Menerima diagnosis jantung lemah, atau yang dikenal sebagai kardiomiopati, bisa menjadi momen yang membingungkan dan mengkhawatirkan.
Wajar jika Anda memiliki banyak pertanyaan tentang apa sebenarnya kondisi ini, apa penyebabnya, dan bagaimana kiat pengobatannya.
Artikel ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang jelas dan komprehensif, sehingga Anda dan keluarga dapat mengambil langkah yang tepat dalam mengelola kondisi ini.
Kembali ke Saluran Utama: Skrining Jantung
Jadwalkan Konsultasi dan Prosedur Perawatan Jantung Sekarang
Apa Itu Lemah Jantung?
Jantung lemah atau kardiomiopati adalah penyakit yang memengaruhi otot jantung.
Kondisi ini menyebabkan otot menjadi lemah, menebal, atau kaku, yang pada akhirnya membuat jantung kesulitan memompa darah ke seluruh tubuh secara efisien.
Fungsi pompa yang terganggu ini dapat memicu komplikasi serius, yang paling umum adalah gagal jantung. Kondisi ini juga bisa menyebabkan gangguan irama jantung yang dikenal sebagai aritmia.
Pada awalnya, jantung lemah mungkin tidak menunjukkan gejala yang jelas. Namun, seiring waktu, fungsi jantung semakin menurun dan gejala mulai terlihat.
Perlu dipahami bahwa kardiomiopati dapat menyerang segala usia, meskipun lebih sering didiagnosis pada orang dewasa.
Jenis-jenis Jantung Lemah
Kardiomiopati tidak hanya satu jenis, tetapi terbagi berdasarkan bagaimana perubahan struktur otot jantung terjadi:
1. Kardiomiopati Dilatasi
Ini adalah jenis yang paling umum. Di sini, ruang pompa utama jantung, terutama ventrikel kiri, menjadi membesar dan melebar (dilatasi). Akibatnya, kemampuan jantung untuk berkontraksi dan memompa darah menjadi sangat lemah.
2. Kardiomiopati Hipertrofik
Jenis ini ditandai dengan penebalan abnormal pada dinding otot jantung. Penebalan ini mempersulit darah untuk keluar dari jantung dan sering kali merupakan kondisi keturunan.
3. Kardiomiopati Restriktif
Kondisi ini membuat otot jantung menjadi kaku dan tidak elastis, sehingga jantung tidak bisa mengembang dengan baik untuk terisi darah. Ini adalah jenis yang paling jarang.
4. Kardiomiopati Aritmogenik
Jaringan otot di bilik kanan jantung digantikan oleh lemak atau jaringan parut, yang sering memicu aritmia serius.
5. Kardiomiopati Takotsubo
Dijuluki broken heart syndrome, ini adalah kegagalan sementara otot jantung yang dipicu oleh stres emosional atau fisik yang parah.
Penyebab dan Faktor Risikonya
Seringkali, penyebab pasti jantung lemah sulit ditemukan. Namun, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko, dan ini penting untuk dikenali:
1. Faktor Keturunan (Genetik)
Riwayat keluarga dengan kardiomiopati atau gagal jantung adalah faktor risiko yang signifikan.
2. Penyakit Kronis
Kondisi jangka panjang seperti tekanan darah tinggi (hipertensi) kronis memaksa jantung bekerja ekstra keras, yang dalam waktu lama dapat melemahkan otot jantung.
Demikian pula, pengaruh hipertensi dan diabetes pada jantung lemah sangat besar, karena kedua kondisi metabolik ini dapat merusak pembuluh darah dan jaringan jantung.
3. Gaya Hidup
Konsumsi alkohol berlebihan, penggunaan narkoba, dan kebiasaan merokok adalah faktor pemicu yang jelas.
4. Penyakit Lain
Infeksi jantung (miokarditis), penyakit jantung koroner, hingga kekurangan nutrisi juga bisa berkontribusi.
5. Usia
Meskipun lebih sering pada lansia, penting untuk mengenali penyebab jantung lemah pada usia muda, yang seringkali terkait dengan faktor genetik, infeksi, atau penggunaan zat tertentu.
Gejala Jantung Lemah yang Harus Anda Waspadai
Sayangnya, ada gejala jantung lemah yang sering diabaikan, terutama pada tahap awal. Namun, saat kondisi memburuk, beberapa keluhan umum yang dirasakan penderita antara lain:
- Sesak Napas (Dispnea): Terutama saat melakukan aktivitas fisik ringan atau bahkan saat berbaring.
- Kelelahan Ekstrem: Rasa lelah dan kelemahan yang tidak hilang meski sudah beristirahat cukup.
- Pembengkakan (Edema): Penumpukan cairan di kaki, pergelangan kaki, dan perut.
- Aritmia: Detak jantung yang terasa cepat, berdebar, atau tidak teratur.
- Pusing atau Pingsan: Akibat kurangnya aliran darah yang memadai ke otak.
- Batuk Terus-menerus: Kadang disertai dahak, terutama saat berbaring.
Diagnosis Jantung Lemah
Jika Anda atau keluarga mengalami gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter. Proses diagnosis jantung lemah melibatkan beberapa tahapan:
1. Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik
Dokter akan menanyakan riwayat kesehatan dan keluarga Anda, lalu memeriksa tanda fisik seperti pembengkakan dan mendengarkan suara jantung.
2. Pemeriksaan Penunjang
Tes utamanya adalah ekokardiografi (USG jantung) yang menghasilkan gambar bergerak untuk menilai fungsi pompa jantung, ukuran ventrikel, dan ketebalan otot jantung.
Pemeriksaan lain mencakup EKG (mendeteksi aritmia), rontgen dada, dan tes darah (untuk memeriksa penanda spesifik seperti BNP yang tinggi pada gagal jantung).
Terkadang, diperlukan kateterisasi jantung atau MRI jantung.
Ini beberapa pilihan skrining atau pemeriksaan jantung yang bisa Anda pertimbangkan untuk deteksi kondisi jantung:

Pengobatan Jantung Lemah dan Estimasi Biayanya
Setelah diagnosis, rencana perawatan akan disesuaikan. Banyak pasien bertanya, apakah jantung lemah bisa sembuh total?
Pada sebagian besar kasus, kardiomiopati tidak dapat disembuhkan secara total karena melibatkan perubahan permanen pada struktur jantung.
Namun, kabar baiknya adalah kondisinya dapat dikelola dengan sangat efektif untuk memperlambat perkembangan penyakit dan meningkatkan kualitas hidup.
Ini beberapa pilihan pengobatan jantung lemah yang biasanya disarankan:
1. Terapi Obat-Obatan
Dokter biasanya meresepkan kombinasi obat seperti ACE Inhibitor (untuk menurunkan tekanan darah dan beban jantung), Beta Blocker (untuk memperlambat detak jantung), dan Diuretik (untuk membuang kelebihan cairan dan mengurangi pembengkakan).
Obat lain mungkin digunakan untuk mengontrol aritmia.
2. Perubahan Gaya Hidup
Ini adalah fondasi pengobatan. Mengurangi asupan garam (natrium) sangat krusial, berolahraga ringan secara teratur (sesuai anjuran dokter), menjaga berat badan ideal, dan berhenti merokok harus dilakukan.
Ini beberapa asupan makanan dan pantangannya yang perlu diperhatikan untuk jaga kesehatan jantung:
- 6 Makanan Sehat untuk Jantung & Variasi Menunya
- Ini 9 Pantangan Makanan untuk Penderita Jantung Koroner
3. Prosedur Medis
Untuk kasus yang parah, intervensi seperti penanaman alat bantu (seperti ICD untuk mencegah henti jantung mendadak), alat pacu jantung, atau, sebagai pilihan terakhir, transplantasi jantung mungkin diperlukan.
Ini estimasi biaya pengobatan jantung lemah di Singapura dan Malaysia yang bisa dituju:
Pilihan Pengobatan Jantung Lemah | Estimasi Biaya Pengobatan di Singapura | Estimasi Biaya Pengobatan di Malaysia |
ACE Inhibitor | S$65 – S$381 | Sekitar RM29,50 |
Beta Blocker | $0,46 – $1,10 | Sekitar RM11,30 |
Diuretik | Sekitar $0,35 | Sekitar RM137,90 |
ICD | Mulai dari S$7,000 | RM 40,000 – RM 100,000 |
Alat Pacu Jantung (Pacemaker) | S$3,000 – S$15,000 | RM16,000 – RM18,000 |
Transplantasi Jantung | S$24,400 – S$35,500 | RM150,000 – RM 300,000 |
Untuk Anda yang mau berkonsultasi dan lakukan perawatan dengan dokter spesialis jantung di Singapura dan Malaysia, berikut daftar dokter spesialis yang bisa Anda pertimbangkan:

Untuk dijadwalkan skrining hingga prosedur dengan dokter spesialis jantung di Singapura dan Malaysia, 365Sehat bisa bantu jadwalkan appointment hingga bantu akomodasi Anda selama di sana.
Sehingga Anda bisa dapatkan layanan medis dengan aman, nyaman, dan tentunya bebas hambatan.
Tertarik untuk coba? Info lebih lanjut, bisa langsung hubungi kami dengan klik tombol di bawah ini!
FAQ
Jantung lemah adalah kondisi di mana otot jantung melemah atau mengalami perubahan struktur (seperti membesar atau menebal), sehingga jantung kesulitan memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh. Istilah medisnya adalah kardiomiopati.
Gejala yang paling umum dan sering diabaikan adalah kelelahan ekstrem yang berkepanjangan meskipun sudah istirahat, serta pembengkakan (edema) pada kaki, pergelangan kaki, atau perut akibat penumpukan cairan. Gejala lain termasuk sesak napas saat beraktivitas.
Tidak sama, tapi sangat erat kaitannya. Jantung lemah (kardiomiopati) adalah penyakit pada otot jantung yang menjadi penyebab utama dan kondisi pemicu dari gagal jantung. Gagal jantung adalah sindrom klinis yang terjadi ketika fungsi pompa jantung sudah sangat terganggu (akibat jantung lemah) sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan tubuh.
Sayangnya, pada banyak kasus, jantung lemah (kardiomiopati) tidak dapat sembuh total karena perubahan pada struktur otot jantung seringkali permanen. Namun, kondisi ini dapat dikelola dengan sangat efektif melalui kombinasi perubahan gaya hidup dan obat-obatan (seperti ACE Inhibitor, Beta Blocker, dan Diuretik) untuk memperlambat perkembangan penyakit dan mencegah komplikasi serius seperti aritmia atau gagal jantung.
Penyebabnya beragam, tetapi faktor utama meliputi: Faktor Genetik/Keturunan, kerusakan akibat penyakit jantung sebelumnya (seperti serangan jantung), serta penyakit kronis seperti hipertensi (tekanan darah tinggi) dan diabetes. Kasus jantung lemah pada usia muda seringkali terkait kuat dengan faktor genetik.
Info Terkait
- Ingin konsultasi lebih lanjut? Bisa hubungi tim 365Care via WhatsApp (wa.me/6590991662)
- Booking jadwal appointment skrining jantung sekarang
- Temukan paket skrining kesehatan lainnya di 365Mall
Konten Terkait
Kembali ke Saluran Utama: Skrining Jantung
Referensi:
Bembey, R. A., & Babu, R. (2024). Cardiomyopathy in a nutshell: from etiopathogenesis and diagnosis to treatment. International Journal of Research in Medical Sciences, 12(7), 2680–2696. https://doi.org/10.18203/2320-6012.ijrms20241936
Corrado, Domenico et al. (2025). The “Padua classification” of cardiomyopathies: Combining pathobiological basis and morpho-functional remodeling. International Journal of Cardiology, Volume 418, 132571. https://doi.org/10.1016/j.ijcard.2024.132571
Soesanto, V. W., & Jonathan, B. (2025). Diagnosis and Management of Peripartum Cardiomyopathy: Literature Review. Cermin Dunia Kedokteran, 52(4), 236–240. https://doi.org/10.55175/cdk.v52i4.1244
Sunur, C., Hermawan, B., & Apitule, D. (2017). Peripartum Cardiomyopathy Reached Progressive Recovery Despites Poor Initial Ejection Fraction. Indonesian Journal of Cardiology, 37(2), 90-7. https://doi.org/10.30701/ijc.v37i2.569
Yubin Jin, Wenjing Che, Jiuyue Yang, Shumin Chang, Wenqi Bao, Xinyue Ren, Pengyu Yu, Aijie Hou. Classification, Diagnosis, and Prognosis of Cardiomyopathy: A Comprehensive Narrative Review. Rev. Cardiovasc. Med. 2025, 26(6), 36280. https://doi.org/10.31083/RCM36280
Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah kesehatan, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional.
Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mencegah kanker, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya. Untuk membandingkan dan memilih paket pemeriksaan kesehatan dari penyedia layanan medis di Malaysia, Singapura, dan lainnya, kunjungi health365.asia/365mall.