Memahami kondisi dan gejala kanker paru-paru pada setiap stadium adalah langkah awal yang sangat penting, termasuk gejala kanker paru-paru stadium 2.
Memahami tanda kanker paru stadium 2 tidak hanya membantu Anda mengenali kemungkinan masalah lebih awal, tetapi juga membuka jalan bagi penanganan yang lebih efektif.
Artikel ini akan membahas berbagai gejala kanker paru-paru stadium 2, tahap di mana tumor telah mulai tumbuh lebih besar atau menyebar ke kelenjar getah bening di dekat paru-paru.
Klasifikasi Kanker Paru-paru Stadium 2
Penentuan stadium kanker paru sangat krusial karena memengaruhi pilihan pengobatan dan prognosis kanker paru stadium 2.
Secara umum, stadium 2 terbagi menjadi dua sub-tahap:
1. Stadium 2A
Pada stadium 2A, tumor di paru-paru biasanya berukuran lebih dari 4 cm tetapi tidak lebih dari 5 cm, dan belum menyebar ke kelenjar getah bening atau organ lain yang jauh.
Atau, tumor mungkin lebih kecil (kurang dari 4 cm), tetapi sudah ada sedikit penyebaran ke lapisan paru-paru (pleura viseral) atau terjadi penyempitan di saluran napas utama.
2. Stadium 2B
Sementara itu, pada stadium 2B, tumor bisa berukuran lebih dari 5 cm hingga 7 cm, namun belum ada penyebaran ke kelenjar getah bening regional atau ke organ jauh.
Kemungkinan lain adalah tumor berukuran berapa pun, tetapi sudah menyebar ke kelenjar getah bening di area paru-paru yang sama (hilus atau intrapulmonal), atau tumor berukuran lebih besar (di atas 7 cm), atau telah melibatkan struktur penting seperti dinding dada, diafragma, atau saraf yang mengendalikan suara.
Poin pentingnya adalah, meskipun ada penyebaran, belum ada metastasis kanker paru ke organ yang jauh.
Baca Juga: Cek Fakta: Apakah Kanker Paru-paru Menular?
Gejala Kanker Paru-Paru Stadium 2
Meskipun terkadang kanker paru stadium 2 asimtomatik (tidak menunjukkan gejala apa pun), pada banyak kasus, gejala mulai muncul dan bisa cukup mengganggu.
Berikut adalah beberapa gejala kanker paru-paru yang sering terlihat pada stadium ini:
1. Gejala Pernapasan
Ini adalah gejala kanker paru-paru yang paling umum dan seringkali menjadi pemicu utama seseorang mencari pertolongan medis:
- Batuk Kronis: Batuk yang tidak kunjung sembuh, bertahan lebih dari beberapa minggu, bahkan setelah minum obat batuk biasa, adalah tanda kanker paru stadium 2 yang patut diwaspadai. Batuk ini bisa kering atau menghasilkan dahak.
- Batuk Berdarah (Hemoptisis): Munculnya darah dalam dahak, bahkan sedikit saja, adalah ciri-ciri kanker paru stadium 2 yang membutuhkan perhatian medis segera.
- Sesak Napas (Dispnea): Anda mungkin merasa lebih mudah lelah saat beraktivitas ringan atau bahkan saat istirahat. Sesak napas terjadi karena tumor bisa menghalangi saluran napas atau menekan paru-paru.
- Suara Serak atau Perubahan Suara: Jika tumor atau kelenjar getah bening yang membesar menekan saraf yang mengendalikan pita suara (saraf laringeal rekuren), suara Anda bisa menjadi serak atau parau. Ini adalah gejala kanker paru-paru yang kadang terabaikan.
- Mengi (Wheezing) atau Napas Berbunyi: Suara napas yang terdengar seperti siulan saat bernapas juga bisa menjadi tanda kanker paru stadium 2, terutama jika tumor mempersempit saluran udara.
2. Nyeri dan Ketidaknyamanan
Seiring pertumbuhan tumor, ia bisa mulai menekan atau merusak struktur di sekitarnya, menimbulkan nyeri:
- Nyeri Dada: Nyeri tumpul atau tajam yang persisten di dada, bahu, atau punggung bisa menjadi gejala kanker paru-paru karena tumor menekan saraf atau dinding dada.
- Nyeri Bahu atau Lengan (Sindrom Pancoast): Jika tumor berada di bagian atas paru-paru, ia bisa menekan saraf dan pembuluh darah yang menuju lengan dan bahu, menyebabkan nyeri, kelemahan, atau mati rasa di area tersebut. Ini adalah ciri-ciri kanker paru stadium 2 yang lebih spesifik untuk lokasi tumor tertentu.
- Kesulitan Menelan (Disfagia): Apabila tumor menekan kerongkongan (esofagus) yang berada di dekat paru-paru, Anda mungkin akan mengalami kesulitan atau nyeri saat menelan makanan.
3. Infeksi Paru Berulang
Kanker paru dapat membuat paru-paru lebih rentan terhadap infeksi.
Jika Anda sering mengalami pneumonia atau bronkitis yang tidak kunjung sembuh atau sering kambuh, ini bisa menjadi gejala kanker paru-paru yang mendasari.
Infeksi berulang ini terjadi karena tumor dapat menghalangi saluran napas, menyebabkan penumpukan lendir dan menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.
4. Gejala Sistemik dan Komplikasi
Selain gejala lokal, kanker paru-paru juga dapat memicu respons sistemik dalam tubuh:
- Penurunan Berat Badan Tanpa Sebab: Salah satu ciri-ciri kanker paru stadium 2 yang paling umum adalah penurunan berat badan yang signifikan tanpa Anda melakukan diet atau perubahan gaya hidup. Sel kanker menggunakan banyak energi tubuh.
- Kelelahan Ekstrem: Merasa sangat lelah dan tidak bertenaga meskipun sudah cukup istirahat adalah gejala kanker paru-paru yang sering terjadi. Ini adalah bentuk komplikasi gejala kanker paru stadium 2 yang menguras energi.
- Klubing Jari (Clubbing Fingers): Perubahan pada ujung jari dan kuku yang membulat dan membesar. Ini adalah tanda kanker paru stadium 2 yang khas, meskipun tidak selalu muncul pada setiap penderita.
Kenapa Gejala Tersebut Bisa Terjadi?
Gejala kanker paru-paru pada stadium 2 muncul karena beberapa alasan:
- Pertumbuhan Tumor: Saat tumor membesar, ia mulai mendesak atau menekan organ dan jaringan di sekitarnya. Ini bisa menyebabkan nyeri dada, sesak napas, atau kesulitan menelan.
- Invasi Lokal: Tumor pada stadium 2 mungkin sudah mulai menyerang jaringan di sekitarnya, seperti pleura (selaput paru), dinding dada, atau saluran napas utama. Invasi ini memicu peradangan dan kerusakan jaringan yang menyebabkan nyeri dan gangguan fungsi.
- Keterlibatan Kelenjar Getah Bening: Pada stadium 2B, kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening di dekat paru-paru. Pembengkakan kelenjar getah bening ini dapat menekan struktur di sekitarnya, seperti saraf yang memengaruhi suara, atau pembuluh darah besar.
- Respons Imun dan Metabolik Tubuh: Kanker secara umum memengaruhi metabolisme tubuh. Sel-sel kanker dapat melepaskan zat yang menyebabkan peradangan sistemik, memicu penurunan berat badan, kelelahan ekstrem, dan bahkan perubahan pada jari (clubbing fingers).
Baca Juga: Ini Beberapa Penyebab Kanker Paru-paru
Dari gejala kanker paru-paru stadium 2 di atas, banyak yang tentunya panik akan hal ini, tapi memahami hal ini juga bisa membuka peluang kesembuhan yang lebih besar.
Semakin cepat deteksi dini kanker paru dilakukan, semakin besar peluang keberhasilan pengobatan.
Ingin Deteksi Risiko Kanker paru-paru dan Konsultasi dengan yang Terpercaya? Kami Bisa Bantu Anda!
Untuk kesembuhan yang lebih cepat, penanganan yang tepat jadi salah satu kuncinya.
Untuk deteksi kanker paru-paru hingga konsultasikannya dengan dokter spesialis yang terpercaya, kami bisa bantu Anda!
Kami bekerjasama dengan berbagai dokter, rumah sakit, dan medical center terkemuka dari Malaysia hingga Singapura, dengan bantu jadwalkan appointment, hubungkan dengan dokter spesialis, sampai bantu akomodasinya selama di sana.
Untuk lihat paket-paket pencitraan medis yang bisa medeteksi risiko kanker paru-paru, Anda bisa cek selengkapnya di sini.
Ingin tanya-tanya lebih lanjut dulu? Bisa langsung hubungi tim 365Care dengan klik tombol di bawah ini!
Referensi:
Alberto Ruano-Raviña, Mariano Provencio, Virginia Calvo de Juan, Enric Carcereny, Teresa Moran, Delvys Rodriguez-Abreu, Rafael López Castro, Eugenio Cuadrado Albite, María Guirado, Lucía Gómez González, Bartomeu Massutí, Ana Laura Ortega Granados, Ana Blasco, Manuel Cobo, Rosario Garcia-Campelo, Joaquim Bosch, José Trigo, Óscar Juan, Carlos Aguado de la Rosa, Manuel Dómine, María Sala, Juana Oramas, Joaquín Casal-Rubio, Sara Cerezo. (2020). Lung cancer symptoms at diagnosis: results of a nationwide registry study. ESMO Open. Volume 5, Issue 6. ISSN 2059-7029. https://doi.org/10.1136/esmoopen-2020-001021.
Hana, J., & Faizah, N. N. (2023). Diagnostic Approach of Lung Cancer: A Literature Review. Jurnal Respirasi, 9(2), 141–149. https://doi.org/10.20473/jr.v9-I.2.2023.141-149
John A. Howington, Matthew G. Blum, Andrew C. Chang, Alex A. Balekian, Sudish C. Murthy. (2013). Treatment of Stage I and II Non-small Cell Lung Cancer: Diagnosis and Management of Lung Cancer. 3rd ed: American College of Chest Physicians Evidence-Based Clinical Practice Guidelines, Chest. Volume 143, Issue 5, Supplement. Pages e278S-e313S. ISSN 0012-3692. https://doi.org/10.1378/chest.12-2359.
Siddiqui F, Vaqar S, Siddiqui AH. Lung Cancer. [2023]. StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025 Jan-. Diakses dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482357/
Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah kesehatan, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional.
Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mencegah kanker, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya. Untuk membandingkan dan memilih paket pemeriksaan kesehatan dari penyedia layanan medis di Malaysia, Singapura, dan lainnya, kunjungi shop.health365.sg.