosedurnya, hingga bantu akomodasinya selama di sana.

Untuk info lebih lanjut, bisa langsung hubungi kami dengan klik tombol di bawah ini!

FAQ

1. Apa perbedaan utama lokasi (organ sasaran) antara kanker serviks dan kanker ovarium?

Kanker serviks terjadi pada leher rahim (serviks), yaitu bagian bawah rahim. Kanker ovarium terjadi pada indung telur (ovarium), yang menghasilkan sel telur dan hormon.

2. Apa penyebab utama yang paling membedakan kedua jenis kanker ginekologi ini?

Kanker serviks sebagian besar disebabkan oleh infeksi virus HPV. Kanker ovarium lebih didorong oleh faktor mutasi genetik, seperti mutasi gen BRCA1 dan BRCA2, dan faktor keturunan.

3. Apa gejala khas yang paling membedakan kanker serviks dan ovarium?

Kanker serviks sering ditandai dengan perdarahan abnormal (di luar haid/setelah berhubungan). Kanker ovarium sering menunjukkan gejala pencernaan seperti perut kembung terus-menerus dan cepat kenyang.

4. Bagaimana cara deteksi dini utama untuk masing-masing kanker ini?

Deteksi dini kanker serviks adalah melalui Pap Smear rutin. Deteksi dini kanker ovarium biasanya melibatkan pencitraan seperti USG Transvaginal dan tes penanda tumor (CA-125).

5. Apakah ada vaksin untuk mencegah kanker serviks dan kanker ovarium?

Ya, ada Vaksin HPV yang efektif untuk mencegah kanker serviks. Namun, tidak ada vaksin khusus untuk kanker ovarium; pencegahannya lebih berfokus pada skrining ketat bagi yang berisiko genetik.

Info Terkait

Artikel Terkait

Kembali ke Saluran Utama: Ginekologi

Cari Dokter

Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah kesehatan, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional.

Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mencegah kanker, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya. Untuk membandingkan dan memilih paket pemeriksaan kesehatan dari penyedia layanan medis di Malaysia, Singapura, dan lainnya, kunjungi health365.asia/365mall.