Kenali Ciri Sperma yang Tidak Sehat dan Perlu Pria Waspadai

Saat program kehamilan belum berjalan lancar, kualitas sperma pada pria juga memegang peranan krusial. Jika Anda dan pasangan sudah mencoba selama beberapa waktu namun belum berhasil, ada baiknya untuk mulai memahami dan mengenali ciri sperma yang tidak sehat.

Artikel ini akan membahas seputar ciri-ciri sperma yang tidak sehat agar bisa mengambil tindakan yang tepat untuk lancarkan program kehamilan untuk Anda dan istri Anda.

Kembali ke Saluran Utama: Kesehatan Seksual

Jadwalkan Skrining Kesehatan Pria Komprehensif Terbaiknya Sekarang

Temukan Paket Skrining Kesehatan Pria dan Program Kehamilan Terbaik di Singapura hingga Malaysia

Ciri-ciri Sperma yang Tidak Sehat

Ini beberapa ciri sperma yang tidak sehat agar Anda bisa mengetahui kondisi dan segera mengambil tindakan perawatan dari dokter spesialisnya:

1. Warna Sperma Tidak Normal

Warna sperma sehat umumnya putih keabu-abuan. Jika Anda melihat warna yang berbeda, ini bisa menjadi ciri sperma yang tidak sehat.

Misalnya, warna kuning pekat bisa mengindikasikan adanya infeksi pada saluran reproduksi atau campuran urine.

Sementara itu, warna merah muda atau cokelat adalah tanda adanya darah (hematospermia) yang bisa disebabkan oleh peradangan atau cedera.

Jika sperma berwarna hijau, ini bisa menjadi pertanda infeksi menular seksual seperti gonore.

2. Konsistensi Terlalu Cair atau Terlalu Kental

Sperma yang baru keluar biasanya kental, lalu perlahan mencair.

Namun, jika konsistensinya terlalu encer seperti air, ini bisa menjadi ciri sperma kurang subur karena kemungkinan jumlah sperma yang rendah (oligospermia).

Sebaliknya, jika sperma tetap sangat kental dan lengket, ini juga bisa menjadi ciri sperma tidak sehat karena enzim yang berperan dalam proses pencairan tidak bekerja dengan baik.

3. Waktu Pencairan Lebih dari 30 Menit

Sperma yang sehat akan mencair dalam waktu 15–30 menit setelah ejakulasi.

Proses pencairan ini penting agar sperma dapat berenang bebas menuju sel telur.

Jika sperma Anda masih menggumpal atau tidak mencair sama sekali setelah waktu tersebut, ini adalah ciri sperma tidak bisa membuahi yang penting untuk Anda perhatikan.

4. Volume Sperma Terlalu Sedikit

Volume sperma yang normal adalah sekitar 1,5–5 mL per ejakulasi.

Jika volume sperma Anda secara konsisten kurang dari 1,5 mL, ini bisa menjadi ciri sperma tidak subur pada pria.

Volume yang rendah dapat disebabkan oleh gangguan pada kelenjar vesikula seminalis atau adanya sumbatan pada saluran reproduksi pria.

5. Bau Tidak Sedap atau Menyengat

Sperma yang sehat memiliki bau khas yang ringan, mirip klorin.

Apabila sperma Anda berbau busuk, amis, atau bahkan seperti nanah, hal ini bisa menjadi tanda infeksi bakteri pada prostat atau testis.

Bau yang tidak biasa ini bisa jadi ciri sperma yang tidak sehat yang memerlukan penanganan medis.

6. Sperma Tidak Bergerak atau Bergerak Lambat

Meskipun tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, motilitas (pergerakan) sperma adalah faktor terpenting dalam kesuburan.

Sperma yang tidak bergerak sama sekali (immotile) atau bergerak sangat lambat akan sulit mencapai sel telur.

Kondisi ini dapat diketahui melalui pemeriksaan laboratorium dan menjadi ciri sperma yang tidak sehat yang utama dalam kegagalan pembuahan.

7. Jumlah Sperma Sangat Rendah

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan jumlah sperma sehat minimal 15 juta per mililiter. Jika jumlahnya berada di bawah angka ini, peluang pembuahan akan menurun.

Jumlah sperma yang sangat rendah ini sering disebut oligospermia dan merupakan ciri sperma yang tidak sehat yang paling umum.

8. Bentuk Sperma Abnormal

Sperma yang sehat memiliki kepala lonjong yang berfungsi menembus sel telur, leher, dan ekor yang panjang untuk berenang.

Namun, ciri sperma yang tidak sehat bisa ditandai dengan bentuk abnormal, seperti memiliki dua kepala, ekor yang bercabang, atau kepala yang terlalu besar/kecil.

Bentuk abnormal dari kelainan sperma ini tentu akan mengganggu fungsi sperma dalam membuahi sel telur.

9. Adanya Gumpalan atau Partikel Aneh

Selain konsistensi, perhatikan juga apakah ada gumpalan seperti benjolan atau partikel aneh lainnya dalam sperma.

Keberadaan gumpalan ini dapat menjadi indikasi ketidakseimbangan cairan semen atau infeksi yang perlu diperiksa lebih lanjut.

Kapan Harus Cek Sperma ke Dokter?

Anda disarankan untuk segera melakukan konsultasi dengan dokter spesialis andrologi jika Anda dan pasangan sudah mencoba program hamil selama 12 bulan (bagi yang usianya <35 tahun) atau 6 bulan (bagi yang usianya >35 tahun) tanpa keberhasilan.

Dokter akan menyarankan untuk melakukan analisis sperma atau yang sering disebut semen analysis.

Memperbaiki kualitas sperma seringkali dapat dilakukan dengan mengubah gaya hidup tidak sehat menjadi lebih baik.

Mengurangi konsumsi alkohol, berhenti merokok, berolahraga secara teratur, dan menjaga berat badan ideal bisa memberikan dampak positif.

Hubungi Kami untuk Jadwalkan Konsultasi dengan Dokter Spesialis Andrologi Terbaik di Singapura hingga Malaysia

Jika Anda sudah coba periksakan kondisi fertilitas Anda dari dokter di Indonesia namun masih belum membuah hasil, sehingga ingin mencari second opinion hingga penanganan di luar negeri, Anda bisa percayakan pada kami.

Kami bisa bantu hubungkan Anda dengan dokter spesialis andrologi terbaik dari Singapura hingga Malaysia, dengan bantu jadwalkan appointment hingga bantu akomodasinya selama di sana.

Tertarik untuk coba? Ingin tanya-tanya lebih lanjut? Bisa langsung hubungi kami dengan klik tombol di bawah ini.