Apa Itu Kanker Serviks?
The cervical cancer Sel-sel kanker serviks berkembang di leher rahim, yang merupakan bagian bawah dari uterus yang melekat pada vagina. Sebagian besar kanker serviks disebabkan oleh berbagai jenis infeksi menular seksual yang dikenal sebagai human papillomavirus (HPV). Kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia. Dalam artikel ini, kami membahas tahapan kanker serviks.
Stadium Kanker Serviks
Pemetaan tahap menggambarkan atau mengkategorikan keganasan berdasarkan lokasi dan luas kanker saat pertama kali terdeteksi. Hal ini kadang disebut sebagai luas kanker. Hasil tes dan pemeriksaan digunakan untuk menentukan ukuran tumor, daerah organ yang terkena, apakah kanker telah meluas dari lokasi asalnya, dan lokasi metastasis jauh. Tahap digunakan oleh dokter untuk merencanakan perawatan dan memprediksi prognosis.
Sistem pemetaan FIGO (Federasi Internasional Obstetri dan Ginekologi) adalah metode pemetaan yang paling populer untuk kanker serviks. Terdapat empat tahap dalam kanker serviks. Angka Romawi I, II, III, dan IV sering digunakan untuk menunjukkan tahap 1 hingga 4. Secara umum, semakin lanjut tahapnya, semakin luas penyebaran kanker.
Dokter dapat menggunakan istilah lokal, regional, atau jauh saat menggambarkan tahap. Lokal mengacu pada kanker yang terbatas pada serviks dan belum menyebar ke organ tubuh lainnya. Regional mengacu pada daerah di sekitar atau sekitar serviks, seperti panggul atau vagina. Jauh mengacu pada di luar panggul dan lebih jauh dari serviks.
Stadium IA – Tumor pada leher rahim dapat terlihat di bawah mikroskop. Tumor hanya memiliki kedalaman 5 mm dan diameter terbesar 7 mm.
Stadium IA1 – Tumor hanya memiliki kedalaman 3 mm dan diameter terbesar 7 mm.
Stadium IA2 – Tumor lebih besar dari 3 mm, namun tidak lebih dalam dari 5 mm atau lebih lebar dari 7 mm.
Stadium IB – Tumor yang terletak di leher rahim lebih besar daripada tumor tahap 1A dan dapat terlihat dengan mata telanjang atau hanya di bawah mikroskop.
Stadium IB1 – Titik terlebar tumor kurang dari 4 cm.
Stadium IB2 – Titik terlebar tumor lebih dari 4 cm.
Stadium IIA – Tumor telah menyebar di luar leher rahim dan uterus, tetapi belum menembus dinding panggul atau vagina bagian bawah. Selain itu, tumor belum berkembang ke jaringan yang dekat dengan uterus dan leher rahim (disebut parametria).
Stadium IIA1 – Titik terlebar tumor kurang dari 4 cm.
Stadium IIA2 – Titik terlebar tumor lebih dari 4 cm.
Stadium IIB – Tumor telah menyebar ke jaringan yang dekat dengan leher rahim dan uterus dari leher rahim. Tumor belum menyebar ke bagian bawah vagina atau dinding panggul.
Stadium IIIA – Tumor telah menyebar ke vagina bagian bawah, tetapi belum sampai ke dinding panggul.
Stadium IIIB – Tumor telah menembus dinding panggul, menyumbat ureter (saluran yang mengangkut urine dari ginjal ke kandung kemih), menyebabkan pembesaran ginjal (hidronefrosis), atau mempengaruhi fungsi ginjal yang benar.
Stadium IVA – Tumor telah meluas di luar panggul, ke dalam kandung kemih, atau ke dalam rektum.
Stadium IVB – Kanker telah menyebar ke lokasi jauh di tubuh, seperti kelenjar getah bening di luar panggul, paru-paru, hati, atau tulang (ini disebut metastasis jauh).
Bacaan Lebih Lanjut tentang Kanker Serviks
Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional, dan tidak boleh diandalkan untuk saran medis tertentu.