fbpx
Perawatan Gigi Retak

Perawatan Gigi Retak

Lindungi Senyuman dan Kesehatan Mulut Anda

Gigi yang retak terjadi ketika lapisan enamel atau bagian lebih dalam gigi mengalami kerusakan yang membentuk lubang. Kondisi ini bisa berawal kecil dan tampak ringan, namun dapat berkembang hingga mencapai akar, menimbulkan rasa sakit, serta mengancam kesehatan gigi dalam jangka panjang.

Deteksi dini dan perawatan yang tepat sangat penting, karena gigi retak yang tidak ditangani dapat semakin parah seiring waktu dan bahkan berakhir dengan hilangnya gigi.

✅ Jadwalkan dengan Dokter Spesialis Konservasi Gigi Sekarang

Mengapa Perlu Pertimbangkan Perawatan Gigi Retak?

Gigi yang retak dan berlubang tidak bisa sembuh dengan sendirinya. Bahkan lubang kecil sekalipun dapat membuka jalan menuju struktur dalam gigi, meningkatkan risiko infeksi, kerusakan lebih lanjut, hingga patah. Gejala seperti nyeri saat mengunyah, gigi sensitif dengan makanan panas atau dingin, atau rasa tidak nyaman ketika melepas tekanan gigitan sering kali menandakan adanya gigi retak.

Perawatan tepat waktu mampu mengembalikan fungsi gigi, menjaga senyum alami Anda, serta mencegah komplikasi serius seperti abses atau bahkan pencabutan gigi. Menangani masalah sejak dini memberi ketenangan, mengurangi rasa sakit, sekaligus menghemat biaya dalam jangka panjang.

Pilihan Perawatan untuk Gigi Retak

Pilihan perawatan tergantung pada ukuran, letak, serta tingkat keparahan lubang. Dokter gigi akan memeriksa kondisi gigi Anda dan merekomendasikan langkah yang paling sesuai:

  • Tambalan Gigi – Bahan resin atau komposit digunakan untuk menutup lubang kecil dan memulihkan bentuk serta fungsi gigi.
  • Crown Gigi – Lapisan berbentuk mahkota buatan dipasang untuk melindungi dan memperkuat gigi, terutama bila lubang sudah besar atau struktur gigi melemah.
  • Perawatan Saluran Akar (Root Canal Therapy) – Diperlukan jika lubang telah mencapai pulpa, tempat saraf dan pembuluh darah berada. Prosedur ini membersihkan infeksi dan mempertahankan gigi.
  • Cabut Gigi – Jika gigi sudah terlalu rusak dan tidak dapat diperbaiki, pencabutan menjadi pilihan terakhir. Rongga gigi yang hilang bisa diganti dengan implan atau bridge gigi.

Dokter spesialis konservasi gigi akan menjelaskan kelebihan dan kekurangan tiap pilihan, sehingga Anda bisa mengambil keputusan terbaik untuk menjaga kesehatan mulut secara menyeluruh.

Loading...
Powered by 365Mall

[SG] 365Mall Featured

Dr Tay Jia Sheng - Spesialis Bedah Umum di Singapura

Pilihan Rumah Sakit & Medical Center

365Find

Dokter Pilihannya

Khawatir dengan gigi yang retak? Segera konsultasi dengan dokter gigi, yang dapat menilai tingkat keparahan lubang, menjelaskan pilihan perawatan yang sesuai, dan merekomendasikan solusi paling efektif untuk kondisi Anda.

Loading...
Powered by 365Find

[Big Story] Varises

Temukan Opsi Perawatan dari Bedah hingga Non-Bedah

Dr Johnathan Wee

Singapore, Singapore
Dentistry, Endodontics

[SG] Featured Doctor

Dr Tay Jia Sheng - Spesialis Bedah Umum di Singapura

Untuk jadwalkan konsultasi seputar gigi retak/berlubang dan masalah gigi lainnya, bisa langsung hubungi kami dedngan klik tombol di bawah ini.

Konsultan Finansial Pilihannya

Loading...
Powered by 365Find

[Big Story] Varises

Temukan Opsi Perawatan dari Bedah hingga Non-Bedah

Eljin Lee

Singapore, Singapore

[SG] Featured Doctor

Dr Tay Jia Sheng - Spesialis Bedah Umum di Singapura

FAQ

Penyebab umum meliputi konsumsi makanan manis atau asam, kebiasaan jarang menyikat gigi, penumpukan plak, serta faktor usia yang membuat enamel melemah.

Gejala biasanya berupa nyeri saat mengunyah, sensitif terhadap makanan panas atau dingin, bau mulut, noda gelap pada gigi, atau ketidaknyamanan yang muncul sesekali.

Tidak. Begitu gigi berlubang terbentuk, tidak dapat pulih sendiri. Perawatan gigi diperlukan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut maupun infeksi.

Tindakan tergantung tingkat keparahan, bisa berupa tambalan, perawatan saluran akar, pemasangan crown, atau pencabutan bila kerusakan terlalu parah.

Menunda perawatan dapat memperbesar retak/lubang, memicu infeksi, dan berakhir dengan kehilangan gigi. Tindakan dini membantu mempertahankan gigi dan mengurangi risiko komplikasi.