Pernah mendengar tentang CT scan kepala?
Mungkin dokter menyarankan pemeriksaan ini atau Anda ingin tahu lebih jauh tentang teknologi canggih yang membantu para ahli medis memahami kondisi otak kita. Otak adalah organ yang sangat vital, dan ketika ada keluhan neurologis, diagnosis yang cepat dan tepat menjadi kunci.
Di sinilah peran CT scan kepala sangat penting.
Apa Itu CT Scan Kepala?
CT scan kepala (Computed Tomography) adalah sebuah prosedur pencitraan diagnostik non-invasif yang menggunakan kombinasi khusus dari mesin sinar-X dan komputer.
Berbeda dengan rontgen biasa, CT scan mampu menghasilkan gambar penampang melintang (slice) dari otak dan struktur di sekitarnya, seperti tulang tengkorak, pembuluh darah, dan jaringan lunak lainnya.
Gambar-gambar detail ini kemudian digabungkan oleh komputer untuk menciptakan gambaran 3D yang sangat rinci.
Keunggulan utama CT scan adalah kecepatannya dan kemampuannya untuk menunjukkan detail tulang serta perdarahan akut, menjadikannya pilihan utama dalam kondisi darurat.
Jenis CT Scan Kepala
Pemeriksaan CT scan kepala bisa dibedakan berdasarkan penggunaan zat kontras dan juga untuk keperluan khusus.
Jenis CT Scan Kepala Berdasarkan Penggunaan Kontras
1. CT Scan Kepala Tanpa Kontras
CT scan kepala tanpa kontras adalah pemeriksaan standar yang dilakukan tanpa penyuntikan zat pewarna khusus ke dalam pembuluh darah.
Ini adalah jenis CT scan kepala yang paling sering dilakukan, terutama dalam situasi gawat darurat.
2. CT Scan Kepala dengan Kontras
CT scan kepala dengan kontras melibatkan penyuntikan zat kontras berbasis iodin ke dalam pembuluh darah sebelum atau selama pemindaian.
Zat kontras ini akan diserap oleh jaringan atau struktur tertentu, membuatnya tampak lebih jelas pada gambar CT.
Jenis CT Scan Kepala untuk Keperluan Khusus
Selain perbedaan kontras, ada juga jenis CT scan kepala yang lebih spesifik untuk tujuan tertentu:
1. CT Angiografi
CT angiografi (CTA) adalah jenis CT scan dengan kontras yang secara khusus dirancang untuk memvisualisasikan pembuluh darah di otak.
Setelah zat kontras disuntikkan, mesin CT akan mengambil serangkaian gambar dengan sangat cepat saat kontras mengalir melalui arteri dan vena.
CT angiografi ini digunakan untuk mendiagnosis kondisi pembuluh darah seperti aneurisma otak (pelebaran abnormal pada dinding pembuluh darah yang berisiko pecah), malformasi arteriovenosa (koneksi abnormal antara arteri dan vena), serta penyempitan atau oklusi pembuluh darah.
2. CT Scan Cephalo Orbits dengan Kontras
Jenis CT scan kepala ini difokuskan pada area kepala secara keseluruhan (cephalo) dan rongga mata (orbits), serta seringkali dengan menggunakan kontras.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran detail dari struktur mata, saraf optik, dan jaringan di sekitarnya.
Ini sering dilakukan untuk mengevaluasi tumor mata, masalah pada saraf optik, atau kondisi inflamasi di area tersebut.
Kondisi Medis yang Dapat Terdeteksi Melalui CT Scan Kepala
CT scan kepala adalah alat diagnostik yang sangat serbaguna dan dapat mendeteksi berbagai kondisi serius, antara lain:
- Perdarahan Otak: Untuk mendeteksi pendarahan pada otak, termasuk perdarahan intrakranial (CT scan ICH), hematoma subdural, dan epidural hematoma.
- Stroke: Membedakan antara stroke iskemik dan hemoragik. Pada stroke iskemik, meskipun MRI lebih sensitif pada fase awal, CT scan tetap penting untuk menyingkirkan perdarahan dan melihat area infark cerebri.
- Tumor Otak: Mengidentifikasi lokasi, ukuran, dan karakteristik tumor otak, baik primer maupun metastatik.
- Cedera Kepala: Mengidentifikasi fraktur tulang tengkorak, perdarahan internal, dan pembengkakan.
- Infeksi: Mendeteksi abses otak atau peradangan seperti ensefalitis, termasuk toxoplasmosis.
- Hidrosefalus: Akumulasi cairan serebrospinal yang berlebihan di dalam otak.
- Atrofi Otak: Menilai penyusutan jaringan otak yang dapat terjadi pada beberapa kondisi neurologis.
- Aneurisma Otak: Mendeteksi adanya pelebaran pada pembuluh darah yang berpotensi pecah.
- Edema Serebri: Mengidentifikasi pembengkakan jaringan otak yang dapat disebabkan oleh trauma, tumor, atau infeksi.
Baca Juga: Rekomendasi 8 Dokter Spesialis Neurologi Terbaik di Singapura
Persiapan dan Prosedur CT Scan Kepala
Prosedur CT scan kepala tergolong cepat dan relatif tidak nyeri.
Persiapan
- Informasi Medis: Anda perlu memberitahu dokter atau petugas radiologi tentang riwayat alergi (terutama alergi terhadap zat kontras atau yodium), kondisi medis yang sedang diderita (seperti penyakit ginjal, diabetes), obat-obatan yang sedang dikonsumsi, dan jika Anda sedang hamil atau ada kemungkinan hamil.
- Puasa: Jika pemeriksaan dilakukan dengan kontras, Anda mungkin akan diminta untuk berpuasa selama beberapa jam sebelum prosedur. Untuk CT scan tanpa kontras, biasanya tidak diperlukan puasa.
- Pelepasan Benda Logam: Anda akan diminta untuk melepaskan perhiasan, kacamata, alat bantu dengar, atau benda logam lainnya karena dapat mengganggu hasil gambar.
Prosedur
Anda akan berbaring di meja yang dapat bergerak dan didorong masuk ke dalam lubang mesin CT scan yang berbentuk cincin besar.
Selama pemindaian, Anda harus berbaring diam dan mungkin diminta untuk menahan napas sejenak. Karena sedikit gerakan dapat menyebabkan gambar menjadi buram.
Mesin CT akan berputar di sekitar kepala Anda, mengambil serangkaian gambar dari berbagai sudut. Anda mungkin mendengar suara berdengung atau klik selama proses ini.
Jika menggunakan kontras, zat kontras akan disuntikkan melalui pembuluh darah di lengan Anda. Anda mungkin merasakan sensasi hangat atau rasa logam di mulut yang bersifat sementara.
Seluruh prosedur biasanya hanya memakan waktu 5-15 menit.
Risiko dan Efek Samping CT Scan Kepala
Meskipun CT scan kepala adalah prosedur yang aman, ada beberapa risiko yang perlu Anda ketahui:
1. Paparan Radiasi
CT scan menggunakan sinar-X, yang berarti ada paparan radiasi ionisasi.
Namun, dosis radiasi yang digunakan umumnya rendah dan risiko jangka panjang sangat minimal dibandingkan dengan manfaat diagnostik yang didapatkan.
Dokter selalu mempertimbangkan rasio risiko-manfaat sebelum merekomendasikan prosedur ini.
2. Reaksi Alergi terhadap Zat Kontras
Pada beberapa orang, zat kontras dapat menyebabkan reaksi alergi ringan seperti gatal-gatal, ruam kulit, atau mual.
Dalam kasus yang sangat jarang, reaksi alergi yang lebih serius dapat terjadi.
Oleh karena itu, penting untuk memberitahu riwayat alergi Anda kepada petugas medis.
3. Risiko pada Ibu Hamil
CT scan umumnya tidak direkomendasikan untuk ibu hamil kecuali jika sangat mendesak dan manfaatnya lebih besar daripada potensi risikonya terhadap janin.
Dapatkan Pemeriksaan CT Scan dari Fasilitas Medis Terpercaya
Untuk Anda yang butuh pemeriksaan CT scan kepala, pastikan untuk dilakukan di rumah sakit/medical center dengan kredibilitas yang terpercaya.
Meski sudah banyak tersedia di Indonesia, CT scan di Malaysia dan Singapura seringkali jadi pilihan menarik karena menawaran layanan dengan teknologi yang lebih canggih dan harganya cukup kompetitif.
Untuk Anda yang mempertimbangkan untuk ambil CT scan kepala di luar negeri, Anda bisa coba CT scan di sini:
Butuh Bantuan Konsultasi dan Janji Temu? Hubungi Kami Sekarang!
Health365 banyak bekerjasama dengan rumah sakit dan medical center ternama di Singapura hingga Malaysia untuk bantu cek dan rawat kondisi medis Anda.
Jadi bagi Anda yang butuh layanan konsultasi atau booking appointment di rumah sakit dan medical center di Singapura hingga Malaysia, bisa langsung hubungi kami sekarang dengan klik tombol di bawah ini!
Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah kesehatan, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional.
Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mencegah kanker, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya. Untuk membandingkan dan memilih paket pemeriksaan kesehatan dari penyedia layanan medis di Malaysia, Singapura, dan lainnya, kunjungi shop.health365.sg.
