fbpx
Pencitraan Medis – MRI
Medical Imaging

Pencitraan Medis - MRI Scan

Deteksi Kondisi Medis dengan Cepat, Andal, dan Akurat

Magnetic Resonance Imaging (MRI) merupakan alat diagnosis yang canggih dan minim invasif untuk mendeteksi kondisi medis dengan optimal. Cari tahu seputar MRI dan kapan hal ini perlu Anda lakukan untuk cek kondisi medis Anda di sini.

Scan MRI – Diagnosis Akurat Tanpa Paparan Radiasi

MRI adalah teknik pencitraan yang aman dan sangat terperinci yang membantu mendeteksi kondisi yang memengaruhi otak, tulang belakang, sendi, dan organ dalam. Berguna untuk evaluasi jaringan lunak dan diagnosis dini berbagai penyakit. Jika Anda mengalami nyeri atau gejala yang sulit dijelaskan secara terus menerus, MRI dapat membantu memberikan kejelasan dan memandu pengobatan yang efektif.

Rekomendasi Layanan Scan MRI Terbaik

Lifescan Imaging MRI

Second Opinion Berdasarkan Temuan Scan MRI

Jika hasil MRI Anda menunjukkan sesuatu yang mengkhawatirkan, mendapatkan second opinion dapat memberikan kejelasan dan menenangkan pikiran Anda.

Baik untuk konfirmasi diagnosis, memahami tingkat keparahan kondisi medis, sampai cari pilihan pengobatan alternatif, second opinion dapat membantu Anda untuk mengambil keputusan yang tepat sesuai dengan informasi yang ada.

Second opinion umum dilakukan oleh banyak pasien, terutama saat menghadapi masalah kesehatan yang kompleks atau serius.

Dokter utama Anda akan memahami dan mendukung keputusan Anda, karena tujuannya untuk selalu memastikan hasil terbaik bagi kesehatan Anda.
365Find

Find A Doctor

If you are looking for a doctor in Singapore for colon & rectal cancer screening or treatment, here are some to consider:

COLORECTAL SURGEON

Dr Lee Kuok Chung | Preferred Doctor

Crest Surgical Practice

COLORECTAL SURGEON

Dr Chong Choon Seng | Preferred Doctor

Ark Surgical Practice

GASTROENTEROLOGIST

Dr Juanda Leo Hartono | Preferred Doctor

Juanda Leo Gastroenterology Liver Clinic

Untuk konsultasi atau langsung buat janji temu untuk scan MRI, Anda bisa langsung hubungi kontak di bawah ini.

Layanan Asuransi

BPJS Kesehatan

Pemeriksaan MRI dapat ditanggung BPJS selama memenuhi indikasi medis dan mendapat surat pengantar dari Dokter Spesialis Fasilitas Kesehatan tingkat II atau Rumah Sakit yang ditentukan oleh BPJS.

Tapi untuk tindakan scan MRI di luar negeri, BPJS saat ini tidak dapat menanggung biayanya.

Asuransi Swasta

Untuk asuransi swasta, khususnya asuransi internasional, saat ini sudah banyak yang menyediakan layanan scan MRI di dalam negeri ataupun luar negeri.

Untuk cari tahu lebih lanjut, Anda bisa cek program polis dari asuransi yang Anda ikuti.

Featured Financial Consultants

Artikel Terkait

FAQs

  1. Kapan kita butuh lakukan scan MRI?
MRI umumnya digunakan untuk memeriksa kondisi yang melibatkan otak, tulang belakang, sendi, perut, dan jaringan lunak.

Tujuan untuk MRI meliputi pemeriksaan sakit kepala kronis, nyeri punggung atau leher, cedera sendi, dugaan tumor, gejala neurologis (seperti pusing atau kejang), atau untuk memantau kondisi yang diketahui seperti multiple sclerosis atau kanker tertentu.

MRI juga sering diminta ketika X-ray/rontgen atau CT scan tidak memberikan detail yang jelas.

  1. Siapa saja yang butuh lakukan scan MRI?
Pasien yang direkomendasikan untuk menjalani MRI jika mereka mengalami gejala yang tidak dapat dijelaskan seperti nyeri terus-menerus, mati rasa, kelemahan otot, atau masalah neurologis.

MRI juga penting bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit keluarga dengan kondisi tertentu (seperti tumor otak atau gangguan tulang belakang), atlet dengan cedera sendi, atau pasien yang menjalani pencitraan lanjutan untuk penyakit kronis.

MRI aman bagi kebanyakan orang, tetapi mereka yang memiliki implan logam, alat pacu jantung, atau klaustrofobia harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

  1. Bagaimana proses dilakukannya scan MRI?
Scan MRI menggunakan medan magnet yang kuat dan gelombang radio untuk membuat gambar organ dan jaringan yang terperinci.

Anda akan berbaring di meja dengan bantalan yang dapat digeser ke dalam mesin MRI, yang berbentuk seperti terowongan.

Prosedur ini tidak menimbulkan rasa sakit, meskipun mungkin memerlukan waktu 30 hingga 60 menit, tergantung pada area yang dipindai.

Pasien harus tetap diam selama pemindaian untuk memastikan gambar yang jelas. Dalam beberapa kasus, pewarna kontras dapat disuntikkan untuk menyorot jaringan tertentu.

  1. Bagaimana kelanjutan dari setelah melakukan scan MRI?
Setelah scan MRI, ahli radiologi akan menganalisis gambar dan mengirimkan laporan kepada dokter yang merujuk Anda, yang akan membahas hasilnya dengan Anda.

Dalam kebanyakan kasus, Anda dapat segera melanjutkan aktivitas normal kecuali jika Anda diberi obat penenang atau pewarna kontras.

Berdasarkan temuan MRI Anda, dokter Anda dapat merekomendasikan tes lebih lanjut, perawatan, atau rujukan ke spesialis.

Additional Resources

  1. Colorectal Surgery | Crest Surgical. Available from: https://crestpractice.com/colorectal-surgery/
  2. Endoscopy | Crest Surgical. Available from: https://crestpractice.com/endoscopy/  
  3. Colorectal Cancer – Singapore | HealthHub. Available from: https://www.healthhub.sg/a-z/diseases-and-conditions/colorectalcancer
  4. Colorectal Cancer – NCIS | National University Cancer Institute, Singapore. Available from: https://www.ncis.com.sg/Cancer-Information/About-Cancer/Pages/Colorectal-Cancer.aspx
  5. Colorectal Cancer – Symptoms, Treatments. SingHealth. Available from: https://www.singhealth.com.sg/patient-care/conditions-treatments/colorectal-colon-cancer
  6. Colorectal Cancer – Singapore | NUH. Available from: https://www.nuh.com.sg/Health-Information/Diseases-Conditions/Pages/Colorectal-Cancer.aspx
  7. Colorectal Cancer | Singapore Cancer Society. Available from: https://www.singaporecancersociety.org.sg/learn-about-cancer/types-of-cancer/colorectal-cancer.html
  8. Screening for Colorectal Cancer – Singapore | HealthHub. Available from: https://www.healthhub.sg/live-healthy/screening_colorectal_cancer_nuhs
  9. Colorectal cancer | World Health Organization. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/colorectal-cancer.
Dr Kenneth Lee