fbpx
Mengenal Perbedaan Kolonoskopi dan Endoskopi

Mengenal Perbedaan Kolonoskopi dan Endoskopi

Mengenal Perbedaan Kolonoskopi dan Endoskopi
Dr Ester Yeoh

Saat dokter menyarankan pemeriksaan endoskopi atau kolonoskopi, seringkali para pasien kebingungan akan perbedaan kolonoskopi dan endoskopi. Padahal, perbedaan kolonoskopi dan endoskopi cukup signifikan, mulai dari area yang diperiksa hingga tujuannya.

Bingung memilih mana yang sesuai untuk keluhan Anda? Tenang, artikel ini akan mengupas tuntas perbedaan kolonoskopi dan endoskopi secara lengkap.

Perbedaan Kolonoskopi dan Endoskopi

Agar lebih jelas, mari bandingkan langsung kolonoskopi dan endoskopi berdasarkan beberapa aspek:

1. Area Pemeriksaan

Perbedaan kolonoskopi dan endoskopi yang paling utama terletak pada area pemeriksaan yang dituju.

Endoskopi, yang lebih sering disebut sebagai prosedur endoskopi atas, berfokus pada saluran pencernaan bagian atas.

Ini mencakup esofagus (kerongkongan), lambung, dan duodenum (bagian pertama usus halus).

Jika Anda mengalami kesulitan menelan, nyeri ulu hati kronis, atau mual muntah yang tidak jelas penyebabnya, kemungkinan dokter akan merekomendasikan endoskopi atas.

Sebaliknya, kolonoskopi dan endoskopi secara spesifik berbeda dalam jangkauannya.

Kolonoskopi dirancang untuk memeriksa saluran pencernaan bagian bawah, yaitu seluruh bagian usus besar (kolon) hingga rektum.

Prosedur ini sangat penting untuk deteksi polip usus dan skrining kanker usus besar, terutama jika Anda memiliki riwayat keluarga atau berada di kelompok usia berisiko.

2. Alat yang Digunakan

Meskipun sama-sama menggunakan selang fleksibel, ada sedikit beda endoskopi dan kolonoskopi pada alat endoskop itu sendiri.

Endoskop yang digunakan untuk endoskopi atas umumnya sedikit lebih tipis dan lebih pendek karena jalur yang dilalui lebih singkat.

Sementara itu, kolonoskop, yang digunakan dalam kolonoskopi, dirancang lebih panjang dan seringkali memiliki kemampuan manuver yang lebih baik untuk melewati lekukan-lekukan di usus besar.

Keduanya dilengkapi dengan lampu dan kamera kecil di ujungnya untuk mengirimkan gambar ke monitor, memungkinkan dokter melihat kondisi organ secara langsung.

Beberapa alat juga memiliki saluran kerja untuk memasukkan instrumen kecil guna mengambil sampel jaringan (biopsi) atau melakukan tindakan terapeutik.

3. Persiapan

Aspek perbedaan kolonoskopi dan endoskopi lainnya yang signifikan adalah persiapannya.

Untuk endoskopi atas, persiapannya relatif sederhana, yaitu puasa makan dan minum selama 6-8 jam sebelum prosedur untuk memastikan lambung kosong.

Ini penting agar tidak ada makanan atau cairan yang menghalangi pandangan dokter dan mengurangi risiko aspirasi (makanan masuk ke saluran napas).

Persiapan kolonoskopi jauh lebih detail dan krusial.

Anda perlu menjalani diet rendah serat selama beberapa hari sebelum prosedur dan mengonsumsi obat pencahar khusus yang diresepkan dokter.

Tujuannya adalah untuk membersihkan seluruh isi usus besar agar dokter dapat melihat dinding usus dengan jelas.

Usus yang bersih adalah kunci keberhasilan kolonoskopi.

Tanpa persiapan yang memadai, dokter mungkin tidak dapat melihat polip atau lesi kecil lainnya, sehingga Anda mungkin perlu mengulang prosedur.

4. Durasi Prosedur

Secara umum, endoskopi atas memakan waktu lebih singkat, sekitar 15-30 menit, tergantung pada temuan dan tindakan yang diperlukan (misalnya, biopsi endoskopi).

Sementara itu, kolonoskopi cenderung lebih lama, biasanya sekitar 30-60 menit.

Durasi ini juga bisa bervariasi tergantung pada anatomi usus pasien dan apakah ada polip yang perlu diangkat.

5. Fungsi Khusus

Fungsi khusus adalah poin penting dalam memahami kolonoskopi dan endoskopi.

Endoskopi atas dapat mendiagnosis berbagai kondisi seperti tukak lambung, esofagitis, refluks asam, dan mendeteksi bakteri H. pylori.

Dokter juga bisa melakukan biopsi untuk mendeteksi sel kanker atau kondisi pra-kanker.

Kolonoskopi, di sisi lain, sangat vital untuk skrining kanker usus besar.

Prosedur ini memungkinkan dokter untuk menemukan dan mengangkat polip, yang merupakan pertumbuhan abnormal di usus besar dan berpotensi berkembang menjadi kanker.

Dengan mengangkat polip, kolonoskopi tidak hanya mendiagnosis tetapi juga mencegah kanker.

Ini menjadikannya alat yang sangat efektif dalam pencegahan primer kanker kolorektal.

6. Kapan Diperlukannya

Anda mungkin membutuhkan endoskopi jika mengalami gejala gangguan pencernaan bagian atas seperti:

  • Kesulitan menelan atau nyeri saat menelan
  • Nyeri ulu hati yang tidak kunjung sembuh
  • Mual dan muntah kronis
  • Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
  • Pendarahan saluran cerna atas (ditandai dengan muntah darah atau BAB berwarna hitam)

Sementara itu, kolonoskopi direkomendasikan jika Anda memiliki:

  • Perubahan kebiasaan BAB yang persisten (diare atau sembelit)
  • Pendarahan rektum atau darah pada feses
  • Nyeri perut bagian bawah yang tidak jelas penyebabnya
  • Riwayat keluarga dengan kanker usus besar atau polip
  • Usia di atas 50 tahun untuk skrining kanker usus besar rutin, atau lebih muda jika ada faktor risiko

7. Prosedur dan Efek Samping

Kedua pemeriksaan saluran cerna ini umumnya dilakukan dengan sedasi ringan, sehingga Anda akan merasa rileks dan mungkin tertidur selama prosedur.

Setelah prosedur, Anda mungkin merasa sedikit kembung akibat udara yang dimasukkan selama pemeriksaan.

Untuk efek samping kolonoskopi, Anda mungkin juga merasakan sisa-sisa efek obat pencahar.

Komplikasi serius jarang terjadi, namun bisa berupa pendarahan atau perforasi (lubang) pada organ yang diperiksa.

Dokter akan menjelaskan risiko ini secara mendetail sebelum prosedur.

Ingin Lakukan Prosedur Kolonoskopi hingga Endoskopi? Bisa Langsung Hubungi Kami!

Kalau Anda cari prosedur kolonoskopi dan endoskopi dengan teknologi mutakhir dan efisiensi tinggi, Malaysia dan Singapura patut dipertimbangkan.

Kedua negara ini dikenal sebagai medical hub Asia dengan standar setara Eropa/Amerika, khususnya untuk prosedur seperti endoskopi dan kolonoskopi.

Health365 banyak bekerjasama dengan berbagai rumah sakit dan medical center terkemuka di Malaysia hingga Singapura, yang bisa bantu Anda booking appointment sampai bantu akomodasinya selama berobat ke sana.

Untuk info seputar paket kolonoskopi dari rekanan kami, bisa cek selengkapnya di sini.

Tertarik buat coba? Bisa konsultasi dulu secara gratis dengan langsung hubungi kami melalui klik tombol di bawah ini!

Medical Imaging

Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah kesehatan, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional.

Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mencegah kanker, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya. Untuk membandingkan dan memilih paket pemeriksaan kesehatan dari penyedia layanan medis di Malaysia, Singapura, dan lainnya, kunjungi shop.health365.sg.