fbpx
Kenali Jenis-jenis Pengobatan Serangan Jantung

Kenali Jenis-jenis Pengobatan Serangan Jantung

Kenali Jenis-jenis Pengobatan Serangan Jantung

Bagi Anda yang pernah mengalami serangan jantung, atau sedang berusaha mencegahnya, memahami jenis pengobatan serangan jantung dan bagaimana proses pemulihan berjalan sangat penting.

Informasi ini tidak hanya membantu mengenali pilihan terapi, tetapi juga memberi gambaran tentang harapan hidup yang lebih sehat setelahnya.

Artikel ini akan membahas jenis-jenis pengobatan serangan jantung, berapa lama pemulihan yang biasanya dibutuhkan, hingga rujukan dokternya yang bisa coba dipertimbangkan.

Kembali ke Saluran Utama: Angioplasti/Pasang Ring Jantung

Jadwalkan Konsultasi dan Pengobatan Penyakit Jantung Sekarang

Jenis Pengobatan Serangan Jantung

Setiap menit setelah serangan jantung terjadi sangatlah berharga. Itu sebabnya, penanganan cepat di Unit Gawat Darurat (UGD) sangat menentukan. Berikut adalah jenis-jenis pengobatan yang biasanya diberikan:

1. Terapi Obat-obatan

Dalam fase awal, obat-obatan menjadi langkah pertama sebelum tindakan lanjutan. Beberapa di antaranya:

  • Aspirin: digunakan untuk mencegah pembentukan gumpalan darah baru.
  • Nitroglycerin: membantu melebarkan pembuluh darah dan meredakan nyeri dada.
  • Betabloker: menurunkan tekanan darah serta detak jantung agar kerja jantung lebih ringan.
  • Statin: menurunkan kadar kolesterol sekaligus menstabilkan plak di arteri.
  • Obat pengencer darah (misalnya heparin) untuk mencegah terbentuknya bekuan baru.

Selain itu, pada kondisi tertentu pasien juga bisa diberi obat trombolitik untuk menghancurkan gumpalan darah, atau ACE inhibitor untuk membantu pembuluh darah tetap rileks.

2. Tindakan Medis Invasif

Jika terjadi penyumbatan pembuluh darah jantung akibat aterosklerosis, dokter biasanya menyarankan prosedur invasif, antara lain:

  • Angioplasti dan pemasangan stent (ring jantung): Kateter dengan balon dimasukkan ke arteri koroner yang tersumbat, lalu balon dikembangkan untuk membuka sumbatan. Setelah itu, stent dipasang agar arteri tetap terbuka.
  • Operasi bypass jantung (CABG): Dilakukan pada kasus dengan banyak penyumbatan. Dokter menggunakan pembuluh darah dari bagian tubuh lain untuk membuat jalur baru aliran darah melewati bagian arteri yang tersumbat.
  • Transplantasi jantung: Ini merupakan opsi terakhir bila kerusakan otot jantung sangat parah dan tidak bisa lagi diperbaiki dengan metode lain.

Sebelum tindakan invasif dilakukan, biasanya dokter akan melakukan CT angiografi koroner untuk memetakan lokasi dan tingkat penyumbatan.

Untuk Anda yang tertarik lakukan pemeriksaan penyakit jantung yang lebih mutakhir dibandingkan di Indonesia, ini beberapa paket CT angiografi koroner di Singapura dan Malaysia yang bisa Anda pertimbangkan:

Loading...
Powered by 365Mall

3. Rehabilitasi Jantung dan Perubahan Gaya Hidup

Setelah kondisi stabil, pasien akan diarahkan mengikuti program rehabilitasi jantung.

Program ini meliputi olahraga teratur yang diawasi, edukasi diet jantung sehat, manajemen stres, serta konseling psikologis untuk membantu pasien mengatasi trauma pasca serangan.

Selain itu, mengontrol faktor risiko seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), kolesterol tinggi, obesitas, dan kebiasaan merokok menjadi bagian penting dari pengobatan serangan jantung jangka panjang.

Saat terjadinya serangan jantung, seperti yang awal disebutkan, pertolongan pertama ke UGD jadi langkah penting yang perlu dilakukan. Karena setiap detik yang terlalui sangatlah berharga bagi penyelamatan kasus serangan jantung.

Untuk pahami lebih dalam seputar pertolongan serangan jantung, bisa baca selengkapnya di sini:

Berapa Lama Pemulihan Pasca Serangan Jantung?

Lama pemulihan pasca serangan jantung berbeda-beda pada setiap pasien. Secara umum, fase pemulihan dapat dibagi menjadi:

  • Fase awal (2 minggu – 3 bulan): Pasien biasanya dirawat di rumah sakit selama 2–7 hari, kemudian melanjutkan pemulihan di rumah dengan aktivitas ringan.
  • Fase jangka panjang (3 bulan ke atas): Dibutuhkan rehabilitasi jantung secara konsisten untuk mengembalikan kebugaran dan mencegah serangan ulang.

Pemulihan penuh bisa memakan waktu 3–6 bulan. Namun, hasil akhir sangat bergantung pada keparahan serangan, usia, serta kepatuhan pasien menjalani pengobatan dan perubahan gaya hidup.

Di Indonesia, penanganan serangan jantung sudah tersedia di berbagai rumah sakit besar. Namun, sebagian pasien memilih berobat ke luar negeri seperti Singapura atau Malaysia.

Selain penggunaan teknologi medis yang lebih canggih dan layanan medis yang lebih cepat, penanganan jantung di kedua negara tersebut ditangani langsung oleh dokter spesialis jantung berpengalaman yang jam terbangnya hingga di area internasional.

Hal inilah yang membuat banyak pasien penyakit jantung dari Indonesia tertarik untuk lakukan pengobatan dan perawatan penyakit jantung di sana.

Pilihan Dokter Spesialis Jantung di Singapura dan Malaysia yang Bisa Dipertimbangkan

Untuk Anda yang tertarik lakukan pemeriksaan hingga perawatan seputar jantung di Singapura dan Malaysia, berikut beberapa pilihan dokter spesialis jantung yang bisa jadi bahan pertimbangan Anda:

Loading...
Powered by 365Find

[Featured] Pembekuan Sel Telur (Egg-Freezing)

Jaga Kesuburan untuk Kini dan Nanti

Dr Pinakin V Parekh

Singapore, Singapore
Cardiology

Dr Yong Thon Hon

Singapore
365Medical Concierge
Cardiology

Dr How Ann Kee

Kuala Lumpur, Malaysia
365Medical Concierge
Cardiology

Dr Rosalie Yip Cheng Wan

Kuala Lumpur, Malaysia
365Medical Concierge
Cardiology

Dr Mohd Kamal Bin

Kuala Lumpur, Malaysia
365Medical Concierge
Cardiology

Dr Yoon Lai Lan

Kuala Lumpur, Malaysia
365Medical Concierge
Cardiology

Dato Dr Yap Yee Guan

Kuala Lumpur, Malaysia
365Medical Concierge
Cardiology

Dr Teoh Jun Kiat

Kuala Lumpur, Malaysia
365Medical Concierge
Cardiology

Datuk Dr Tan Kim Heung

Kuala Lumpur, Malaysia
365Medical Concierge
Cardiology

Dr Samuel Ong Boon

Kuala Lumpur, Malaysia
365Medical Concierge
Cardiology

Dr Ng Swee Choon

Kuala Lumpur, Malaysia
365Medical Concierge
Cardiology

[SG] 365Find Featured

Dr Pinakin V Parekh - Dokter Spesialis Jantung di Singapura

Soal penjadwalan janji temu, 365Sehat bisa bantu aturkan janji temu dengan para dokternya hingga bantu buat appointment untuk prosedur yang dibutuhkan.

Sehingga Anda bisa datang ke Singapura dan Malaysia dengan nyaman dan fokus untuk perawatan medis, tanpa terbebani rumitnya pengurusan administrasi.

Tertarik untuk coba? Ingin tanya-tanya lebih lanjut, bisa langsung hubungi tim 365Care dari 365Sehat dengan klik tombol di bawah ini!

FAQ Seputar Pengobatan Serangan Jantung

1. Apa saja metode pengobatan serangan jantung yang umum dilakukan?

Pengobatan serangan jantung bisa melalui obat-obatan (aspirin, nitroglycerin, betabloker, statin, obat pengencer darah), prosedur medis seperti angioplasti dengan stent, operasi bypass jantung, hingga rehabilitasi jantung dan perubahan gaya hidup.

2. Apakah pengobatan serangan jantung harus selalu dengan operasi?

Tidak selalu. Banyak kasus dapat ditangani dengan obat-obatan atau angioplasti. Operasi bypass jantung biasanya dipilih jika penyumbatan arteri cukup banyak atau kompleks.

3. Apakah pasien serangan jantung bisa kembali beraktivitas normal?

Bisa, asalkan menjalani pengobatan teratur, mengikuti program rehabilitasi jantung, menjaga diet sehat, olahraga teratur, dan mengelola stres dengan baik.

4. Mengapa sebagian pasien Indonesia memilih berobat ke luar negeri seperti Singapura atau Malaysia?

Karena teknologi medis lebih mutakhir, dokter berpengalaman, waktu tunggu lebih singkat, dan layanan komprehensif mulai dari tindakan medis, rehabilitasi, hingga dukungan mental.

Info Terkait

Artikel Terkait

Kembali ke Saluran Utama: Angioplasti/Pasang Ring Jantung

Cari Dokter Spesialis Jantung

Referensi:

Andrew R Chapman, Caelan Taggart, Jasper Boeddinghaus, Nicholas L Mills, Keith A A Fox, Type 2 myocardial infarction: challenges in diagnosis and treatment, European Heart Journal, Volume 46, Issue 6, 7 February 2025, Pages 504–517, https://doi.org/10.1093/eurheartj/ehae803

Hasanah, D., Zulkarnain, E., Arifianto, H., Prameswari, H., Suciadi, L., Yamin, P., Pratikto, R., Nauli, S., Putri, V., Soedarsono, W., & Sarastri, Y. (2025). 2023 Indonesian Guidelines for Heart Failure Treatment: Working Group on Heart Failure and Cardiometabolic Diseases, Indonesian Heart Association. Indonesian Journal of Cardiology, 45(2), 68-103. https://doi.org/10.30701/ijc.1671

Ojha N, Dhamoon AS. Myocardial Infarction. (2028). StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025 Jan-. Diakses dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537076/

Sachdeva, P., Kaur, K., Fatima, S., Mahak, F., Noman, M., Siddenthi, S. M., Surksha, M. A., Munir, M., Fatima, F., Sultana, S. S., Varrassi, G., Khatri, M., Kumar, S., Elder, M., & Mohamad, T. (2023). Advancements in Myocardial Infarction Management: Exploring Novel Approaches and Strategies. Cureus, 15(9), e45578. https://doi.org/10.7759/cureus.45578

Shahmohamadi, E., Sedaghat, M., Rahmani, A. et al. “Recognition of heart attack symptoms and treatment-seeking behaviors: a multi-center survey in Tehran, Iran”. BMC Public Health 23, 875 (2023). https://doi.org/10.1186/s12889-023-15826-1

Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah kesehatan, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional.

Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mencegah kanker, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya. Untuk membandingkan dan memilih paket pemeriksaan kesehatan dari penyedia layanan medis di Malaysia, Singapura, dan lainnya, kunjungi health365.asia/365mall.