CT scan kepala bisa jadi satu metode pemeriksaan untuk mendeteksi stroke. Tapi ternyata untuk jenis stroke-nya, ada perbedaan khusus pada CT scan-nya. Salah satunya perbedaan CT scan stroke iskemik dan hemoragik.
Stroke sendiri merupakan kondisi gawat darurat medis yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu. Gangguan ini bisa disebabkan oleh sumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).
Untuk membedakan apakah stroke iskemik atau stroke hemoragik, intip perbedaan CT scan-nya di sini.
Perbedaan CT Scan Stroke Iskemik dan Hemoragik
Beberapa hal ini bisa membedakan CT scan stroke iskemik dan hemoragik:
1. Gambaran Utama Awal
Pada jam-jam pertama setelah serangan stroke iskemik (akibat sumbatan aliran darah), hasil CT scan seringkali masih terlihat normal.
Ini kadang bisa membingungkan, namun bukan berarti tidak ada masalah.
Dokter yang berpengalaman mungkin melihat tanda-tanda sangat halus, seperti hyperdense artery sign, di mana pembuluh darah yang tersumbat tampak sedikit lebih putih.
Namun, secara umum, perubahan signifikan belum langsung terlihat.
Sedangkan pada stroke hemoragik (akibat kebocoran darah di otak), CT scan akan langsung menunjukkan area perdarahan.
Darah akan tampak sebagai area yang sangat putih atau terang (hiperdens) pada hasil CT scan.
Ini memungkinkan dokter untuk segera mengidentifikasi adanya perdarahan.
2. Densitas Area Terdampak
Seiring berjalannya waktu (biasanya setelah 6-24 jam), area otak yang mengalami kekurangan oksigen akibat sumbatan/stroke iskemik ini akan mulai mengalami kerusakan jaringan otak.
Area ini akan tampak lebih gelap (hipodens) dibandingkan jaringan otak sehat di sekitarnya.
Kegelapan ini menandakan adanya infark atau kematian jaringan.
Sebaliknya, area yang terdampak pada stroke hemoragik akan terus menunjukkan gambaran putih terang (hiperdens) karena adanya akumulasi darah.
Densitas tinggi dari darah inilah yang membedakannya secara visual dari jaringan otak normal ataupun area infark pada stroke iskemik.
3. Waktu Munculnya Perubahan
Pada stroke iskemik, perubahan signifikan berupa area hipodens biasanya baru terlihat jelas pada CT scan non kontras stroke setelah beberapa jam, bahkan hingga 24 jam pasca serangan.
Ini mengapa kadang diperlukan pemeriksaan lanjutan stroke jika gejala klinis kuat namun CT scan awal masih normal.
Sedangkan pada stroke hemoragik, perubahan akibat perdarahan (area hiperdens) dapat terdeteksi segera setelah stroke terjadi dan CT scan dilakukan.
Kecepatan deteksi ini sangat krusial untuk penanganan stroke hemoragik.
4. Batas Lesi (Area yang Rusak atau Terdampak)
Pada stroke iskemik, awalnya batas area hipodens mungkin belum begitu tegas.
Namun, seiring waktu dan perkembangan infark, batas lesi akan menjadi semakin jelas dan tegas, mengikuti area pembuluh darah yang tersumbat.
Sedangkan pada stroke hemoragik, atas area perdarahan (hematoma) biasanya sudah cukup jelas dan tegas sejak awal terdeteksi pada CT scan. Bentuk dan ukuran perdarahan juga bisa langsung dievaluasi.
5. Edema (Pembengkakan Otak)
Pembengkakan otak (edema sitotoksik) pada stroke iskemik akan berkembang di sekitar area infark. Edema ini terjadi karena sel-sel otak yang rusak menyerap air.
Pembengkakan ini akan memperjelas gambaran hipodens dan dapat menyebabkan efek massa otak.
Edema juga akan muncul pada stroke hemoragik. Namun, biasanya merupakan edema vasogenik yang berkembang di sekitar hematoma (kumpulan darah).
Edema ini timbul sebagai reaksi jaringan otak terhadap darah yang mengiritasi dan biasanya muncul beberapa jam hingga hari setelah perdarahan.
6. Keterlibatan Pembuluh Darah
Seperti yang disebutkan sebelumnya, pada stroke iskemik kadang bisa terlihat hyperdense artery sign yang mengindikasikan adanya bekuan darah menyumbat pembuluh.
Namun, secara umum CT scan non kontras tidak secara langsung memvisualisasikan sumbatan itu sendiri, melainkan dampak dari sumbatan aliran darah tersebut.
Sedangkan pada stroke hemoragik, CT scan non kontras akan sangat jelas menunjukkan adanya darah di luar pembuluh.
Sumber pasti atau penyebab pecahnya pembuluh darah (misalnya aneurisma) mungkin memerlukan pemeriksaan lanjutan seperti CT Angiografi.
Namun, keberadaan darah itu sendiri sudah menjadi penanda utama.
7. Efek Massa
Jika area infark dan edema cukup luas, pada hasl CT scan stroke iskemik, biasanya dapat timbul efek massa otak, yaitu pendesakan struktur otak di sekitarnya.
Ini bisa berupa pendesakan ventrikel (rongga cairan otak) atau pergeseran garis tengah otak.
Sedangkan pada stroke hemoragik, volume darah yang signifikan akibat kebocoran darah di otak, ditambah dengan edema di sekitarnya, juga dapat menyebabkan efek massa otak yang bahkan seringkali lebih cepat dan dramatis dibandingkan stroke iskemik pada fase awal.
8. Perubahan Kronis (Jangka Panjang)
Setelah beberapa minggu atau bulan, area jaringan otak rusak pada stroke iskemik akan digantikan oleh cairan dan jaringan parut (gliosis).
Dalam hasil CT scan-nya, ini akan tampak sebagai area hipodens permanen yang disebut ensefalomalasia, kadang disertai dengan retraksi (penarikan) jaringan otak atau pelebaran ventrikel di dekatnya.
Sedangkan pada stroke hemoragik, sisa perdarahan akan diserap tubuh secara bertahap.
Selanjutnya, area tersebut bisa menjadi rongga berisi cairan (kavitas) yang juga tampak hipodens, atau meninggalkan deposit hemosiderin (sisa zat besi dari darah) yang mungkin lebih jelas terlihat pada pemeriksaan MRI.
Mengapa Sangat Penting Mengetahui Perbedaan CT Scan Stroke Iskemik dan Hemoragik?
Pemahaman akan perbedaan CT scan stroke iskemik dan hemoragik ini sangat penting, karena untuk:
1. Penanganan Awalnya yang Berbeda
Pada stroke iskemik, obat trombolitik (seperti rtPA) bekerja dengan melarutkan bekuan penyumbat.
Obat ini hanya efektif jika diberikan dalam jangka waktu sempit (<4.5 jam dari gejala stroke) dan sangat berbahaya jika diberikan pada stroke hemoragik karena akan memperparah perdarahan.
Sedangkan penanganan stroke hemoragik fokus pada mengontrol perdarahan, menurunkan tekanan darah agresif, dan terkadang tindakan bedah saraf darurat untuk mengangkat hematom besar atau memperbaiki pembuluh yang pecah.
2. Memahami Proses Diagnosis Stroke
Dengan mengetahui perbedaan ini, Anda jadi lebih paham mengapa dokter melakukan CT scan sesegera mungkin.
Hasil CT scan otak inilah yang menjadi dasar keputusan medis selanjutnya.
3. Mencegah Komplikasi Fatal
Mengetahui adanya efek massa otak yang signifikan pada hasil CT scan otak (lebih sering dan berat pada hemoragik awal atau iskemik besar dengan edema masif) memungkinkan tim medis segera melakukan tindakan untuk mengurangi tekanan di dalam tengkorak (misalnya pemberian manitol, hiperventilasi, atau pembedahan dekompresi), mencegah herniasi otak yang berakibat fatal.
4. Menentukan Prognosis dan Rencana Lanjutan
Jenis stroke yang terlihat pada gambar CT scan stroke membantu dokter memperkirakan perjalanan penyakit, potensi komplikasi, dan merencanakan pemeriksaan lanjutan stroke (seperti MRI, CTA, DSA) serta rehabilitasi yang paling sesuai.
Pemahaman penyebab stroke (iskemik dan hemoragik) juga mempengaruhi strategi pencegahan stroke berulang.
Ingin Lakukan CT Scan Otak yang Tepat dan Terpercaya? Health365 Bisa Bantu Anda!
Peran CT scan otak dalam mendeteksi penyebab stroke ini sangat penting, karena bisa membantu proses diagnosis sampai pengobatannya agar tepat sasaran.
Untuk itu, penting juga memilih fasilitas CT scan yang sudah pasti terpercaya kredibilitasnya agar proses penanganannya bisa lancar sampai sembuh.
Singapura bisa jadi pilihan yang tepat untuk Anda yang ingin lakukan CT scan dengan kualitas terbaik, dengan bantuan teknologi medis yang canggih dan paket harga yang cukup kompetitif.
Health365 bekerjasama dengan berbagai rumah sakit dan medical center terkemuka di Singapura untuk bantu hubungkan, jadwalkan appointment, sampai bantu akomodasi Anda selama berobat di sana.
Tertarik untuk coba atau ingin tanya-tanya lebih lanjut? Bisa langsung hubungi kami dengan klik tombol di bawah ini!
Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah kesehatan, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional.
Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mencegah kanker, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya. Untuk membandingkan dan memilih paket pemeriksaan kesehatan dari penyedia layanan medis di Malaysia, Singapura, dan lainnya, kunjungi shop.health365.sg.