fbpx
Terapi Target untuk Pengobatan Kanker Rahim

Terapi Target untuk Pengobatan Kanker Rahim

Terapi Target untuk Pengobatan Kanker Rahim
365Sehat - Sleep Apnea Big Story

Terapi target adalah bentuk pengobatan kanker yang menggunakan obat-obatan kanker atau zat lain yang menargetkan molekul atau jalur spesifik yang terlibat dalam pertumbuhan dan penyebaran sel kanker.

Kanker rahim stadium lanjut atau yang telah bermetastasis (menyebar) menjadi lebih sulit diobati, dan kanker mungkin lebih resisten terhadap terapi tradisional seperti kemoterapi atau radiasi.

Terapi target untuk kanker rahim telah menunjukkan harapan dalam beberapa tahun terakhir sebagai cara untuk meningkatkan hasil pengobatan dalam kasus-kasus tersebut, dengan manfaat berupa potensi pengurangan efek samping.

American Cancer Society menjelaskan bahwa terapi target adalah bentuk pengobatan yang relatif baru untuk kanker rahim. Saat ini hanya sedikit obat yang digunakan, dan sebagian di antaranya hanya digunakan selama uji klinis.

Obat-obatan ini biasanya digunakan untuk mengobati kanker rahim berisiko tinggi, yang sudah bermetastasis, atau yang kambuh.

Kembali ke Saluran Utama: Ginekologi

Jadwalkan Konsultasi dan Prosedur Pengobatan Kanker Rahim Sekarang

Jenis-jenis Terapi Target untuk Pengobatan Kanker Rahim

Terapi Hormon

Salah satu jenis terapi target untuk kanker rahim adalah terapi hormon.

Pengobatan ini menargetkan reseptor hormon pada sel kanker, yang kemudian dapat memperlambat atau menghentikan pertumbuhan kanker.

Pertumbuhan kanker rahim sering kali dipicu oleh estrogen dan progesteron. Dengan demikian, memblokir efek hormon-hormon ini pada sel kanker dapat menjadi strategi pengobatan yang efektif.

Terapi hormon dapat digunakan sebagai pengobatan tunggal untuk kanker rahim, atau dikombinasikan dengan pengobatan lain seperti pembedahan atau terapi radiasi.

Inhibitor (Penghambat)

Jenis terapi target lain untuk kanker rahim adalah penggunaan obat-obatan yang memblokir aktivitas protein spesifik yang terlibat dalam pertumbuhan dan penyebaran sel kanker.

Misalnya, beberapa obat menargetkan protein HER2, yang diekspresikan secara berlebihan pada beberapa kanker rahim.

Obat lain menargetkan protein mTOR, yang berperan dalam pertumbuhan dan pembelahan sel kanker.

Obat-obatan ini dapat digunakan untuk memperlambat atau bahkan menghentikan pertumbuhan sel kanker.

Obat ini dapat digunakan dalam kombinasi dengan bentuk pengobatan lain seperti kemoterapi.

Imunoterapi

Imunoterapi adalah jenis terapi target lain yang dapat digunakan dalam pengobatan kanker rahim.

Imunoterapi menggunakan sistem kekebalan tubuh pasien sendiri untuk mengenali dan menyerang sel kanker.

Obat-obatan ini bekerja dengan memblokir protein yang mencegah sistem kekebalan menyerang sel kanker.

Obat ini juga dapat bekerja dengan meningkatkan kemampuan sistem kekebalan untuk mengenali dan menghancurkan sel kanker.

Imunoterapi dapat digunakan sendiri atau dikombinasikan dengan pengobatan lain seperti kemoterapi.

Temukan Paket Skrining Kanker dan Pengobatannya yang Tepat untuk Anda

Terapi Target Bukan “Pilihan Sempurna” untuk Pengobatannya

Meskipun terapi target untuk pengobatan kanker rahim berpotensi meningkatkan hasil dan mengurangi efek samping bagi pasien, terapi ini tidak luput dari risiko dan efek samping.

Dalam hal ini, terapi target mirip dengan bentuk pengobatan kanker lainnya.

Misalnya, beberapa efek samping yang diketahui untuk obat-obatan jenis inhibitor meliputi tekanan darah tinggi, kelelahan, perdarahan, dan jumlah sel darah putih yang rendah.

Efek samping yang lebih serius, namun jarang terjadi, meliputi perdarahan hebat atau penyembuhan luka yang lambat, perforasi usus besar (colon perforations), dan pembentukan fistula antara usus dan kandung kemih.

Risiko dan efek samping akan bervariasi tergantung pada bentuk pengobatan/obat yang diterima.

Pasien kanker rahim harus berkonsultasi dengan dokter mereka untuk menentukan pilihan pengobatan terbaik untuk kasus spesifik mereka.

Untuk tahu apa saja pengobatan kanker rahim, bisa cek selengkapnya di sini: Ini Berbagai Pilihan Pengobatan Kanker Rahim dan Rujukannya.

Jadwalkan Pengobatan Kanker Rahim Sesegera Mungkin

Untuk Anda yang tertarik coba lakukan terapi target untuk kanker rahim, atau sedang pertimbangkan opsi perawatan lainnya, berkonsultasi dengan dokter jadi pilihan yang paling tepat untuk hal ini.

Dokter-dokter spesialis di Singapura atau Malaysia bisa menjadi opsi menarik bagi pasien dari Indonesia yang butuh penanganan kanker rahim, dengan kecanggihan teknologi medisnya yang lebih baik dibandingkan di Indonesia.

Nah, 365Sehat bisa bantu hubungkan Anda dengan para dokter spesialis di Singapura atau Malaysia, bantu jadwalkan appointment prosedurnya, hingga bantu akomodasi Anda selama di sana.

Tertarik untuk coba? Ingin tanya-tanya lebih lanjut? Bisa langsung hubungi kami dengan klik tombol di bawah ini!

FAQ

1. Apa itu terapi target untuk kanker rahim?

Terapi target adalah bentuk pengobatan yang menggunakan obat atau zat untuk menargetkan molekul atau jalur spesifik yang mendorong pertumbuhan dan penyebaran sel kanker rahim. Tujuannya adalah merusak sel kanker dengan lebih akurat.

2. Mengapa terapi target diperlukan untuk pengobatan kanker rahim?

Terapi ini menjanjikan perbaikan hasil pengobatan, terutama untuk kanker rahim yang sudah lanjut, bermetastasis, atau kambuh, yang mungkin resisten terhadap kemoterapi atau radiasi. Terapi ini juga berpotensi mengurangi efek samping.

3. Apa saja jenis utama terapi target yang digunakan untuk kanker rahim?

Jenis-jenis utamanya meliputi: Terapi Hormon (memblokir efek estrogen/progesteron), Inhibitor (memblokir protein pertumbuhan spesifik seperti HER2/mTOR), dan Imunoterapi (memanfaatkan sistem kekebalan tubuh untuk menyerang sel kanker).

4. Kapan terapi target biasanya digunakan untuk kanker rahim?

Terapi target saat ini masih relatif baru dan sering digunakan untuk mengobati kanker rahim yang berisiko tinggi, sudah bermetastasis, atau kambuh. Beberapa obat masih digunakan dalam uji klinis.

5. Apakah terapi target memiliki efek samping?

Ya, seperti pengobatan kanker lainnya, terapi target memiliki risiko dan efek samping. Contoh efek samping obat inhibitor termasuk tekanan darah tinggi, kelelahan, dan perdarahan. Risiko spesifik bervariasi tergantung pada jenis obat yang digunakan.

Info Terkait

Konten Terkait

Kembali ke Saluran Utama: Ginekologi

Cari Dokter

365Sehat - Sleep Apnea Big Story

Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah kesehatan, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional.

Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mencegah kanker, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya. Untuk membandingkan dan memilih paket pemeriksaan kesehatan dari penyedia layanan medis di Malaysia, Singapura, dan lainnya, kunjungi health365.asia/365mall.