fbpx
Inilah Cara Pengambilan Sperma untuk Bayi Tabung

Inilah Cara Pengambilan Sperma untuk Bayi Tabung

Inilah Cara Pengambilan Sperma untuk Bayi Tabung
Medical Imaging

Dalam prosedur bayi tabung atau IVF, peran pria, khususnya dalam proses pengambilan sperma untuk bayi tabung, sama pentingnya. Bagi Anda para suami yang sedang merencanakan atau menjalani program ini, wajar jika muncul banyak pertanyaan.

Nah, artikel ini akan bahas bagaimana proses pengambilan sperma untuk bayi tabung, adakah persiapan khusus, hingga apa yang harus dilakukan jika ada kendala.

Kembali ke Saluran Utama: Bayi Tabung (IVF)

Jadwalkan Program Bayi Tabung dengan Dokter Spesialis Terbaiknya Sekarang

Temukan Paket Program Bayi Tabung Terbaiknya di Singapura

Cara Pengambilan Sperma untuk Bayi Tabung

Cara pengambilan sperma untuk bayi tabung yang paling umum dan ideal adalah melalui ejakulasi.

Prosedur ini dilakukan di sebuah ruangan khusus yang telah disiapkan oleh klinik fertilitas. Ruangan ini dirancang untuk memberikan privasi dan kenyamanan, sehingga Anda bisa merasa rileks.

Sperma yang berhasil dikumpulkan akan ditampung dalam sebuah wadah steril. Setelahnya, sperma ini akan langsung dibawa ke laboratorium andrologi untuk dianalisis.

Penting untuk dicatat bahwa tidak semua sperma bisa langsung digunakan untuk fertilisasi.

Sperma tersebut harus memenuhi kriteria sperma normal dan bagus yang telah ditetapkan. Kriteria ini meliputi beberapa hal, di antaranya:

  • Volume sperma: Minimal 1,5 ml.
  • Konsentrasi: Minimal 16 juta sperma per mililiter.
  • Motilitas (pergerakan): Minimal 42% sperma bergerak aktif.
  • Morfologi (bentuk): Minimal 30% sperma memiliki bentuk normal.

Jika sperma yang Anda hasilkan memenuhi kriteria di atas, tim medis akan langsung memprosesnya untuk prosedur bayi tabung, dengan membuahi sel telur hingga membentuk embrio.

Namun, bagaimana jika ada kendala yang membuat ejakulasi sulit atau kualitas sperma tidak memadai? Di sinilah peran prosedur khusus menjadi sangat penting.

Prosedur Pengambilan Sperma secara Khusus untuk Program Bayi Tabung

Ketika ada masalah kelainan pada sperma, dokter spesialis andrologi biasanya akan merekomendasikan prosedur pengambilan sperma secara khusus melalui metode-metode ini:

1. PESA (Percutaneous Epididymal Sperm Aspiration)

PESA adalah metode pengambilan sperma dari epididimis, yaitu saluran di belakang testis tempat sperma matang.

Prosedur ini biasanya direkomendasikan untuk kasus azoospermia obstruktif, di mana produksi sperma normal tetapi ada sumbatan yang menghalangi sperma keluar saat ejakulasi.

Dengan anestesi lokal, dokter akan menggunakan jarum halus untuk menyedot cairan dari epididimis melalui kulit skrotum tanpa membuat sayatan.

Proses ini cukup efektif dan memiliki tingkat keberhasilan pengambilan sperma yang tinggi.

2. TESA (Testicular Sperm Aspiration)

Jika PESA tidak berhasil atau Anda memiliki kondisi azoospermia non-obstruktif, TESA bisa menjadi pilihan.

Pada prosedur ini, dokter akan langsung mengambil sperma dari testis. Jarum akan menusuk testis untuk mengaspirasi jaringan kecil yang mungkin mengandung sperma. Sama seperti PESA, prosedur ini juga menggunakan anestesi lokal.

Walaupun pengambilan sperma melalui TESA lebih menantang, metode ini seringkali memberikan tingkat keberhasilan yang baik, terutama pada kasus-kasus tertentu.

3. MicroTESE (Microdissection Testicular Sperm Extraction)

MicroTESE adalah prosedur paling canggih untuk mengatasi azoospermia non-obstruktif berat.

Berbeda dari TESA, MicroTESE dilakukan dengan bius total dan menggunakan mikroskop bedah dengan pembesaran 20–25 kali.

Dengan bantuan mikroskop, dokter dapat membuka testis dan mencari tubulus seminiferus (saluran pembentuk sperma) yang terlihat lebih besar dan berpotensi mengandung sperma.

Metode ini memiliki tingkat keberhasilan pengambilan sperma yang cukup tinggi, terutama pada kondisi yang kompleks seperti sindrom Klinefelter.

Dengan MicroTESE, dokter dapat mengambil sampel secara lebih selektif sehingga kerusakan jaringan testis bisa diminimalisir.

Tips Pengambilan Sperma untuk Program Bayi Tabung

Melakukan persiapan prosedur pengambilan sperma sangat penting untuk mengoptimalkan program bayi tabung yang Anda dan istri rencanakan. Ini beberapa tips persiapannya yang bisa dilakukan:

  • Usahakan tidak ejakulasi selama 2–5 hari sebelum jadwal pengambilan sperma. Ini bertujuan untuk mengumpulkan sperma dengan kualitas dan kuantitas terbaik.
  • Jauhi rokok, alkohol, dan kafein. Zat-zat ini dapat memengaruhi kualitas sperma Anda secara signifikan. Hindari juga paparan suhu tinggi seperti sauna atau air panas terlalu lama.
  • Stres bisa memengaruhi hormon dan kualitas sperma. Cobalah untuk rileks, tidur cukup, dan lakukan kegiatan yang Anda nikmati.
  • Pastikan wadah yang Anda gunakan untuk menampung sperma benar-benar steril sesuai arahan dari klinik. Jaga juga suhu sampel agar tetap optimal.
  • Jika Anda kesulitan untuk ejakulasi di klinik, bicarakan dengan tim medis. Mereka mungkin memiliki saran atau metode alternatif untuk membantu Anda, seperti penggunaan pelumas khusus.

Ingin Lakukan Prosedur Bayi Tabung dengan Tepat dan Terpercaya? 365Sehat Bisa Bantu Anda!

365Sehat bekerjasama dengan berbagai rumah sakit/klinik fertilitas di Singapura serta dokter-dokter spesialis kandungan dan andrologi untuk bantu keluarga Anda dapatkan karunia sang buah hati melalui program bayi tabung.

Proses appointment-nya pun sangat mudah, cukup hubungi kami, selanjutnya kami akan jadwalkan appointment dengan dokternya dan bantu akomodasi Anda selama di sana.

Tertarik untuk coba? Info lebih lanjut, hubungi kami sekarang dengan klik tombol di bawah.

Info Terkait

Konten Terkait

Kembali ke Saluran Utama: Kesehatan Wanita

Cari Dokter

Referensi:

Durbin, C. G., Weidenbaum, E., Alcide, P., McCaffrey, C., & Najari, B. (2025). PD23-03 IVF OUTCOMES USING SPERM RETRIEVED VIA EXTENDED SPERM SEARCH (ESSM) VERSUS MICROSURGICAL TESTICULAR SPERM EXTRACTION (MICROTESE) AMONG PATIENTS WITH NON-OBSTRUCTIVE AZOOSPERMIA. Journal of Urology, 213(5S), e824. https://doi.org/10.1097/01.JU.0001110004.96669.db.03 (Original work published May 1, 2025)

E Altman, O Shoshani, R Qassim, O Sapir, A Stein, A Hochberg, A Ben-Haroush, Y Shufaro, A Wertheimer, P-071 Sperm extraction outcomes in microsurgical Testicular Sperm Extraction (microTESE), TESE and Testicular Sperm Aspiration (TESA) and their association with testes volume and serum FSH level, Human Reproduction, Volume 40, Issue Supplement_1, June 2025, deaf097.380, https://doi.org/10.1093/humrep/deaf097.380

Windhofer, L., Boersma, A., Dahlhoff, M., Rülicke, T., & Auer, K. E. (2023). The impact of percutaneous epididymal sperm aspiration on sperm quality in mice. Reproduction and Fertility, 4(2), e230017. Retrieved Aug 11, 2025, from https://doi.org/10.1530/RAF-23-0017

Zhao, C., Sun, L., & Zhao, P. (2023). Effects of sperm processing techniques on IVF pregnancy rates: a mini-review. Therapeutic advances in reproductive health, 17, 26334941231188656. https://doi.org/10.1177/26334941231188656

Eye Health

Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah kesehatan, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional.

Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mencegah kanker, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya. Untuk membandingkan dan memilih paket pemeriksaan kesehatan dari penyedia layanan medis di Malaysia, Singapura, dan lainnya, kunjungi health365.asia/365mall.