Penyakit jantung bawaan adalah kelainan pada struktur dan fungsi jantung yang sudah ada sejak lahir.
Kelainan ini dapat bersifat ringan, seperti lubang kecil pada jantung, atau berat dan mengancam jiwa seperti tidak lengkapnya struktur jantung.
Apa saja gejala penyakit jantung bawaan yang umum dan bagaimana bayi atau anak dapat diskrining untuk mendeteksi kelainan tersebut? Simak pembahasan lengkapnya di bawah ini!
Kembali ke Saluran Utama: Skrining/Medical Check Up Jantung
Jadwalkan Konsultasi dan Pemeriksaan Jantung Sekarang
Kapan Kelainan Jantung Mulai Berkembang?
Kelainan pada jantung bayi dapat mulai berkembang sangat awal, yaitu selama enam minggu pertama kehamilan, saat jantung mulai berkembang, berdetak, dan pembuluh darah utama terbentuk.
Namun, sebagian besar gejala penyakit jantung bawaan muncul sebagai akibat dari komplikasi selama masa kanak-kanak.
Pelajari Lebih Lanjut: Penyakit Jantung Bawaan
Gejala Penyakit Jantung Bawaan
Banyak kelainan jantung bawaan tidak menunjukkan gejala penyakit jantung bawaan yang jelas. Namun, jika defeknya berat atau terdapat multiple defek, gejala dapat muncul. Gejala-gejala ini meliputi:
- Kulit, bibir, dan kuku tampak kebiruan akibat rendahnya kadar oksigen dalam darah.
- Bayi dengan PJB akan bernapas cepat, bahkan saat beristirahat.
- Kesulitan menyusu dan kenaikan berat badan yang tidak memadai pada bayi.
- Anak yang lebih besar mungkin mudah lelah dan sesak napas, terutama saat beraktivitas fisik.
- Terjadi pembengkakan pada kaki, perut, atau area sekitar mata akibat sirkulasi darah yang buruk.
- Muncul bunyi murmur jantung, aritmia, atau detak jantung tidak teratur.
- Rasa mengantuk atau lesu yang tidak biasa pada bayi dan anak.
Temukan Paket Pemeriksaan Jantung di 365Mall
Skrining & Diagnosis Penyakit Jantung Bawaan
Deteksi Penyakit Jantung Bawaan selama Kehamilan
1. Ekokardiografi Janin (Foetal Echocardiography)
Tanda-tanda penyakit jantung bawaan mungkin terdeteksi selama pemindaian ultrasound rutin bayi dalam kandungan.
Dalam situasi seperti ini, dokter dapat melakukan foetal echocardiography (bentuk pemindaian ultrasound khusus untuk mempelajari jantung janin), sekitar minggu ke-18 hingga ke-22 kehamilan untuk mencoba memastikan diagnosis.
Ekokardiografi janin juga dapat direkomendasikan ketika terdapat faktor risiko seperti riwayat keluarga penyakit jantung bawaan.
Namun, ekokardiografi janin terkadang dapat gagal mendeteksi kelainan jantung, terutama jika kelainannya ringan.
Diagnosis Penyakit Jantung Bawaan setelah Kelahiran
Pemeriksaan jantung bayi merupakan bagian dari pemeriksaan fisik bayi baru lahir.
Selama pemeriksaan ini, dokter mungkin mendeteksi murmur jantung. Gejala penyakit jantung bawaan juga mungkin diperhatikan oleh dokter.
Jika dicurigai adanya PJB, dokter dapat merekomendasikan pemeriksaan lebih lanjut untuk mendiagnosis penyakit jantung bawaan.
1. Ekokardiografi (Echo jantung)
Kelainan jantung yang terlewat selama ekokardiografi janin mungkin lebih mudah terdeteksi seiring perkembangan anak.
Pemeriksaan ini untuk melihat kemampuan aliran darah yang melalui jantung dan katup jantung.
2. Elektrokardiogram (EKG)
Elektrokardiogram (EKG) mengukur aktivitas listrik jantung dan menunjukkan seberapa baik jantung berdetak. Pemeriksaan ini mendeteksi kelainan pada aktivitas listrik jantung.
3. Rontgen Dada
Rontgen dada jantung dan paru-paru dapat menunjukkan apakah terdapat kelebihan darah di paru-paru, atau apakah ukuran jantung abnormal.
4. Pulse Oximetry
Pulse oximetry mengukur jumlah oksigen yang ada dalam darah menggunakan sensor khusus yang ditempelkan pada ujung jari. Pemeriksaan ini mengukur kadar oksigen dalam darah.
5. Kateterisasi Jantung
Kateterisasi jantung adalah prosedur di mana selang kecil yang fleksibel dimasukkan ke dalam pembuluh darah.
Selang ini (kateter) digerakkan ke jantung, terkadang dipandu oleh pemindai MRI, dan mengambil pengukuran tekanan di berbagai bagian jantung (atau paru-paru).
Pemeriksaan ini untuk mengetahui kondisi aliran dan tekanan darah di jantung.
CT angiografi koroner juga dapat dilakukan dengan menyuntikkan pewarna kontras melalui kateter. Aliran pewarna melalui jantung memungkinkan bentuk dan fungsi setiap ruang jantung, pembuluh, dan paru-paru diperiksa.

Estimasi Biaya Skrining dan Diagnosis Penyakit Jantung Bawaan di Singapura dan Malaysia
Untuk Anda yang tertarik lakukan pemeriksaan penyakit jantung bawaan di Singapura dan Malaysia, berikut perkiraan biaya berbagai pencitraan diagnostik untuk deteksi penyakit jantung bawaan adalah:
Jenis Pemeriksaan Penyakit Jantung Bawaan | Estimasi Biaya Pemeriksaan di Singapura (dalam Dolar Singapura) | Estimasi Biaya Pemeriksaan di Malaysia (dalam Ringgit Malaysia) |
Ekokardiogram Janin | S$200–S$300 | RM70–RM90 |
Ekokardiogram | S$400–S$600 | RM750–RM3,500 |
Elektrokardiogram (EKG) | S$35–S$60 | RM50–RM150 |
Rontgen Dada | S$40–S$50 | RM100–RM200 |
Kateterisasi Jantung | S$11,000–S$17,000 | RM15,000–RM25,000 |
NOTES: Biaya adalah perkiraan yang dikumpulan dari berbagai sumber, dan dapat bervariasi seiring waktu.
Dokter Spesialis Jantung di Singapura dan Malaysia
Ini beberapa pilihan dokter spesialis jantung di Singapura dan Malaysia yang bisa Anda pertimbangkan untuk coba konsultasikan seputar keluhan pada penyakit jantung bawaan hingga prosedurnya yang tepat:

Untuk jadwalkan prosedur hingga janji temu dengan para dokter spesialis jantung di Singapura dan Malaysia, 365Sehat bisa bantu atur semuanya!
Sehingga Anda bisa datang ke Singapura dan Malaysia dengan aman dan nyaman, tanpa terbebani rumitnya pengurusan administrasi di rumah sakitnya.
Tertarik untuk coba? Info lebih lanjut, bisa langsung hubungi kami dengan klik tombol di bawah ini!
FAQ Seputar Gejala dan Diagnosis Penyakit Jantung Bawaan
Gejala yang sering muncul meliputi kulit atau bibir kebiruan, bayi bernapas cepat meski sedang istirahat, kesulitan menyusu, dan berat badan sulit naik.
Anak yang lebih besar biasanya mudah lelah, cepat sesak napas saat beraktivitas, serta bisa mengalami pembengkakan pada kaki, perut, atau sekitar mata.
Tidak selalu. Banyak penyakit jantung bawaan ringan tidak menimbulkan gejala jelas, dan baru terdeteksi melalui pemeriksaan medis.
Diagnosis dilakukan dengan pemeriksaan seperti echocardiography, elektrokardiogram (ECG), rontgen dada, pulse oximetry, atau kateterisasi jantung.
Ya. Melalui pemeriksaan foetal echocardiography pada usia kehamilan 18–22 minggu, dokter bisa melihat tanda kelainan jantung pada janin.
Info Terkait
- Ingin konsultasi lebih lanjut? Bisa hubungi tim 365Care via WhatsApp (wa.me/6590991662)
- Temukan paket harga skrining jantung terbaik bersama dokter spesialis jantung.
Artikel Terkait
Kembali ke Saluran Utama: Skrining Jantung
Referensi:
Meng, X., Song, M., Zhang, K., Lu, W., Li, Y., Zhang, C., & Zhang, Y. (2024). Congenital heart disease: types, pathophysiology, diagnosis, and treatment options. MedComm, 5(7), e631. https://doi.org/10.1002/mco2.631
Nora, M. E., Murni, I. K., Nugroho, S., & Noormanto, N. (2022). Predictors of heart failure in children with congenital heart disease. Paediatrica Indonesiana, 62(6), 390–5. https://doi.org/10.14238/pi62.6.2022.390-5
Putra, B. E., & Prakoso, R. (2022). The Importance of Early Detection of Congenital Heart Disease: Prenatal and Postnatal Screening. Journal Of The Indonesian Medical Association, 72(2), 56 – 58. https://doi.org/10.47830/jinma-vol.72.2-2022-822
Rao, P. S. (2024). Recent Advances in the Diagnosis and Management of Congenital Heart Disease. Children, 11(1), 84. https://doi.org/10.3390/children11010084
Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah kesehatan, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional.
Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mencegah kanker, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya. Untuk membandingkan dan memilih paket pemeriksaan kesehatan dari penyedia layanan medis di Malaysia, Singapura, dan lainnya, kunjungi health365.asia/365mall.