fbpx
Beberapa Gejala Awal Kanker Usus pada Wanita yang Perlu Diwaspadai

Beberapa Gejala Awal Kanker Usus pada Wanita yang Perlu Diwaspadai

Gejala Awal Kanker Usus pada Wanita yang Perlu Diwaspadai
Medical Imaging

Memahami gejala awal kanker usus pada wanita bisa jadi langkah deteksi dini yang cukup efektif untuk menanggulangi penyakit ini.

Karena sering kali, tanda-tanda awal kanker usus tampak seperti gangguan pencernaan biasa. Namun jika gejala tersebut terus-menerus muncul tanpa penyebab yang jelas, Anda sebaiknya tidak mengabaikannya.

Artikel ini akan membahas secara lengkap berbagai gejala awal kanker usus pada wanita, beserta faktor risikonya.

Berbagai Gejala Awal Kanker Usus pada Wanita

Ini beberapa gejala awal yang biasanya terjadi pada para wanita yang mengindikasikan kanker usus atau kanker kolorektal:

1. Perubahan Pola Buang Air Besar (BAB)

Salah satu gejala awal kanker usus pada wanita yang paling umum adalah perubahan pola buang air besar yang terjadi terus-menerus.

Misalnya, Anda mengalami diare atau konstipasi selama lebih dari beberapa hari tanpa sebab yang jelas.

Pola BAB yang berubah ini bisa menjadi tanda adanya gangguan pada saluran pencernaan, termasuk kemungkinan tumbuhnya polip usus atau bahkan tumor ganas saluran cerna.

Perubahan pola BAB ini juga bisa disertai dengan rasa tidak tuntas BAB (tenesmus), yakni perasaan ingin buang air besar terus-menerus meskipun sudah selesai buang air besar.

2. Perubahan Bentuk dan Warna Feses

Feses yang berubah bentuk menjadi lebih tipis seperti pensil, atau feses yang tampak lebih gelap dari biasanya, bisa menjadi salah satu gejala awal kanker usus pada wanita.

Warna feses yang gelap bisa menjadi pertanda adanya darah yang bercampur di dalam saluran pencernaan.

Jika hal ini terjadi terus-menerus, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan seperti kolonoskopi untuk memastikan kondisi saluran cerna Anda.

3. Darah pada Feses dan Rektum

Munculnya darah segar pada feses atau saat menyeka bagian rektum bisa menjadi tanda adanya perdarahan di saluran usus besar.

Darah ini mungkin berasal dari polip usus yang berubah menjadi kanker atau dari jaringan yang mengalami iritasi karena tumor.

Perdarahan seperti ini sering diabaikan karena dianggap sebagai wasir, padahal bisa jadi merupakan gejala awal kanker usus pada wanita.

4. Sakit Perut Berkepanjangan

Jika Anda mengalami sakit perut yang muncul terus-menerus atau terasa seperti kram yang tidak kunjung reda, waspadalah.

Nyeri ini bisa disebabkan oleh pertumbuhan massa di dalam usus yang menghambat pergerakan makanan atau menyebabkan iritasi.

Rasa sakit tersebut bisa terasa tajam atau tumpul, tergantung dari lokasi dan ukuran tumor ganas saluran cerna tersebut.

Baca Juga: Lima Hal Penting yang Perlu Anda Ketahui tentang Kanker Kolorektal

5. Penurunan Berat Badan yang Drastis

Penurunan berat badan tanpa adanya perubahan pola makan atau aktivitas fisik merupakan tanda peringatan penting dari berbagai jenis kanker, termasuk kanker usus.

Gejala awal kanker usus pada wanita ini bisa muncul karena tubuh Anda tidak menyerap nutrisi dengan baik akibat gangguan pada saluran cerna, atau karena sel kanker yang menyerap energi tubuh secara berlebihan.

6. Anemia dan Rasa Cepat Lelah yang Ekstrem

Kehilangan darah secara perlahan dalam jangka panjang, misalnya dari pendarahan usus yang tidak disadari, dapat menyebabkan anemia.

Wanita yang mengalami anemia karena kanker usus sering merasa kelemahan tubuh terus-menerus dan tidak bertenaga, meskipun sudah cukup istirahat.

Jika Anda merasa sangat lelah tanpa alasan jelas, terutama disertai menstruasi normal, sebaiknya lakukan pemeriksaan darah lengkap.

7. Perubahan Nafsu Makan

Gejala awal kanker usus pada wanita lainnya adalah perubahan nafsu makan.

Banyak penderita melaporkan kehilangan nafsu makan secara tiba-tiba, bahkan terhadap makanan favorit mereka.

Terkadang, rasa kenyang yang muncul meskipun hanya makan sedikit juga terjadi.

Ini bisa menjadi sinyal bahwa ada yang tidak normal di dalam sistem pencernaan Anda.

8. Nyeri Panggul

Walaupun nyeri panggul sering dikaitkan dengan gangguan sistem reproduksi, pada beberapa kasus kanker usus stadium lanjut, nyeri ini bisa muncul akibat penyebaran kanker ke daerah panggul.

Kanker usus saat hamil juga bisa menunjukkan gejala nyeri panggul yang sering salah diartikan sebagai nyeri kehamilan biasa.

Maka dari itu, penting untuk tidak mengabaikan nyeri yang terasa tidak biasa atau menetap.

9. Kembung yang Kronis

Wanita yang mengalami perut kembung kronis tanpa penyebab yang jelas, seperti pola makan atau konsumsi makanan tertentu, perlu waspada.

Kembung yang terjadi terus-menerus bisa menjadi tanda bahwa usus sedang mengalami peradangan atau bahkan ada massa yang mengganggu sistem pencernaan.

Kembung juga kerap disertai mual tanpa penyebab jelas, yang semakin memperkuat kemungkinan adanya masalah serius.

Ingin Deteksi Kanker Usus Sedini Mungkin? Kami Bisa Bantu Carikan yang Terbaik!

Dengan gejala awal kanker usus pada wanita yang bisa sangat menganggu akivitas dan kesehatan, deteksi dini ataupun skining bisa jadi solusi tepat untuk bisa dapatkan penanganan yang cepat.

Soal penanganannya, kanker usus bisa dideteksi melalui kolonoskopi hingga PET/CT scan.

Namun, pastikan untuk dapatkan pemeriksaan hanya dari rumah sakit/medical center terpercaya dengan penanganan dari dokter terbaiknya.

Untuk ini, Health365 yang merupakan bagian dari 365Asia, banyak bekerjasama dengan berbagai rumah sakit dan medical center terkemuka di Malaysia hingga Singapura.

Sehingga Anda bisa kami bantu jadwalkan appointment, hubungkan dengan dokter spesialisnya, hingga bantu akomodasi Anda saat pemeriksaan serta dapatkan penanganan medis dari RS/medical center terbaik di sana.

Tertarik untuk coba? Ingin tanya-tanya lebih lanjut? Bisa langsung konsultasi dengan tim 365Care dari 365Asia melalui tombol di bawah ini!

Referensi:

Duan B, Zhao Y, Bai J, et al. Colorectal Cancer: An Overview. Morgado-Diaz JA, editor. Gastrointestinal Cancers. Brisbane (AU): Exon Publications; 2022 Sep 30. Chapter 1. Diakses dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK586003/ doi: 10.36255/exon-publications-gastrointestinal-cancers-colorectal-cancer

Menon G, Cagir B. Colon Cancer. (2025). StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025 Jan-. Diakses dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470380/

Nakagawa, H., Sasai, H., & Tanaka, K. (2022). Defecation Dysfunction and Exercise Habits among Survivors of Rectal Cancer: A Pilot Qualitative Study. Healthcare, 10(10), 2029. https://doi.org/10.3390/healthcare10102029

Roshandel, G., Ghasemi-Kebria, F., & Malekzadeh, R. (2024). Colorectal Cancer: Epidemiology, Risk Factors, and Prevention. Cancers, 16(8), 1530. https://doi.org/10.3390/cancers16081530

Dr Ananda Vella

Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah kesehatan, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional.

Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mencegah kanker, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya. Untuk membandingkan dan memilih paket pemeriksaan kesehatan dari penyedia layanan medis di Malaysia, Singapura, dan lainnya, kunjungi shop.health365.sg.