Cek Fakta: Apakah Kanker Paru-paru Menular?

Mengingat kanker paru-paru berkaitan dengan pernapasan, banyak yang khawatir apakah kanker paru-paru menular atau tidak.

Kekhawatiran akan penularan penyakit mematikan seperti kanker adalah hal yang wajar.

Namun, penting untuk memahami fakta ilmiah di balik pertanyaan ini agar tidak ada kesalahpahaman yang dapat menimbulkan ketakutan atau stigma yang tidak perlu.

Apakah Kanker Paru-paru Menular?

Untuk hal ini, jawabannya jelas: kanker paru-paru TIDAK MENULAR.

Mari kita luruskan salah satu mitos penyakit kanker yang paling umum: kanker, termasuk kanker paru-paru, bukanlah penyakit menular.

Anda tidak bisa tertular kanker paru-paru dari orang lain melalui kontak fisik biasa seperti bersentuhan, berciuman, berbagi makanan, atau bahkan menghirup udara yang sama.

Kanker bukanlah infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri yang dapat berpindah dari satu individu ke individu lain.

Mengapa Kanker Paru-Paru Tidak Menular?

Untuk memahami mengapa kanker paru-paru tidak menular, kita perlu melihat bagaimana kanker berkembang di dalam tubuh.

Sel kanker adalah sel tubuh kita sendiri yang mengalami mutasi atau perubahan genetik.

Normalnya, sel-sel tubuh tumbuh dan membelah diri secara teratur untuk menjaga fungsi organ-organ tubuh.

Ketika sel-sel tua mati, sel-sel baru menggantikannya.

Namun, pada kanker, terjadi kerusakan atau mutasi pada DNA dalam sel, menyebabkan sel-sel tersebut tumbuh, membelah, dan berkembang biak tanpa terkendali.

Sel-sel abnormal ini kemudian mulai menyerang jaringan di dalam tubuh.

Sel kanker tidak mampu berpindah dan menyebabkan kanker pada orang lain, karena sel ini tidak dapat bertahan hidup di luar tubuh dan sistem kekebalan tubuh penerima akan menghancurkannya.

Faktor Risiko Kanker Paru-paru

Ada beberapa kondisi yang seringkali dikhawatirkan oleh masyarakat awam terkait kanker paru-paru, seperti:

1. Genetik (Riwayat Keluarga)

Meskipun kanker tidak menular, riwayat keluarga dapat menjadi faktor.

Kanker paru-paru sel kecil dan kanker paru-paru non-sel kecil, dua jenis utama kanker paru-paru, terkadang menunjukkan kecenderungan genetik.

Ini tidak berarti kanker “diturunkan” secara langsung seperti penyakit menular, melainkan ada gen-gen tertentu yang diturunkan dalam keluarga yang dapat meningkatkan kerentanan seseorang terhadap kerusakan DNA, yang pada akhirnya dapat memicu kanker.

Hereditas menyumbang sekitar 10% dari kasus kanker secara keseluruhan.

Memiliki kecenderungan genetik tidak menjamin seseorang akan menderita kanker, tetapi meningkatkan risiko.

Gaya hidup dan paparan lingkungan juga memainkan peran besar dalam kasus-kasus di mana kanker tampak “berkumpul” dalam keluarga.

Misalnya, kebiasaan hidup yang sama (seperti merokok atau diet) atau paparan karsinogen lingkungan (seperti radon) juga bisa menjadi penyebab.

2. Transplantasi Organ

Ini adalah salah satu kasus luar biasa yang paling sering dicatat.

Ada beberapa laporan kasus di mana kanker ditularkan melalui transplantasi organ dari donor yang secara tidak sengaja membawa sel kanker.

Penerima organ, yang sistem kekebalannya ditekan secara artifisial melalui obat-obatan untuk mencegah penolakan organ, dapat mengembangkan kanker dari donor.

Ini terjadi karena sejumlah besar sel tumor ditanamkan dalam seseorang (dari massa di organ yang ditransplantasikan), dan sistem kekebalan tubuh penerima yang lemah tidak mampu menghancurkannya.

Karena kanker paru-paru tidak menular, fokus utama harus pada pencegahan dan deteksi dini.

Gejala seperti batuk kronis, sesak napas, nyeri dada, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, dan kelelahan harus segera diperiksakan ke dokter.

Baca Juga: Ini Beberapa Penyebab Kanker Paru-paru

Ingin Lakukan Deteksi Risiko Kanker Paru-paru? Health365 Bisa Bantu!

Health365 bisa bantu Anda hubungkan langsung dengan dokter, rumah sakit, atau medical center yang untuk lakukan deteksi risiko kanker paru-paru.

Kami banyak bekerjasama dengan berbagai rumah sakit dan medical center terkemuka di Malaysia hingga Singapura, sehingga bisa bantu Anda booking appointment, jadwalkan konsultasi dengan dokter, sampai bantu akomodasinya selama di sana.

Jika Anda tertarik ke Malaysia, Anda bisa pertimbangkan ke KPJ Bandar Dato’ Onn Specialist Hospital dan Sunway Medical Centre untuk pemeriksaan terbaik.

Kalau di Singapura, Anda bisa coba pertimbangkan ke AsiaMedic Wellness Assessment Centre dan Lifescan Medical & Wellness yang teknologinya canggih.

Tertarik buat coba? Ingin tanya-tanya lebih lanjut? Bisa langsung hubungi tim 365Care dari Health365 dengan klik tombol di bawah ini!

Referensi:

• Bade, B., Faiz, S. A., Tan, M., Baugh, A. D., Lavercombe, M., & Sheshadri, A. (in press, 2025). The impact of healthcare disparities on lung cancer screening and treatment. Chest. https://doi.org/10.1016/j.chest.2025.05.004
• Kanwal, M., Ding, X. J., & Cao, Y. (2017). Familial risk for lung cancer. Oncology letters, 13(2), 535–542. https://doi.org/10.3892/ol.2016.5518
• Michaud, D. S. (2025). Infections and lung cancer: An opportunity to identify high‑risk individuals beyond smoking? Chest, 167(1), 21–23. https://doi.org/10.1016/j.chest.2024.08.032
• Tseng, S. C., Gagne, S. M., Hatabu, H., Lin, G., Sholl, L. M., & Nishino, M. (2023). Lung Cancer in Lung Transplant Recipients: Clinical, Radiologic, and Pathologic Characteristics and Treatment Outcome. Journal of computer assisted tomography, 47(4), 590–597. https://doi.org/10.1097/RCT.0000000000001466
• Zheng, J., Huang, J., Yang, Q., Zhou, R., Huang, Y., Wu, X., & Tang, S. (2025). Hospital‑treated infectious diseases, infection burden, and risk of lung cancer: An observational and Mendelian randomization study. Chest, 167(1), 270–282. https://doi.org/10.1016/j.chest.2024.06.3811