fbpx
Kenali Efek Samping Gastroskopi yang Mungkin Terjadi

Kenali Efek Samping Gastroskopi yang Mungkin Terjadi

Kenali Efek Samping Gastroskopi yang Mungkin Terjadi
Dr Bryan Wang

Karena prosedurnya yang perlu memasukkan ke dalam rongga mulut, banyak yang khawatir akan efek samping gastroskopi dan seringkali berpikir ulang untuk melakukan prosedur gastroskopi.

Memang ada efek samping gastroskopi yang ditimbulkan, terutama jika pasien tidak komunikatif akan kondisi medis dan pemilihan fasilitas yang kurang memadai.

Agar tak khawatir lagi, artikel ini akan bahas apa saja efek samping gastroskopi, pantangan setelah gastroskopi, dan rekomendasi rujukan terbaik agar efek samping gastroskopi sebisa mungkin diminalisir.

Efek Samping Gastroskopi yang Ringan

Efek samping ringan gastroskopi dialami hampir sebagian besar pasien dan umumnya hilang dalam 1-2 hari. Berikut yang perlu Anda antisipasi:

1. Nyeri Tenggorokan

Ini adalah keluhan yang paling umum.

Sensasi nyeri setelah endoskopi seperti sakit tenggorokan atau tenggorokan yang terasa mengganjal sering terjadi karena alat endoskop melewati tenggorokan.

Keluhan ini biasanya mereda dalam satu atau dua hari.

Anda bisa meredakannya dengan mengonsumsi makanan lembut atau minum air dingin.

2. Kembung

Selama prosedur gastroskopi, sedikit udara akan dimasukkan ke dalam saluran pencernaan untuk memperjelas pandangan. Ini bisa menyebabkan rasa kembung pasca-prosedur atau begah.

Sensasi ini akan hilang seiring waktu saat udara keluar dari tubuh.

3. Mual

Beberapa pasien mungkin merasa sedikit mual setelah prosedur, terutama karena efek sedasi endoskopi. Mual ini umumnya ringan dan akan membaik dengan sendirinya.

Efek Samping Gastroskopi yang Sedang (Perlu Pemantauan)

Beberapa pasien mengalami efek ini, terutama jika dilakukan tindakan tambahan seperti biopsi:

1. Pendarahan Minor

Jika selama prosedur dilakukan biopsi (pengambilan sampel jaringan) atau pengangkatan polip, ada kemungkinan terjadi perdarahan pasca-biopsi ringan.

Pendarahan ini biasanya minimal dan berhenti dengan sendirinya.

Anda mungkin melihat sedikit darah pada air liur atau muntah setelah prosedur.

Jika pendarahan berlanjut atau menjadi banyak, segera hubungi dokter.

2. Reaksi Sedasi

Sedasi yang diberikan sebelum prosedur bertujuan untuk membuat Anda nyaman dan rileks.

Namun, sebagian kecil pasien mungkin mengalami reaksi terhadap obat penenang, seperti rasa mengantuk yang berlebihan, pusing, atau kebingungan.

Tim medis akan memantau Anda dengan ketat untuk memastikan keamanan prosedur diagnostik selama dan setelah sedasi.

3. Infeksi Saluran Pernapasan

Meskipun jarang, ada risiko kecil terjadinya infeksi gastroskopi pada saluran pernapasan, terutama pada pasien dengan kondisi kesehatan tertentu atau yang memiliki riwayat masalah pernapasan.

Ini biasanya terjadi jika ada sedikit cairan lambung yang masuk ke paru-paru selama prosedur.

Efek Samping Gastroskopi Berat yang Langka

Sangat penting untuk dicatat bahwa efek samping gastroskopi yang berat ini sangat langka, namun patut untuk diketahui.

1. Perforasi (Robekan) Saluran Pencernaan

Ini adalah risiko gastroskopi yang paling serius, meskipun kejadiannya sangat-sangat jarang.

Perforasi gastrointestinal, atau robekan pada dinding kerongkongan, lambung, atau usus, dapat terjadi.

Gejala yang mengindikasikan perforasi meliputi nyeri perut hebat, demam, dan muntah.

Risiko perforasi esofagus memang ada, namun sangat diminimalkan oleh keahlian dokter dan teknologi alat yang modern.

2. Reaksi Alergi Parah

Meskipun sangat jarang, reaksi alergi terhadap obat-obatan yang digunakan selama prosedur (misalnya, obat penenang atau zat pewarna) dapat terjadi.

Tim medis selalu siap mengatasi kondisi ini.

Faktor yang Meningkatkan Risiko Komplikasi

Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko gastroskopi atau komplikasi endoskopi, di antaranya:

  • Kondisi Medis Tertentu: Pasien dengan riwayat penyakit jantung, paru-paru, atau gangguan pembekuan darah mungkin memiliki risiko lebih tinggi.
  • Penggunaan Obat-obatan: Penting untuk memberitahu dokter tentang semua obat yang Anda konsumsi, terutama pengencer darah, karena dapat meningkatkan risiko perdarahan pasca-biopsi. Interaksi obat endoskopi akan dievaluasi oleh dokter.
  • Anatomi Saluran Cerna yang Tidak Biasa: Beberapa kondisi anatomis dapat membuat prosedur sedikit lebih menantang.
  • Usia Lanjut: Pasien lansia mungkin lebih rentan terhadap efek sedasi endoskopi dan komplikasi endoskopi lainnya.

Sebelum prosedur, dokter akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk memastikan tidak ada kontraindikasi gastroskopi dan memberikan instruksi mengenai persiapan gastroskopi yang tepat.

Pantangan Setelah Gastroskopi

Untuk memastikan pemulihan gastroskopi yang lancar dan meminimalkan efek samping gastroskopi, ada beberapa hal yang sebaiknya Anda perhatikan setelah prosedur:

  • Jangan Mengemudi: Efek obat penenang dapat bertahan selama beberapa jam. Pastikan Anda dijemput oleh anggota keluarga atau teman, dan jangan mengemudi setidaknya 24 jam setelah prosedur.
  • Hindari Makanan Berat: Konsumsi makanan ringan dan mudah dicerna setelah prosedur. Hindari makanan pedas, asam, atau keras yang bisa mengiritasi tenggorokan. Ikuti petunjuk dokter mengenai perawatan pasca-endoskopi.
  • Hindari Minuman Beralkohol: Alkohol dapat memperparah efek obat penenang dan mengiritasi saluran pencernaan.
  • Hindari Aktivitas Berat: Istirahatlah yang cukup dan hindari aktivitas fisik yang berat setidaknya selama sisa hari itu.
  • Perhatikan Gejala: Pantau tubuh Anda untuk setiap gejala yang tidak biasa, seperti nyeri perut hebat, demam, muntah darah, atau BAB hitam (melena). Jika Anda mengalami salah satu dari gejala ini, segera cari pertolongan medis.

Meski ada efek samping gastroskopi yang mungkin terjadi, hal ini sebenarnya bisa dihindari dengan selalu komunikatif akan kondisi medis Anda, riwayat pengobatan yang dilakukan, hingga memilih fasilitas gastroskopi yang tepat dan terpercaya.

Cari Fasilitas Gastroskopi Terpercaya? Health365 Bisa Bantu Anda!

Jika Anda ingin mencari fasilitas gastroskopi yang minim risiko, prosedur di Malaysia hingga Singapura bisa jadi pilihan yang tepat, karena kecanggihan teknologi medis, dokter spesialis dengan pengalaman luas, hingga paket harganya yang seringkali kompetitif.

Untuk hal ini, Health365 bisa bantu Anda hubungkan langsung dengan pilihan dokter, rumah sakit, dan medical center terkemuka di Malaysia hingga Singapura, bantu jadwalkan appointment, konsultasi, hingga akomodasi Anda selama di sana.

Tertarik untuk coba? Untuk info lebih lanjut, bisa langsung hubungi kami dengan klik tombol di bawah ini!

Dr Bryan Wang

Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah kesehatan, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional.

Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mencegah kanker, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya. Untuk membandingkan dan memilih paket pemeriksaan kesehatan dari penyedia layanan medis di Malaysia, Singapura, dan lainnya, kunjungi shop.health365.sg.