Dengan teknologi pencitraan medis yang semakin canggih dalam mendeteksi dan mendiagnosis penyakit dengan tepat, PET CT scan jadi salah satu metode yang banyak dipilihnya.
Dari mulai pemeriksaan masalah di bagian saraf hingga diagnosis kanker, PET/CT scan punya peranan yang kuat untuk hal ini.
Artikel ini akan menjelaskan PET CT scan lebih dekat, mulai dari apa itu PET/CT scan, mengapa ia begitu istimewa, siapa saja yang mungkin membutuhkannya, bagaimana proses pemeriksaannya, hingga membandingkannya dengan metode pencitraan medis lainnya.
Apa Itu PET/CT Scan?
PET/CT Scan adalah gabungan dari dua teknologi pencitraan medis yang berbeda, yaitu Positron Emission Tomography (PET) dan Computed Tomography (CT), dalam satu mesin scanner canggih menghasilkan gambar yang sangat informatif.
Gambar PET menunjukkan area dengan aktivitas sel yang tinggi atau tidak normal, sementara gambar CT memberikan detail anatomi yang tepat dari area tersebut.
Kedua gambar ini kemudian dilapiskan (fused) menjadi satu gambar gabungan. Hasilnya, dokter dapat melihat di mana persisnya aktivitas abnormal itu terjadi dalam tubuh Anda.
Prosedur ini termasuk dalam bidang kedokteran nuklir, karena melibatkan penggunaan sejumlah kecil zat radioaktif yang disebut radiotracer.
Radiotracer yang paling umum digunakan adalah FDG (Fluorodeoxyglucose), yaitu molekul gula yang dilabeli dengan isotop radioaktif yang berumur sangat pendek dan aman.
Mengapa Harus Pilih PET/CT Scan?
Dari banyaknya pilihan pencitraan medis, mengapa harus memilih PET CT? Ini beberapa alasannya:
1. Deteksi Lebih Dini dan Akurat
PET/CT Scan bisa mendeteksi perubahan aktivitas sel pada tahap yang sangat awal, terkadang bahkan sebelum perubahan struktural (yang terlihat di CT atau MRI biasa) muncul. Ini memungkinkan deteksi dini penyakit, terutama kanker.
2. Informasi Fungsional & Struktural Sekaligus
Inilah keunggulan utamanya. Metode lain hanya fokus pada struktur (CT, MRI) atau hanya fungsi (PET biasa), sedangkan PET/CT Scan memberikan kedua informasi tersebut secara bersamaan, memungkinkan dokter untuk:
- Membedakan antara jaringan sehat dan jaringan sakit dengan lebih jelas.
- Menentukan lokasi pasti dari area dengan aktivitas abnormal.
- Melihat sejauh mana penyakit telah menyebar (penting untuk penentuan stadium).
3. Penentuan Stadium Penyakit
Khusus untuk kanker, PET/CT Scan sangat efektif dalam menentukan stadium (seberapa jauh kanker telah berkembang dan menyebar).
PET/CT scan dapat mendeteksi tumor primer, lesi di kelenjar getah bening, atau metastasis (penyebaran) ke organ lain dalam satu kali pemindaian.
Ini sangat krusial untuk merencanakan pengobatan kanker yang paling tepat.
4. Pemantauan Respon Pengobatan
Setelah menjalani pengobatan seperti kemoterapi atau radioterapi, PET/CT Scan bisa digunakan untuk melihat apakah tumor atau lesi menunjukkan penurunan aktivitas metabolisme, yang menandakan respon positif terhadap pengobatan.
Hal ini akan membantu dokter mengambil keputusan lanjutan mengenai terapi yang akan/sedang dilakukan.
5. Membedakan Jaringan Parut dari Kekambuhan
Terkadang, setelah pengobatan kanker, jaringan parut dapat terbentuk. Jaringan parut bisa terlihat mirip dengan tumor aktif pada CT atau MRI biasa.
Namun, PET/CT Scan dapat membedakannya karena jaringan parut umumnya tidak memiliki aktivitas metabolisme tinggi seperti sel kanker aktif. Ini penting untuk mendeteksi kekambuhan penyakit.
6. Membantu dalam Biopsi
Jika PET/CT Scan mengidentifikasi area dengan aktivitas tinggi yang mencurigakan, informasi lokasi yang tepat dari gambar CT-nya dapat memandu dokter saat melakukan biopsi (pengambilan sampel jaringan) dari area tersebut, sehingga pengambilan sampel lebih akurat.
7. Prognosis yang Lebih Baik
Dengan diagnosis yang lebih akurat dan penentuan stadium yang tepat, dokter dapat merancang rencana perawatan yang lebih efektif, yang pada akhirnya dapat mengarah pada prognosis (harapan kesembuhan) yang lebih baik bagi pasien.
Singkatnya, PET/CT Scan adalah alat investigasi yang luar biasa karena tidak hanya menunjukkan apa yang ada di dalam tubuh Anda (strukturnya), tetapi juga apa yang sedang dilakukan oleh sel-sel di sana (fungsinya).
Siapa yang Butuh PET/CT Scan?
Keputusan untuk menjalani PET/CT scan selalu didasarkan pada rekomendasi dokter Anda, tergantung pada kondisi medis yang sedang dihadapi.
Namun, secara umum, PET CT scan seringkali direkomendasikan untuk kondisi-kondisi berikut:
1. Pasien Kanker (Onkologi)
Biasanya, pasien kanker akan menggunakan PET/CT scan untuk menentukan apakah ada kanker dan di mana lokasinya, menentukan stadium kanker dengan akurat, serta merencanakan pengobatan kanker (misalnya, menentukan area radiasi yang tepat).
Selain itu, tes pencitraan medis ini juga bisa memantau efektivitas kemoterapi atau radioterapi, mendeteksi kemungkinan kekambuhan kanker, hingga membedakan antara tumor ganas dan jinak dalam kasus-kasus tertentu.
2. Pasien dengan Penyakit Neurologis (Neurologi)
PET/CT scan juga bisa digunakan untuk diagnosis penyakit Alzheimer atau jenis demensia lainnya dengan melihat pola aktivitas di otak.
Tes ini bertujuan untuk mencari fokus kejang pada pasien epilepsi yang tidak terkontrol (untuk perencanaan operasi), mengevaluasi gangguan gerakan tertentu (seperti Parkinson).
3. Pasien dengan Penyakit Jantung (Kardiologi)
Bagi para pasien yang didiagnosis dengan penyakit jantung, PET CT scan bisa digunakan untuk menilai aliran darah ke otot jantung, serta mengevaluasi viabilitas (kemampuan bertahan) jaringan otot jantung setelah serangan jantung untuk menentukan apakah revaskularisasi (pembukaan kembali pembuluh darah) berguna atau tidak.
4. Pasien dengan Infeksi atau Inflamasi yang Sulit Dideteksi
Jika ada kecurigaan infeksi atau inflamasi di suatu tempat dalam tubuh yang tidak dapat ditemukan dengan metode lain, pet ct scan dapat membantu melokalisasi area dengan aktivitas metabolik tinggi yang berhubungan dengan proses tersebut.
Prosedur PET/CT Scan
Proses PET CT scan sebenarnya relatif singkat dan umumnya tidak menimbulkan rasa sakit. Ini beberapa proses yang biasanya dilakukan:
1. Persiapan
Ini kuncinya. Anda akan diminta berpuasa (biasanya 4-6 jam), namun minum air putih masih diizinkan.
Beri tahu petugas jika Anda punya riwayat medis lain, alergi, atau sedang minum obat tertentu, terutama jika Anda penderita diabetes – akan ada panduan khusus.
Hindari aktivitas fisik berat sehari sebelumnya. Kenakan pakaian yang nyaman, longgar, dan bebas logam di hari pemeriksaan.
2. Penyuntikan Radiotracer
Setelah pendaftaran, Anda akan disuntik dengan sejumlah kecil radiotracer, yang paling umum adalah FDG (Fluorodeoxyglucose).
Ini adalah molekul gula yang dilabeli dengan isotop radioaktif berumur pendek yang aman. Penyuntikan ini rasanya seperti suntik biasa.
3. Menunggu
Setelah disuntik, Anda akan diminta beristirahat dengan rileks di ruang khusus selama sekitar 30-90 menit.
Masa tunggu ini penting agar radiotracer menyebar dan diserap oleh sel-sel tubuh Anda, terutama sel yang aktif secara metabolisme. Tetap tenang, jangan banyak bergerak, dan minumlah air sesuai anjuran.
4. Pemindaian di Mesin Scanner
Anda kemudian akan diminta berbaring di meja mesin scanner PET/CT. Meja akan bergerak masuk ke dalam lubang mesin.
Anda hanya perlu berbaring diam selama pemindaian yang berlangsung sekitar 20-45 menit. Terkadang, untuk detail struktur yang lebih baik, Anda mungkin diberi suntikan zat kontras melalui infus, mirip seperti pada CT Scan biasa.
Petugas akan memantau Anda dari ruangan sebelah.
5. Selesai Pemindaian
Setelah pemindaian selesai, Anda bisa langsung beraktivitas seperti biasa. Disarankan banyak minum air putih untuk membantu tubuh mengeluarkan sisa isotop radioaktif melalui urine. Jumlah radiasi yang diterima sangat kecil dan akan menghilang dengan cepat.
Seluruh proses, termasuk persiapan awal, masa tunggu, dan pemindaian, biasanya memakan waktu total sekitar 2-3 jam di fasilitas kedokteran nuklir.
Baca Juga: Cara Kerja, Prosedur, dan Persiapan PET/CT Scan
Perbedaan PET/CT Scan dengan Metode Pencitraan Medis Lainnya
Ini beberapa perbedaan PET/CT scan dibandingkan dengan metode pencitraan medis lainnya:
1. CT Scan
CT Scan biasa unggul dalam menangkap detail struktur anatomi tubuh, seperti tulang atau ukuran organ dan tumor, sehingga sering menggunakan kontras untuk memperjelas pembuluh darah.
Sedangkan PET/CT Scan tidak hanya melihat struktur (dari komponen CT-nya), tetapi juga fungsi atau aktivitas metabolisme sel (dari komponen PET menggunakan radiotracer).
Ini memungkinkan deteksi dini aktivitas sel abnormal, mencari area aktif dari tumor, lesi, inflamasi, atau infeksi yang mungkin tidak terlihat jelas hanya di CT biasa.
2. MRI
MRI (Magnetic Resonance Imaging) sangat baik untuk mendapatkan gambaran detail jaringan lunak, seperti otak (neurologi), sumsum tulang belakang, atau sendi.
PET/CT Scan, di sisi lain, lebih fokus pada aktivitas metabolisme sel (sangat berguna di bidang onkologi dan untuk kondisi seperti inflamasi atau infeksi) serta memberikan konteks struktur anatomi melalui CT.
MRI dan PET/CT Scan seringkali menjadi alat yang saling melengkapi, digunakan bersama untuk diagnosis yang lebih komprehensif.
3. PET Scan
PET Scan generasi awal biasanya hanya menghasilkan gambar fungsional (aktivitas metabolisme) tanpa konteks anatomi yang jelas.
Sulit untuk memastikan lokasi persis dari aktivitas abnormal yang terlihat.
Sedangkan PET/CT Scan menggabungkan gambar fungsional PET dengan gambar struktural CT, sehingga aktivitas abnormal dapat dilokalisasi dengan sangat tepat pada struktur anatomi yang relevan.
Baca Juga: Perbedaan CT, MRI, dan PET Scan yang Perlu Diperhatikan
Singkatnya, tidak ada satu metode pencitraan medis yang “terbaik” untuk segala kondisi.
Dokter akan merekomendasikan PET CT scan jika informasi mengenai aktivitas metabolisme sel dibutuhkan, seperti untuk membantu penentuan stadium kanker, mencari metastasis, memantau pemantauan pengobatan, atau membantu memperkirakan prognosis yang lebih baik.
Harga PET/CT Scan di Indonesia
Harga PET/CT scan di Indonesia bisa bervariasi, tergantung jenis pemeriksaan hingga rumah sakit yang Anda tuju. Sebagai bahan pertimbangan, ini estimasi harga PET CT scan di Indonesia:
Jenis Pemindaian | Harga |
PET/CT Scan Whole Body Torso | Mulai dari Rp 13.640.000 |
NOTE: Harap diingat, harga di atas masih berupa estimasi. Untuk harga bisa bervariasi, tergantung layanan tambahan atau rumah sakit yang dituju.
Kalau tertarik coba ambil PET/CT scan dengan biaya yang lebih terjangkau dengan kualitas terbaik, Anda bisa pertimbangkan coba PET/CT scan di Malaysia atau Singapura dengan cek selengkapnya di sini: Perbandingan PET/CT Scan di Indonesia, Singapura, dan Malaysia
Mau Jadwalkan PET/CT Scan? Hubungi Kami Sekarang!
Tertarik untuk ambil layanan PET/CT scan? Atau ingin coba metode pencitraan medis lainnya?
Tak perlu bingung, hubungi kami sekarang untuk konsultasi lebih nyaman.
Info lebih lanjut, bisa klik tombol di bawah ini.
Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah kesehatan, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional.
Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mencegah kanker, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya. Untuk membandingkan dan memilih paket pemeriksaan kesehatan dari penyedia layanan medis di Malaysia, Singapura, dan lainnya, kunjungi shop.health365.sg.