fbpx
Ini Jenis Benjolan pada Payudara yang Perlu Diwaspadai

Ini Jenis Benjolan pada Payudara yang Perlu Diwaspadai

Ini Jenis Benjolan pada Payudara yang Perlu Diwaspadai

Menemukan benjolan pada payudara bisa menimbulkan kekhawatiran tersendiri.

Meskipun kanker payudara sering menjadi hal pertama yang terpikirkan, kenyataannya tidak semua jenis benjolan pada payudara bersifat kanker. Faktanya, sebagian besar benjolan pada payudara ternyata jinak (non-kanker).

Memahami apa saja jenis penyebab benjolan pada payudara, kemungkinan penyebab, faktor risiko, serta kapan harus mencari pertolongan medis sangatlah penting.

Kembali ke Saluran Utama: Operasi Payudara

Jadwalkan Konsultasi dan Prosedur Operasi Payudara Sekarang

Jenis Benjolan pada Payudara dan Penyebabnya

Meskipun benjolan payudara yang menimbulkan nyeri sering kali bersifat jinak, tetap tidak boleh diabaikan. Berikut beberapa jenis benjolan pada payudara dan penyebabnya:

1. Perubahan Payudara Fibrokistik

Ini adalah perubahan non-kanker yang menyebabkan terbentuknya benjolan atau area yang mengeras pada payudara. Biasanya disertai rasa nyeri atau sensitif, terutama sebelum menstruasi. Benjolan dapat terasa kenyal seperti karet dan ukurannya bisa berubah-ubah.

2. Kista Payudara

Kista adalah kantung berisi cairan yang berkembang di dalam jaringan payudara. Umumnya berbentuk bulat atau oval. Rasa nyeri dapat muncul terutama jika kista membesar atau mengalami infeksi.

3. Mastitis (Infeksi Payudara)

Kondisi ini lebih sering dialami ibu menyusui. Mastitis terjadi akibat infeksi pada jaringan payudara, yang menyebabkan pembengkakan, kemerahan, dan rasa sakit. Demam serta kelelahan juga bisa menyertai. Pada kasus tertentu, dapat terbentuk abses.

4. Cedera atau Trauma

Benturan langsung pada payudara dapat memicu terbentuknya benjolan yang nyeri karena nekrosis lemak atau hematoma. Biasanya tidak berbahaya, tetapi bisa menyerupai kondisi yang lebih serius.

5. Kanker Payudara

Sebagian besar jenis benjolan pada payudara yang terasa sakit bukanlah kanker. Namun, beberapa jenis kanker payudara, seperti kanker payudara inflamatori, dapat disertai benjolan dan rasa nyeri. Jika kamu mengalami nyeri payudara, sebaiknya tetap waspada dan pertimbangkan konsultasi medis.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasi ke dokter jika:

  • Benjolan bertahan lebih dari satu atau dua siklus menstruasi
  • Ada cairan dari puting, terutama jika berdarah
  • Benjolan membesar atau berubah tekstur
  • Kulit di atas benjolan menjadi kemerahan, berlesung, atau mengerut
  • Rasa nyeri tidak dapat dijelaskan dan hanya terjadi di satu area payudara

Evaluasi sejak dini sangat penting, bahkan jika kamu menduga penyebabnya jinak. Diagnosis tepat waktu memberi hasil yang lebih baik, terutama jika benjolan tersebut bersifat ganas.

Ini beberapa paket pemeriksaan kesehatan wanita, termasuk payudara, yang bisa Anda pertimbangkan:

Loading...
Powered by 365Mall

Untuk dijadwalkan prosedur-prosedur ini, bisa langsung hubungi kami dengan cara klik di sini.

Metode Diagnosis

Saat berkonsultasi dengan dokter, beberapa pemeriksaan yang mungkin dilakukan meliputi:

  • Pemeriksaan Fisik Payudara: Untuk menilai ukuran, tekstur, dan pergerakan benjolan.
  • USG atau Mamografi: Tes pencitraan untuk membedakan massa padat dan kista.
  • Fine Needle Aspiration (FNA) atau Biopsi: Pengambilan cairan atau jaringan untuk analisis laboratorium, terutama bila benjolan padat atau menetap.

Pilihan Penanganan untuk Benjolan Payudara yang Nyeri

Perawatan ditentukan berdasarkan penyebabnya:

  • Perubahan Fibrokistik: Biasanya tidak memerlukan terapi khusus, tetapi perubahan gaya hidup dan obat pereda nyeri bisa membantu.
  • Kista: Dapat dipantau atau dikeringkan jika menimbulkan ketidaknyamanan.
  • Infeksi: Biasanya diobati dengan antibiotik, dan abses mungkin perlu dikeringkan.
  • Cedera: Pemantauan dan pereda nyeri sering kali sudah cukup.
  • Kanker: Jika terdiagnosis, pilihan terapi dapat meliputi operasi, kemoterapi, radioterapi, atau terapi hormon.

Konsultasikan Seputar Kondisi Payudara dengan Dokter Spesialisnya Sekarang

Meski benjolan nyeri pada payudara bisa terasa menakutkan, tidak selalu berarti kanker. Namun, pemeriksaan oleh tenaga medis tetap penting untuk memastikan diagnosis yang tepat dan cepat.

Pemeriksaan payudara sendiri secara rutin dan kontrol kesehatan berkala sangat membantu deteksi dini dan memberi ketenangan.

Untuk Anda yang ingin berkonsultasi seputar kesehatan payudara, berikut dokter spesialis yang bisa Anda coba tuju dan pertimbangkan:

Loading...
Powered by 365Find

[Big Story] Gigi Retak

Temukan perawatan untuk jaga senyuman dan kesehatan mulut Anda

Dr Tan Yia Swam

Singapore, Singapore
General Surgery, General Surgery (Breast)

Dr Henry Tan Chor Lip 陈楚立医生

Johor, Malaysia
Gastroenterology, General Surgery, General Surgery (Breast), General Surgery (Colorectal)

[SG] Featured Doctor

Dr Johnathan Wee - Endodontis di Singapura

365Sehat bisa bantu jadwalkan appointment konsultasi, prosedur, hingga bantu akomodasi Anda selama di sana.

Tertarik untuk coba? Info lebih lanjut, bisa langsung hubungi kami dengan klik tombol di bawah ini!

FAQ

1. Apakah semua benjolan pada payudara berarti kanker?

Tidak. Sebagian besar jenis benjolan pada payudara bersifat jinak, seperti kista atau perubahan fibrokistik. Namun, setiap benjolan tetap perlu diperiksa dokter untuk memastikan penyebabnya.

2. Apa ciri benjolan payudara yang perlu diwaspadai?

Waspadai jika benjolan terasa keras, tidak berpindah, bertambah besar, disertai perubahan kulit atau keluarnya cairan dari puting.

3. Benjolan di payudara terasa sakit, apakah berbahaya?

Benjolan yang menimbulkan nyeri sering kali bukan kanker. Penyebabnya bisa kista, mastitis, atau trauma. Tapi tetap perlu evaluasi medis jika menetap atau memburuk.

4. Kapan harus periksa ke dokter jika menemukan benjolan?

Segera konsultasi bila benjolan tidak hilang setelah 1–2 siklus menstruasi, ukurannya berubah, atau muncul gejala lain seperti kemerahan atau cairan dari puting.

5. Bagaimana dokter mengetahui jenis benjolan pada payudara?

Pemeriksaan bisa meliputi palpasi fisik, USG atau mammogram, dan bila perlu FNA atau biopsi untuk analisis jaringan atau cairan.

Info Terkait

Artikel Terkait

Kembali ke Saluran Utama: Operasi Payudara

Kanker Payudara

Cari Dokter Spesialis Bedah Payudara

Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah kesehatan, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional.

Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mencegah kanker, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya. Untuk membandingkan dan memilih paket pemeriksaan kesehatan dari penyedia layanan medis di Malaysia, Singapura, dan lainnya, kunjungi health365.asia/365mall.