Mendengar diagnosis kanker serviks stadium lanjut, terutama kanker serviks stadium 4, memang bisa terasa seperti ‘pukulan telak’.
Ada banyak pertanyaan yang mungkin berputar di benak Anda, mulai dari apa saja ciri-ciri kanker serviks stadium 4, seberapa besar harapan hidup, hingga pengobatan apa yang bisa dilakukan.
Artikel ini akan bagikan info seputar ciri-ciri kanker serviks stadium 4, harapan hidup kanker serviks stadium 4, sampai kiat pengobatan yang bisa dilakukan.
Kembali ke Saluran Utama: Kanker Serviks
Jadwalkan Skrining dan Pengobatan Kanker Serviks di Singapura Sekarang
Ciri-ciri Kanker Serviks Stadium 4
Kanker serviks stadium 4 adalah tahap paling lanjut dari penyakit ini. Pada tahap ini, sel kanker tidak hanya berada di serviks, melainkan sudah menyebar (metastasis) ke organ tubuh lain.
Penyebaran ini menjadi pembeda utama dari stadium sebelumnya. Ada dua sub-stadium dalam tahap ini, yaitu stadium 4A dan 4B.
Pada stadium 4A, sel kanker sudah menyebar ke organ terdekat di area panggul, seperti kandung kemih, rektum, atau usus.
Sementara itu, stadium 4B adalah kondisi ketika sel kanker telah menyebar jauh dari panggul, misalnya ke paru-paru, hati, tulang, atau kelenjar getah bening di luar area panggul.
Gejala yang muncul pada tahap ini sering kali lebih intens dan spesifik. Selain keluhan yang mungkin sudah Anda rasakan sebelumnya, Anda bisa mengalami:
- Nyeri yang terus-menerus di area punggung bawah, panggul, atau perut bagian bawah adalah keluhan yang sangat umum.
- Kelelahan ekstrem, tubuh yang terasa lemah, pusing, serta penurunan berat badan dan nafsu makan yang signifikan sering terjadi karena kanker yang menyebar.
- Jika sel kanker mencapai paru-paru, pengidapnya mungkin mengalami sesak napas. Jika menyebar ke tulang, pengidapnya bisa merasakan nyeri tulang yang parah atau bahkan mengalami patah tulang.
- Penyebaran ke kandung kemih atau usus bisa mengakibatkan berkurangnya volume urine, urine yang bercampur darah, kesulitan buang air besar, sembelit, hingga terbentuknya fistula, yaitu kebocoran urine atau tinja ke vagina.
- Adanya pembengkakan pada tungkai.
Berapa Angka Harapan Hidup Kanker Serviks Stadium 4?
Salah satu pertanyaan yang paling sering muncul adalah tentang harapan hidup kanker serviks stadium 4.
Angka harapan hidup sering kali diukur menggunakan 5-year survival rate, yaitu persentase pasien yang masih hidup lima tahun setelah diagnosis.
Penting untuk dipahami bahwa ini adalah statistik dan bukan ramalan pribadi.
Secara statistik, 5-year survival rate untuk kanker serviks stadium 4A adalah sekitar 16%, sedangkan untuk stadium 4B sekitar 15%.
Ini berarti, dari 100 pasien yang didiagnosis, sekitar 15 hingga 16 orang diperkirakan masih bertahan hidup hingga lima tahun setelah diagnosis.
Namun, angka ini bukan jaminan mutlak. Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi prognosis, termasuk:
- Usia Anda dan kondisi kesehatan secara keseluruhan saat diagnosis.
- Respons tubuh Anda terhadap pengobatan yang diberikan.
- Ada tidaknya penyakit lain (komorbiditas) seperti HIV atau gagal ginjal.
Pilihan Pengobatan Kanker Serviks Stadium 4
Tujuan utama pengobatan kanker serviks stadium 4 adalah untuk mengendalikan pertumbuhan sel kanker, mengurangi gejala, dan meningkatkan kualitas hidup.
Pengobatan yang dipilih akan sangat tergantung pada sub-stadium kanker dan kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan.
1. Pengobatan untuk Stadium 4A
Karena kanker masih menyebar di area panggul, fokus pengobatan biasanya adalah kemoradiasi.
Ini adalah kombinasi dari kemoterapi (menggunakan obat seperti Cisplatin) dan radioterapi.
Radioterapi bisa berupa radiasi eksternal (sinar yang ditargetkan dari luar tubuh) selama 5 hari seminggu selama 5-6 minggu, serta brakiterapi (radiasi internal), di mana implan radioaktif sementara ditempatkan di vagina untuk membunuh sel kanker secara lokal.
2. Pengobatan untuk Stadium 4B
Pada tahap ini, kanker sudah menyebar luas ke organ yang jauh. Oleh karena itu, pengobatan yang diberikan biasanya bersifat paliatif.
Tujuan utamanya bukanlah untuk menyembuhkan, melainkan untuk memperlambat pertumbuhan kanker dan meringankan gejala agar Anda merasa lebih nyaman.
- Kemoterapi Paliatif: Obat-obatan seperti Paclitaxel atau Carboplatin digunakan untuk mengecilkan tumor dan mengurangi gejala yang Anda alami.
- Terapi Target: Ini adalah pengobatan yang lebih modern. Salah satu contohnya adalah Bevacizumab, yang bekerja dengan cara menghambat pembentukan pembuluh darah baru yang dibutuhkan tumor untuk tumbuh.
- Imunoterapi: Untuk beberapa kasus, dokter mungkin merekomendasikan imunoterapi, seperti Pembrolizumab, terutama jika sel kanker Anda memiliki protein PD-L1. Pengobatan ini membantu sistem kekebalan tubuh Anda untuk mengenali dan melawan sel kanker.
Memilih jalur pengobatan yang tepat adalah keputusan besar yang harus Anda ambil bersama tim medis.
Jangan ragu untuk bertanya, mencari second opinion, atau berdiskusi mendalam dengan dokter Anda mengenai setiap opsi yang ada.
Ingin Lakukan Skrining dan Pengobatan Kanker Serviks di Singapura? 365Sehat Siap Bantu Anda!
Untuk pengobatan kanker yang lebih mutakhir, Singapura masih jadi opsi utama dan unggulan bagi pasien dari Indonesia yang sudah ‘putus asa’ dalam lakukan pengobatan.
Untuk hal ini, 365Sehat siap bantu Anda hubungkan dengan rumah sakit terkemuka di Singapura, bantu jadwalkan appointment bersama para dokter spesialisnya, hingga bantu akomodasi Anda selama di Singapura.
Caranya pun simpel, cukup hubungi kami, seluruh urusan di Singapura akan kami bantu uruskan.
Tertarik untuk coba? Info lebih lanjut bisa hubungi kami dengan klik tombol di bawah ini!
Info Terkait
- Ingin konsultasi lebih lanjut? Bisa hubungi tim 365Care via WhatsApp (wa.me/6590991662)
- Temukan paket skrining kanker terbaik di Singapura lainnya.
Artikel Terkait
Kembali ke Saluran Utama: Kanker Serviks
Referensi:
Hunsberger, K. S., Treiman, S., Monk, B. J., Tewari, K. S., Taunk, N. K., & Chase, D. M. (2024). A systematic review of stage IVA cervical cancer treatment: Challenges in the management of an understudied group. Gynecologic Oncology, 187, 120–127. https://doi.org/10.1016/j.ygyno.2024.04.027
Usami, T., Takahashi, A., Matoda, M., Okamoto, S., Kondo, E., Kanao, H., Umayahara, K., & Takeshima, N. (2016). Review of treatment and prognosis of stage IVB cervical carcinoma. International Journal of Gynecological Cancer, 26(7), 1239–1245. https://doi.org/10.1097/IGC.0000000000000771
Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah kesehatan, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional.
Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mencegah kanker, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya. Untuk membandingkan dan memilih paket pemeriksaan kesehatan dari penyedia layanan medis di Malaysia, Singapura, dan lainnya, kunjungi health365.asia/365mall.