Dalam program kehamilan yang lancar, peran suami juga sangat penting. Namun, banyak pria yang tahu bahwa jenis kelainan pada sperma bisa menjadi penyebab sulitnya memiliki keturunan.
Memahami hal ini bukan untuk menakut-nakuti, melainkan sebagai bekal pengetahuan agar Anda bisa lebih proaktif dalam menjaga kesehatan reproduksi.
Artikel ini akan mengajak Anda mengenal lebih jauh berbagai macam kelainan sperma yang umum terjadi, agar Anda bisa lebih peka terhadap kondisi diri dan tidak ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter andrologi.
Kembali ke Saluran Utama: Kesehatan Seksual
Jadwalkan Skrining Kesehatan Pria Komprehensif Terbaiknya Sekarang
Temukan Paket Skrining Kesehatan Pria dan Program Kehamilan Terbaik di Singapura hingga Malaysia
Jenis Kelainan pada Sperma
Ini beberapa jenis kelainan pada sperma yang perlu Anda perhatikan dan waspadai:
1. Azoospermia
Azoospermia adalah kondisi saat tidak ada sperma sama sekali dalam cairan ejakulat Anda. Ini bisa disebabkan oleh dua hal utama.
Pertama, obstruktif, di mana ada penyumbatan di saluran reproduksi, seperti pada saluran vas deferens atau epididimis, sehingga sperma yang diproduksi di testis tidak bisa keluar saat ejakulasi.
Penyumbatan ini bisa akibat infeksi masa lalu atau kelainan bawaan.
Kedua, non-obstruktif, yang berarti masalahnya ada pada proses produksi sperma itu sendiri di dalam testis.
Ini bisa disebabkan oleh faktor genetik, hormonal, atau paparan zat berbahaya seperti radiasi dan kemoterapi.
Jika Anda mengalami kondisi ini dan ingin tetap memiliki keturunan, dokter andrologi bisa menyarankan metode ekstraksi sperma langsung dari testis untuk program bayi tabung (IVF).
2. Oligozoospermia
Oligozoospermia terjadi ketika jumlah sperma Anda lebih rendah dari 15 juta per mililiter.
Kondisi ini secara signifikan bisa menurunkan peluang Anda untuk membuahi sel telur secara alami.
Salah satu penyebab kelainan sperma ini yang sering ditemukan adalah varikokel, yaitu pembengkakan pembuluh darah di skrotum yang bisa mengganggu produksi sperma karena suhu di testis menjadi lebih tinggi.
Selain itu, gaya hidup yang memengaruhi kualitas sperma, seperti kebiasaan rokok dan alkohol serta obesitas, juga bisa menjadi pemicu.
Penanganan kondisi ini bisa melalui terapi hormon atau operasi varikokel.
3. Asthenozoospermia
Asthenozoospermia adalah masalah pada motilitas sperma, yaitu kemampuan sperma untuk bergerak dengan lincah.
Kondisi ini terjadi ketika kurang dari 32% sperma bergerak secara progresif (maju).
Jika sperma tidak bisa berenang dengan baik, mereka akan kesulitan mencapai sel telur untuk pembuahan.
Penyebab kelainan sperma ini bisa beragam, mulai dari infeksi, stres oksidatif, hingga varikokel.
Untuk mengatasinya, dokter andrologi bisa menyarankan konsumsi suplemen antioksidan atau modifikasi gaya hidup yang lebih sehat.
4. Teratozoospermia
Pada kondisi teratozoospermia, sebagian besar sperma Anda memiliki bentuk yang tidak normal.
Normalnya, sperma memiliki kepala oval dan ekor yang panjang. Namun, pada kondisi ini, morfolgi sperma bisa cacat, seperti kepala ganda, ekor bengkok, atau tidak ada kepala sama sekali.
Bentuk yang tidak sempurna ini membuat sperma tidak bisa menembus lapisan luar sel telur.
Penanganannya seringkali melibatkan program bayi tabung (IVF), di mana sperma dengan bentuk terbaik akan dipilih untuk disuntikkan langsung ke dalam sel telur melalui teknik ICSI (Intracytoplasmic Sperm Injection).
5. Oligoasthenoteratozoospermia (OAT)
OAT adalah kombinasi dari tiga kelainan di atas: jumlah sperma rendah, pergerakan buruk, dan bentuk abnormal.
Ini merupakan salah satu penyebab infertilitas pria yang paling sering ditemukan.
Karena kompleksitasnya, penanganan OAT biasanya langsung diarahkan ke program bayi tabung (IVF) dengan teknik ICSI (Injeksi Sperma Intrasitoplasma).
6. Leukocytospermia (Pyospermia)
Kondisi ini terjadi ketika ada terlalu banyak sel darah putih di cairan mani.
Kehadiran sel darah putih yang berlebihan menandakan adanya peradangan atau infeksi di saluran reproduksi.
Sel-sel ini bisa menghasilkan radikal bebas yang merusak sperma, mengganggu spermatogenesis (proses pembentukan sperma), dan pada akhirnya memengaruhi kesuburan pria.
Antibiotik seringkali menjadi solusi jika terdeteksi adanya infeksi.
7. Hematospermia
Jika Anda menemukan darah di cairan mani, ini disebut hematospermia.
Meskipun terlihat mengerikan, kondisi ini seringkali tidak langsung memengaruhi fertilitas pria dan bisa sembuh dengan sendirinya.
Namun, darah ini juga bisa menjadi indikasi adanya infeksi atau masalah pada kelenjar prostat.
Oleh karena itu, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter andrologi untuk memastikan tidak ada penyakit serius di baliknya.
8. Aspermia
Berbeda dengan azoospermia, aspermia adalah kondisi saat tidak ada cairan ejakulat yang keluar sama sekali saat orgasme.
Ini seringkali disebabkan oleh ejakulasi retrograde, di mana cairan mani masuk kembali ke kandung kemih, bukan keluar.
Aspermia juga bisa menjadi dampak dari komplikasi penyakit seperti diabetes atau cedera saraf.
9. Necrozoospermia
Necrozoospermia terjadi ketika semua sperma dalam ejakulat Anda sudah mati.
Kondisi ini bisa dipicu oleh infeksi berat atau paparan zat beracun.
Walaupun demikian, tidak berarti Anda mandul pada pria secara permanen. Ada kemungkinan masih ada sperma hidup di dalam testis yang bisa diambil melalui prosedur khusus untuk program bayi tabung (IVF).
10. Aglutinasi Sperma
Aglutinasi sperma terjadi ketika sperma saling menempel satu sama lain, membentuk gumpalan.
Hal ini bisa disebabkan oleh adanya antibodi yang menyerang sperma itu sendiri (reaksi autoimun) atau infeksi.
Gumpalan ini menghambat pergerakan sperma, membuatnya tidak bisa bergerak bebas menuju sel telur.
Baca Juga: Ini Jenis-jenis Tes Kesuburan Pria yang Wajib Diketahui
Kapan Waktunya Anda Harus Periksa?
Melihat banyaknya jenis kelainan pada sperma, mungkin Anda bertanya-tanya, kapan sebaiknya saya harus periksa?
Jawabannya, jika Anda dan pasangan sudah mencoba program hamil selama satu tahun tanpa hasil, atau enam bulan jika usia pasangan wanita di atas 35 tahun, maka ini adalah sinyal untuk segera memeriksakan diri.
Jangan ditunda, karena kondisi ini bisa jadi penyebab sulit punya anak.
Pemeriksaan awal yang paling umum adalah analisis sperma.
Melalui pemeriksaan ini, dokter andrologi akan melihat morfolgi sperma, motilitas sperma, jumlah, hingga keberadaan sel lain seperti sel darah putih.
Dari hasil analisis sperma inilah Anda akan mendapatkan gambaran yang jelas mengenai kondisi reproduksi pria Anda.
Untuk lihat seperti apa program kehamilan untuk suami yang paling tepat, bisa baca selengkapnya di sini: Ini Pilihan Program Kehamilan untuk Suami Paling Jitu.
Jadwalkan Konsultasi dengan Dokter Spesialis Andrologi Terbaik di Singapura hingga Malaysia
Jangan tunggu masalah kelainan pada sperma ini menghambat Anda dalam mendapatkan momongan, segera konsultasi dengan dokter spesialis andrologi terpercaya.
Jika Anda sudah lakukan konsultasi di Indonesia dan butuh second opinion, atau ingin segera lakukan tindakan medis yang lebih baik, kami bisa bantu Anda.
Kami akan hubungkan Anda dengan dokter spesialis andrologi terbaik dari Singapura hingga Malaysia untuk bantu masalah infertilitas Anda, seperti:

Dari booking appointment sampai bantu akomodasinya, Anda tak perlu khawatir, kami bisa bantu atur.
Info lebih lanjut, bisa langsung hubungi kami dengan klik tombol di bawah ini.
Info Terkait
- Ingin konsultasi lebih lanjut? Bisa hubungi tim 365Care via WhatsApp (wa.me/6590991662)
- Temukan paket skrining kesehatan pria komprehensif dan program kehamilan terbaik di Singapura hingga Malaysia.
Artikel Terkait
Kembali ke Saluran Utama: Kesehatan Seksual
Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah kesehatan, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional.
Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mencegah kanker, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya. Untuk membandingkan dan memilih paket pemeriksaan kesehatan dari penyedia layanan medis di Malaysia, Singapura, dan lainnya, kunjungi shop.health365.sg.