fbpx
Apakah Wanita yang Sudah Menopause Bisa Hamil?

Apakah Wanita yang Sudah Menopause Bisa Hamil?

Apakah Wanita yang Sudah Menopause Bisa Hamil

Pertanyaan seputar apakah wanita yang sudah menopause bisa hamil sering kali menjadi topik hangat yang mengundang rasa ingin tahu, terutama bagi para wanita yang memasuki usia paruh baya.

Memasuki fase menopause, secara medis Anda didiagnosis setelah tidak mengalami siklus menstruasi selama 12 bulan berturut-turut.

Dengan demikian, secara kehamilan alami, peluang untuk hamil menjadi tidak mungkin. Tapi apakah opsi kehamilan berbantu bisa dilakukan? Cari tahu selengkapnya di bawah ini!

Kembali ke Saluran Utama: Kesehatan Wanita

Mengapa Wanita yang Sudah Menopause Sulit Hamil?

Setiap wanita terlahir dengan jumlah sel telur yang terbatas, dan persediaan ini terus berkurang seiring berjalannya usia. Ketika memasuki menopause, cadangan sel telur ini habis.

Ovarium tidak lagi memiliki folikel yang bisa matang dan melepaskan sel telur. Ini adalah alasan utama mengapa kehamilan secara alami tidak bisa terjadi.

Selain itu, produksi hormon estrogen dan progesteron, yang sangat penting untuk mendukung ovulasi dan menjaga kesehatan rahim agar siap menampung janin, juga terhenti.

Tanpa hormon-hormon ini, tubuh tidak akan mampu mempersiapkan diri untuk kehamilan. Singkatnya, usia reproduksi seorang wanita secara alami telah berakhir.

Namun, ada fase transisi yang disebut perimenopause, yaitu periode 1 hingga 4 tahun sebelum menopause penuh.

Di fase ini, siklus haid Anda mungkin sudah mulai tidak teratur, tetapi ovulasi masih bisa terjadi, meskipun jarang.

Inilah mengapa beberapa wanita bisa hamil di fase ini, seperti hamil di usia 40-an, meskipun peluangnya sangat rendah.

Banyak yang salah mengira sudah menopause padahal masih dalam perimenopause.

Apakah Bisa Hamil setelah Menopause?

Setelah menopause, jika hamil secara alami, hal ini akan sangat tidak mungkin terjadi. Tapi jika menggunakan metode kehamilan berbantu, hal ini bisa mungkin terjadi.

Menopause permanen berarti ovarium tidak lagi berfungsi untuk memproduksi sel telur atau hormon yang dibutuhkan untuk kehamilan.

Ini beberapa prosedur yang bisa Anda pertimbangkan jika ingin mendapatkan kehamilan sebelum atau menuju menopause:

1. Pembekuan Sel Telur

Prosedur pembekuan sel telur hanya bisa dilakukan jika Anda sudah membekukan sel telur Anda sendiri sebelum memasuki menopause. Sel telur yang dibekukan ini kemudian bisa digunakan di masa depan melalui IVF (bayi tabung).

2. Program Bayi Tabung (IVF)

Sel telur yang dibekukan dari pembekuan sel telur ini akan dibuahi dengan sperma pasangan Anda melalui program bayi tabung (IVF), dan embrio yang terbentuk kemudian ditransfer ke rahim Anda.

Agar berhasil, rahim Anda harus masih sehat dan mampu menopang kehamilan. Untuk itu, diperlukan terapi hormon (estrogen dan progesteron) untuk mempersiapkan rahim menerima embrio.

Gejala kehamilan setelah menopause (jika terjadi) sebenarnya sama dengan gejala kehamilan pada umumnya.

Namun, tanpa siklus haid dan perubahan hormon yang signifikan, membedakannya dari gejala menopause bisa menjadi tantangan.

Jadi, jika Anda menjalani program IVF, penting untuk terus berkonsultasi dengan dokter Anda.

Risiko Kehamilan Pasca Menopause

Meskipun kehamilan alami setelah menopause tidak mungkin, pertanyaan apakah bisa hamil setelah menopause masih relevan dalam konteks teknologi reproduksi modern.

Melalui program kesuburan seperti program bayi tabung (IVF) dari sel telur yang dibekukan sebelum menopause, kehamilan bisa diwujudkan.

Namun, ada banyak risiko kesehatan yang perlu Anda pertimbangkan dengan serius, seperti:

  • Bagi ibu, risiko ini mencakup komplikasi kehamilan yang serius, seperti tekanan darah tinggi, preeklampsia, bahkan stroke, karena kondisi pembuluh darah yang sudah tidak seelastis dulu.
  • Diabetes gestasional juga tiga kali lebih mungkin terjadi akibat resistensi insulin.
  • Persalinan pun cenderung lebih sulit, dengan risiko operasi caesar yang meningkat hingga 50% karena melemahnya kontraksi rahim.
  • Janin juga menghadapi risiko yang lebih tinggi, seperti keguguran, kelainan kromosom (seperti Sindrom Down) akibat penurunan kualitas DNA sel telur donor, dan juga risiko prematur serta berat lahir rendah.
  • Angka prematuritas bisa meningkat 40-50%, dan berat lahir rendah (<2.5 kg) juga lebih mungkin terjadi karena plasenta yang lemah.

Semua risiko ini menunjukkan bahwa menjalani kehamilan di usia ini membutuhkan pendampingan dan pengawasan ketat dari tim dokter kandungan yang ahli.

Ingin Rencanakan Kehamilan Sebelum Menopause? 365Sehat Akan Bantu Lancarkan Program Anda!

Jika Anda tertarik rencanakan kehamilan sebelum menopause, 365Sehat bisa bantu Anda rencanakan program kehamilannya dengan tepat dan berdasarkan pengawasan dokter spesialis pilihannya.

Kami bisa bantu hubungkan Anda dengan rumah sakit, medical center, dan klinik untuk lakukan prosedur pembekuan sel telur sampai program bayi tabung yang terpercaya.

Kami akan bantu jadwalkan appointment-nya sampai bantu akomodasi Anda selama di sana.

Tertarik untuk coba? Untuk tanya=tanya lebih lanjut, bisa langsung hubungi kami dengan klik tombol di bawah ini!

Info Terkait

Konten Terkait

Kembali ke Saluran Utama: Kesehatan Wanita

Cari Dokter

Referensi:

Mirsafi, R., & Attarha, M. (2020). Postmenopausal Pregnancy: A Case Report. Iranian journal of nursing and midwifery research, 25(3), 260–262. https://doi.org/10.4103/ijnmr.IJNMR_94_19

Rohr, J., Netherton, E., Combs, H. (2025). Pregnancy, Menopause, and Other Hormonal Factors. In: Sullivan-Baca, E., Ellison, R.L. (eds) Neuropsychology of Women. Springer, Cham. https://doi.org/10.1007/978-3-031-87228-0_11

Tjahajawati, S., Rafisa, A., Gumilar, K. N., Nurzanah, F., & Rikmasari, R. (2021). The Impact of Pregnancy and Menopause on the Correlation Between Salivary Calcium Levels, Calcium Intake, and Bleeding on Probing (BOP). Journal of International Society of Preventive & Community Dentistry, 11(3), 324–331. https://doi.org/10.4103/jispcd.JISPCD_14_21

Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah kesehatan, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional.

Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mencegah kanker, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya. Untuk membandingkan dan memilih paket pemeriksaan kesehatan dari penyedia layanan medis di Malaysia, Singapura, dan lainnya, kunjungi health365.asia/365mall.