fbpx
6 Jenis Tes untuk Deteksi Kanker Paru-paru

6 Jenis Tes untuk Deteksi Kanker Paru-paru

Jenis Tes untuk Deteksi Kanker Paru-paru

Kanker paru-paru sering kali didiagnosis pada stadium lanjut, yaitu saat gejala mulai terlihat. Pada tahap ini, pilihan pengobatan menjadi terbatas, dan prognosisnya umumnya buruk.

Deteksi kanker paru-paru sejak dini memberikan pasien peluang bertahan hidup yang lebih tinggi dibandingkan dengan kasus di mana kanker ditemukan saat sudah berkembang ke stadium lanjut.

Untuk itu, artikel ini akan membahas apa saja jenis tes untuk deteksi kanker paru-paru yang bisa dipertimbangkan serta pilihan rujukannya yang bisa jadi opsi tujuannya.

Kembali ke Saluran Utama: Kanker Paru-paru

Jadwalkan Skrining Kanker Paru-paru Sekarang

Jenis Tes untuk Deteksi Kanker Paru-paru

Ada beberapa tes yang tersedia dan bisa digunakan untuk mendeteksi kanker paru-paru. Tes-tes ini membantu mendeteksi kelainan pada paru-paru dan menentukan apakah prosedur diagnostik lebih lanjut diperlukan.

Di antaranya adalah:

1. Low-Dose Computed Tomography (LDCT) Scan

LDCT Scan atau Low Dose CT Scan adalah tes skrining yang paling umum digunakan untuk kanker paru-paru.

Tes ini melibatkan sinar-X dosis rendah yang menghasilkan gambar paru-paru yang sangat detail.

Pemindaian LDCT sangat efektif dalam mendeteksi kanker paru-paru stadium awal dan direkomendasikan untuk individu berisiko tinggi.

Para ahli medis merekomendasikan deteksi kanker paru-paru melalui skrining ini bagi orang dewasa berusia 55 hingga 74 tahun dengan riwayat merokok satu bungkus sehari selama 30 tahun atau lebih (terlepas apakah mereka masih merokok atau sudah berhenti).

Jika hasil skrining menunjukkan adanya kelainan, dokter mungkin akan meminta tes lebih lanjut untuk mengonfirmasi penyakit.

2. Rontgen Dada

Meskipun tidak sedetail pemindaian Low Dose CT Scan, rontgen dada tetap berguna untuk mendeteksi kelainan paru-paru.

Tes ini sering digunakan sebagai metode skrining awal dan dapat dilanjutkan dengan tes yang lebih canggih jika ditemukan kelainan.

3. Tes Sputum

Tes ini melibatkan pemeriksaan sampel lendir (dahak/sputum) yang dikeluarkan dari paru-paru di bawah mikroskop untuk memeriksa sel-sel kanker.

Tes ini sangat berguna untuk mendeteksi jenis-jenis kanker paru-paru tertentu.

Tes Diagnostik untuk Konfirmasi Kanker Paru-Paru

Jika tes skrining mengungkapkan kelainan, tes diagnostik tambahan mungkin diperlukan untuk mengonfirmasi diagnosis. Beberapa tes diagnostik yang umum digunakan di Singapura meliputi:

1. Biopsi

Biopsi melibatkan pengambilan sampel kecil jaringan paru-paru untuk diperiksa di bawah mikroskop.

Ada berbagai jenis biopsi, termasuk biopsi jarum, bronkoskopi, dan biopsi bedah. Pilihan metode biopsi bergantung pada lokasi dan ukuran kelainan.

2. Positron Emission Tomography (PET) Scan

PET Scan adalah tes pencitraan canggih yang membantu mendeteksi sel-sel kanker di dalam tubuh.

Tes ini melibatkan penyuntikan sedikit gula radioaktif ke dalam aliran darah, yang akan diserap oleh sel-sel kanker.

Kamera khusus kemudian membuat gambar detail dari area yang terkena kanker.

3. CT Scan

CT Scan menggunakan sinar-X untuk menghasilkan gambar penampang melintang tubuh yang detail.

Tes ini membantu mendeteksi ukuran, bentuk, dan lokasi tumor paru-paru dan sering digunakan bersama dengan tes diagnostik lainnya.

Baca Juga: Estimasi Biaya Skrining Kanker Paru-paru dan Rujukannya

Pilihan Rujukan Skrining Kanker Paru-paru yang Bisa Dituju

Untuk Anda yang ingin deteksi kanker paru-paru dengan lebih komprehensif, sembari ditangani oleh dokter spesialis onkologi yang tepat, skrining kanker paru-paru ini bisa jadi opsi pertimbangannya:

Loading...
Powered by 365Mall

Untuk dijadwalkan appointment skriningnya hingga dibantu akomodasinya selama di sana, 365Sehat siap bantu Anda agar dapatkan layanan medis yang aman dan nyaman.

Info lebih lanjut, bisa hubungi kami dengan klik tombol di bawah ini!

FAQ

1. Siapa yang direkomendasikan untuk menjalani skrining deteksi kanker paru-paru?

Orang dewasa berusia 55 hingga 74 tahun dengan riwayat merokok satu bungkus sehari selama 30 tahun atau lebih (terlepas apakah mereka masih merokok atau sudah berhenti).

2. Apa saja tes yang umum digunakan untuk deteksi kanker paru-paru?

Tes yang paling umum adalah Low-Dose Computed Tomography (LDCT) Scan. Selain itu, ada juga rontgen dada dan Tes Sputum.

3. Apa perbedaan antara LDCT Scan dan rontgen dada?

Low Dose CT Scan (LDCT) menghasilkan gambar paru-paru yang lebih detail dan sangat efektif mendeteksi kanker paru-paru stadium awal, sementara rontgen dada kurang detail dan sering digunakan sebagai metode skrining awal.

4. Jika hasil skrining menunjukkan kelainan, apa langkah selanjutnya?

Dokter akan meminta tes diagnostik tambahan, seperti biopsi, PET scan, atau CT scan, untuk mengonfirmasi diagnosis kanker.

5. Apa itu biopsi dalam deteksi kanker paru-paru?

Biopsi adalah prosedur pengambilan sampel kecil jaringan paru-paru untuk diperiksa di bawah mikroskop guna memastikan keberadaan sel-sel kanker.

Info Terkait

Artikel Terkait

Kembali ke Saluran Utama: Kanker Paru-paru

Cari Dokter

Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah kesehatan, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional.

Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mencegah kanker, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya. Untuk membandingkan dan memilih paket pemeriksaan kesehatan dari penyedia layanan medis di Malaysia, Singapura, dan lainnya, kunjungi health365.asia/365mall.