Benjolan di ketiak kerap memicu kecemasan, terutama bagi perempuan yang khawatir ini merupakan tanda kanker payudara.
Meski memang bisa menjadi salah satu gejalanya, tak semua benjolan di area tersebut bersifat ganas.
Memahami perbedaan penyebab dan cirinya adalah langkah pertama untuk mengambil tindakan tepat.
Penyebab Benjolan di Ketiak Karena Kanker Payudara
Ketiak adalah lokasi umum bagi kelenjar getah bening yang berfungsi sebagai “filter” bagi limbah dan sel-sel abnormal dari payudara.
Oleh karena itu, jika sel kanker payudara menyebar, sel ini seringkali pertama kali terdeteksi di kelenjar getah bening ketiak.
1. Penyebaran Sel Kanker dari Payudara
Benjolan di ketiak akibat kanker payudara biasanya terjadi ketika sel kanker dari payudara bermetastasis atau menyebar ke kelenjar getah bening di ketiak.
Kelenjar getah bening ini bertindak sebagai stasiun penyaringan, dan ketika sel kanker masuk, mereka dapat mulai tumbuh di sana, membentuk benjolan.
2. Indikator Metastasis
Kehadiran benjolan kanker di ketiak seringkali menjadi indikator bahwa kanker mungkin telah mencapai stadium yang lebih lanjut.
Namun, ini tidak selalu berarti kondisi yang serius. Deteksi dini tetap sangat penting.
3. Limfoma
Meskipun lebih jarang, benjolan di ketiak juga bisa menjadi tanda limfoma, yaitu kanker yang dimulai di sel-sel sistem kekebalan tubuh yang disebut limfosit.
Ini adalah jenis kanker yang berbeda dari kanker payudara, tetapi juga melibatkan kelenjar getah bening.
Penyebab Benjolan di Ketiak yang Umum dan Tidak Berbahaya
Sebagian besar benjolan di ketiak disebabkan oleh kondisi non-kanker yang dapat diatasi. Berikut penyebab umumnya:
1. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Kelenjar getah bening adalah bagian penting dari sistem kekebalan tubuh kita dan dapat membengkak sebagai respons terhadap infeksi di area terdekat, seperti lengan, tangan, atau bahkan di payudara.
Jika Anda baru saja sakit tenggorokan, flu, atau infeksi lainnya, benjolan ini kemungkinan besar adalah respons alami tubuh Anda.
Pembengkakan ini juga bisa terjadi setelah mencukur atau menggunakan deodoran yang mengiritasi kulit, menyebabkan infeksi kelenjar getah bening.
2. Kista
Kista adalah kantung berisi cairan atau material semi-padat yang bisa muncul di mana saja di tubuh, termasuk di ketiak.
Kista seringkali terasa lembut dan dapat bergerak di bawah kulit.
Mereka umumnya tidak berbahaya dan kadang bisa menghilang dengan sendirinya.
3. Lipoma
Ini adalah benjolan lemak jinak yang tumbuh lambat di bawah kulit.
Benjolan ini biasanya lunak saat disentuh dan mudah digerakkan.
Lipoma jarang sekali menimbulkan masalah kesehatan dan umumnya tidak memerlukan penanganan khusus, kecuali jika ukurannya membesar dan mengganggu.
4. Fibroadenoma
Beberapa wanita mungkin mengalami fibroadenoma di area ketiak, meskipun lebih sering ditemukan di payudara.
Ini adalah tumor jinak yang terbuat dari jaringan kelenjar dan ikat.
Fibroadenoma biasanya berbentuk bulat atau lonjong, padat, dan mudah digerakkan di bawah kulit.
5. Iritasi Folikel Rambut atau Bisul
Terkadang, benjolan di ketiak juga bisa disebabkan oleh iritasi folikel rambut (folikulitis) atau bisul akibat infeksi bakteri, terutama setelah mencukur.
Benjolan jenis ini seringkali terasa sakit bila ditekan dan mungkin disertai kemerahan atau nanah.
Ciri-ciri Benjolan Karena Kanker
Bagaimana cara membedakan benjolan ketiak biasa dan ganas? Mengenali ciri-ciri benjolan kanker di ketiak adalah langkah awal yang krusial:
- Tekstur dan Konsistensi: Benjolan kanker cenderung terasa keras, padat, dan tidak mudah digerakkan di bawah kulit. Rasanya bisa seperti kerikil atau marmer yang tertanam.
- Bentuk dan Ukuran: Benjolan kanker seringkali memiliki bentuk yang tidak teratur dan tepi yang tidak jelas. Ukurannya bisa bervariasi, tetapi cenderung tidak mengecil seiring waktu.
- Nyeri: Berbeda dengan benjolan jinak yang mungkin terasa sakit bila ditekan, benjolan kanker biasanya tidak menimbulkan rasa nyeri di tahap awal. Namun, benjolan di ketiak dan payudara nyeri bisa juga menjadi tanda lain yang perlu diwaspadai, meskipun nyeri itu sendiri jarang menjadi satu-satunya indikasi kanker.
- Perubahan Kulit: Kulit di sekitar benjolan mungkin tampak mengerut, memerah, atau memiliki tekstur seperti kulit jeruk.
- Pertumbuhan: Benjolan kanker cenderung bertumbuh secara progresif dan tidak menghilang dengan sendirinya.
Gejala Kanker Payudara Lainnya
Selain benjolan di ketiak, penting juga untuk memperhatikan gejala kanker payudara yang perlu diwaspadai yang mungkin mengindikasikan kanker payudara. Ini termasuk:
- Benjolan di Payudara: Biasanya keras, tidak nyeri, tidak bergerak, permukaan tidak rata, dan seringkali hanya satu di satu payudara.
- Perubahan Ukuran atau Bentuk Payudara: Satu payudara tampak lebih besar atau bentuknya asimetris dibandingkan yang lain.
- Perubahan Kulit Payudara: Kulit menebal, kemerahan, bersisik, berlekuk (seperti kulit jeruk), atau kerutan.
- Perubahan Puting Susu: Puting tertarik ke dalam (retraksi), perubahan posisi, atau keluarnya cairan (terutama yang berdarah atau bening) secara spontan di luar masa menyusui.
- Nyeri Payudara: Meski bukan gejala utama, nyeri yang menetap di satu area payudara perlu diwaspadai, terutama jika tidak terkait siklus haid.
- Pembengkakan di Area Sekitar: Pembengkakan di tulang selangka atau lengan atas.
Gejala benjolan ketiak yang perlu diwaspadai terutama jika disertai satu atau lebih gejala di atas.
Kapan Harus Lakukan Pemeriksaan Terkait Benjolan Akibat Kanker Payudara?
Segera konsultasikan ke dokter jika Anda menemukan:
- Benjolan di ketiak yang keras, tidak bergerak, dan tidak nyeri.
- Benjolan di ketiak yang terus membesar .
- Benjolan di ketiak yang tidak kunjung hilang setelah 1-2 minggu, terutama tanpa gejala infeksi.
- Benjolan di ketiak disertai dengan salah satu gejala kanker payudara lain (perubahan kulit, puting, atau benjolan di payudara itu sendiri).
- Anda memiliki faktor risiko benjolan ketiak terkait kanker payudara tinggi, seperti riwayat keluarga kanker payudara/ovarium, mutasi gen BRCA, pernah terapi radiasi di dada, atau riwayat tumor payudara jinak tertentu.
Jangan tunda pemeriksaan hanya karena benjolan tidak terasa sakit!
Untuk tahu bagaimana cara mendeteksi kanker payudara dan apa metode pemeriksaan yang paling efektif, bisa cek selengkapnya di sini: 7 Cara Mendeteksi Kanker Payudara untuk Tindakan Preventif.
Deteksi Risiko Kanker Payudara oleh yang Terpercaya, Health365 Bisa Bantu Anda!
Deteksi dini jadi tindakan paling tepat untuk membuka peluang kesembuhan pada kanker payudara.
Untuk itu, penting dengan kunjungi RS/medical center terpercaya dan berkonsultasi dengan dokter yang tepat untuk menanganinya.
Soal hal ini, Health365 bisa bantu Anda dapatkan penanganan terpercaya.
Health365 punya beberapa paket pencitraan medis untuk mendeteksi adanya potensi kanker payudara. Untuk lihat paket apa saja, bisa cek di sini.
Selain itu, ada banyak rumah sakit dan medical center dari Malaysia hingga Singapura yang bekerjasama dengan kami untuk bisa kami bantu jadwalkan appointment, hubungkan dengan para dokter spesialisnya, sampai bantu akomodasinya selama di sana.
Tertarik buat coba? Info lebih lanjut, bisa langsung hubungi tim 365Care dari Health365 dengan klik tombol di bawah ini!
Referensi:
Azmi A, Hamdy O. Omission of axillary surgery in breast cancer: An overview. Breast Disease. 2024;43(1):321-326. doi:10.1177/15581551241310421
Heidinger, M., & Weber, W. P. (2024). Axillary Surgery for Breast Cancer in 2024. Cancers, 16(9), 1623. https://doi.org/10.3390/cancers16091623
I. Margheli, I. Zemni, M. Ghalleb, M. Bouida Amin, R. Chargui, K. Rahal. 128 Primary ectopic axillary breast carcinoma: about five cases. International Journal of Gynecological Cancer, Volume 29, Supplement 3, 2019, Page A61, ISSN 1048-891X, https://doi.org/10.1136/ijgc-2019-IGCS.128.
Okubo, M., Tada, K., Niwa, T., Nishioka, K., Tsuji, E., Ogawa, T., & Seto, Y. (2013). A case of breast cancer in the axillary tail of Spence – enhanced magnetic resonance imaging and positron emission tomography for diagnostic differentiation and preoperative treatment decision. World journal of surgical oncology, 11, 217. https://doi.org/10.1186/1477-7819-11-217
Yumoto, Akiko MDa,; Otsuki, Yuki MD, PhDa; Nuri, Takashi MD, PhDa; Higashino, Erika MDa; Kimura, Kosei MD, PhDb; Iwamoto, Mitsuhiko MD, PhDb; Ueda, Koichi MD, PhDa. Axillary accessory breast cancer reconstructed by a thoracodorsal artery perforator flap: A case report. Medicine 102(19):p e33672, May 12, 2023. | DOI: 10.1097/MD.0000000000033672
Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah kesehatan, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional.
Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mencegah kanker, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya. Untuk membandingkan dan memilih paket pemeriksaan kesehatan dari penyedia layanan medis di Malaysia, Singapura, dan lainnya, kunjungi shop.health365.sg.