Saat ada keluhan di bagian perut dan butuh pemeriksaan medis yang lebih detail, CT scan perut/CT scan abdomen biasanya banyak direkomendasikan.
Artikel ini akan membahas secara tuntas mengenai CT scan perut, mulai dari apa itu CT scan perut, berbagai jenisnya, hingga persiapan dan prosedur yang akan Anda lalui.
Apa Itu CT Scan Perut/Abdomen?
CT scan perut, atau yang juga dikenal sebagai CT scan abdomen, merupakan metode pemeriksaan pencitraan medis yang menggunakan kombinasi sinar-X khusus dan teknologi komputer.
Berbeda dengan rontgen biasa yang hanya menghasilkan gambar 2 dimensi, CT scan mampu menghasilkan gambar irisan melintang yang sangat detail dari organ-organ dan struktur di dalam rongga perut.
Pemeriksaan ini sangat efektif untuk melihat kondisi organ-organ vital seperti hati, ginjal, pankreas, limpa, usus, kandung empedu, hingga pembuluh darah utama di area tersebut.
Bergantung pada kondisi dan informasi yang dibutuhkan dokter, CT scan perut bisa dilakukan dalam beberapa jenis:
1. CT Scan Perut dengan Kontras
Jenis CT scan perut ini ini melibatkan penggunaan cairan khusus yang disebut media kontras.
Cairan ini biasanya diminum atau disuntikkan ke dalam pembuluh darah sebelum atau selama pemeriksaan.
Kontras membantu “mewarnai” atau menyoroti area tertentu, seperti pembuluh darah, organ, atau lesi (kelainan), sehingga terlihat lebih jelas pada gambar CT scan.
Jika Anda menjalani CT scan abdomen kontras atau CT scan perut kontras, ini berarti dokter ingin melihat detail yang lebih tajam, misalnya untuk mendeteksi atau mengevaluasi tumor, peradangan, atau masalah pada pembuluh darah.
2. CT Scan Perut Non-Kontras
Seperti namanya, jenis ini tidak menggunakan media kontras.
CT scan abdomen tanpa kontras umumnya direkomendasikan untuk kondisi di mana kontras tidak diperlukan atau mungkin berisiko bagi pasien.
Contoh paling umum dari penggunaan CT scan non-kontras adalah untuk mendeteksi keberadaan batu ginjal.
Selain itu, jenis ini juga sering digunakan untuk mencari pendarahan akut atau cairan bebas di rongga perut, serta pada evaluasi awal kasus trauma.
3. CT Scan Perut Multifase
Ini adalah jenis CT scan yang lebih kompleks, sering disebut juga CT scan abdomen 3 fase.
Pemeriksaan ini mengambil beberapa set gambar pada waktu yang berbeda setelah pemberian kontras.
Misalnya, satu set gambar diambil segera setelah kontras disuntikkan (fase arterial), set kedua beberapa saat kemudian (fase portal vena), dan set ketiga mungkin lebih lambat (fase delayed).
Tujuannya adalah untuk melihat bagaimana kontras didistribusikan dan diserap oleh organ serta lesi dari waktu ke waktu.
CT scan multifase sangat berharga untuk mendeteksi dan mengkarakterisasi tumor yang kompleks, misalnya pada kasus kanker hati, di mana perilaku lesi terhadap kontras bisa memberikan informasi diagnostik yang sangat spesifik.
Apa yang Bisa Dilihat dari CT Scan Perut?
CT scan perut untuk apa sebenarnya?
Kemampuan CT scan perut untuk menghasilkan gambar irisan yang detail menjadikannya alat diagnostik yang sangat powerful.
Dokter dapat melihat berbagai kondisi, seperti:
- Infeksi dan Peradangan: Mendeteksi abses, peradangan pada usus buntu (apendisitis), atau divertikulitis.
- Batu Ginjal dan Batu Empedu: Pemeriksaan ini sangat efektif untuk melihat ukuran dan lokasi batu ginjal.
- Tumor dan Kanker: CT scan sangat penting dalam mendeteksi dan menentukan stadium kanker pada berbagai organ, seperti kanker usus, kanker ginjal, kanker pankreas, kanker hati, dan kanker lambung. Ini membantu dokter mengetahui ukuran tumor, penyebarannya, dan apakah sudah menyebar ke kelenjar getah bening di sekitarnya.
- Pendarahan Internal: Mengidentifikasi sumber pendarahan akibat trauma atau kondisi medis lainnya.
- Penyakit Organ: Mengevaluasi kondisi seperti sirosis hati, pankreatitis, atau masalah pada limpa.
- Cedera atau Trauma: Mendeteksi kerusakan pada organ setelah kecelakaan.
- Masalah Pembuluh Darah: Melihat adanya aneurisma (pelebaran pembuluh darah) atau penyempitan pembuluh darah di perut.
Pasien-pasien yang Butuh CT Scan Perut
CT scan perut biasanya direkomendasikan oleh dokter ketika ada dugaan masalah serius di area perut yang tidak bisa dideteksi dengan pemeriksaan fisik atau tes pencitraan lain yang lebih sederhana, dengan gejala atau kondisi seperti:
- Nyeri perut kronis atau akut yang tidak diketahui penyebabnya.
- Penurunan berat badan yang tidak disengaja.
- Demam yang tidak diketahui asal-usulnya.
- Dugaan adanya tumor.
- Setelah trauma atau cedera di perut.
- Pemantauan kondisi penyakit kronis.
- Evaluasi sebelum atau sesudah operasi.
- Skrining kanker tertentu.
- Dugaan adanya batu ginjal.
- Masalah pencernaan terus menerus yang tidak jelas penyebabnya.
Keputusan untuk melakukan CT scan perut sepenuhnya ada pada dokter yang merawat Anda, berdasarkan riwayat kesehatan, gejala, dan hasil pemeriksaan awal.
Prosedur CT Scan Perut
Selama menjalankan pemeriksaan, ini beberapa tahapan proses CT scan perut yang akan Anda lalui:
1. Persiapan
Anda akan diminta untuk mengganti pakaian dengan baju khusus rumah sakit dan melepaskan perhiasan atau benda logam lainnya.
Jika Anda akan menjalani persiapan CT scan abdomen dengan kontras, Anda mungkin akan diminta berpuasa selama beberapa jam sebelumnya dan mungkin perlu minum cairan kontras beberapa waktu sebelum pemeriksaan, atau kontras akan disuntikkan melalui infus sesaat sebelum atau saat pemeriksaan.
Pastikan Anda memberitahu dokter tentang riwayat alergi, terutama alergi terhadap media kontras, atau kondisi medis lain seperti diabetes atau masalah ginjal.
2. Posisi
Anda akan diminta berbaring telentang di meja khusus yang akan bergerak masuk ke dalam alat CT scan.
Penting untuk tetap diam selama pemeriksaan agar gambar yang dihasilkan tidak buram.
Anda mungkin akan diminta untuk menahan napas sebentar pada instruksi tertentu.
3. Selama Pemeriksaan
Alat CT scan berbentuk seperti cincin besar yang akan berputar di sekitar Anda, mengambil serangkaian gambar.
Anda mungkin mendengar suara berdengung dari mesin.
Petugas radiografer akan selalu mengawasi Anda dari ruangan sebelah dan Anda bisa berkomunikasi melalui interkom.
Umumnya, prosedur CT scan perut tidak memakan waktu lama, berkisar antara 10 hingga 30 menit, tergantung pada jenis dan kompleksitasnya (misalnya, jika melibatkan kontras atau multifase).
Hasil CT Scan Perut dan Langkah Selanjutnya
Setelah pemeriksaan selesai, radiografer akan membantu Anda untuk keluar dari alat.
Jika Anda menerima kontras, Anda akan disarankan untuk minum banyak air untuk membantu mengeluarkan kontras dari tubuh.
Gambar yang dihasilkan oleh CT scan akan dianalisis oleh dokter spesialis radiologi.
Mereka akan menyusun laporan tertulis yang berisi temuan dari gambar tersebut. Laporan ini kemudian akan diberikan kepada dokter yang merujuk Anda.
Jika hasil CT scan abdomen yang ditemukan adalah normal, dokter akan menjelaskan bahwa tidak ditemukan kelainan signifikan yang terlihat.
Dokter Anda kemudian akan menjelaskan hasil pemeriksaan kepada Anda dan mendiskusikan langkah selanjutnya, apakah diperlukan pemeriksaan tambahan, pengobatan, atau mungkin hanya observasi.
Ingin Jadwalkan CT Scan Perut di RS dan Medical Center Terbaik? Hubungi Kami Sekarang!
Health365 banyak bekerjasama dengan berbagai rumah sakit dan medical center di Malaysia dan Singapura dengan fasilitas pencitraan medis berkualitas tinggi dan harga yang kompetitif.
Kalau Anda butuh pemeriksaan CT scan atau pencitraan medis lainnya, hubungi kami untuk kami bantu konsultasikan hingga jadwalkan appointment-nya.
Info lebih lanjut, bisa langsung klik tombol di bawah ini!
Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah kesehatan, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional.
Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mencegah kanker, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya. Untuk membandingkan dan memilih paket pemeriksaan kesehatan dari penyedia layanan medis di Malaysia, Singapura, dan lainnya, kunjungi shop.health365.sg.