Pencitraan Medis - MRI, CT, PET, dan CT Angiografi
Radiologi dan pencitraan sangat penting dalam membantu mendiagnosis, mengobati, dan memantau temuan penyakit dengan akurat. Sayangnya, layanan pencitraan medis di Indonesia masih belum meluas. Hanya ada di rumah sakit di kota besar serta biaya yang tak terjangkau, membuat masyarakat masih kesulitan untuk mendapatkan informasi yang akurat terkait penyakitnya.
Padahal dengan adanya pencitraan medis, mulai dari Magnetic Resonance Imaging (MRI), Computed Tomography (CT scan), Positron Emission Tomography (PET scan), hingga CT Angiografi, sangat membantu dokter menemukan lokasi penyakit dengan tepat dan memberikan pilihan pengobatan untuk pasien yang lebih efektif.
Info Pencitraan Medis Terkini
Ini Jenis Skrining Kanker untuk Anak dan Kapan Perlu Dilakukannya
- 7 minutes read
- Reading Time: 5 minutes
PET Scan untuk Penyakit Apa Saja? Ini Penyakit-penyakitnya!
- 5 minutes read
- Reading Time: 4 minutes
Perbandingan Biaya PET Scan di Indonesia dan Malaysia, Mana yang
- 4 minutes read
- Reading Time: 4 minutes
Apa Itu Pencitraan Medis?
Pencitraan medis adalah proses mendapatkan informasi struktur dan fungsi tubuh bagian dalam melalui berbagai teknik dan alat radiologi, untuk diagnosis, terapi, dan pemantauan penyakit. Teknologi pencitraan medis memungkinkan dokter melihat kondisi di dalam tubuh, membantu mereka membuat diagnosis dan keputusan medis yang lebih akurat.
Jenis-jenis Pencitraan Medis
MRI menggunakan magnet kuat dan gelombang radio untuk menghasilkan gambar detail organ dan jaringan tubuh.
- Pasien wajib melepas semua benda logam dan memberitahukan keberadaan implan logam kepada petugas sebelum di tes.
- Efektif dalam mendiagnosis berbagai kondisi, mulai dari cedera ligamen hingga tumor.
- Pada beberapa kasus, suntikan zat kontras diperlukan untuk memperjelas gambar.
Berbeda dengan CT scan, MRI tidak menggunakan radiasi, namun prosesnya cenderung lebih lama dan biayanya lebih tinggi.
PET scan menggambarkan metabolisme tubuh dan aktivitas kimia sel, berbeda dengan CT/MRI yang fokus pada struktur.
PET unggul dalam mendeteksi fungsi abnormal dan sel kanker, penyakit jantung, serta Alzheimer tahap dini.
- Prosesnya melibatkan penyuntikan aman zat radioaktif (radioisotop).
- PET scan akan melacak pergerakan zatnya, mendeteksi perubahan abnormal tingkat sel sebelum terlihat pada CT/MRI.
Sering dikombinasikan dengan CT scan (PET/CT) untuk informasi fungsi dan struktur yang komprehensif.
CT scan menggunakan X-ray untuk menghasilkan gambar detail organ dalam, tulang, dan pembuluh darah. Berguna mendiagnosis kanker, sakit jantung, trauma, dan gangguan otot.
Pada CT scan, gambar diambil dari berbagai sudut dan diproses komputer untuk tampilan 3D yang dapat diputar, memudahkan dokter melihat kondisi dari berbagai sisi.
CT Angiografi menggunakan CT scan serta zat kontras yang disuntikkan ke pembuluh darah untuk melihat kondisi pembuluh darah.
Biasanya digunakan untuk mendeteksi gangguan pembuluh darah, seperti penyakit jantung koroner, stroke, hingga pecah pembuluh darah.
- Pasien akan disuntik zat kontras untuk memperjelas gambar pembuluh darah.
- Selanjutnya pasien akan berbaring di meja CT scan, sehingga mesin akan memindai bagian yang diperiksa.
Perbandingan Biaya Pencitraan Medis di Indonesia, Malaysia, dan Singapura
Dari sisi akses dan harganya, fasilitas pencitraan medis di Indonesia masih belum memadai, contohnya seperti layanan PET/CT scan di Indonesia yang lebih mahal, hanya tersedia di RS kota-kota besar, serta waktu tunggu hasilnya lebih lama.
Sedangkan di Malaysia dan Singapura, Anda bisa mendapatkan akses layanan pencitraan medis yang lebih murah, lebih canggih, dan waktu tunggu hasil lebih cepat.
Sebagai gambaran, ini beberapa perbandingan estimasi biaya pencitraan medis di Indonesia, Malaysia, dan Singapura:
Indonesia | Malaysia | Singapura | |
CT Scan | Rp1 - 3 jutaan | RM500-2,000 (sekitar Rp1,8-7,2 jutaan) | S$400–1,400 (sekitar Rp4,8-16,8 jutaan) |
MRI | Rp1,5 - 3,9 jutaan | RM1,000 (sekitar Rp3,6 jutaan) | S$1,000-2,000 (sekitar Rp12-24 jutaan) |
PET Scan | Rp14 - 15 jutaan | RM3000-3300 (PET/CT Scan) (sekitar Rp11-12 jutaan) | S$2,500-4,000 (sekitar Rp30-48 jutaan) |
CT Angiografi | Rp5,8 jutaan | Mulai dari RM1000 (sekitar Rp3,8 jutaan) | Mulai dari S$1,000 (sekitar Rp12,7 jutaan) |
CT Scan | MRI | PET Scan | CT Angiografi | |
Apa yang harus ditunjukkan? | Struktur jaringan/organ/tulang | Struktur jaringan/organ/tulang | Aktivitas metabolisme atau kimia dalam tubuh | Kondisi pembuluh darah (arteri dan vena) |
Apa saja peruntukkan diagnosisnya secara umum? | Kanker, penyakit jantung, trauma, dan gangguan muskuloskeletal | Cedera ligamen, penyakit otak, dan tumor | Kanker, penyakit jantung, dan penyakit otak | Jantung koroner, penyakit serebrovaskular (otak & leher), dan ginjal vaskular. |
Apakah ada paparan radiasi? | Ya | Tidak, menggunakan magnet dan gelombang radio senyap | Ya (dari pelacak radioaktif) | Ya (dari paparan radiasi ionisasi) |
FAQ Seputar Pencitraan Medis
Umumnya, pemeriksaan pencitraan medis aman, terutama ultrasound dan MRI yang tanpa radiasi ionisasi. Sedangkan rontgen/sinar-X dan CT scan memakai radiasi dosis rendah, tidak berbahaya untuk jangka panjang. Namun, dokter lebih hati-hati pada ibu hamil atau anak-anak untuk menghindari paparan radiasi yang tak perlu.
Dengan masuknya Artificial Intelligence (AI) dan algoritma canggih, teknologi radiologi dan pencitraan medis bisa lebih akurat, lebih cepat, dan non-invasif. Contohnya, AI bisa membantu dokter deteksi cepat penyakit, bahkan temukan lesi di stadium awal yang sulit. Selain itu, CT scan dosis rendah dan teknologi MRI baru bisa kurangi radiasi dan waktu periksa pasien.
Pemeriksaan sederhana (seperti sinar-X/rontgen) biasanya hasilnya dalam beberapa jam hingga 1 hari. Pemeriksaan kompleks (seperti MRI atau PET/CT scan) perlu beberapa hari.
Menariknya, untuk di Malaysia dan Singapura, hasil pemeriksaan pencitraan yang kompleks bahkan sudah bisa keluar hanya dalam waktu 1 hari saja.
- Ibu hamil: Radiasi berpotensi mempengaruhi perkembangan janin, umumnya dihindari kecuali mendesak.
- Alergi zat kontras atau gangguan fungsi ginjal: Pemeriksaan dengan kontras bisa memicu alergi atau memperburuk kerusakan ginjal.
- Pengidap klaustrofobia berat: Pemeriksaan MRI mungkin menimbulkan rasa tidak nyaman.
NOTES:
- Biaya antar fasilitas kesehatan bisa berbeda; rumah sakit swasta umumnya tarifnya lebih tinggi daripada rumah sakit pemerintah.
- Beberapa pemeriksaan mungkin memerlukan rujukan dokter atau booking appointment sebelumnya.
- Biaya bisa belum termasuk biaya konsultasi dokter atau layanan tambahan.
Kami sarankan untuk menghubungi fasilitas kesehatan terkait untuk konfirmasi biaya akhir dan detail layanan.
Ingin Cari Dokter dan Rumah Sakit Terbaik?
Our Partners

Advanced Medicine Imaging
Singapore
The Advanced Medicine Imaging (AMI) centre in Biopolis is a modern medical centre for health and wellness needs that offers executive health screening and imaging services such as ultrasound, mammogram, CT, MRI, and PET.

Asia HealthPartners
Singapore
Asia HealthPartners is a one-stop medical centre located in the heart of Orchard Road, offering Wellness, Imaging, Aesthetics and Endoscopy services.