fbpx
Ini Penyebab Payudara Bengkak dan Kapan Perlu Tindakan Medisnya

Ini Penyebab Payudara Bengkak dan Kapan Perlu Tindakan Medisnya

Penyebab Payudara Bengkak
Dr Bryan Wang

Payudara bengkak adalah kondisi yang seringkali menimbulkan kekhawatiran bagi banyak wanita, karena rasa tidak nyaman, nyeri saat ditekan, hingga perubahan pada penampilan payudaranya.

Sebagian besar penyebab payudara bengkak tidak berbahaya, namun penting untuk memahami apa saja faktor di baliknya dan kapan Anda perlu mencari bantuan medis.

Artikel ini akan mengupas tuntas berbagai penyebab payudara bengkak, kapan Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter, serta perawatan yang bisa dilakukan.

Kembali ke Saluran Utama: Kesehatan Wanita

Jadwalkan Skrining Kesehatan Wanita Komprehensifnya Sekarang

Temukan Paket Skrining Kesehatan Wanita Komprehensif Terbaik di Singapura hingga Malaysia

Penyebab Payudara Bengkak

Payudara bengkak bisa menjadi respons alami tubuh terhadap berbagai perubahan atau kondisi tertentu. Mari kita bedah satu per satu:

1. Perubahan Hormonal

Ini adalah penyebab payudara bengkak yang paling umum dan sering dialami oleh wanita. Fluktuasi kadar hormon estrogen dan progesteron sepanjang siklus menstruasi memiliki peran besar.

Menjelang menstruasi, tubuh mengalami peningkatan kadar hormon ini yang dapat menyebabkan retensi cairan dan pembesaran kelenjar susu, menghasilkan nyeri payudara dan sensasi bengkak di kedua payudara.

Kondisi ini bersifat siklis, artinya muncul dan menghilang sesuai siklus Anda.

Selain siklus menstruasi, perubahan hormonal saat kehamilan juga menyebabkan payudara bengkak dan sensitif sebagai persiapan untuk menyusui.

Demikian pula, fase menopause dan penggunaan kontrasepsi hormonal tertentu bisa memicu pembengkakan payudara karena efek hormon pada jaringan payudara.

2. Infeksi dan Peradangan

Infeksi pada payudara juga bisa menjadi penyebab payudara bengkak yang signifikan.

  • Mastitis: Ini adalah infeksi payudara yang paling umum, biasanya disebabkan oleh bakteri yang masuk melalui puting lecet atau karena duktus tersumbat (saluran ASI yang tersumbat). Gejalanya meliputi payudara bengkak dan merah, terasa hangat saat disentuh, dan disertai nyeri payudara yang hebat, bahkan bisa memicu payudara bengkak nyeri dan demam.
  • Abses Payudara: Jika mastitis tidak diobati, bisa berkembang menjadi abses, yaitu kumpulan nanah di dalam payudara, yang juga menyebabkan pembengkakan, nyeri, dan mungkin payudara bengkak nyeri dan demam.

3. Penumpukan Cairan ASI

Terutama pada ibu menyusui, stasis ASI atau engorgement terjadi ketika ASI tidak dikeluarkan secara optimal, sehingga payudara menjadi sangat penuh, keras, dan bengkak.

Ini umum terjadi pada beberapa hari pertama setelah melahirkan atau jika jadwal menyusui tidak teratur.

4. Kista atau Benjolan Jinak

Keberadaan kista payudara atau fibrokistik (perubahan jaringan payudara yang jinak) juga dapat menjadi penyebab payudara bengkak di area tertentu.

Kista seringkali terasa lembut dan dapat bergeser, serta ukurannya bisa membesar sebelum menstruasi.

Benjolan payudara jinak ini umumnya tidak berbahaya, namun tetap perlu diperiksakan untuk memastikan diagnosisnya.

5. Kanker Payudara

Meskipun sangat langka, kanker payudara inflamasi adalah jenis kanker yang cepat berkembang dan dapat menyebabkan payudara bengkak tiba-tiba.

Payudara akan terlihat merah, hangat, dan kulitnya bisa tampak seperti kulit jeruk. Ini tidak berhubungan dengan siklus hormon dan biasanya hanya terjadi pada satu payudara.

Penting untuk diingat, ini adalah kondisi yang serius dan memerlukan penanganan segera.

6. Faktor Lain

Beberapa faktor lain juga bisa menyebabkan payudara bengkak, seperti:

  • Cedera atau trauma pada payudara.
  • Efek samping obat-obatan tertentu, seperti pil KB, terapi hormon, atau antidepresan.
  • Infeksi pada sistem limfatik.
  • Payudara bengkak dan gatal bisa menjadi tanda iritasi kulit atau alergi.

Kapan Harus ke Dokter Saat Payudara Bengkak?

Meskipun sebagian besar penyebab payudara bengkak adalah kondisi jinak dan normal, ada beberapa tanda bahaya yang tidak boleh Anda abaikan.

Segera konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami:

  • Benjolan keras dengan batas tidak jelas, permukaan tidak rata, atau terus membesar tanpa dipengaruhi oleh siklus menstruasi Anda. Ini bisa jadi tanda yang perlu diwaspadai untuk kemungkinan kanker payudara.
  • Perubahan kulit payudara, seperti kemerahan yang persisten, tekstur seperti kulit jeruk, lesung, atau penebalan kulit.
  • Keluar cairan abnormal dari puting, terutama jika berdarah, berwarna cokelat gelap, atau bernanah (purulen).
  • Nyeri hebat yang disertai demam ≥38°C, terutama jika tidak membaik dalam 24–48 jam. Ini bisa mengindikasikan infeksi serius seperti mastitis atau abses.
  • Pembengkakan unilateral mendadak atau asimetri payudara yang progresif (semakin parah).
  • Gejala sistemik lainnya seperti demam, menggigil, atau kelelahan ekstrem yang tidak biasa.

Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik, serta merekomendasikan pemeriksaan penunjang seperti mamografi, USG payudara, atau bahkan biopsi jika ditemukan benjolan yang mencurigakan.

Perawatan untuk Payudara Bengkak

Perawatan untuk payudara bengkak sangat tergantung pada penyebab payudara bengkak itu sendiri.

  • Untuk pembengkakan hormonal: Bisa coba kompres hangat atau dingin, mengurangi asupan kafein dan garam, serta menggunakan bra yang mendukung dengan baik. Beberapa dokter mungkin merekomendasikan suplemen vitamin E atau obat anti-inflamasi non-steroid (OAINS) untuk meredakan nyeri.
  • Untuk mastitis atau abses: Dokter akan meresepkan antibiotik. Penting bagi ibu menyusui untuk terus mengosongkan payudara secara teratur.
  • Untuk stasis ASI: Pastikan pelekatan bayi saat menyusui sudah benar dan kosongkan ASI pada payudara sesering mungkin. Pijatan lembut dan kompres hangat juga dapat membantu.
  • Untuk kista atau fibroadenoma: Umumnya tidak memerlukan perawatan khusus kecuali jika menyebabkan nyeri hebat atau ukurannya membesar. Dalam beberapa kasus, kista bisa dikeringkan atau benjolan jinak diangkat.
  • Untuk kanker payudara: Penanganan akan disesuaikan dengan jenis dan stadium kanker, yang mungkin melibatkan operasi, kemoterapi, radiasi, atau terapi target.

Jadwalkan Konsultasi dengan Dokter Spesialis Seputar Kondisi Payudara Sekarang!

Ingatlah, payudara adalah bagian tubuh yang kompleks dan sensitif terhadap berbagai perubahan. Jika ragu atau khawatir, selalu konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan terbaik.

Untuk Anda yang mencari second opinion atau tindakan medis terbaik di luar Indonesia terkait kondisi payudara, kami bisa bantu hubungkan Anda dengan dokter spesialis terbaiknya di Singapura hingga Malaysia.

Untuk jadwalkan appointment atau ingin konsultasi seputar akomodasinya, bisa langsung hubungi kami melalui tombol di bawah ini.

Info Terkait

Artikel Terkait

Kembali ke Saluran Utama: Kesehatan Wanita

Cari Dokter

Eye Health

Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah kesehatan, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional.

Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mencegah kanker, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya. Untuk membandingkan dan memilih paket pemeriksaan kesehatan dari penyedia layanan medis di Malaysia, Singapura, dan lainnya, kunjungi shop.health365.sg.