Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker paling umum di kalangan wanita Indonesia.
Meskipun pengobatan modern dapat melibatkan kombinasi berbagai terapi, operasi tetap memainkan peran esensial dalam penanganan penyakit ini.
Dalam artikel ini, kami memberikan gambaran lengkap seputar operasi kanker payudara, jenis-jenis operasi, yang dapat diharapkan pasien, dan informasi lainnya.
Kembali ke Saluran Utama: Operasi Payudara
Jadwalkan Konsultasi dengan Dokter Bedah Payudara Sekarang
Apa Itu Operasi Kanker Payudara?
Operasi kanker payudara melibatkan pengangkatan sel-sel kanker payudara, dan dalam beberapa kasus, kelenjar getah bening di sekitarnya.
Tindakan ini dapat dilakukan sendiri atau dikombinasikan dengan perawatan lain seperti kemoterapi, radioterapi, terapi target, atau terapi hormonal.
Tujuan utama operasi adalah untuk:
- Mengangkat jaringan kanker secara keseluruhan.
- Mencegah kekambuhan atau penyebaran ke bagian tubuh lainnya.
- Mempertahankan penampilan payudara sebisa mungkin.
- Memberikan opsi rekonstruksi payudara untuk pertimbangan kualitas hidup.
Jenis-jenis Operasi Kanker Payudara
1. Lumpektomi (Breast-Conserving Surgery)
- Mengangkat tumor serta sedikit jaringan sehat di sekelilingnya.
- Mempertahankan sebagian besar payudara, menjadikannya pilihan yang disukai untuk kanker stadium awal.
- Seringkali diikuti dengan radioterapi untuk mengurangi risiko kekambuhan.
2. Mastektomi
Mastektomi adalah prosedur pengangkatan seluruh payudara dan mungkin direkomendasikan jika:
- Ukuran tumor besar dibandingkan dengan ukuran payudara.
- Terdapat beberapa tumor dalam payudara yang sama.
- Operasi payudara tidak memungkinkan secara medis.
Jenis-jenis mastektomi meliputi:
- Mastektomi Total – pengangkatan seluruh payudara, yang hanya menyisakan otot dada bagian bawah.
- Mastektomi Ganda – prosedur pengangkatan kedua payudara, biasanya untuk pencegahan jika kanker sudah menyebar ke kedua payudaranya.
- Mastektomi Skin-sparing – jaringan payudara diangkat, tetapi sebagian besar kulit dipertahankan untuk memudahkan rekonstruksi.
- Mastektomi Nipple-sparing – mempertahankan puting dan areola, sesuai untuk pasien terpilih yang menjalani rekonstruksi.
3. Operasi Kelenjar Getah Bening
- Biopsi Kelenjar Getah Bening (Sentinel lymph node biopsy/SLNB): Mengangkat beberapa kelenjar getah bening kunci untuk memeriksa apakah kanker telah menyebar.
- Axillary lymph node dissection/ALND: Mengangkat lebih banyak kelenjar getah bening jika keberadaan kanker dikonfirmasi.
4. Operasi Rekonstruksi Payudara
Rekonstruksi dapat dilakukan segera selama mastektomi atau pada tahap yang lebih lanjut. Opsi yang tersedia meliputi:
- Rekonstruksi Implan – menggunakan implan silikon atau saline.
- Rekonstruksi Autologus – menggunakan jaringan dari perut, paha, atau punggung.
- Pendekatan Hybrid – menggabungkan implan dengan jaringan alami.
Dokter bedah akan mendiskusikan metode yang paling sesuai berdasarkan kesehatan, stadium kanker, dan preferensi pribadi Anda.
Persiapan Menjelang Operasi
Persiapan meliputi aspek fisik dan emosional. Tim perawatan Anda mungkin merekomendasikan:
- Penilaian Pra-Operasi: Tes darah, mamografi, MRI, atau CT scan.
- Peninjauan Obat-Obatan: Beberapa obat mungkin perlu dihentikan sementara sebelum operasi.
- Penyesuaian Gaya Hidup: Berhenti merokok, menjaga pola makan sehat, dan berolahraga ringan untuk mempercepat penyembuhan.
- Persiapan Psikologis: Konseling atau kelompok dukungan dapat membantu pasien dan keluarga mengatasi kecemasan.
Pemulihan dan Perawatan Pasca Operasi
Pemulihan Awal
- Masa rawat inap biasanya berkisar antara 1 hingga 5 hari tergantung pada prosedur.
- Selang drainase mungkin dipasang sementara untuk mengeluarkan cairan berlebih.
- Nyeri dan pembengkakan adalah hal umum tetapi dapat dikelola dengan obat-obatan.
Kembali ke Kehidupan Sehari-hari
- Aktivitas ringan dapat dilanjutkan dalam 2 minggu untuk lumpektomi dan 4–6 minggu untuk mastektomi.
- Fisioterapi mungkin disarankan untuk meningkatkan mobilitas lengan dan mengurangi kekakuan.
- Pemulihan emosional sama pentingnya – banyak wanita merasa terbantu dengan bergabung dalam kelompok dukungan kanker payudara di Singapura dan Malaysia.
Tindak Lanjut Jangka Panjang
- Tindak lanjut rutin dengan dokter bedah dan ahli onkologi sangat penting.
- Perawatan lanjutan seperti radioterapi, kemoterapi, atau terapi hormonal mungkin menjadi bagian dari rencana perawatan.
- Perubahan gaya hidup (diet seimbang, olahraga, membatasi alkohol) dapat meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan dan mengurangi risiko kekambuhan.
Biaya Operasi Kanker Payudara di Singapura dan Malaysia
Biaya operasi kanker payudara bergantung pada jenis operasi, rumah sakit pilihan (swasta atau publik), dan apakah rekonstruksi disertakan.
- Singapura: Mastektomi di rumah sakit swasta mungkin berbiaya S$15,000 atau lebih. Di rumah sakit publik, subsidi dan MediShield Life dapat mengurangi pengeluaran pribadi.
- Malaysia: Biaya umumnya lebih rendah, mulai dari RM 12,000 ke atas di rumah sakit swasta.
Pilihan Negara Tujuan Operasi Payudara | Estimasi Biaya (berdasarkan kurs mata uang masing-masing negara) | Estimasi Biaya (berdasarkan mata uang Rupiah Indonesia) |
Singapura | Sekitar S$15,000 | Sekitar Rp 190.537.500 |
Malaysia | Sekitar RM 12,000 | Sekitar Rp 46.386.840 |
NOTE: Biaya yang tercantum hanya merupakan perkiraan dan harga dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor.
Cakupan asuransi dan subsidi layanan kesehatan pemerintah dapat sangat mengurangi beban finansial. Selalu periksa dengan penyedia asuransi dan tim keuangan rumah sakit sebelum operasi.
Pilihan Dokter Bedah Payudara yang Bisa Dipertimbangkan
Operasi kanker payudara adalah keputusan penting yang harus dipandu oleh spesialis yang berpengalaman dan penuh kasih.
Dengan dokter bedah yang tepat dan rencana perawatan yang dipersonalisasi, Anda dapat menjalani operasi dengan percaya diri dan kejelasan.

Untuk pertanyaan atau perkenalan kepada dokter spesialis bedah payudara, hubungi kami melalui tombol di bawah.
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)
1. Apakah semua pasien kanker payudara perlu operasi?
Tidak selalu. Kanker stadium awal atau kasus tertentu dapat ditangani dengan perawatan non-bedah. Namun, operasi tetap menjadi salah satu metode paling efektif untuk mengangkat tumor.
2. Berapa lama pemulihan dari operasi kanker payudara?
Pemulihan tergantung pada jenis operasi. Pasien lumpektomi mungkin pulih dalam 2–3 minggu, sementara mastektomi dan rekonstruksi dapat memakan waktu 4–8 minggu atau lebih lama.
3. Apakah operasi kanker payudara memengaruhi peluang keselamatan saya?
Operasi memainkan peran kunci dalam meningkatkan angka kelangsungan hidup. Digabungkan dengan terapi yang sesuai seperti kemoterapi dan radioterapi, hasil jangka panjang meningkat secara signifikan.
4. Bisakah hasil rekonstruksi payudara terlihat alami?
Ya. Kemajuan teknik bedah memungkinkan hasil yang sangat alami, baik menggunakan implan atau rekonstruksi jaringan. Dokter bedah akan menyesuaikan pendekatan dengan kebutuhan Anda.
5. Bagaimana cara memilih antara operasi di Singapura dan Malaysia?
Kedua negara memiliki fasilitas medis yang sangat baik. Singapura menawarkan akses ke teknologi mutakhir dan pusat kanker yang komprehensif, sementara Malaysia memberikan perawatan swasta yang lebih terjangkau. Pilihan tergantung pada kebutuhan medis, anggaran, dan preferensi pribadi Anda.
Info Terkait
- Ingin konsultasi lebih lanjut? Bisa hubungi tim 365Care via WhatsApp (wa.me/6590991662)
- Temukan paket skrining kanker payudara terbaik di 365Mall.
Artikel Terkait
Kembali ke Saluran Utama: Operasi Payudara
Cari Dokter Spesialis Bedah Payudara
Referensi:
Breast Lumpectomy Surgery by Pectoral Nerve Block (Pecs Block) without General Anesthesia – A Case Report. (2021). MEDICINUS, 34(1), 33-36. https://doi.org/10.56951/medicinus.v34i1.58
Czajka ML, Pfeifer C. Breast Cancer Surgery. (2023). StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025 Jan-. Diakses dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK553076/
Freeman, M., Gopman, J., & Salzberg, C. (2017). The evolution of mastectomy surgical technique: from mutilation to medicine. Gland Surgery, 7(3), 308-315. doi:10.21037/gs.2017.09.07
Goethals A, Menon G, Rose J. Mastectomy. (2024). StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025 Jan-. Diakses dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK538212/
Marta, S. N., Hary Mastika, N. D. A., & Irawan, H. . (2020). A Review and Current Update on Sentinel Lymph Node Biopsy of Breast Cancer. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 8(F), 78–83. https://doi.org/10.3889/oamjms.2020.4316
Simion, L., Petrescu, I., Chitoran, E., Rotaru, V., Cirimbei, C., Ionescu, S.-O., Stefan, D.-C., Luca, D., Stanculeanu, D. L., Gheorghe, A. S., Doran, H., & Dogaru, I. M. (2024). Breast Reconstruction following Mastectomy for Breast Cancer or Prophylactic Mastectomy: Therapeutic Options and Results. Life, 14(1), 138. https://doi.org/10.3390/life14010138
Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah kesehatan, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional.
Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mencegah kanker, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya. Untuk membandingkan dan memilih paket pemeriksaan kesehatan dari penyedia layanan medis di Malaysia, Singapura, dan lainnya, kunjungi health365.asia/365mall.