Menerima diagnosis penyakit jantung koroner sering kali menimbulkan kekhawatiran dan pertanyaan, terutama seputar bahaya jantung koroner yang seringkali kita dengar.
Kondisi ini memang serius, namun dengan pemahaman yang tepat dan tindakan pencegahan yang proaktif, Anda dapat mengelola risikonya agar tak menjadi berbahaya.
Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang berbagai komplikasi bahaya jantung koroner, tanda-tanda yang perlu Anda waspadai, serta solusi pengobatan yang tersedia.
Kembali ke Saluran Utama: Skrining Jantung/Medical Check Up Jantung
Risiko Komplikasi Bahaya Jantung Koroner
Penyakit jantung koroner terjadi akibat penumpukan plak (aterosklerosis) di dalam pembuluh darah arteri koroner yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah.
Jika kondisi ini tidak ditangani, risiko komplikasi yang muncul bisa sangat fatal, bahkan menjadi komplikasi jantung koroner yang mematikan.
1. Serangan Jantung (Infark Miokard)
Ini adalah salah satu komplikasi paling serius dari PJK.
Mekanismenya bermula saat plak yang sudah ada pecah, lalu tubuh bereaksi dengan membentuk bekuan darah (trombus) di area tersebut.
Bekuan ini bisa menyumbat aliran darah ke sebagian otot jantung. Jika aliran darah terhenti, bagian otot jantung tersebut akan kekurangan oksigen dan mengalami kerusakan permanen.
Semakin lama penyumbatan terjadi, semakin besar area otot yang mati.
Bahaya jantung koroner ini dapat menyebabkan kematian mendadak jika tidak ditangani segera.
2. Gagal Jantung
Gagal jantung seringkali berkembang sebagai komplikasi jangka panjang.
Saat sebagian otot jantung sudah rusak akibat serangan jantung berulang atau iskemia kronis, fungsi pompa jantung melemah.
Akibatnya, jantung tidak dapat memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Kondisi ini bisa memicu penumpukan cairan di paru-paru (edema paru) dan menyebabkan sesak napas parah, batuk berbusa, serta intoleransi terhadap aktivitas fisik.
Ini adalah kondisi yang mengancam jiwa dan memerlukan perhatian medis darurat.
3. Aritmia Berat dan Henti Jantung
Kerusakan pada otot jantung bisa mengganggu sistem kelistrikan alami jantung, memicu aritmia.
Jenis aritmia berbahaya, seperti takikardia ventrikel (VT) atau fibrilasi ventrikel (VF), bisa menyebabkan jantung berdebar sangat cepat dan tidak teratur, hingga akhirnya berhenti berdetak (henti jantung).
Kondisi ini memerlukan CPR dan defibrilasi (kejut listrik) dalam hitungan menit untuk bisa bertahan hidup.
4. Stroke Iskemik
Aterosklerosis bukan hanya menyerang pembuluh darah jantung, tetapi juga pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk otak.
Penumpukan plak di pembuluh darah otak dapat menyebabkan stroke iskemik.
Selain itu, pada beberapa kasus, bekuan darah yang terbentuk di jantung dapat lepas dan menyumbat pembuluh darah di otak.
Oleh karena itu, penting untuk menyadari bahaya jantung koroner yang juga bisa berdampak pada organ lain.
Tanda Bahaya Jantung Koroner yang Perlu Tindakan Medis
Mengenali tanda bahaya jantung koroner yang harus diwaspadai adalah langkah krusial dalam pencegahan penyakit jantung yang fatal, seperti berikut:
- Nyeri dada seperti tertekan, terhimpit, atau berat di dada yang menjalar ke lengan kiri, leher, rahang, atau punggung yang berlangsung lebih dari 10-15 menit dan tidak membaik dengan istirahat.
- Sesak napas mendadak, terutama jika disertai rasa nyeri dada yang parah, batuk berbusa, atau kesulitan bernapas yang datang tiba-tiba.
- Pingsan atau hampir pingsan (sinkop) karena pertanda aritmia atau penurunan aliran darah ke otak yang berbahaya.
- Detak jantung terasa sangat cepat dan tidak teratur disertai sesak napas atau pingsan.
- Gejala stroke mendadak, seperti wajah terkulai di satu sisi, kelemahan pada satu lengan, atau bicara cadel.
Untuk tahu lebih dalam seputar apa saja penyebab, gejala hingga cara deteksi penyakit jantung koroner, Anda bisa cek selengkapnya di sini:
- Mengenal Gejala dan Penyebab Penyakit Jantung Koroner
- Ini 3 Jenis Tes Diagnosis Penyakit Jantung Koroner
Solusi Pengobatan Penyakit Jantung Koroner
Setelah Anda menyadari bahaya jantung koroner dan memahami gejalanya, langkah selanjutnya adalah fokus pada pengobatan dan cara mencegah bahaya jantung koroner yang lebih parah.
Pengobatan PJK umumnya meliputi perubahan gaya hidup sehat, seperti menjaga pola makan, olahraga teratur, dan berhenti merokok. Namun, untuk kasus yang lebih serius, diperlukan tindakan medis yang spesifik, seperti:
- Obat-obatan: Dokter biasanya meresepkan obat-obatan untuk mengelola hipertensi, menurunkan kadar kolesterol, dan mengendalikan diabetes. Obat-obatan ini membantu mengurangi beban kerja jantung dan mencegah penumpukan plak lebih lanjut.
- Tindakan Medis Intervensi: Untuk mengatasi penyempitan pembuluh darah yang signifikan, dokter mungkin merekomendasikan pasang ring jantung (PCI/angioplasty). Prosedur ini melibatkan pemasangan stent (ring) kecil untuk membuka kembali pembuluh darah yang tersumbat.
- Bedah: Pada kasus yang lebih parah atau penyumbatan yang melibatkan banyak pembuluh darah, dokter mungkin menyarankan operasi bypass jantung (CABG). Prosedur ini membuat jalur baru di sekitar arteri yang tersumbat, mengembalikan aliran darah yang normal ke otot jantung.
Meskipun bahaya jantung koroner dapat mengancam jiwa dan tidak sepenuhnya bisa disembuhkan, namun risiko bahayanya sangat mungkin untuk diperkecil.
Dengan pengobatan yang tepat dan kesadaran akan pencegahan penyakit jantung serta gaya hidup sehat, Anda dapat mengendalikan kondisi ini dan mencegah risiko berbahayanya.
Butuh Penanganan Medis Seputar Jantung Terbaik di Singapura? Hubungi 365Sehat Sekarang!
Bagi Anda yang sudah coba berobat di Indonesia terkait risiko penyakit jantung koroner ini namun masih membutuhkan tindakan medis yang lebih advance, Singapura memang jadi opsi terbaiknya.
Soal hal ini, 365Sehat siap hubungkan Anda pada rumah sakit terkemuka di Singapura beserta para dokter spesialis jantung dan bedah kardiotoraks pilihannya.
Cukup percayakan pada kami, kami bisa bantu jadwalkan appointment hingga bantu akomodasi Anda selama di Singapura.
Tertarik untuk coba? Info lebih lanjut, bisa langsung hubungi kami dengan klik tombol di bawah inI!
Info Terkait
- Ingin konsultasi lebih lanjut? Bisa hubungi tim 365Care via WhatsApp (wa.me/6590991662)
- Temukan paket harga skrining jantung terbaik bersama dokter spesialis jantung di Singapura.
Artikel Terkait
Kembali ke Saluran Utama: Skrining Jantung/Medical Check Up Jantung
- CT Angiografi/Angiogram
- Skrining Kesehatan/Medical Check Up
- Rumah Sakit Jantung di Singapura
- Biaya Pengobatan Penyakit Jantung Koroner di Singapura
Referensi:
Bottardi, A., Prado, G. F. A., Lunardi, M., Fezzi, S., Pesarini, G., Tavella, D., Scarsini, R., & Ribichini, F. (2024). Clinical Updates in Coronary Artery Disease: A Comprehensive Review. Journal of Clinical Medicine, 13(16), 4600. https://doi.org/10.3390/jcm13164600
Parmet S, Glass TJ, Glass RM. Coronary Artery Disease. JAMA. 2004;292(20):2540. doi:10.1001/jama.292.20.2540
Shahjehan RD, Sharma S, Bhutta BS. Coronary Artery Disease. [2024 Oct 9]. StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025 Jan-. Diakses dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK564304/
Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah kesehatan, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional.
Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mencegah kanker, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya. Untuk membandingkan dan memilih paket pemeriksaan kesehatan dari penyedia layanan medis di Malaysia, Singapura, dan lainnya, kunjungi health365.asia/365mall.