Sebagai salah satu kanker mematikan bagi wanita, memahami penyebab kanker rahim dan faktor risikonya dapat membantu dalam deteksi dini dan pencegahan.
Dalam artikel ini, kami akan membahas penyebab kanker rahim dan bagaimana untuk mengurangi risiko terkena jenis kanker ini.
Kembali ke Saluran Utama: Ginekologi
Jadwalkan Skrining dan Pengobatan Kanker Rahim Sekarang
Penyebab Kanker Rahim
Kanker rahim, juga dikenal sebagai kanker endometrium, berkembang ketika sel-sel di lapisan rahim tumbuh secara tidak terkendali.
Meskipun penyebab pastinya tidak selalu jelas, beberapa faktor berkontribusi pada kemungkinan berkembangnya kondisi ini.
1. Ketidakseimbangan Hormon
Hormon memainkan peran penting dalam perkembangan kanker rahim.
Kelebihan estrogen tanpa progesteron yang cukup dapat menyebabkan pertumbuhan abnormal pada lapisan rahim, sehingga meningkatkan risiko kanker.
Ketidakseimbangan ini dapat disebabkan oleh kondisi seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), obesitas, dan terapi penggantian hormon (HRT) yang mencakup estrogen tetapi tidak progesteron.
2. Obesitas
Kelebihan lemak tubuh meningkatkan kadar estrogen dalam tubuh, yang dapat meningkatkan risiko kanker rahim.
Wanita yang kelebihan berat badan atau obesitas memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengembangkan kanker ini dibandingkan dengan mereka yang memiliki berat badan sehat.
3. Usia dan Menopause
Risiko kanker rahim meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah menopause. Sebagian besar kasus terjadi pada wanita di atas usia 50 tahun.
Seiring bertambahnya usia wanita, fluktuasi hormonal dan perubahan metabolisme lainnya dapat berkontribusi pada risiko kanker.
4. Diabetes
Bagi pengidap diabetes, terutama Diabetes Tipe 2, memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker rahim. Ini mungkin disebabkan oleh resistensi insulin dan pengaruhnya terhadap kadar hormon.
5. Riwayat Keluarga dan Genetika
Riwayat keluarga dengan kanker rahim atau kondisi genetik seperti sindrom Lynch dapat meningkatkan risiko.
Wanita dengan riwayat keluarga kanker ginekologi yang kuat harus mempertimbangkan konseling genetik dan pemeriksaan rutin.
6. Hiperplasia Endometrium
Kondisi ini terjadi ketika lapisan rahim menjadi terlalu tebal akibat kelebihan estrogen. Meskipun tidak semua kasus mengarah pada kanker, jenis hiperplasia endometrium tertentu dapat berkembang menjadi kanker rahim jika tidak diobati.
Untuk mengetahui secara pasti penyebab kanker rahim, pastikan untuk lakukan skrining kanker komprehensif.
Ini beberapa paket skrining kanker yang bisa Anda coba pertimbangkan:

Untuk dijadwalkan appointment skriningnya, bisa langsung hubungi kami dengan klik di sini.
Cara Mengurangi Risiko Kanker Rahim
Meskipun beberapa faktor risiko tidak dapat diubah, ada langkah-langkah yang dapat diambil wanita untuk menurunkan risiko mereka terkena kanker rahim:
- Pertahankan Berat Badan Sehat: Makan makanan seimbang dan melakukan aktivitas fisik teratur dapat membantu mengelola berat badan dan kadar hormon.
- Kelola Diabetes: Pengendalian gula darah yang tepat melalui gaya hidup sehat dan perawatan medis dapat mengurangi risiko.
- Gunakan Terapi Hormon dengan Bijak: Wanita yang menjalani terapi penggantian hormon harus mendiskusikan risiko dengan dokter mereka dan mempertimbangkan pilihan yang mencakup progesteron.
- Pemeriksaan Kesehatan Rutin: Pemeriksaan ginekologi rutin dapat membantu mendeteksi kelainan sejak dini, meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan.
Kapan Harus Menemui Dokter?
Anda harus berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala yang tidak biasa, seperti pendarahan vagina abnormal, nyeri panggul, atau kesulitan buang air kecil. Diagnosis dini secara signifikan meningkatkan hasil pengobatan.
Untuk Anda yang tertarik coba cari opsi medis seputar kanker rahim selain di Indonesia, ini beberapa dokter spesialis yang bisa Anda coba pertimbangkan:

Jadwalkan Konsultasi dan Prosedur Pengobatan Kanker Serviks Sekarang
Jika Anda mencurigai adanya kanker rahim dan ingin berkonsultasi dengan spesialis, terutama untuk yang cari opsi medis terbaik di luar Indonesia, 365Sehat bisa bantu Anda!
Kami bisa bantu jadwalkan appointment hingga bantu akomodasi Anda selama di sana, sehingga Anda bisa dapatkan layanan medis dengan aman, nyaman, dan bebas hambatan.
Tertarik untuk coba? Ingin tanya-tanya lebih lanjut? Bisa langsung hubungi kami dengan klik tombol di bawah ini!
FAQ
Penyebab utama dikaitkan dengan ketidakseimbangan hormon, khususnya kelebihan hormon estrogen tanpa adanya progesteron yang cukup, yang memicu pertumbuhan sel abnormal pada lapisan rahim (endometrium).
Ya, obesitas meningkatkan risiko kanker rahim karena kelebihan lemak tubuh meningkatkan kadar hormon estrogen, yang merupakan faktor pendorong pertumbuhan kanker rahim.
Risiko kanker rahim meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah menopause (kebanyakan kasus terjadi pada wanita di atas 50 tahun) karena adanya fluktuasi hormon dan perubahan metabolik.
Ya. Wanita dengan Diabetes Tipe 2 memiliki risiko lebih tinggi. Selain itu, riwayat keluarga atau kondisi genetik seperti sindrom Lynch juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker rahim.
Ya, kondisi prakanker yang perlu diwaspadai adalah hiperplasia endometrium, di mana lapisan rahim menebal akibat kelebihan estrogen. Jenis tertentu dari kondisi ini dapat berkembang menjadi kanker jika tidak ditangani.
Info Terkait
- Ingin konsultasi lebih lanjut? Bisa hubungi tim 365Care via WhatsApp (wa.me/6590991662)
- Booking jadwal appointment skrining kesehatan dengan tes tumor marker
- Booking jadwal appointment pencitraan medis untuk deteksi kanker sekarang
- Temukan paket skrining kesehatan lainnya di 365Mall
Konten Terkait
Kembali ke Saluran Utama: Ginekologi
Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah kesehatan, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional.
Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mencegah kanker, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya. Untuk membandingkan dan memilih paket pemeriksaan kesehatan dari penyedia layanan medis di Malaysia, Singapura, dan lainnya, kunjungi health365.asia/365mall.