Saat dokter merekomendasikan pemeriksaan diagnostik untuk mengetahui kondisi kesehatan Anda, mungkin Anda akan mendengar istilah MRI atau MRA. Bagi yang awam, MRI dan MRA mungkin akan dianggap sama. Tapi sebenarnya perbedaan MRI dan MRA ini cukup berlainan, lho.
Artikel ini akan membahas apa perbedaan MRI dan MRA hingga kapan dokter biasanya merekomendasikan salah satunya.
Perbedaan MRI dan MRA
Ini beberapa hal yang membedakan MRI dan MRA:
1. Tujuan Utama dan Objek yang Diperiksa
MRI mampu menghasilkan gambar detail dari berbagai organ dan jaringan lunak dalam tubuh Anda.
Organ dan jaringan yang “dipotret” ini cukup beragam, seperti otak, sumsum tulang belakang, tulang, sendi (misalnya lutut atau bahu), organ dalam (seperti hati, ginjal, atau payudara), serta otot.
Dokter biasanya merekomendasikan MRI untuk mendeteksi berbagai masalah seperti tumor, infeksi, peradangan, cedera jaringan lunak (misalnya ligamen robek), atau kelainan pada organ internal.
Sedangkan MRA fokusnya untuk memotret kondisi pada pembuluh darah, baik arteri maupun vena.
Tujuan utamanya adalah melihat secara spesifik bagaimana darah mengalir di dalam tubuh.
MRA sering digunakan untuk memeriksa pembuluh darah di otak, leher (arteri karotis), ginjal, atau kaki.
Ini sangat krusial untuk menemukan masalah seperti aneurisma (pembengkakan pada pembuluh darah), penyempitan (stenosis), sumbatan, atau kondisi penyakit vaskular lainnya yang dapat memengaruhi aliran darah dan berisiko pada kesehatan jantung.
2. Fokus Pencitraan dan Informasi yang Diberikan
MRI ini bisa membedakan berbagai jenis jaringan seperti lemak, air, otot, dan jaringan saraf dengan sangat jelas.
Ini membantu dokter melihat struktur organ secara detail dan mengidentifikasi kelainan di dalamnya.
Contohnya, MRI otak bisa menunjukkan ukuran dan lokasi tumor, atau area yang rusak akibat stroke.
Sedangkan MRA fokusnya pada aliran darah.
MRA dapat memvisualisasikan bagaimana darah mengalir melalui pembuluh darah, mendeteksi area di mana aliran darah terganggu (misalnya, karena penyempitan atau sumbatan).
Informasi ini sangat penting untuk deteksi dini dan diagnosis penyakit seperti stroke atau masalah peredaran darah lainnya.
3. Penggunaan Zat Kontras
Baik MRI maupun MRA bisa dilakukan dengan atau tanpa zat kontras (umumnya berbasis gadolinium) yang disuntikkan ke pembuluh darah.
Pada MRI, zat kontras dapat membantu memperjelas gambaran organ, jaringan, atau lesi tertentu, seperti tumor yang akan menyerap kontras dengan cara berbeda dari jaringan sehat.
Penggunaannya tergantung pada apa yang ingin dilihat dokter.
Pada MRA, penggunaan zat kontras lebih sering disarankan untuk mendapatkan gambaran pembuluh darah yang sangat jelas dan detail. Kontras akan “menyoroti” pembuluh darah sehingga dokter dapat melihat kelainan seperti penyempitan atau aneurisma dengan lebih baik.
Namun, ada juga teknik MRA tertentu yang dapat dilakukan tanpa kontras, mengandalkan aliran darah itu sendiri untuk menghasilkan sinyal.
4. Durasi Pemeriksaan
Proses MRI umumnya memerlukan waktu yang lebih lama, berkisar antara 30 menit hingga 90 menit atau bahkan lebih, tergantung pada bagian tubuh yang diperiksa dan jumlah gambar yang diperlukan.
Sedangkan MRA biasanya memerlukan waktu yang lebih singkat dibandingkan MRI umum, karena fokusnya lebih spesifik pada pembuluh darah.
Namun, durasi ini bisa bervariasi tergantung area yang diperiksa dan apakah menggunakan kontras atau tidak.
5. Persiapan Pasien
Persiapan umum untuk MRI dan MRA cenderung serupa karena keduanya menggunakan mesin yang sama.
Anda akan diminta untuk melepas semua benda logam (perhiasan, jam tangan, dll.) karena medan magnet yang kuat.
Penting sekali untuk memberitahukan kepada petugas medis jika Anda memiliki implan logam dalam tubuh (seperti alat pacu jantung, stent, atau pen), karena beberapa di antaranya bisa berbahaya jika terkena medan magnet.
Jika zat kontras akan digunakan, Anda mungkin diminta berpuasa beberapa jam sebelumnya, dan Anda perlu memberi tahu jika memiliki alergi.
Anda akan diminta untuk berdiam diri selama pemeriksaan agar gambar yang dihasilkan jelas.
Kelebihan dan Kekurangan MRI serta MRA
Setiap metode diagnostik ini pastinya memiliki sisi kelebihan dan kekurangan:
Kelebihan dan Kekurangan MRI
Kelebihan MRI
- Tidak menggunakan radiasi.
- Hasil gambar jaringan lunaknya yang sangat detail.
- Mampu mendeteksi berbagai kondisi, dari tumor, cedera olahraga, peradangan, sampai masalah tulang belakang.
Kekurangan MRI
- Waktu pemeriksaan yang cukup lama.
- Belum tentu cocok untuk semua orang.
- Suaranya cukup bising.
Kelebihan dan Kekurangan MRA
Kelebihan MRA
- Spesialisasi hasilkan gambar pembuluh darah.
- Sifatnya non-ivasif.
- Mampu mendeteksi masalah vaskular dini.
- Penggunaan kontras lebih sedikit.
Kekurangan MRA
- Fokus terbatas hanya pada pembuluh darah.
- Jika pasien banyak gerakan, bisa memengaruhi hasil gambar.
- Tidak semua area penyempitan pembuluh darah dapat terlihat.
Kapan Dokter Merekomendasikan MRI atau MRA?
Keputusan apakah Anda memerlukan MRI atau MRA sepenuhnya ada pada dokter.
Mereka akan mempertimbangkan gejala yang Anda alami, riwayat kesehatan, dan apa yang ingin mereka temukan untuk diagnosis penyakit yang akurat.
MRI akan direkomendasikan jika dokter mencurigai masalah pada struktur organ atau jaringan lunak.
Misalnya, sakit kepala kronis mungkin memerlukan MRI otak untuk mencari tumor atau kelainan struktural.
MRA akan dipilih jika dokter ingin memeriksa kondisi pembuluh darah, terutama jika ada kekhawatiran tentang aliran darah yang tidak normal, risiko stroke, aneurisma, atau masalah penyakit vaskular lainnya.
Contohnya, jika memiliki gejala yang mengarah ke penyempitan arteri di leher, dokter mungkin akan merekomendasikan MRA.
Baik MRI maupun MRA adalah jenis pencitraan medis yang menggunakan medan magnet kuat dan gelombang radio untuk menghasilkan gambar detail bagian dalam tubuh. Keduanya juga tidak menggunakan radiasi pengion seperti rontgen atau CT scan.
Namun, fokus dan informasi yang kedua jenis metode diagnostik ini berikan sangatlah berbeda.
Untuk pemeriksaan yang tepat, jangan ragu untuk bertanya lebih lanjut agar Anda merasa lebih nyaman dan siap.
Butuh Pemeriksaan MRI dengan Kualitas Terbaik? Kami Siap Bantu Anda!
Kalau Anda ingin lakukan pemeriksaan MRI atau pencitraan medis lain selain di Indonesia, Malaysia dan Singapura bisa jadi pilihan yang tepat karena kecanggihan teknologi dan harganya yang cukup kompetitif.
Ini beberapa paket MRI dari mitra Health365 yang bisa Anda pertimbangan:
Health365 sudah bekerjasama dengan banyak rumah sakit dan medical center ternama di Malaysia hingga Singapura yang hadirkan layanan pencitraan medis dengan kualitas terbaik.
Jadi kalau Anda butuh konsultasi terlebih dahulu ataupun langsung buat janji temu di RS/medical center-nya, kami bisa bantu Anda agar dapat layanan yang terpercaya dengan nyaman.
Tertarik buat coba? Info lebih lanjut, bisa langsung hubungi kami dengan klik tombol di bawah ini!
Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah kesehatan, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional.
Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mencegah kanker, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya. Untuk membandingkan dan memilih paket pemeriksaan kesehatan dari penyedia layanan medis di Malaysia, Singapura, dan lainnya, kunjungi shop.health365.sg.