fbpx
Inilah Ciri-ciri Benjolan di Ketiak yang Tidak Berbahaya

Inilah Ciri-ciri Benjolan di Ketiak yang Tidak Berbahaya

Inilah Ciri-ciri Benjolan di Ketiak yang Tidak Berbahaya
Dr Ananda Vella

Memahami ciri-ciri benjolan di ketiak yang tidak berbahaya sangat penting terutama untuk para perempuan, karena bisa menjadi pertanda ada kanker payudara kalau ternyata benjolannya berbahaya.

Penting untuk diingat bahwa tidak semua benjolan di ketiak adalah pertanda bahaya. Faktanya, ada banyak benkolan di ketiak yang tidak berbahaya yang perlu Anda ketahui agar dapat membedakannya dari sesuatu yang lebih serius.

Tahu ciri‑ciri benjolan di ketiak yang tidak berbahaya bisa sangat membantu Anda mengambil langkah tepat—apakah cukup memantau sendiri, atau perlu konsultasi ke dokter.

Ciri-ciri Benjolan di Ketiak yang Tidak Berbahaya

Ini beberapa ciri-ciri benjolan di ketiak yang tidak berbahaya yang perlu Anda pahami agar bisa tahu apakah pertanda kanker atau bukan:

1. Berbentuk Mulus

Salah satu indikasi awal bahwa benjolan di ketiak Anda mungkin tidak berbahaya adalah bentuknya yang mulus.

Benjolan jinak cenderung memiliki permukaan yang rata dan teratur, tanpa tonjolan atau tepi yang bergerigi.

Berbeda dengan benjolan ganas yang seringkali memiliki bentuk tidak beraturan dan tepi yang tidak jelas, benjolan yang jinak terasa lebih “rapi” saat disentuh.

Kehalusan bentuk ini seringkali menjadi penanda pertama yang melegakan.

2. Mudah Digerakkan

Pernahkah Anda mencoba menggeser benjolan yang Anda temukan?

Jika benjolan tersebut mudah digerakkan atau digeser-geser di bawah kulit, ini adalah salah satu ciri-ciri benjolan di ketiak yang tidak berbahaya.

Benjolan yang jinak, seperti lipoma (benjolan lemak) atau kista, seringkali tidak melekat pada jaringan di sekitarnya.

Anda mungkin akan merasakan benjolan di ketiak yang bisa digerakkan saat menekannya.

Sebaliknya, benjolan ganas atau yang bersifat kanker cenderung menempel pada jaringan di sekitarnya, sehingga sulit atau bahkan tidak bisa digerakkan.

Ini adalah perbedaan signifikan yang dapat membantu Anda menilai kondisi benjolan tersebut.

3. Tekstur Lunak dan Kenyal

Selain bentuk dan kemampuan bergerak, tekstur benjolan juga menjadi petunjuk penting.

Benjolan yang tidak berbahaya umumnya memiliki tekstur yang lunak dan kenyal saat disentuh, mirip dengan karet atau adonan.

Anda mungkin bertanya-tanya, benjolan lunak di ketiak tanda apa?

Kebanyakan benjolan jinak, seperti kista atau lipoma, memang terasa lunak dan fleksibel.

Di sisi lain, benjolan ganas atau kanker seringkali terasa keras dan padat, seperti batu.

Perbedaan tekstur ini bisa menjadi indikator yang cukup jelas.

Baca Juga: Bisakah MRI Membedakan Kista dan Tumor? Ini Caranya!

4. Pertumbuhannya Lambat atau Tetap Stabil

Ciri-ciri benjolan di ketiak yang tidak berbahaya lainnya adalah laju pertumbuhannya. Benjolan jinak biasanya tumbuh sangat lambat atau bahkan tidak tumbuh sama sekali.

Ukurannya mungkin tetap stabil selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun.

Jika Anda menemukan benjolan di ketiak sebesar kelereng tidak sakit dan ukurannya tidak berubah dalam jangka waktu yang lama, ini bisa menjadi pertanda baik.

Sebaliknya, benjolan ganas memiliki kecenderungan untuk tumbuh dengan cepat dan progresif.

Memantau ukuran benjolan secara berkala dapat memberikan informasi penting.

5. Tanpa Rasa Nyeri atau Ada Nyeri yang Minim

Seringkali, benjolan jinak tidak disertai rasa nyeri.

Jika ada, nyeri yang dirasakan biasanya sangat minim dan tidak mengganggu.

Beberapa jenis benjolan jinak, seperti folikulitis (radang folikel rambut) atau ingrown hair (rambut tumbuh ke dalam), mungkin menimbulkan sedikit rasa nyeri atau ketidaknyamanan, terutama jika ada benjolan di ketiak setelah mencukur bulu.

Nyeri ini biasanya bersifat sementara dan akan mereda seiring waktu.

Namun, nyeri yang hebat, persisten, atau disertai dengan gejala lain yang mencurigakan harus segera diperiksakan.

Ini berbeda dengan beberapa kasus kanker yang bisa saja tidak menimbulkan nyeri sama sekali pada awalnya, atau justru nyeri yang parah.

Baca Juga: Apakah Benjolan di Ketiak Tanda Kanker Payudara?

6. Kulit di Atasnya Normal

Perhatikan juga kondisi kulit di atas benjolan.

Pada benjolan yang tidak berbahaya, kulit di area tersebut umumnya terlihat normal.

Tidak ada perubahan warna, kemerahan yang mencolok, atau cekungan pada kulit.

Anda tidak akan melihat lesi, borok, atau kulit yang mengkerut seperti kulit jeruk.

Perubahan signifikan pada kulit di atas benjolan, seperti kemerahan, bengkak, atau lesi terbuka, bisa menjadi tanda infeksi atau kondisi yang lebih serius, dan perlu evaluasi medis.

Ini menjadi salah satu poin penting dalam perbedaan benjolan jinak dan ganas.

7. Tanpa Gejala Sistemik Lain

Ciri-ciri benjolan di ketiak yang tidak berbahaya adalah tidak adanya gejala sistemik lain yang menyertai.

Benjolan jinak umumnya tidak menyebabkan demam, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, kelelahan berlebihan, atau keluar keringat saat malam.

Jika benjolan di ketiak Anda disertai dengan gejala-gejala sistemik tersebut, terutama yang berlangsung lama, ini bisa menjadi pertanda adanya kondisi medis yang lebih serius, termasuk kemungkinan limfoma atau kanker lainnya.

Infeksi yang parah juga bisa menyebabkan demam dan kelelahan, sehingga penting untuk segera mencari bantuan medis jika Anda mengalami gejala-gejala ini bersamaan dengan benjolan.

Jika Anda menemukan benjolan dengan ciri-ciri benjolan di ketiak yang tidak berbahaya sebagaimana dijelaskan, Anda bisa bservasi apakah ada perubahan—namun jangan tunggu lebih dari 2 minggu bila benjolan tidak mengecil.

Dan jika ciri-cirinya mulai mengkhawatirkan Anda, segera lakukan pendeteksian dini sedini mungkin agar risiko kanker payudara bisa segera ditanggulangi.

Ingin Deteksi Kanker Payudara Sedini Mungkin? Kami Bisa Bantu Anda Cari yang Terpercaya!

Soal penanganan kanker, Malaysia dan Singapura banyak dituju oleh para pasien dari Indonesia berkat kemajuan teknologi medis, penanganan tim medis berstandar internasional, hingga harganya yang tergolong kompetitif.

Health365, yang merupakan bagian dari 365Asia, bekerjasama dengan berbagai rumah sakit dan medical center terkemuka di Malaysia hingga Singapura.

Kami bisa bantu Anda jadwalkan appointment, hubungkan dengan para dokter spesialisnya, sampai bantu akomodasi Anda selama di sana.

Tertarik untuk coba deteksi kanker payudara sekarang? Info lebih lanjut, bisa hubungi tim 365Care dengan klik tombol di bawah ini!

Referensi:

Novrial, D., Nawangtantrini, G., Sulistyo, H., Sari, H. D., & Djatmiko, W. (2020). Association between axillary lymph node involvement and clinicopathological features of breast cancer among Indonesian women. Medical Journal of Indonesia, 29(1), 32–37. https://doi.org/10.13181/mji.oa.193306

Park, Y. M., Park, J. S., Yoon, H. K., & Yang, W. T. (2013). Imaging‑pathologic correlation of diseases in the axilla. American Journal of Roentgenology, 200(2), W130–W142. https://doi.org/10.2214/AJR.12.9259

Sun, X., Liu, J., Yang, M., & Huang, L. (2021). Axillary mass in a woman with progressive exertional limbs numbness and fatigue: a case report. Gland surgery, 10(3), 1154–1157. https://doi.org/10.21037/gs-20-780

365Asia Find A Doctor

Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah kesehatan, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional.

Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mencegah kanker, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya. Untuk membandingkan dan memilih paket pemeriksaan kesehatan dari penyedia layanan medis di Malaysia, Singapura, dan lainnya, kunjungi shop.health365.sg.