fbpx
Inilah 7 Ciri-ciri Kanker Payudara Menyebar ke Tulang

Inilah 7 Ciri-ciri Kanker Payudara Menyebar ke Tulang

Ciri-ciri Kanker Payudara Menyebar ke Tulang
Dr Bryan Wang

Pernah dengar bahwa kanker payudara bisa menyebar ke tulang? Ingin tahu apa saja ciri-ciri kanker payudara menyebar ke tulang?

Penyebaran sel kanker ke tulang merupakan salah satu komplikasi kanker payudara yang cukup umum terjadi.

Memahami ciri-ciri kanker payudara menyebar ke tulang sangatlah penting untuk deteksi dini dan penanganan segera.

Ciri-ciri Kanker Payudara Menyebar ke Tulang

Tanda-tanda metastasis tulang bisa bervariasi pada setiap orang, tergantung pada lokasi dan luasnya penyebaran.

Beberapa ciri-ciri kanker menyebar ke tulang yang paling umum adalah:

1. Nyeri Tulang yang Persisten dan Berat

Ini adalah gejala utama. 

Nyeri tulang akibat kanker payudara biasanya terasa dalam, tumpul, dan konstan.

Berbeda dengan nyeri otot yang seringkali membaik dengan istirahat atau pijat ringan, nyeri akibat metastasis tulang cenderung memburuk di malam hari atau dengan aktivitas. 

Perbedaan nyeri otot dan nyeri tulang kanker payudara ini penting untuk diperhatikan.

Nyeri bisa terasa seperti sakit punggung kronis, sakit pinggang, atau nyeri di tulang panjang.

2. Patah Tulang Tanpa Cedera Berat (Fraktur Patologis)

Tulang yang dirusak oleh sel kanker menjadi lemah dan rapuh, mirip dengan osteoporosis tingkat lanjut.

Akibatnya, tulang bisa patah hanya karena gerakan sederhana seperti membungkuk, batuk, atau bahkan tanpa sebab yang jelas.

Fraktur patologis sering terjadi di tulang belakang, tulang paha, atau tulang lengan atas.

3. Pembengkakan di Area Tulang yang Terkena

Jika penyebaran terjadi dekat dengan sendi atau di tulang yang dekat permukaan kulit (seperti tulang rusuk), Anda mungkin merasakan benjolan atau pembengkakan yang nyeri tekan.

4. Penurunan Mobilitas dan Fungsi

Nyeri dan kelemahan tulang dapat membatasi pergerakan Anda.

Misalnya, penyebaran ke tulang belakang bisa menyebabkan kesulitan berjalan atau melakukan aktivitas sehari-hari. Penyebaran ke tulang kaki bisa membuat berjalan terasa sangat menyakitkan.

5. Gejala Tekanan Saraf (Terutama di Tulang Belakang)

Jika sel kanker menekan saraf tulang belakang, bisa muncul mati rasa, kesemutan, atau kelemahan di lengan atau kaki.

Pada kasus berat, bisa terjadi kesulitan mengontrol buang air kecil atau besar (cauda equina syndrome – kondisi darurat medis).

6. Hiperkalsemia (Kadar Kalsium Darah Tinggi)

Sel kanker yang merusak tulang menyebabkan pelepasan kalsium ke dalam aliran darah.

Kondisi kadar kalsium tinggi pada kanker payudara metastasis ini (hiperkalsemia) dapat menyebabkan gejala seperti:

  • Kelelahan ekstrem dan rasa lemas.
  • Sering buang air kecil dan rasa haus berlebihan.
  • Mual, muntah, dan kehilangan nafsu makan.
  • Sembelit.
  • Kebingungan atau kesulitan berpikir jernih.
  • Dalam kasus parah, bisa menyebabkan koma.

7. Gejala Lain yang Tidak Spesifik

Kelelahan kronis, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, atau perasaan tidak enak badan secara umum juga bisa menyertai metastasis tulang.

Baca Juga: Gejala Kanker Payudara dan Panduan Skrining Kanker Payudara

Lokasi Umum Penyebaran Kanker Payudara ke Tulang

Tidak semua tulang memiliki risiko yang sama. 

Kanker payudara menyebar ke tulang cenderung memilih lokasi-lokasi tertentu yang kaya akan sumsum tulang atau memiliki aliran darah tinggi:

1. Tulang Belakang (Spine)

Ini adalah lokasi metastasis tulang yang paling umum, terutama di tulang punggung bagian bawah (lumbar) dan dada (thoracic). 

Tulang belakang yang terkena sering menyebabkan nyeri punggung yang khas dan berisiko tinggi terhadap fraktur atau tekanan pada saraf.

2. Tulang Panggul (Pelvis)

Bagian ini juga sangat sering terkena.

Nyeri di pinggul, bokong, atau pangkal paha bisa menjadi tanda kanker payudara sudah menyebar ke tulang panggul.

3. Tulang Rusuk (Ribs)

Penyebaran ke rusuk dapat menyebabkan nyeri dada yang tajam atau tumpul, terutama saat menarik napas dalam, batuk, atau bersin.

Fraktur patologis di rusuk juga cukup umum.

4. Tulang Paha (Femur) dan Tulang Lengan Atas (Humerus)

Tulang panjang ini juga menjadi sasaran.

Nyeri di paha atau lengan atas, serta kelemahan tulang yang meningkatkan risiko patah tulang, adalah gejala utamanya.

5. Tulang Tengkorak (Skull)

Meskipun kurang umum daripada lokasi di atas, penyebaran ke tengkorak bisa terjadi, biasanya menyebabkan nyeri kepala atau benjolan di kepala.

Selain pada lokasi-lokasi di atas, penyebaran kanker juga bisa ke bagian tulang bahu dan tulang paha dekat lutut.

Mengapa Tulang Menjadi Sasaran?

Sel kanker payudara dapat melepaskan diri dari tumor utama di payudara, masuk ke aliran darah atau getah bening, dan berpindah ke organ lain.

Tulang menyediakan lingkungan yang kaya akan faktor pertumbuhan yang secara tidak sengaja dapat “memikat” sel-sel kanker ini untuk menetap dan berkembang biak.

Ketika kanker payudara sudah menyebar ke tulang, ini menandakan penyakit telah mencapai stadium IV.

Meskipun fokus pengobatan bergeser ke pengelolaan penyakit, banyak kemajuan terapi yang bisa membantu mengendalikan pertumbuhan sel kanker dan gejala yang ditimbulkan.

Diagnosis Penyebaran Kanker Payudara ke Tulang

Deteksi dini sangat penting untuk memulai pengobatan metastasis tulang secepatnya.

Jika Anda mencurigai adanya ciri-ciri kanker payudara menyebar ke tulang, segera konsultasikan dengan spesialis onkologi Anda.

Berikut adalah beberapa metode diagnosis yang umumnya digunakan:

1. Pemeriksaan Fisik dan Medis

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh dan menanyakan riwayat medis Anda secara detail.

Mereka akan mengevaluasi gejala yang Anda alami, seperti lokasi dan karakteristik nyeri, serta mencari tanda-tanda lain yang mungkin berhubungan dengan penyebaran kanker.

2. Pencitraan Medis

Teknologi pencitraan sangat vital dalam mengidentifikasi adanya lesi tulang.

  • Pemindaian Tulang (Bone Scan): Pasien akan disuntikkan zat radioaktif dosis rendah yang akan berkumpul di area tulang yang mengalami kerusakan atau pertumbuhan sel abnormal, kemudian divisualisasikan dengan kamera khusus.
  • X-ray/Rontgen: Meskipun kurang sensitif dibandingkan bone scan, X-ray dapat menunjukkan kerusakan tulang yang lebih jelas, seperti lesi osteolitik (kerusakan tulang) atau osteoblastik (pembentukan tulang baru abnormal).
  • MRI (Magnetic Resonance Imaging): MRI memberikan gambaran yang lebih detail tentang tulang dan jaringan lunak di sekitarnya. Ini sangat berguna untuk mendeteksi penekanan saraf tulang belakang atau untuk melihat lesi kecil yang mungkin tidak terlihat pada X-ray.
  • PET/CT Scan: Gabungan Positron Emission Tomography (PET) dan Computed Tomography (CT) scan memberikan gambaran yang sangat komprehensif. PET scan dapat mendeteksi aktivitas metabolik sel kanker, sementara CT scan memberikan detail anatomis. Kombinasi ini sangat efektif dalam mendeteksi lokasi dan ukuran lesi kanker, bahkan yang sangat kecil.

3. Biopsi Tulang

Jika hasil pencitraan menunjukkan adanya lesi yang mencurigakan, biopsi tulang mungkin diperlukan untuk mengonfirmasi diagnosis.

Dalam prosedur ini, sampel jaringan dari tulang yang terkena akan diambil (biasanya dengan jarum) dan diperiksa di bawah mikroskop untuk mengidentifikasi sel kanker.

4. Tes Darah

Beberapa tes darah juga dapat memberikan petunjuk tentang penyebaran kanker ke tulang.

Yang paling relevan adalah pemeriksaan kadar kalsium tinggi pada kanker payudara metastasis, yang mengindikasikan hiperkalsemia.

Selain itu, penanda tumor tertentu dalam darah juga dapat dipantau, meskipun ini bukan diagnosis definitif.

Baca Juga: 7 Cara Mendeteksi Kanker Payudara untuk Tindakan Preventif

Deteksi Dini Kanker Payudara Sebelum Terlambat, Health365 Bisa Bantu Anda Carikan Solusi yang Tepat!

Kunci akan peluang kesembuhan kanker payudara yang besar adalah deteksi dini.

Penting untuk percayakan pada pemeriksaan yang tepat dengan penanganan dari dokter spesialis terbaik untuk mendiagnosis risiko kanker payudara ini.

Soal hal ini, Health365 bisa bantu Anda berikan solusi yang paling tepat.

Health365 bekerjasama dengan berbagai rumah sakit dan medical center terkemuka dari Malaysia hingga Singapura, untuk bantu jadwalkan appointment, hubungkan dengan dokter spesialis, sampai bantu akomodasi Anda selama di sana.

Untuk deteksi risiko kanker, Anda bisa cek paket-paket pencitraan medis dari mitra RS/medical center kami di sini.

Ingin tanya-tanya lebih lanjut? Bisa langsung hubungi tim 365Care dari Health365 dengan klik tombol di bawah ini!

Referensi:

Pang, L., Gan, C., Xu, J., Jia, Y., Chai, J., Huang, R., Li, A., Ge, H., Yu, S., & Cheng, H. (2022). Bone Metastasis of Breast Cancer: Molecular Mechanisms and Therapeutic Strategies. Cancers, 14(23), 5727. https://doi.org/10.3390/cancers14235727

Marcin Kubeczko, Dorota Gabryś, Justyna Rembak-Szynkiewicz, Donata Gräupner, Anna Polakiewicz-Gilowska, Michał Jarząb. (2025). Efficacy of radiotherapy for bone metastasis in breast cancer patients treated with cyclin-dependent kinase 4/6 inhibitors. Radiotherapy and Oncology. Volume 202. 110639. ISSN 0167-8140. https://doi.org/10.1016/j.radonc.2024.110639.

Shao, H., & Varamini, P. (2022). Breast Cancer Bone Metastasis: A Narrative Review of Emerging Targeted Drug Delivery Systems. Cells, 11(3), 388. https://doi.org/10.3390/cells11030388

Venetis, K., Piciotti, R., Sajjadi, E., Invernizzi, M., Morganti, S., Criscitiello, C., & Fusco, N. (2021). Breast Cancer with Bone Metastasis: Molecular Insights and Clinical Management. Cells, 10(6), 1377. https://doi.org/10.3390/cells10061377

Dr Ananda Vella

Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak dapat menggantikan saran, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah kesehatan, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional.

Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mencegah kanker, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya. Untuk membandingkan dan memilih paket pemeriksaan kesehatan dari penyedia layanan medis di Malaysia, Singapura, dan lainnya, kunjungi shop.health365.sg.