Untuk CT scan, ada poin perbedaan CT scan kontras dan non kontras. Zat kontras merupakan zat khusus yang diminum atau disuntikkan ke dalam tubuh untuk memperjelas struktur tertentu.
Artikel ini akan membahas apa saja perbedaan CT scan kontras dan non kontras untuk memastikan Anda mendapatkan apa yang dibutuhkan saat melakukan CT scan.
Perbedaan CT Scan Kontras dan Non Kontras
Ini beberapa perbedaan CT scan kontras dan non kontras:
1. Penggunaan Zat Kontras
Pada CT scan kontas, Anda akan diberikan zat kontras atau sering juga disebut sebagai medium kontras.
Zat ini umumnya mengandung iodium dan dapat diberikan melalui berbagai cara:
- Intravena: Disuntikkan langsung ke dalam pembuluh darah vena di lengan. Ini adalah metode yang paling umum digunakan untuk melihat pembuluh darah dan organ padat seperti hati, ginjal, atau otak.
- Oral (Diminum): Anda diminta untuk minum larutan kontras, biasanya untuk memperjelas saluran pencernaan, seperti kerongkongan, lambung, atau usus.
- Rektal: Zat kontras dimasukkan melalui anus, umumnya untuk pemeriksaan usus besar.
Tujuan utama dari pemberian zat kontras ini adalah untuk menyoroti struktur tertentu yang mungkin sulit terlihat dengan jelas pada gambar non-kontras.
Zat ini menyerap sinar-X secara berbeda dari jaringan tubuh lainnya, sehingga membantu dokter membedakan antara area normal dan abnormal, misalnya, untuk menemukan tumor, peradangan, atau masalah pada pembuluh darah.
Sedangkan pada CT scan non kontras, jenis pemeriksaan ini tidak melibatkan penggunaan zat kontras sama sekali.
Gambar diambil langsung tanpa penambahan zat pewarna.
Ini berarti tidak ada suntikan atau cairan yang perlu diminum untuk tujuan pencitraan.
2. Indikasi Kapan Digunakannya
Pemilihan antara CT scan kontras dan non-kontras sangat bergantung pada kondisi medis yang ingin dievaluasi oleh dokter.
Untuk CT scan kontras, biasanya akan digunakan untuk mendeteksi:
- Penyakit Pembuluh Darah: Sangat efektif untuk mendeteksi dan mengevaluasi masalah pada pembuluh darah, seperti aneurisma (pelebaran abnormal pembuluh darah), stenosis (penyempitan), atau sumbatan. Ini sering digunakan untuk kondisi jantung, pembuluh darah otak, atau arteri di kaki.
- Kanker dan Tumor: Jika dokter mencurigai adanya tumor atau kanker, CT scan kontras seringkali menjadi pilihan. Kontras membantu membedakan massa tumor dari jaringan normal, menentukan ukuran, lokasi, dan seberapa jauh penyebarannya (metastasis).
- Peradangan dan Infeksi: Untuk mendeteksi adanya abses (kumpulan nanah) atau area peradangan pada organ, misalnya pada kasus usus buntu (apendisitis) atau infeksi organ dalam lainnya.
- Evaluasi Organ Dalam (Abdomen/Panggul): Untuk pemeriksaan detail pada organ seperti hati, pankreas, limpa, dan ginjal, di mana kontras membantu melihat adanya lesi atau anomali.
- Kondisi Pasca-Operasi: Untuk memantau hasil operasi atau mendeteksi komplikasi.
Sedangkan pada CT scan non kontras, biasanya akan digunakan untuk deteksi:
- Cedera Kepala Akut: Jika Anda mengalami cedera kepala, CT scan non-kontras adalah pemeriksaan lini pertama untuk mendeteksi perdarahan akut di dalam otak (hematoma intrakranial) atau fraktur tulang tengkorak.
- Stroke Akut: Pada kasus dugaan stroke, CT scan non-kontras sangat penting untuk membedakan antara stroke iskemik (akibat penyumbatan pembuluh darah) dan stroke hemoragik (akibat perdarahan otak). Ini krusial karena penanganan kedua jenis stroke ini sangat berbeda.
- Patah Tulang (Fraktur): Ideal untuk menilai patah tulang di bagian tubuh mana pun, termasuk tulang belakang.
- Batu Ginjal (Nefrolitiasis): CT scan non-kontras ideal untuk mendeteksi keberadaan batu ginjal dan menentukan lokasinya.
- Masalah Tulang Belakang: Untuk mengevaluasi kondisi seperti saraf terjepit (herniasi diskus) atau penyempitan saluran tulang belakang (stenosis spinal).
3. Risiko dan Efek Sampingnya
Meskipun CT scan umumnya aman, penting bagi Anda untuk memahami potensi risiko dan efek samping CT scan kontras maupun non-kontras.
Untuk CT scan kontras, ini risiko dan efek samping yang mungkin bisa ditimbulkan:
- Reaksi Alergi Kontras: Ini adalah risiko utama. Reaksi bisa bervariasi dari ringan (seperti ruam kulit, gatal-gatal, mual, pusing) hingga parah (sesak napas, pembengkakan wajah, bahkan syok anafilaksis yang mengancam jiwa). Jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap obat-obatan, yodium, atau asma, penting untuk memberitahu dokter Anda. Dokter mungkin akan memberikan obat anti-alergi sebelum prosedur sebagai pencegahan.
- Gangguan Fungsi Ginjal (Nefropati Kontras): Zat kontras dikeluarkan dari tubuh melalui ginjal. Pada pasien dengan fungsi ginjal yang sudah terganggu, zat kontras dapat memperburuk kondisi ginjal. Oleh karena itu, cek fungsi ginjal sebelum CT scan kontras (melalui pemeriksaan kadar kreatinin dalam darah) sangatlah penting. Jika nilai kreatinin Anda tinggi, dokter mungkin akan mencari alternatif lain atau memberikan hidrasi khusus.
- Sensasi Tidak Nyaman: Setelah penyuntikan kontras, Anda mungkin merasakan sensasi hangat atau panas menyebar ke seluruh tubuh, rasa logam di mulut, atau sedikit mual. Sensasi ini biasanya hanya berlangsung sesaat dan akan hilang dengan cepat.
Sedangkan untuk CT scan non kontras, karena tidak ada zat kontras yang digunakan, Anda tidak perlu khawatir tentang efek samping kontras seperti reaksi alergi atau masalah ginjal yang terkait dengan kontras.
Risiko utama dari CT scan non kontras hanya pada paparan radiasi sinar-X.
Meskipun dosis radiasi yang digunakan dianggap aman dan minimal, ada akumulasi risiko seumur hidup.
Namun, manfaat diagnostik dari CT scan seringkali jauh lebih besar daripada risiko paparan radiasinya, terutama ketika digunakan untuk mendeteksi kondisi serius.
Bagi wanita hamil, CT scan umumnya dihindari kecuali benar-benar diperlukan dan tidak ada alternatif lain yang lebih aman.
4. Tahapan Persiapannya
Perbedaan CT scan kontras dan non kontras juga terlihat jelas dalam persiapan yang perlu dilakukan.
Biasanya untuk CT scan kontras, Anda akan diminta:
- Puasa: Anda biasanya diminta untuk berapa lama puasa sebelum CT scan kontras, biasanya 4-6 jam sebelum pemeriksaan, terutama jika kontras akan disuntikkan atau diminum. Ini untuk mengurangi risiko mual dan muntah.
- Pemeriksaan Fungsi Ginjal: Seperti yang disebutkan, cek fungsi ginjal sebelum CT scan kontras adalah persyaratan standar untuk memastikan ginjal Anda mampu memproses zat kontras dengan aman.
- Berikan Riwayat Medis Lengkap: Pastikan Anda memberitahu dokter atau radiografer tentang riwayat alergi (terutama alergi terhadap yodium, makanan laut, atau obat-obatan), asma, penyakit jantung, diabetes, atau masalah tiroid.
- Informasikan Obat-obatan: Beberapa obat, terutama obat diabetes yang mengandung metformin, mungkin perlu dihentikan sementara atas instruksi dokter. Dokter Anda akan memberikan panduan spesifik.
- Ganti Pakaian: Anda akan diminta melepas perhiasan atau benda logam lainnya karena dapat mengganggu gambaran.
Sedangkan untuk CT scan kontras, biasanya Anda:
- Tidak Perlu Puasa: Umumnya, persiapan CT scan non kontras jauh lebih sederhana. Anda tidak perlu puasa.
- Tidak Ada Pemeriksaan Ginjal Khusus (Terkait Kontras): Karena tidak ada zat kontras yang digunakan, tidak ada kekhawatiran terkait fungsi ginjal akibat kontras.
- Berikan Informasi Medis Umum: Anda tetap perlu memberitahu riwayat medis Anda secara umum.
- Ganti Pakaian: Sama seperti CT scan kontras, Anda akan diminta melepas benda logam yang bisa mengganggu pencitraan.
5. Kualitas dan Detail Gambarnya
Pada CT scan kontras, gambarnya akan jauh lebih detail dan kontras antara berbagai jenis jaringan.
Pembuluh darah akan terlihat lebih jelas, begitu pula lesi (seperti tumor) yang mungkin sulit dibedakan dari jaringan normal tanpa kontras.
Fungsi zat kontras CT scan memang untuk meningkatkan visibilitas ini, memungkinkan dokter melihat pola aliran darah yang abnormal atau area yang menyerap kontras secara tidak wajar, yang bisa menjadi indikasi penyakit.
Contohnya, tumor seringkali memiliki pembuluh darah yang lebih banyak dan berbeda dari jaringan sehat, sehingga akan terlihat lebih menonjol setelah diberi kontras.
Sedangkan pada CT scan non kontras, meskipun tidak ada “pewarnaan” tambahan, gambar non-kontras tetap sangat efektif untuk melihat struktur padat seperti tulang, mendeteksi kalsifikasi (pengapuran), atau mengidentifikasi perdarahan akut.
Untuk kondisi seperti fraktur atau batu ginjal, detail yang diberikan oleh non-kontras sudah lebih dari cukup dan seringkali merupakan pilihan pertama karena kesederhanaan dan keamanan prosedurnya.
Ada beberapa perbedaan antara CT scan kontras dan non kontras ini, namun penggunaannya tetap disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan dari pasiennya.
Jadi antara menggunakan CT scan kontras ataupun yang non kontras, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter karena mereka biasanya yang tahu apa yang Anda butuhkan untuk cek kondisi medis Anda.
Rekomendasi Rumah Sakit dan Medical Center dengan CT Scan Terbaik
Memang banyak RS dan medical center di Indonesia yang bisa berikan layanan CT scan.
Tapi jika tujuan Anda ingin dapatkan CT scan dengan kualias terbaik dan harga yang tergolong kompetitif, serta second opinion dari dokter dan tim medis yang terbaik juga, Malaysia dan Singapura bisa jadi pilihan negara terbaik yang bisa dituju.
Ini beberapa pilihan rumah sakit dan medical center terbaiknya yang bisa Anda tuju:
- Prince Court Medical Centre – Malaysia
- AsiaMedic Wellness Assessment Centre – Singapura
- Lifescan Medical & Wellness – Singapura
Ingin Booking CT Scan di Malaysia dan Singapura? Hubungi Kami Sekarang!
Health365 banyak bekerjasama dengan rumah sakit dan medical center di Malaysia dan Singapura, termasuk Prince Court Medical Centre, AsiaMedic, dan Lifescan, untuk Anda yang butuh pemeriksaan sampai pengobatan di negara-negara ini.
Jadi kalau Anda ingin booking appointment sampai konsultasi lebih lanjut, bisa langsung hubungi kami dengan klik tombol di bawah ini!
Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah kesehatan, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional.
Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mencegah kanker, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya. Untuk membandingkan dan memilih paket pemeriksaan kesehatan dari penyedia layanan medis di Malaysia, Singapura, dan lainnya, kunjungi shop.health365.sg.